CAMPUR ADUK

Friday, November 8, 2019

TUMBEN

Malam yang tenang sekali. Dono sedang duduk santai di halaman belakang rumah sambil melihat bintang di langit dan menikmati teh buatannya yang enak banget. Indro baru pulang dari urusan kerjaannya. Pintu pun di buka Indro dengan kunci untuk masuk ke rumah.  Saat di dalam rumah Indro tidak melihat Dono.

Maka Indro menelpon Dono. Segera Dono melihat Hpnya yang berdering yang di taruh di atas meja. Bukan membales jawaban lewat telpon, malah Dono berteriak dengan kencang "Indro aku di halaman belakang."

Sontak Indro kaget mendengar panggilan Dono dari halaman belakang dengan suara keras. Indro pun langsung bergegas ke halaman belakang. Melihat Dono yang santai minum teh. Indro yang bawa tohu buting langsung di taruh di meja dan sekalian di tawarkan ke Dono.

Dono pun mengambil tahu bunting di dalam plastik dan di berikan ke pada kucing yang dari tadi menemani Dono. Kucing memakan tahu bunting yang enak itu. Dono dan Indro senang melihat kucing yang suka makan tahu bunting. Dono pun makan tahu bunting dan memberikan pujian pada Indro "Enak nie tahu buntingnya dan juga masih anget."

"Iya. Seperti biasa beli tempat langganan. Nabila gitu," kata Indro.

"Oh, Nabila toh yang jual tahu bunting yang enak ini," kata Dono.

"Tumben Don...tidak nonton Tv?" tanya Indro.

"Lagi males nonton Tv. Mau menikmati alam sekitar sambil minum teh. Dan juga aku tidak sendiri. Di temani kucing," kata Dono.

"Jangan-jangan karena acara Tvnya bikin kamu boring alias jenuh gitu," kata Indro.

"Ya.....gaklah. Males nonton aja. Cari suasana yang lain aja," kata Indro.

"Kalau gitu aku tinggal sendirian ya. Aku mau nonton Tv. Awas di datengin kuntilanak kalau duduk sendirian di halaman belakang," kata Indro.

"Mau nakutin. Gak mempan Indro," kata Dono.

"Ya. Aku tahu," kata Indro.

Indro pun langsung menuju ruang tengah dan segera menghidupkan Tv. Dengan seksama Indro menonton acara Tv yang membuat dirinya terhibur. Kasino selesai juga urusan pekerjaannya dan segera pulang ke rumah. Sampai di rumah Kasino langsung mengucap salam untuk masuk rumah "Asalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Indro.

Kasino pun duduk bersama Indro.

"Indro mana Dono, biasanya nonton Tv?" tanya Kasino.

"Lagi santai di halaman belakang," kata Indro.

"Di halaman belakang toh. Tumben tuh anak. Biasanya main ke rumah Rara gitu," kata Kasino.

"Kalau urusan dengan Rara sih.Tanya aja langsung ke orangnya. Kenapa gak main ke rumah Rara?" kata Indro.

"Kalau nanya ke Dono tentang Rara. Nanti aja deh," kata Kasino.

"Ya...udah. Lebih baik nonton Tv aja," kata Indro.

"Iya, nanti setelah aku makan malam dulu," kata Kasino.

Kasino ke dapur buat mie rebus. Dengan sabar Kasino membuat mie rebus. Jadi juga mie rebus. Kasino segera memakannya mie rebus buatannya di meja makan. Indro mencium bau mie rebus buatan Kasino jadi kepengen, jadi segera beranjak dari duduk menuju dapur untuk membuat mie rebus. Indro biasa membuat mie rebus duo karena untuk memuaskan rasa laparnya.

Mie rebus yang di buat Indro jadi juga dan segeralah Indro untuk menyantapnya di meja makan bersama Kasino. Indro merasa kurang rasa pedas pada mie rebus buatannya maka di tambah sambel ABC. Baru setelah itu mulai Indro memakannya mie rebus pedasnya.

"Enak dan hot," kata Indro.

Indro terus menikmati mie rebus yang pedas gitu. Kasino sudah selesai menyantap mie rebus segera mencuci mangkoknya sampai bersih, lalu di taruh di rak piring. Kasino pun duduk di ruang tengah untuk menonton Tv dengan mengganti chenel Tv yang di sukai Kasino yaitu animasi Jepang.

Indro pun selesai makan mie rebus yang pedas dan segera mencuci mangkok sampai bersih, lalu di taruh di rak piring. Indro pun ke ruang tengah untuk nonton bersama Kasino, walau sebenarnya Indro ingin nonton acara Tv yang lain. Pada akhirnya ikutan saja Indro apa yang di tonton Kasino.

Dono santai di halaman belakang, tiba-tiba melihat bintang jatuh di langit. Sebenarnya ingin berdoa ketika melihat bintang jatuh, tapi gak jadi. Kucing dateng satu lagi dan hendak bertarung dengan kucing menemani Dono dari tadi, jadi Dono melerai pertarungan kucing yang merebutkan daerah kekuasaan. Setelah itu Dono memberikan tahu bunting keduanya.

Dengan senangnya dua kucing menikmati tahu bunting dan juga melupakan pertarungan keduanya. Dono senang melihat kucing yang akur sampai berkata "Seandai saja manusia yang perang bisa di buat akur lagi seperti kucing. Maka hidup lebih berarti lagi. Perdamaian tercipta lagi. Manusia hidup berdampingan dengan baik."

Dono pun santai lagi minum tehnya sambil menikmati alam sekitar dan indahnya langit malam bertabur bintang.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK