INJUSTICE : GOT AMONG US

Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di alam semesta paralel, Joker menipu Superman untuk membunuh istrinya yang sedang hamil, Lois Lane, dan meledakkan senjata nuklir yang menghancurkan Metropolis, membunuh jutaan orang. Marah karena kesedihan dan amarah, Superman membunuh Joker, dengan cepat kehilangan kompas moralnya. Lima tahun kemudian, Superman telah membentuk Rezim Satu Bumi untuk menegakkan perdamaian global, dan mengatur Bumi sebagai diktator yang kejam, bersama banyak pahlawan dan penjahat lainnya, dan membunuh siapa pun yang menentangnya. Batman mendirikan Pemberontakan untuk menentang Rezim Superman, dan perang berikutnya antara dua faksi membuat Liga Keadilan dibubarkan.

Di alam semesta DC utama Joker juga mencoba menghancurkan Metropolis dengan senjata nuklir yang disediakan oleh Lex Luthor, tetapi penjahatnya digagalkan oleh Justice League. Saat Batman menghadapi Joker, keduanya tiba-tiba diteleportasi ke alam semesta Rezim, di mana mereka dikejar oleh pasukan Rezim. Wonder Woman, Aquaman, Green Arrow, dan Green Lantern juga diteleportasi ke sana. Yang terakhir pergi untuk mengisi ulang cincin kekuatannya dan menyelamatkan Deathstroke yang tertawan, sambil berselisih dengan Cyborg, Raven, Sinestro, dan Yellow Lantern-nya sendiri mitra, semua anggota Rezim. Sementara itu, Aquaman mengalahkan rekannya di Atlantis, yang sedang menegosiasikan aliansi antara Atlantis dan Rezim. Dia kemudian bertemu Ares, yang lemah karena kurangnya konflik dan telah bersekutu dengan Pemberontakan karena membenci Rezim.

Setelah berkumpul kembali, para pahlawan utama bertemu Insurgency Batman dan Lex Luthor (yang di alam semesta ini adalah teman terdekat Superman dan mata-mata Insurgency) dan menerima pil nanoteknologi yang berasal dari DNA Kryptonian, yang meningkatkan kekuatan mereka ke level Superman. Batman dan Luthor menjelaskan kepada para pahlawan bahwa mereka memindahkan mereka ke alam semesta mereka untuk membantu mengakses senjata kryptonite yang membutuhkan sampel DNA dari semua anggota inti Justice League; namun, Batman dan Joker utama diteleportasi secara tidak sengaja. Di tempat lain, Batman disalahartikan sebagai rekan Pemberontakannya dan di tangkap oleh Rezim, sementara Joker bertemu dengan Harley Quinn dari alam semesta ini yang bersekutu dengan Pemberontakan dan mendirikan "Klan Joker" untuk mengenangnya. Setelah membantu Klan Joker melawan serangan Rezim di Arkham Asylum, Pemberontak menyusup ke Batcave dan mengambil senjata kryptonite. Sementara itu, di alam semesta utama, upaya Superman dan Flash untuk memulihkan rekan mereka mengakibatkan Cyborg secara tidak sengaja diteleportasi ke alam semesta Rezim, di mana dia bergabung dengan Pemberontakan dan membantu Deathstroke mengambil alih Menara Pengawal Rezim. 

Setelah Superman secara terbuka mengumumkan niatnya untuk mengeksekusi Batman prima, Insurgency Batman dan Green Arrow masuk ke Stryker's Island untuk menyelamatkannya, sementara Green Lantern, Wonder Woman, dan Aquaman melancarkan serangan ke Rezim untuk mengalihkan perhatian mereka. Setelah Batmen dan Green Arrow melarikan diri melalui teleporter Menara Pengawal, Superman menyadari Menara Pengawal telah disusupi dan mencoba untuk menghancurkannya, tetapi Deathstroke menyebabkan ledakan berantai yang membuatnya jatuh kembali ke Bumi. Luthor mencoba untuk melumpuhkan Superman yang lemah dengan senjata kryptonite tetapi dihentikan oleh Shazam, memungkinkan Superman untuk mengeksekusinya dan menghancurkan senjata tersebut. Sekarang menyadari tekad umat manusia untuk menggulingkannya, Superman memutuskan untuk menghancurkan Kota Gotham dan Metropolis untuk mendemonstrasikan kekacauan yang akan muncul jika dia tidak ada, serta menyerang alam semesta para pahlawan utama atas campur tangan mereka. Saat Shazam memprotes dan memanggil ingatan Lois, Superman membunuhnya, menyebabkan Flash membelot ke Pemberontakan.

Selama serangan Rezim di tempat persembunyian Pemberontakan, Wonder Woman diteleportasi oleh Ares ke Themyscira, di mana dia mengalahkan rekan Rezimnya dan meyakinkan Amazon untuk membelot ke Pemberontakan. Sementara itu, prime Batman meyakinkan rekannya untuk membawa prime Superman untuk membantu. Selama pertempuran berikutnya, Superman mengalahkan letnan tertinggi Rezim dan membujuk Yellow Lantern untuk menyerah, sebelum menghadapi rekannya di Fortress of Solitude, mengasihani kehilangannya namun menyatakan bahwa planet membutuhkan kebebasan. Ketika Rezim Superman bersumpah untuk membawa Lois yang utama, rekan utamanya mengingatkannya bahwa Lois akan ngeri pada tiran yang telah dia jadikan.

Menyusul kekalahan Rezim Superman, Rezim dibubarkan, dan anggotanya dipenjara; Flash dibebaskan, sedangkan Yellow Lantern di bawa ke Oa untuk direhabilitasi. Sementara para pahlawan utama dan Joker kembali ke alam semesta mereka, Batman Pemberontakan dan Superman utama mengawasi pemenjaraan rekannya yang terakhir di dalam sel yang memancarkan radiasi matahari merah yang membuatnya tidak berdaya. Ketika Superman mengakui bahwa dia juga bisa menempuh jalan yang gelap jika tragedi serupa menimpanya, Batman meyakinkan bahwa dia akan melawannya jika demikian. Superman hanya terkekeh dan menyuruhnya mengantre. Saat mereka berjalan pergi, mata Rezim Superman bersinar merah, menandakan dia masih memiliki sisa kekuatannya.

***

Selesai baca cerpen yang cerita yang menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja sama Budi. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Pendidikan," kata Budi.

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko.

Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus.

"Pendidikan itu, ya tujuannya untuk jadi pinter. Bisa baca dan tulis," kata Budi.

"Tujuan awalnya pendidikan, ya jadi pinter. Bisa baca dan tulis. Proses perjalanan waktu, ya menyiapkan kualitas dari SDM yang mampu bersaing dengan baik," kata Eko.

Aqua gelas di ambil di dalam dus, ya yang di taruh di bawah meja. Aqua gelas di minum dengan baik sama Eko. Budi memang menyiapkan satu dus aqua gelas di bawah meja, ya untuk tamu.

"SDM yang mampu bersaing untuk masa depan yang lebih baik, ya bekerja di tempat sistem yang di buat dengan baik atau menciptakan bidang usaha dengan baik, ya menyerap tenaga ahli," kata Budi.

"Kemajuan zaman," kata Eko.

Gelas aqua di taruh di meja.

"Memang tujuannya kemajuan zaman. Peradaban manusia maju," kata Budi.

"Pendidikan sekarang, ya jadi roda penggerak ekonomi dengan baik," kata Eko.

"Ya realitanya begitu. Pendidikan jadi roda penggerak ekonomi. Dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Yang berkaitan dengan urusan pendidikan, ya jadi penggerak ekonomi dengan baik. Barang dan jasa," kata Budi.

"Barang dan jasa. Jual ilmu berbentuk jasa. Jual barang, ya berbentuk barang," kata Eko.

"Persaingan atau kompetisi dengan cara sehat. Mungkin dengan cara tidak sehat gitu. Nama hidup ini antara baik dan buruk, ya perilaku manusia. Hukum ada untuk mengatur manusia," kata Budi.

"Yang pintar dengan kemampuannya, ya mendapatkan pekerjaan layak," kata Eko.

"Pekerjaan layak. Termasuk kita ini, ya termasuk dapet pekerjaan layak. Kerja jadi buruh," kata Budi.

"Jadi buruh. Memang termasuk pekerjaan yang layak," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.

"Okey main kartu remi!" kata Eko.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya permainannya cangkulan.

"Hidup ini. Harus berjuang dengan baik, ya untuk mencapai apa yang diinginkan dengan baik," kata Budi.

"Realitanya memang begitu," kata Eko.

"Enak terlahir kaya dari pada lahir miskin. Kaya bisa mendapatkan apa yang diinginkan dengan cepat dan mudah dengan baik dari pada miskin, ya penuh kerja keras seperti kita ini," kata Budi.

"Buah dari kerja keras kita ada hasilnya dengan baik. Contohnya : dari tidak mampu menjadi mampu," kata Eko.

"Maksud Eko itu, ya dari tidak mampu menjadi mampu. Berkurban di hari raya Idul Adha, ya kan Eko?" kata Budi.

"Iya!" kata Eko.

Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik gitu.

"Ya memang sih. Kita telah berjuang dengan baik. Dari tidak mampu menjadi mampu," kata Budi.

"Dari tabungan kita, ya dari hasil kerja keras sebagai buruh dan status pendidikan cuma lulusan SMA saja. Kita telah berhasil menunjukkan kebenaran bahwa bisa berkurban. Walau ada sedikit masalah dari keuangan aku dan Budi," kata Eko.

"Demi mengikuti aturan dari agama Islam, ya berkurban hewan kambing. Dengan cara patungan, uang untuk membeli hewan kambing, ya untuk di kurbankan. Daging hewan kurban di bagikan pada orang yang tidak mampu," kata Budi.

"Siar agama Islam mengikuti aturan agama Islam. Citra yang baik dari ajaran agama Islam dan menepis keburukan ini dan itu tentang ajaran agama Islam," kata Eko.

"Citra baik!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi main kartu remi dengan baik banget gitu.