Nina Sayers adalah seorang penari di studio balet New York, ya yang bersiap untuk membuka musim barunya dengan Swan Lake karya Tchaikovsky. Dengan balerina utama Beth MacIntyre dipaksa pensiun, sutradara artistik Thomas Leroy mengumumkan bahwa ia sedang mencari balerina baru yang bisa berperan ganda sebagai White Swan yang tidak bersalah dan Black Swan yang sensual. Nina mengikuti audisi untuk peran tersebut dan memberikan penampilan yang sempurna untuk karakter White Swan, tetapi gagal memberikan penampilan untuk karakter Black Swan.
Keesokan harinya, Nina meminta Thomas untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan memilihnya untuk memainkan peran tersebut. Saat Thomas mencium Nina secara paksa, Nina menggigitnya dan berlari keluar dari kantornya. Beberapa hari kemudian, Nina melihat daftar pemeran dan melihat bahwa ia mendapatkan peran utama tersebut, membuat Nina dan ibunya yang terlalu protektif, Erica, ya terkejut. Pada acara gala yang merayakan musim baru, Beth yang mabuk memarahi Nina, menuduhnya tidur dengan Thomas untuk mendapatkan peran tersebut. Keesokan harinya, Nina mengetahui bahwa Beth ditabrak mobil saat mabuk di jalan dan Thomas yakin Beth sengaja melakukannya.
Selama latihan, Thomas memberitahu Nina untuk memperhatikan penari baru, Lily, ya di mana Thomas menilai Lily memiliki kualitas yang terbaik yang tidak dapat ditunjukkan Nina. Nina juga menjadi korban dari beberapa halusinasi seorang doppelganger yang mengikutinya ke mana pun ia pergi dan menemukan bekas goresan yang tidak dapat dijelaskan di punggungnya. Suatu malam, Nina menerima undangan Lily untuk makan malam meskipun Erica menolaknya.
Saat makan malam, Lily menawarkan Nina sebuah kapsul skstasi untuk membantunya bersantai. Nina menolaknya, tetapi kemudian, ia menerima minuman yang dicampur dengan bubuk ekstasi. Keduanya menari di kelab malam dan kembali ke apartemen Nina pada tengah malam. Setelah bertengkar dengan ibunya, Nina menghalangi dirinya sendiri di kamarnya dan secara fisik akrab dengan Lily. Keesokan paginya, Nina bangun sendirian dan menyadari bahwa ia terlambat melakukan gladi resik. Setibanya di Lincoln Center, ya ia menemukan Lily menari sebagai Black Swan dan mengetahui bahwa pertemuan mereka tidak pernah terjadi.
Setelah Nina mengetahui bahwa Thomas menjadikan Lily sebagai cadangannya, halusinasi Nina tumbuh semakin kuat sampai pada titik di mana Erica mencoba mencegahnya tampil pada malam pembukaan. Nina memaksa Erica keluar dari apartemen dan tiba di Lincoln Center hanya untuk mengetahui bahwa Lily sudah siap untuk mengambil alih. Ia marah kepada Thomas, yang menjadi sangat terkesan dengan kepercayaan diri Nina bahwa Thomas mengizinkannya tampil.
Pada akhir bagian kedua pertunjukkan tersebut, Nina menjadi terganggu oleh halusinasi, menyebabkan pasangannya mengeluarkannya. Nina kembali ke kamarnya dan melihat Lily bersiap untuk tampil sebagai Black Swan. Ketika Lily berubah menjadi doppelganger Nina, keduanya terlibat dalam perkelahian yang berakhir dengan Nina menikam doppelganger tersebut dengan pecahan kaca. Ia menyembunyikan jenazah doppelganger itu dan kembali ke panggung, di mana ia kehilangan dirinya sendiri dan memberikan penampilan sempurna seperti Black Swan.
Nina mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton dan setelah mengejutkan Thomas dengan ciuman penuh gairah, ia kembali ke kamarnya. Ketika ia ganti baju, Nina mendengar ketukan di pintu dan membukanya untuk melihat bahwa Lily mengucapkan selamat kepadanya. Menyadari bahwa perkelahian tersebut tidak pernah terjadi dan bahwa Nina menikam dirinya sendiri, Nina diam-diam terus berubah.
Setelah menari di bagian terakhir, di mana White Swan bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tebing, Nina jatuh ke kasur yang tersembunyi dari panggung. Saat pertunjukkan berakhir dengan tepuk tangan meriah, Thomas, Lily dan para pemeran lainnya berkumpul untuk memberi selamat kepada Nina, hanya untuk mengetahui bahwa perutnya berdarah. Nina memberitahu Thomas bahwa penampilannya sempurna sebelum ia kehilangan kesadaran.
***
Budi cukup lama main wayangnya dan bercerita dengan baik, ya akhirnya selesai juga gitu. Ya Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik lah, ya begitu juga cerita di puji bagus lah. Budi menaruh wayang di kursi kosong. Ya keduanya memutuskan main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan saja.
No comments:
Post a Comment