STUBER

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Bagelen di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Vic Manning, seorang detektif Departemen Kepolisian Los Angeles yang agresif, sedang mengejar gembong narkoba terkenal Oka Tedjo, yang enam bulan sebelumnya membunuh mitra Vic, Sara Morris, setelah itu atasan Vic, Kapten McHenry, memberinya cuti. Karena pengejarannya terhadap Tedjo selama pertemuan itu terhambat ketika kacamatanya terlepas dari wajahnya, Vic menjalani operasi mata laser korektif. Ini mengharuskannya untuk tetap tidak bertugas selama satu atau dua hari tambahan, karena penglihatannya yang berkurang saat matanya sembuh. Namun, ketika seorang informan menghubunginya dengan petunjuk tentang keberadaan Tedjo saat ini, ia memanggil Uber dan dijemput oleh Stu Prasad, seorang pengemudi sederhana yang dengan tekun melakukan pekerjaannya dengan memperhatikan ulasan yang diterimanya di aplikasi Uber.

Investigasi Vic membawanya dan Stu yang enggan berkeliling Los Angeles. Sepanjang jalan, Stu berurusan dengan perilaku Vic yang kasar dan sembrono dan perasaannya sendiri terhadap seorang wanita bernama Becca, seorang teman dekat dan mitra bisnis yang dengannya ia berencana untuk membuka bisnis sepeda statis. Becca, setelah putus dengan pacarnya, ingin Stu datang untuk seks kasual, tetapi Stu benar-benar mencintainya sejak pertama kali bertemu dan menginginkan hubungan yang lebih serius. Saat Stu dan Vic saling mengenal, mereka saling berhadapan tentang kurangnya keberanian Stu terhadap Becca, sementara Stu mengkritik Vic atas kejantanannya yang beracun dan perlakuannya yang tidak peka terhadap putrinya Nicole, seorang pematung.

Di sebuah rumah di Long Beach, Vic menahan Amo, tersangka utama penyelidikannya, dan menyelamatkan seekor Pit Bull Terrier bernama Pico setelah diberi paket obat-obatan. Setelah Stu secara tidak sengaja menembak kaki Amo, Vic membawa mereka ke rumah sakit hewan, di mana Amo dan Pico menerima perawatan medis dari dokter hewan. Setelah Vic mengetahui dari Amo bahwa Tedjo akan membuat obat bius malam itu, mereka disergap oleh sekelompok anak buah Tedjo, yang mengejek Vic tentang pameran seni putrinya malam itu juga. Dengan bantuan Stu, Vic mengirimkan para penjahat dan berlari ke pameran Nicole untuk memperingatkannya tentang potensi bahaya, tetapi dia muak dengan obsesi ayahnya untuk memburu Tedjo. Setelah itu, Stu menurunkan Vic di dekat lokasi pengiriman dan menelepon Becca, mengakui perasaannya padanya, dan kemudian mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak bisa berteman lagi karena dia tahu dia tidak merasakan hal yang sama. Di tempat itu Vic memanggil bantuan tetapi Stu melihat hanya ada satu mobil polisi yang menuju ke arahnya.

Saat menunggu Tedjo, McHenry tiba, dan Vic mengetahui bahwa dia adalah polisi kotor yang telah bekerja sama dengan Tedjo dan berencana menjebak Vic atas pembunuhan agar bisa menyingkirkannya. Namun, sebelum dia dapat membunuh Vic, Stu menabraknya dan keduanya gagal melarikan diri dari Tedjo dengan mobilnya. Saat mereka berjuang melawannya, Nicole tiba setelah melacak Stu melalui aplikasi Uber miliknya dan hampir ditembak oleh Tedjo. Stu melompat di depannya dan terkena peluru, dan Vic hampir membunuh Tedjo sebelum Nicole menghentikannya. Polisi tiba untuk membawa Tedjo ke pengadilan.

Saat Stu dan Vic pulih di rumah sakit, Vic memberi Stu ulasan Uber bintang lima (meskipun ia harus membayar ongkos sebesar $5.534,95). Menjelang Natal, Becca telah membuka usaha sepeda statis yang sukses dan Vic, yang tiba di rumah Nicole bersama Pico, mengetahui bahwa Nicole berpacaran dengan Stu.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumahnya Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Yaaa memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa sih isinya air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, yaaa mainan mobil yang terbuat dari kardus gitu.

"Mainan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan mobil gitu.

"Budi buat mainan mobil yang terbuat dari kardus.....mobil taktis Maung 4x4," kata Eko. 

"Kok Eko...tahu aku buat mainan mobil taktis Maung 4x4....?" kata Budi. 

"Aku kan baca berita di koran dan nonton berita Tv, ya jadi aku tahu lah Budi...mobil mainan yang di buat Budi ini yang aku pegang ini....mobil taktis Maung 4x4, yaaa Budi membuat mirip dengan yang aslinya," kata Eko.

"Eko tahu dari baca berita koran dan nonton berita Tv, ya cerita ada mobil taktis Maung 4x4. Aku memang membuat mainan mobil karena aku tertarik saja dari mobil taktis Maung 4x4...dasarnya dari baca cerita koran dan nonton berita Tv gitu," kata Budi. 

Eko melihat dengan baik mainan mobil gitu. 

"Bagus mainan mobil yang di buat Budi!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko atas pujiannya!" kata Budi. 

Eko menaruh mainan mobil di meja. 

"Nilai kreatifitasnya Budi...buat mainan mobil," kata Eko. 

"Omongan Eko bener sih," kata Budi. 

"Mobil taktis Maung 4x4.....masih berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu," kata Budi. 

"Usaha di jalankan dengan baik sama manusia demi hidup ini. Roda ekonomi di jalankan dengan baik demi hidup ini," kata Eko. 

"Roda ekonomi," kata Budi. 

"Tetap terjadi kompetisi," kata Eko. 

"Persaingan tetap terjadi, ya antara produk yang satu dengan lain," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Apa yang di usahakan manusia? Ya hasil...rezeki masing-masing! kan Eko?" kata Budi. 

"Menang sih....Budi....apa yang di usahakan manusia? Ya hasil....rezeki masing-masing!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Orang-orang yang buat....mobil taktis Maung 4x4...orang-orang pinter kan Budi?" kata Eko. 

"Memang Eko....yang buat mobil Mobil taktis Maung 4x4....orang-orang pinter!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Apakah Budi ada keinginan merasakan naik mobil taktis Maung 4x4?" kata Eko. 

"Yaaa ada sih keinginan sih...Eko naik mobil taktis Maung 4x4. Eko juga ada keinginan kan untuk naik mobil taktis Maung 4x4?" kata Budi.

"Ada sih keinginan sih...naik mobil taktis Maung 4x4 dan mengemudikan mobil gitu," kata Eko. 

"Keinginan tetap keinginan saja," kata Budi. 

"Memang sih...keinginan tetap keinginan saja," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Fajat Sadboy dan Fajar Noor berteman baik, ya keduanya kerjaannya sopir angkot gitu. Kakek Fajar Sadboy yang bernama Andre, ya Andre mewariskan sebuah Keris gitu. Ya Fajar Sadboy menyimpan dan merawat dengan baik Keris gitu. Mesa yang kerja dengan baik di toko baju, ya pemilik toko adalah Raisa. Rumah tangga yang di jalankan Raisa dan Mohan berjalan dengan baik gitu, ya bahagia dengan anak bernama Aqeela. Ya Aqeela menjalankan sekolah SD gitu. Fajar Sadboy suka dengan Mesa karena Mesa cantik dan perilakunya baik gitu. William yang kerjaan pegawai bank, ya William suka dengan Mesa gitu. Fajar Sadboy dan William sama-sama suka dengan Mesa jadi Fajar Sadboy dan William bersaing dengan untuk bisa jadian sama Mesa gitu. Mesa yang menyukai William jadi Mesa memilih William gitu. Fajar Sadboy gagal bersama Mesa gitu. Ada keinginan sih, ya Fajar Sadboy ingin mendapatkan Mesa dengan cara pelet tali pocong berdasarkan cerita Rangga gitu. Ya Rangga kerjaannya tukang ojek gitu. Fajar Noor sebagai teman baik Fajar Sadboy, ya Fajar Noor menasehati dengan baik Fajar Sadboy untuk tidak menjalankan keinginan Fajar Sadboy yang ingin mempelet Mesa dengan pelet tali pocong gitu. Fajar Sadboy menerima dengan baik, ya nasehat dari Fajar Noor jadi Fajar Sadboy tidak menjalankan keinginannya untuk mempelet Mesa dengan pelet tali pocong gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan William dan Mesa berjalan dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Fajar Sadboy tetap menjalankan dengan baik kerjaannya jadi sopir angkot, ya begitu juga dengan Fajar Noor menjalankan kerjaan dengan baik jadi sopir angkot gitu. Zara yang kerja di toko elektronik, ya toko elektronik pemiliknya adalah Fattah gitu. Ya Fattah duda gitu, ya istrinya tercinta yang bernama Victoria...telah lama meninggal gitu. Fajar Noor suka dengan Zara gitu. Karena rasa suka, ya Fajar Noor mendekati Zara gitu. Hubungan pertemanan berjalan dengan baik Fajar Noor dan Zara gitu. Sebenarnya sih, ya Fajar Noor masih mencintai Shabrina gitu. Ya Shabrina istri Fajar Noor sih. Karena masalah ekonomi, ya Shabrina meninggalkan Fajar Noor gitu. Setiap ibadah yang di jalankan Fajar Noor karena cinta sama Shabrina, ya Fajar Noor mendoakan dengan baik agar Shabrina kembali pada diri Fajar Noor gitu. Fajar Noor dekat dengan baik sama Zara gitu. Ketika Fajar Noor mau menyatakan cinta pada Zara gitu. Shabrina datang ke Fajar Noor untuk balikan gitu. Fajar Noor senang sih Shabrina mau balikan sama Fajar Noor berarti doa yang di panjatkan dengan baik, ya Tuhan mengabulkan dengan baik gitu. Fajar Noor dan Shabrina menjalankan kembali rumah tangga dengan baik gitu. Fajar Sadboy senang sih rumah tangga Fajar Noor dan Shabrina kembali dengan baik gitu. Urusan Fajar Noor dengan Zara, ya teman saja gitu. Fattah yang menyukai Zara jadinya keduanya menikah dan rumah tangga di jalankan dengan baik gitu. Fajar Sadboy bertemu dengan teman masa SMA gitu, ya Pipit gitu. Ya Pipit menjalankan usaha toko kelontongan gitu. Hubungan pertemanan Fajar Sadboy dan Pipit berjalan dengan baik gitu. Pipit sebenarnya gagal menikah dengan Irsyad karena Ibu tiri Irsyad yang bernama Jasmin....tidak suka dengan Pipit gitu. Jasmin suka dengan Vio gitu. Ya Irsyad kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit gitu. Vio menjalankan usaha restoran gitu. Irsyad jadinya jadian sama Vio, ya sampai menikah gitu. Fajar Sadboy ada rasa sama Pipit, ya begitu juga Pipit ada rasa sama Fajar Sadboy gitu. Memang sih Fajar Sadboy masih memikirkan Mesa gitu, ya demi melupakan rasa suka sama Mesa jadi Fajar Sadboy menyatakan cinta sama Pipit. Ya Pipit yang sudah melupakan Irsyad jadi Pipit menerima cinta Fajar Sadboy gitu. Hubungan kisah cinta Fajar Sadboy dengan Pipit di jalankan dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah. Fajar Noor senang dengan kisah cinta yang baik....Fajar Sadboy dan Pipit. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy dan Fajar Noor," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main kartu remi saja!" kata Eko.

"Okey main kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil permainan kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.