Seperti biasa Budi duduk bersantai di depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di main dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Bilbo dan para Kurcaci melihat dari Pegunungan Sunyi bagaimana naga Smaug membuat Laketown terbakar, dan orang-orang yang melarikan diri. Bard The Bowman berhasil keluar dari penjara, dan akhirnya membunuh Smaug dengan panah hitam yang dibawa kepadanya oleh anaknya Bain. Tubuh Smaug jatuh meremukkan melarikan diri Master of Laketown, yang melarikan diri dari Laketown dengan kapal yang sarat dengan emas. Bard menjadi pemimpin baru dari orang-orang Laketown karena mereka berlindung di reruntuhan Dale, sementara Legolas pergi untuk menyelidiki Gunung Gundabad dengan Tauriel. Thorin, yang sekarang terkena dengan "penyakit naga" karena harta luas di gunung, yang membuatnya tergila-gila untuk mencari Arkenstone, yang sebelumnya ditemukan Bilbo tetapi terus dibunyikannya. Thorin, mendengar bahwa orang-orang datang ke Dale, memerintahkan pintu masuk Lonely Mountain ditutup.
Sementara itu, Galadriel, Elrond dan Saruman tiba di Dol Goldur dan membebaskan Gandalf, Mengirim dia ke tempat yang aman dengan Radagast. Mereka pertempuran dan mengalahkan Nazgûl dan Sauron sendiri, mengusir mereka ke Timur. Azog, Berbaris di Erebor dengan pasukan Orcnya yang banyak, mengirim Bolg ke Gundabad untuk memanggil tentara kedua mereka. Legolas dan Tauriel menyaksikan pawai tentara bolg ini, didukung oleh Orc Berserkers dan kelelawar raksasa.
Thranduil dan tentara elfnya tiba di Dale dan mereka membentuk aliansi dengan Bard untuk mengklaim kembali permata putih yang merupakan bagian dari harta di gunung yang merupakan pusaka bangsa Peri. Bard pergi ke gunung dan meminta Thorin untuk pangsa emas yang ia sebelumnya telah berjanji rakyat Laketown, tetapi Thorin menolak. Gandalf tiba di Dale untuk memperingatkan Bard dan Thranduil dari perang yang akan datang untuk gunung, tetapi Thranduil menemukan dia konyol. Bilbo menyelinap keluar dari Erebor untuk menyerahkan Arkenstone ke Thranduil dan Bard, sehingga mereka dapat menukarnya untuk permata dan emas yang mereka percaya adalah milik mereka, mencegah kebutuhan untuk pertempuran. Ketika Bard dan Thranduil dan tentaranya berkumpul di gerbang Erebor, menawarkan pertukaran Arkenstone untuk permata putih dan emas, Thorin dengan marah menolak. Bilbo menyelinap melalui penjaga menggunakan Cincin, Mengakui dirinya mengambil Arkenstone sebagai bagian dari seperempatbelas bagiannya dan memberikannya kepada mereka, dan menegur Thorin untuk sadar. Thorin hampir membunuh Bilbo, tetapi Gandalf tiba di pintu gerbang dan membuat Thorin membebaskan Bilbo. Sepupu Thorin, Dain II dari Ironfoot tiba dengan 500 tentara kurcaci bersenjata berat, dan pertempuran Kurcaci melawan Peri dan Manusia semakin dekat. Tiba-tiba, Wereworms muncul dari tanah melepaskan tentara Azog dari terowongan mereka. Dengan Jumlah pasukan Orc yang banyak sekali memaksa tentara Dain, Thranduil dan pasukan Bard, bersama dengan Gandalf dan Bilbo, bergabung dalam satu pertempuran. Namun, sebuah front kedua dibuka ketika banyak Orc,Ogre,dan troll menyerang Dale memaksa Bard menarik pasukannya untuk melindungi Dale bersama Pasukan Peri, meninggalkan pasukan Kurcaci sendirian.
Di dalam Erebor, Thorin menderita halusinasi traumatis sebelum mendapatkan kembali kewarasannya dan memimpin kelompoknya untuk bergabung pertempuran yang membangkitkan semangat pasukan Kurcaci. Dia naik ke arah Ravenhill dengan Dwalin, Fili, dan Kili untuk membunuh Azog; Bilbo mengikuti mereka menggunakan cincinnya. Sementara itu, Tauriel pergi dengan Legolas untuk memperingatkan Kurcaci mendekati tentara Bolg ini. Fili dan Kil yang terpojok, dan Azog mengeksekusi Fili, sebagai Bilbo dan para Kurcaci lainnya terlihat pada. Thorin terlibat dengan Azog dalam pertarungan sampai mati, Bolg memukul Bilbo hingga pingsan, mengalahkan Tauriel dan kemudian membunuh Kili, yang datang menolong mereka. Legolas bertarung dengan Bolg, akhirnya membunuhnya. Thorin membunuh Azog, tetapi terluka parah dalam pertarungan. Gerombolan Elang besar kemudian tiba dengan Radagast dan Beorn untuk melawan tentara Orc yang baru tiba,dan pasukan Orc akhirnya hancur. Bilbo mendapatkan kembali kesadarannya dan berdamai dengan Thorin yang sekarat. Legolas mengatakan kepada Thranduil ia harus pergi, dan Thranduil menyarankan dia untuk mencari penjaga hutan Dunedain di utara yang bernama "Strider" (Aragorn).
Bilbo mengucapkan perpisahan dengan sisa anggota kelompok Thorin dan pulang ke Shire dengan Gandalf. Sesampainya mereka di batas Shire, Gandalf menyinggung tentang cincin Bilbo, dan mengatakan kepadanya bahwa cincin ajaib yang tidak digunakan sembarangan. Bilbo kembali ke Bags End untuk menemukan barang-barang miliknya yang dilelang karena ia diduga tewas. Dia kemudian membatalkan penjualan tetapi menemukan rumahnya dijarah. Enam puluh tahun kemudian, Bilbo menerima kunjungan dari Gandalf.
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Potong Bebek Angsa.
Isi cerita yang baca Budi :
Sasha, gadis cantik dan loveable, bersama kakaknya yang kaku dan over-protective, Masen m serta sahabat Masen, Otong yang slengean dan polos, salah masuk pesta kostum. Masen, Otong dan Sasha larut dalam kemeriahan pesta, hingga mereka pun kejebak dan hangover alias tak sadarkan diri. Esok paginya mereka terbangun dan terdampar di pantai entah di mana
Mereka tak ingat kejadian pesta semalam, di dalam kebingungan tersebut tiba-tiba mereka dikejar oleh segerombolan orang-orang sangar. Kejar-kejaran mobil pun berlangsung gila-gilaan dan ternyata yang mengejar mereka adalah kaki tangan Gembong Mafia yang ingin menangkap mereka hidup atau mati. Dengan segala cara Sasha, Masen dan Otong berusaha menghindar dari kejaran
Baru saja terlepas dari kejaran satu gerombolan mafia, Otong, Masen dan Sasha lantas berhadapan dengan satu lagi, Mafia Afro-America, yang lebih sangar dan lebih sadis. Tidak cuma dikejar mafia Pihak Kepolisian pun ikut mengejar mereka dan menjadikan Masen, Sasha dan Otong, Target Operasi!
Di sela-sela pengejaran, kebingungan dan kepanikan, di saat-saat kondisi sedang genting dan gawat, tidak lah mungkin ada kisah romantis di sini tetapi buat Otong lain cerita! Bagi Otong ketika dia sudah berhadapan dengan bahaya ancaman mati, maka perasaan cintanya itu harus lah bisa diungkapkan, daripada mati penasaran.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi berpikir sesuatu dan berkata "Santri Pilihan Bunda".
"Santri Pilihan Bunda. Sinetron, ya Budi?" kata Eko.
"Ya idenya sih dari sinetron sih. Aku ingin bercerita, ya versi aku gitu!" kata Budi.
"Ya kalau Budi ingin bercerita, ya versi Budi....silakan. Aku seperti biasa mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mely berasal dari keluarga kaya gitu. Ibu Nunung mendidik dengan baik Mely dengan pemahaman agama yang di yakin, ya agama Islam. Permasalahan hidup ini, ya pergaulan. Arus gelombang dari pergaulan luar biasa, ya ada dampak positif dan ada dampak negatif. Semua itu tergantung berteman dengan siapa?. Mely berteman baik dengan Nia, ya teman dari SMA sampai kuliah gitu. Nia, ya keluarga kaya gitu. Mely dan Nia bergaul mengikuti perkembangan zaman ini dan itu. Cowok kaya bernama Jhon, ya menyukai Mely. Jhon mendekati Mely dengan baik dan akhirnya usaha Jhon berhasil pacaran dengan Mely. Nia seneng sih Mely pacaran dengan Jhon, ya tetapi bagaimana tanggapan orang tuanya Mely, ya baik atau tidak?. Jhon membawa Mely dan Nia ke suatu tempat untuk ngumpul-ngumpul muda dan mudi. Sampai - sampai Mely di ganggu dengan cowok berengsek dengan keadaan mabuk. Jhon marah karena Mely di ganggu, ya jadi Jhon menghajar cowok yang mengganggu Mely. Jadi tempat ngumpul muda dan mudi, ya jadi ajang perkelahian. Sampai, ya Kepolisian Lapor Pak!, ya menangkap orang-orang yang berbuat masalah gitu. Ada orang yang merekam Mely di ganggu cowok yang mabuk, ya rekaman di sebarkan ke jaringan internet.....jadinya viral. Ibu Nunung sedang ikut pengajian di mesjid, ya melihat vidio Mely ke tempat tidak baik. Ibu Nunung terkena serangan jantung ringan, ya pingsan dan jadinya di bawa ke rumah sakit. Mely yang tahu kalau Bundanya, ya masuk rumah sakit jadi khawatir banget, ya takut Bundanya tersayang meninggal gitu. Ayah Andre, ya Ayahnya Mely. Ya Ayah Andre juga khawatir dengan keadaan Ibu Nunung. Sampai Ibu Nunung sadar dari keadaan, ya boleh pulang sama dokter. Ibu Nunung di rumah, ya ngomong baik-baik dengan Mely. Ya Mely menceritakan semua kejadiannya. Ibu Nunung, ya baru tahu kalau Mely pacaran dengan Jhon. Ayah Andre dan Ibu Nunung jadinya sepakat untuk menjodohkan Mely dengan cowok yang baik dan paham agama Islam. Mely menolak perjodohan orang tuanya, ya karena cinta sama Jhon. Ya Jhon pun tahu kalau Mely di jodohkan sama orang tuanya, ya dari omongan Mely. Karena Jhon cinta sama Mely, ya memperjuangkan cintanya dengan bertemu dengan orang tua Mely. Orang tuanya Mely, ya tetap menolak Jhon. Ya Jhon kesal di tolak orang tuanya Mely, ya Jhon bersabar dan tetap berjuang demi cinta sama Mely gitu. Cowok yang mau di jodohkan Mely, ya cowok itu bernama Owan. Ya Owan kerjaannya jualan ketoprak. Sebenarnya Owan berasal dari orang tua yang kaya, ya memutuskan jualan ketoprak gitu. Memang Owan lulusan pondok pesantren, ya mengajar ngaji di mesjid yang ada marbotnya Bang Jack. Ya Bang Jack teman baiknya adalah Udin dan Asrul. Seperti biasa, ya Owan menjalankan dua kerjaannya dengan baik jadi guru ngaji dan jualan ketoprak gitu. Ibu Nunung bertemu dengan Ibu Ayu, ya Ibunya Owan. Ibu Nunung dan Ibu Ayu setuju menjodohkan Owan dengan Mely. Ta'aruf pun di jalankan Owan dan Mely di sebuah mesjid yang biasa Owan mengajar ngaji dan Bang Jack jadi saksi Ta'aruf tersebut. Mely menolak perjodohan dengan Owan. Ya Owan mengerti penolakan Mely. Cewek itu berasal dari tulang rusuk laki-laki, ya jadi tidak boleh di paksa untuk di luluskan maka akan patah. Kalau terlalu di lembut, ya jadi bengkong terus. Owan yang paham agama Islam, ya jadi menghadapi Mely dengan penuh kesabaran dan memberikan pemahaman agama Islam dengan baik demi kebaikan Mely. Ya Mely dengan terpaksa menerima Owan karena Jhon tetap di tolak sama orang tua Mely gitu. Kesepakatan telah terjadi antara Mely dan Owan, ya jadi nikahi dengan baik. Mely yang telah menjadi istri Owan, ya tetap menolak Owan. Dengan sabarnya Owan menghadapi Mely, ya dan memberikan pemahaman agama Islam dengan baik. Waktu juga yang membuka hati Mely untuk Owan, ya berkat doa dan usaha Owan yang pengertian dengan Mely. Hubungan Owan dan Mely, ya jadinya cinta dengan penuh pengertian. Ayah dan Ibunya Mely senang banget dengan hubungan Mely dan Owan yang baik, ya begitu juga orang tuanya Owan senang juga gitu. Owan dan Mely kisah cinta bahagia, ya sampai buah cinta terlahir di berinama Loli. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini yang lebih baik itu, ya sinetron dan film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sabar dan sabar, ya tokoh Owan menghadapi tokoh Mely dengan penolakannya," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Waktu juga. Cinta ada pada hubungan tokoh Owan dan tokoh Mely," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment