LOVE STORY

Malam yang tenang, ya malam gelap bertabur bintang di langit. Hidup di dunia ini. Kebiasaan orang-orang dulu sampai sekarang, ya antara cowok dan cewek, ya pacaran. Ya pacaran itu, ya ada terang-terang, ya berarti orang tua tahu hubungan anaknya pacaran. Ada juga pacaran, ya sembunyi-sembunyi, ya orang tua tidak tahu anaknya pacaran, ya banyak alasan yang di jalanin pemuda pemudi. Pergolakan dari pacaran, ya terjadi karena di pengaruhi hasrat di dalam diri cowok dan cewek. Ya hubungan itu, ya di sebut hubungan sebelum pernikahan. Nasi sudah jadi bubur, ya apa boleh buat telah terjadi? Orang-orang yang paham agama, ya mencegah terjadinya hubungan di luar nikah dengan memberikan nasehat agama pada semua orang, ya karena dampaknya berdasarkan data pengumpulan di masyarakat, ya biasa kelas Sarjana. 

Budi dan Eko, ya duduk di depan rumah Budi, ya teras depan rumah Budi. Ya Budi masih jomlo, ya belum punya cewek. Budi telah berusaha dengan baik sih, ya tapi belum dapet sih. Alasan kenapa Budi belum dapet cewek? Ya tidak cocok saja, ya di usahakan untuk cocok ternyata tetap tidak cocok. Alasan yang lainnya, ya lebih cenderung lebih dominan dari ceweknya, ya kenapa cewek biasa menolak cowok? Ya jawaban ada pada cewek itu mah!. Eko yang berhasil mendapat cewek, ya Purnama, ya berkat doa dan usaha yang baik lah, ya ada perjanjian untuk menikah antara Eko dan Purnama. Eko sering ke tempat Budi, ya main sekedar untuk ngobrol saja. 

"Cowok di tolak cewek, ya sakit apa tidak, ya Eko?" kata Budi. 

"Ya tergantung cowoknya. Tegar atau tidak dari penolakan cewek," kata Eko. 

"Berarti kalau tidak kuat, ya berarti sakit cowoknya di tolak cewek. Ya begitu juga kebalikannya, ya ceweknya di tolak cowok, ya sakit," kata Budi. 

"Ya urusan cinta," kata Eko. 

"Memang urusan cinta," kata Budi. 

"Aku bercerita pake wayang. Cerita love story!" kata Budi. 

"Love story. Cerita Budi apa orang?" kata Eko. 

"Orang!" kata Budi. 

"Love story, ya cerita sinetron, ya Budi?" kata Eko. 

"Bukan love story cerita sinetron yang di tayangkan Tv. Love story, ya cerita masa orang tua gitu, ya lawas banget," kata Budi. 

"Ok. Kalau begitu. Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi telah mengambil wayang yang di taruh di kursi, ya wayang di mainkan dan bercerita dengan baik banget. Eko menonton pertunjukkan wayang dengan baik lah. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Oliver Barrett IV, pewaris keluarga kelas atas Pantai Timur Amerika, ya kuliah di Harvard College di mana dia bermain hoki es. Dia bertemu Jennifer "Jenny" Cavilleri, ya seorang mahasiswa musik klasik Radcliffe College kelas pekerja yang cerdas. Ya mereka jatuh cinta meskipun perbedaan mereka.

Oliver kesal karena dia tidak termasuk dalam rencana Jenny untuk belajar di Paris. Dia menerima lamaran pernikahannya dan dia membawanya ke rumah Barrett untuk bertemu orang tuanya, yang menghakimi dan tidak terkesan. Ayah Oliver mengatakan dia akan memotongnya secara finansial jika dia menikahi Jenny, ya tetapi setelah lulus mereka tetap menikah.

Jenny bekerja sebagai guru tetapi tanpa dukungan keuangan ayahnya, ya pasangan itu berjuang untuk membayar biaya Oliver melalui Harvard Law School. Oliver lulus ketiga di kelasnya dan mengambil posisi di sebuah firma hukum New York City yang terhormat. Mereka siap untuk memulai sebuah keluarga tetapi gagal untuk hamil. Setelah banyak tes Oliver diberitahu bahwa Jenny sakit parah.

Oliver mencoba untuk melanjutkan seperti biasa tanpa memberi tahu Jenny tentang kondisinya, tetapi dia menghadapi dokternya dan menemukan kebenarannya. Oliver membeli tiket ke Paris, tetapi dia menolak untuk pergi, hanya ingin menghabiskan waktu bersamanya. Oliver mencari uang dari ayahnya yang terasing untuk membayar terapi kanker Jenny. Ayahnya bertanya apakah dia telah "mendapatkan seorang gadis dalam kesulitan". Oliver mengatakan ya, dan ayahnya menulis cek.

Jenny membuat pengaturan pemakaman dengan ayahnya dari ranjang rumah sakitnya. Dia memberitahu Oliver untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri, ya bersikeras bahwa dia tidak pernah menahannya dari musik dan itu sepadan dengan cinta yang mereka bagikan. Harapan terakhir Jenny adalah agar Oliver memeluknya erat-erat saat dia meninggal.

Oliver yang berduka meninggalkan rumah sakit dan dia melihat ayahnya di luar, ya yang bergegas ke New York City dari Massachusetts untuk menawarkan bantuannya setelah mengetahui tentang kondisi Jenny. Oliver mengatakan kepadanya, "Jenny sudah mati," dan ayahnya mengatakan "Maaf," yang Oliver menjawab, "Cinta-Cinta berarti tidak pernah harus mengatakan anda menyesal", ya sesuatu yang Jenny katakan kepadanya sebelumnya. Oliver berjalan sendirian ke gelanggang es terbuka, ya tempat Jenny menyaksikannya meluncur pada hari dia dirawat di rumah sakit.

***

Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai bercerita, ya pake wayang. Eko memuji pertunjukkan wayang Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus. Budi menaruh wayang di kursi kosong. Keduanya melanjutkan acara main catur lah.