5 tahun kemudian arum menjadi anak anak, suatu hari ia dikasih kalung oleh penyihir jahat, suatu hari ia main bersama duyng duyung lain lalu tiba tiba ada 3 hiu yang kelaparan, hiu itu hampir memakan arum tapi tiba tiba kalung pemberian penyihir itu bersinar dan membuat ombak besar dan membuat hiu hiu itu langsung lari ketakutan
“Yee arum hebat arum hebat!!” kata si teman teman duyung arum
Zaman kuno mulai berakhir, ketika itu sudah tahun 1503 secara tidak sengaja ia bertemu dengan manusia yang tampan, ia adalah anak dari raja alexsander gheraha yang bernama jordan gheraha, putra ke-2 raja alexsander, lalu arum bertemu lagi dengan jordan tapi saat itu badai besar dan kapal tenggelam tapi jordan selamat lalu arum pergi agar identintas tidak diketahui oleh jordan
Suatu hari arum meminta kepada penyihir agar menjadikannya seorang manusia
“Kamu bisa menjadi manusia dengan satu syarat yaitu mengembalikan kalung pemberianku apakah kamu bersedia?” kata penyihir sambil tertawa kata arum “Iya aku bersedia” lalu arum menjadi manusia dan menuju ke kerajaan, lalu arum bertemu dengan pangeran jordan, langsung pangeran jatuh cinta dengan arum
“Maukah kau menjadi pendamping hidupku?” dengan malu malu arum mengatakan “Iya pangeran aku bersedia menjadi pendamping hidupmu” tapi ternyata pangeran jordan sudah dijodohkan dengan sinta alexsa dan satu bulan kemudian ada peperangan besar antara kerajaan alexsander gheraha melawan kerajaan selatan di situ arum tertembak dan mengetahui hal itu jordan lari dan memeluk arum “Aku cinta kamu arum” kata sih pangeran sambil menangis. Akhirnya pangeran jordan juga tertembak dan mati bersamaan, sejak hari itu kerajaan terus memperingati hari kematian arum dan pangeran jordan.
Tamat
Karya: Tegar Diar Rohman
No comments:
Post a Comment