SUPERMAN : RED SON

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati keadaan lingkungan yang tenang sambil minum kopi dan makan gorengan.

"Baca buku ah!" kata Budi.

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Ya terpilih salah satu cerpen yang menarik ceritanya tentang Superman. Budi membaca cerpen tersebut dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Uni Soviet pada tahun 1946, seorang anak laki-laki dikejar oleh sekelompok pengganggu. Seorang gadis muda, Svetlana, membelanya dengan mengusir mereka. Dia mengungkapkan kepadanya bahwa dia tidak takut akan keselamatannya sendiri, tetapi para pengganggu sebelum menunjukkan kekuatan manusia super dan kemampuan untuk terbang. Svetlana memberi tahu bocah itu bahwa dia harus menggunakan kekuatannya untuk membantu negaranya.

Satu dekade kemudian, pada tahun 1955, pemerintah Soviet merilis film propaganda tentang manusia super alien di bawah komando Joseph Stalin, yang oleh media Amerika dijuluki "Soviet Superman". Presiden AS Dwight D. Eisenhower menugaskan Lex Luthor untuk mengembangkan tindakan balasan terhadapnya. Sementara itu, Superman mencegah satelit menabrak Metropolis (sesuatu yang direncanakan Luthor), yang mengarah ke istri Lex, Lois Lane, mengamankan wawancara dengannya. Dia menunjukkan kepadanya dokumen rahasia yang mengarahkan Superman ke gudang rahasia (yang terlindung oleh timah). Di sana dia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang dikelilingi oleh kelelawar, dan Svetlana yang sekarat, yang dipenjarakan di sana oleh Stalin karena dia mengetahui identitas aslinya. Marah, Superman menghadapi dan membunuh Stalin. Hasilnya, dia menjadi pemimpin baru Uni Soviet, berjanji untuk menggunakan kekuatannya demi kebaikan dan menyebarkan pengaruh negara Soviet.

Superman memajukan cita-cita komunis di seluruh dunia, mengakhiri Perang Korea dan menghancurkan Tembok Berlin, yang dibangun oleh kekuatan Barat untuk mencegahnya. Dia juga menjalin aliansi dan persahabatan dekat dengan Putri Diana / Wonder Woman of Themyscira. Sementara itu, Luthor mengungkap klon Superman, yang dijuluki "Manusia Unggul", yang dikirim untuk menghadapi Superman. Kedua manusia super itu bertempur sampai Luthor membebani klon dengan energi berlebih, menyebabkannya merosot saat pertarungan berlangsung hingga akhirnya runtuh dan larut. Superman terkejut dengan tindakan Luthor.

Pada tahun 1967, Superman menghentikan invasi cyborg alien Brainiac, memprogram ulang dia untuk menjadi penasihatnya, dan menggunakan teknologinya untuk memajukan negara-negara Pakta Warsawa, serta melakukan lobotomi para pembangkang Soviet. Namun, dia tidak dapat mencegah Brainiac menyusutkan kota Stalingrad sebelum mengalahkannya, dan juga dipaksa untuk berurusan dengan teroris Batman, yang selamat dari gulag rahasia yang menyalahkan Superman atas kematian keluarganya. Batman menculik Wonder Woman dan mengikatnya dengan Lasso of Truth untuk membawa Superman ke dalam jebakan, menggunakan lampu yang mensimulasikan Krypton matahari merah untuk menetralkan kekuatannya. Batman mengalahkan Superman dan membiarkannya mati sampai Wonder Woman membebaskan diri dan menghancurkan sumber tenaga lampu, memulihkan kekuatan Superman. Ketika Superman mengancam akan melakukan lobotomi, Batman memilih untuk bunuh diri. Terkuras karena membebaskan dirinya sendiri, Wonder Woman meninggalkan Superman, kecewa dengan kebrutalan pria.

Di Amerika Serikat, Luthor terpilih sebagai Presiden dan mengantarkan era kemakmuran baru yang mengancam dominasi Soviet. Menemukan pesawat ruang angkasa dan tubuh Abin Sur yang jatuh, Luthor menugaskan Kolonel Hal Jordan untuk mengungkap kekuatan besar cincin hijau yang ditemukan di tubuh alien, yang mengarah ke pembentukan Korps Lentera Hijau. Pada tahun 1983, Jordan memimpin serangan terhadap Superman, yang dihentikan sebentar Wanita perkasa, yang mencoba untuk terakhir kalinya untuk mengakhiri konflik sebelum mengumumkan bahwa Themyscira akan ditutup untuk semua pria selamanya. Dengan dorongan Jenius, Superman berangkat untuk menghadapi Luthor di Gedung Putih, hanya untuk menemukan Lois dengan kota botolan di Stalingrad. Superman memberitahunya bahwa selama bertahun-tahun dia telah mencoba dan gagal membalikkan miniaturisasi kota, tetapi Jenius mengungkapkan bahwa teknologi selalu tersedia baginya; dia hanya memilih untuk tidak menyebutkannya, dan Superman tidak memberinya perintah untuk membalikkan prosesnya. Menyadari kesalahannya, Superman mundur, tetapi Brainiac menghancurkan kota yang menyusut dan melanjutkan serangan, mengungkapkan bahwa pemrograman ulang gagal dan dia telah menggunakan Superman untuk menaklukkan planet untuk dirinya sendiri. Superman dan Luthor melawan Brainiac dan menghancurkannya, tetapi kapalnya akan hancur sendiri setelah kekalahannya. Superman menerbangkan kapal ke luar angkasa, tampaknya sekarat dalam ledakan itu.

Pada sebuah upacara di depan Gedung Capitol, seorang Superman yang menyamar mengawasi dari kerumunan saat Luthor mengumumkan pengunduran dirinya dari Kepresidenannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Lois, menyerahkan negara kepada Wakil Presiden James Olsen. Lois berbagi sekilas dengan Superman sebelum dia menghilang ke kerumunan.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Eko belum datang. Kalau begitu baca koran saja!" kata Budi. 

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Ya cerita berita koran, ya menarik-menarik sih ceritanya, ya urusan pemerintahan ini dan itu. Cukup lama Budi baca koran, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Eko datang juga gitu, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Karena ada Eko, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budilah. 

"Hidup ini masih sama, ya kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini. Iya masih sama. Yang membedakan itu, ya siklus kehidupan ini. Tua berganti muda. Apakah esok lebih baik di tangan muda atau sebaliknya, ya hancur karena keadaan yang ini dan itu?" kata Eko.

"Iya. Yang beda itu siklusnya. Tua berganti muda, ya demi hidup ini. Baik atau buruk, ya esok tergantung dari kepribadian manusia, ya akhlak," kata Budi.

"Maka itu pendidikan membentuk kepribadian, ya akhlak manusia," kata Eko.

"Jadi urusan agama yang di yakini manusia," kata Budi.

"Agama lagi dan agama lagi," kata Eko.

"Agama ternyata juga, ya roda penggerak ekonomi yang baik. Ya jasa pendidikan dan barang-barang yang terkait urusan agama yang di jual, ya di produksi dengan baik di pabrik besar sampai kecil, ya modal besar sampai kecil," kata Budi.

"Ekonomi berjalan dengan baik, ya berkaitan urusan agama yang di yakini dan berkembang baik di Indonesia. Manusia menikmati hasil dari usaha yang di jalanin dengan baik. Ya tetap hidup ini, ya antara kaya dan miskin," kata Eko.

"Kaya dan miskin. Ya realitanya begitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar obrolan lulusan SMA, ya karena ada lebih baik ngobrol urusan berkaitan agama. Manusia yang menggeluti bidang agama, ya seperti acara Tv, ya ngobrol, film sampai sinetron," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi," kata Eko.

"Kali ini main ular tangga Eko. Main caturnya, ya lain kali gitu!" kata Budi.

"OK. Main ular tangga!" kata Eko.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya main dengan baik. 

"Kita ini kerjaan buruh, ya kan Eko?" kata Budi.

"Iya," kata Eko.

"Kalau cerita di buat kita kerja di luar negeri, ya buruh pabrik, ya di perusahaan Korea saja," kata Budi.

"Permainan seandainya," kata Eko.

"Iya permainan seandainya gitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Berarti kemungkinan bisa jatuh hati, ya kisah cinta dengan cewek cantik Korea, ya kaya artis Korea yang cantik-cantik gitu," kata Budi. 

"Di mana tempat tinggal, bekerja, ya biasanya dapet jodoh juga. Ya jadi kisah cinta dengan cewek Korea, ya kisah seperti film atau sinetron gitu," kata Eko. 

"Memang cerita kisah cinta, ya seperti film atau sinetron. Cerita penuh perjuangan hidup di Korea, ya ada intrik internal dan externalnya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi main ular tangga dengan baik gitu.