WAITRESS

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya teras rumah lah. Keduanya menikmati minum teh dan juga makan kue lah. 

"Cinta dan cinta," kata Budi. 

"Ada apa dengan cinta?" kata Eko. 

"Cinta itu nama orang," kata Budi. 

"Ya memang cinta nama orang. Tetap kata cinta itu di gunakan untuk menunjukkan perasaan suka pada seseorang," kata Eko. 

"Cewek itu. Menyimpan rasa sukanya sama cowok. Ya harapan sih, ya cowok ya duluan menyatakan cinta," kata Budi. 

"Ya realitas cerita dari sinetron atau film atau kisah nyata," kata Eko. 

"Karena dasar cinta. Ya cowok dan cewek menikah," kata Budi. 

"Terus!!!!" kata Eko. 

"Berumah tangga. Ya ceritanya tak jauh beda dengan cerita sinetron atau film atau kisah nyata. Baik cerita berumah di negeri ini, ya mau pun negeri lain. Ada yang bahagia ceritanya. Ada tidak bahagia cerita," kata Budi.

"Ya, ya, ya!!!!" kata Eko

"Kalau begitu aku bercerita pake wayang!" kata Budi. 

"OK. OK. OK. Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil wayang dan segera di mainkan dengan baik, ya bercerita dengan baik lah. Ya Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik lah. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Jenna Hunterson adalah seorang pelayan yang tinggal di Amerika Selatan, ya terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia dengan suaminya yang suka mengontrol dan kasar, Earl. Dia bekerja di Joe's Pie Diner, ya di mana pekerjaannya termasuk membuat pai inventif dengan judul yang tidak biasa yang terinspirasi oleh hidupnya, seperti "Bad Baby Pie" yang dia ciptakan setelah kehamilan yang tidak diinginkan dikonfirmasi. Jenna ingin melarikan diri dari pernikahannya yang suram dan perlahan mengumpulkan uang untuk melakukannya. Dia menggantungkan harapannya untuk melarikan diri pada kontes kue di kota terdekat, yang menawarkan hadiah utama $25.000, ya tetapi suaminya tidak akan membiarkannya pergi. Setelah mengetahui dia hamil, ya dia menuntut dia berjanji untuk tidak pernah mencintai bayinya lebih dari dia.

Teman satu-satunya adalah rekan kerjanya, Becky dan Dawn, dan Joe, pemilik restoran dan beberapa bisnis lokal lainnya, yang merupakan pelanggan tetap Jenna di restoran dan mendorongnya untuk memulai hidup baru di tempat lain. Dia juga terikat secara tak terduga dengan manajer kasarnya yang suka memerintah, Cal si juru masak, ketika dia dengan takut memberi tahu dia tentang kehamilannya, ya hanya untuk mengetahui bahwa dia sudah tahu dan selalu berencana untuk membuatnya tetap bekerja. Didorong oleh hadiah jurnal bayi dari rekan kerjanya, Jenna mulai membuat buku harian, seolah-olah sebagai surat untuk anaknya yang belum lahir, ya mengungkapkan pikiran dan rencananya.

Kehidupan Jenna berubah setelah dia bertemu dengan dokter kandungan barunya, ya Jim Pomatter. Dia telah pindah ke kota kecil untuk menampung istrinya, ya yang menyelesaikan residensinya di rumah sakit setempat, dan menggantikan wanita yang telah menjadi dokter Jenna sejak kecil. Keduanya tertarik satu sama lain, dan selama beberapa pertemuan pranatal, ya ketertarikan itu tumbuh. Setelah Dr. Pomatter mengundangnya ke kantor dengan dalih yang cepat terungkap, ya dia secara impulsif memulai perselingkuhan yang penuh gairah.

Pada pernikahan Dawn di restoran, ya Earl menyela perayaan dan menuntut Jenna segera pergi. Earl mengantar Jenna pulang dan menghadapkannya, ya setelah menemukan banyak simpanan uang Jenna di seluruh rumah. Dengan enggan, ya Jenna memberi tahu Earl bahwa uang itu untuk bayinya, ya yang memaksanya menghabiskan uang itu untuk menyembunyikan tujuan sebenarnya dari dana tersebut. Dalam keputusasaan, ya dia melarikan diri ke Dr. Pomatter, ya yang memberikan kenyamanan yang sangat dibutuhkan, ya saat mereka berfantasi tentang melarikan diri bersama, ketuban Jenna pecah. 

Di rumah sakit, Jenna menemukan Joe juga seorang pasien yang menjalani prosedur elektif, ya dia menyerahkan sebuah amplop dengan instruksi untuk tidak membukanya sampai setelah bayinya lahir. Yang membuatnya kecewa, ya dia juga disambut hangat oleh istri Dr. Pomatter, ya yang sedang berkumpul dengan warga lainnya. Jenna kemudian memohon kepada Dr. Pomatter untuk memberikan obat sebanyak mungkin agar dia tidak merasakan apa-apa.

Jenna segera melahirkan seorang bayi perempuan. Ketika dia menggendong dan melihat bayinya untuk pertama kalinya, ya ambivalensi mendalam Jenna mencair menjadi ikatan penuh dengan putrinya, ya yang dia beri nama Lulu. Earl, yang jelas kecewa karena bayinya perempuan, ya mengingatkan Jenna akan janjinya yang dipaksakan untuk tidak mencintai bayinya lebih dari yang dia lakukan padanya. Dia terus terang mengatakan kepadanya bahwa dia tidak mencintainya selama bertahun-tahun, ya tidak akan lagi tahan dengan posesif dan pelecehan, dan tidak akan membiarkan Lulu tumbuh dengan memperlakukannya dengan buruk, dan ingin bercerai. Marah, Earl mencoba menyerang Jenna, ya tetapi dikawal keluar dari rumah sakit oleh staf keamanan.

Kemudian, saat Jenna bersiap untuk meninggalkan rumah sakit, ya karena Earl menolak membayar tagihan medisnya sebagai pembalasan karena diusir, ya Becky dan Dawn memberi tahu dia bahwa Joe pingsan dalam keadaan koma selama prosedurnya. Jenna kemudian mengingat amplop yang dibawa Joe sebelum kelahirannya. Di dalam amplop dia menemukan kartu buatan tangan dengan sketsa dirinya, bertuliskan "Untuk satu-satunya temanku, mulailah dari awal", bersama dengan cek senilai $270.450.

Saat meninggalkan rumah sakit, Dr. Pomatter meminta berbicara dengannya secara pribadi, menanyakan tentang masa depan mereka. Bersyukur atas kebaikannya yang mendalam, ya dia tetap segera memutuskannya, ya memberi tahu dia tentang kepercayaan besar yang dia rasakan dari istrinya. Dia kemudian memberinya kue bulan cokelat dan meminta teman-temannya untuk mendorongnya keluar.

Sedangkan Earl meninggalkan kota atau ditangkap dan tidak pernah terlihat atau terdengar lagi, ya Jenna ditampilkan memenangkan kontes kue, serta mengubah restoran menjadi rantai sukses bernama "Lulu's Pies", dan dia dan Lulu berjalan pulang dengan gembira.

***

Budi cukup lama bercerita dengan menggunakan wayang dan akhirnya selesai juga. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus lah. Budi menaruh wayang di kursi kosong.

"Hidup berumah tangga. Ada jalan mulus, ya bahagia. Ada jalannya berliku-liku dengan ujiannya, ya persoalan ini dan itu yang dapat menyebabkan perceraian, ya di karena kan ke egoisan dari perilaku manusia. Baik cowok dan cewek punya sifat egois," kata Budi.

"Ujian dan ujian. Hidup berumah tangga. Bagi manusia yang jauh dari pemahaman agama, ya pasti rumah tangganya, ya bercerai. Kisah nyata. Pemahaman agama itu, ya nasehat untuk menjalankan hidup ini. Agar berumah tangga rukun, ya langgeng, ya jadinya bahagia," kata Eko.

"Kalau gitu main catur!" kata Budi. 

"OK. Main catur!" kata Eko. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah, ya sambil menikmati minum teh dan kue lah.