Budi duduk di depan rumahnya.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, Yaaa di baca cerpen dengan baik karena memang ceritanya menarik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di puncak Empire State Building, Zeus bertemu Poseidon, ya menuduh putra setengah dewa Poseidon, Percy Jackson, ya mencuri petir master Zeus. Poseidon mengingatkan saudaranya bahwa Percy tidak menyadari identitas aslinya, tetapi Zeus menyatakan bahwa kecuali baut dikembalikan ke Gunung Olympus sebelum tengah malam Summer Solstice, dalam dua minggu, perang akan dilancarkan antara semua dewa.
Percy yang berusia enam belas tahun berjuang dengan disleksia dan ADHD, ya tetapi memiliki kemampuan unik untuk bertahan di bawah air untuk waktu yang lama. Dalam perjalanan sekolah, Percy diserang oleh Alecto, Fury yang menyamar sebagai guru bahasa Inggris penggantinya, yang menuntut petir. Sahabat Percy, Grover Underwood, dan guru bahasa Latinnya, ya Pak Brunner, membantu menakut-nakuti Alecto. Pak Brunner memberi Percy pena yang dia klaim sebagai senjata kosmik yang sangat kuat, dan menginstruksikan Grover untuk membawa Percy dan ibunya Sally ke Perkemahan Blasteran — perkemahan musim panas tersembunyi untuk anak-anak setengah dewa di Long Island, ya meninggalkan suami Sally yang kasar, Gabe Ugliano. Di sana, mereka diserang oleh Minotaur, ya yang tampaknya membunuh ibu Percy. Percy menemukan bahwa pena Pak Brunner adalah pedang ajaib, dan digunakan untuk melawan Minotaur, membunuhnya dengan tanduknya sendiri.
Bangun tiga hari kemudian, Percy mengetahui bahwa dia adalah putra Poseidon, Grover adalah seorang satir dan pelindung Percy, dan "Mr. Brunner" adalah Chiron, ya seorang centaur. Percy mulai memasuki kekuatan setengah dewa latennya, yang meliputi hidrokinesis dan penyembuhan, dan bertemu dengan dewa lainnya, termasuk Annabeth Chase, putri Athena ; dan pemimpin kamp Luke Castellan, putra Hermes. Percy dikunjungi oleh penampakan Hades, ya yang mengungkapkan bahwa Minotaur menculik Sally ke Dunia Bawah untuk berdagang untuk petir. Menentang perintah Chiron, Percy berangkat ke Dunia Bawah bersama Grover dan Annabeth. Luke memberi Percy peta dengan lokasi tiga mutiara hijau milik istri Hades, Persephone, ya yang akan memungkinkan mereka melarikan diri dari Dunia Bawah. Percy juga diberikan sepasang sepatu terbang bersayap yang dicuri dari Hermes, dan perisai favorit Luke. Sementara itu, Percy dinyatakan sebagai orang hilang.
Di pusat tanam di New Jersey, ya dengan bantuan Grover dan Annabeth, Percy berhasil memenggal Medusa dan mengambil mutiara pertama dari mayatnya. Di Parthenon di Nashville, ya Percy menggunakan sepatu untuk mengambil mutiara kedua dari mahkota patung Athena di sana, dan Grover membunuh Hydra dengan kepala Medusa. Ketiganya tiba di Lotus Hotel and Casino di Las Vegas untuk mendapatkan mutiara ketiga; Namun, mereka melupakan misi mereka setelah memakan bunga teratai, ya efek yang menyebabkan mereka kehilangan waktu. Percy melepaskan mantranya setelah mendengar suara ayahnya, Poseidon, melalui telepati menyuruhnya untuk tidak makan bunga lagi. Percy membebaskan Grover dan Annabeth dari efek bunga; mereka menemukan mutiara terakhir di kasino dan melarikan diri dari hotel. Annabeth menyadari bahwa mereka hanya memiliki satu hari tersisa untuk mencegah perang para dewa, karena mereka berada di kasino selama lima hari. Mereka menemukan bahwa Dunia Bawah ada di Hollywood dan berlomba di sana. Dengan ketiga mutiara, Percy, Grover, dan Annabeth memasuki portal ke Dunia Bawah setelah tiba di Hollywood.
Di Dunia Bawah, Hades menemukan petir tersembunyi di dalam perisai Luke, mengungkapkan bahwa Luke adalah pencurinya selama ini. Hades mencoba membunuh ketiganya, tetapi Persephone menyalakannya sebagai pembalasan karena memenjarakannya, dan memberikan baut itu kepada Percy. Karena mereka hanya memiliki tiga mutiara, Grover tetap berada di belakang, sementara Percy, Annabeth, dan Sally berteleportasi ke Empire State Building, pintu masuk ke Gunung Olympus. Namun, sebelum mereka bisa masuk, mereka disergap oleh Luke, yang mengungkapkan bahwa dia mencuri baut untuk menghancurkan Gunung Olympus dan menetapkan para dewa sebagai penguasa baru peradaban barat. Setelah pertempuran di Manhattan, ya Percy tampaknya membunuh Luke, mengembalikan petir ke Zeus, dan berdamai dengan ayahnya Poseidon. Setelah dipertemukan kembali dengan Grover, Percy dan Annabeth terus berlatih. Sally mengusir Gabe dari apartemennya. Dia kembali untuk mengambil bir dan, setelah membuka kulkas, diubah menjadi batu oleh kepala Medusa.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Eko belum datang. Baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Cerita di koran, ya menarik-menarik untuk di baca gitu. Budi cukup lama baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Karena Eko sudah datang, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup ini tetap sama, ya kan Budi?" kata Eko.
"Hidup ini memang sama," kata Budi.
"Antara baik dan buruk. Antara kaya dan miskin. Antara paham agama dan tidak," kata Eko.
"Realita hidup ini tinggal di negeri Indonesia, ya di negeri lain kemungkinan sama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hari ini. Aku...Happy," kata Budi.
"Happy Asmara, ya Budi?" kata Eko.
"Becanda kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa becanda lah!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kenapa Budi....Happy?" kata Eko.
"Karena aku senang menonton obrolan manusia di jaringan internet, ya menunjukkan siapa diri manusia?" kata Budi.
"Siapa diri manusia?" kata Eko.
"Masih membahas tentang urusan agama sampai urusan perang yang terjadi antara Israel dan Palestina," kata Budi.
"Ooooo begitu toh," kata Eko.
"Sejauh apa manusia memahami ilmu, ya dasarnya belajar sendiri dengan cara di baca di buku dan juga berdasarkan bimbingan guru," kata Budi.
"Realita manusia mencari ilmu," kata Eko.
"Pro dan kontra, ya obrolan manusia di jaringan internet," kata Budi.
"Seru banget cerita. Pro dan kontra," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ada yang beda Budi?" kata Eko.
"Tidak ada!" kata Budi.
"Tidak ada yang beda. Tetap sama!" kata Eko.
"Yang beda itu?" kata Budi.
"Obrolan kita yang biasanya kan Budi?" kata Eko.
"Obrolan kita. Jika manusia ingin tahu kebenaran tentang agama yang jadi objek pembicaraan. Seperti biasa yang kita omongin itu. Manusia yang melampaui batasan manusia, ya sampai mendengarkan Roh. Maka Roh menjelaskan kebenaran ini dan itu," kata Budi.
"Ilmu itu misteri," kata Eko.
"Realitanya begitu ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main catur saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di meja, ya koran di taruh di bawah meja dan papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di papan catur dengan baik. Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment