CAMPUR ADUK

Friday, October 8, 2021

TERBANG

Eko duduk di depan rumah sedang main gitar dan bernyanyi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Terbang' :

Bias sinar di matamu
Indah tebarkan cinta
Semerbak kasihmu
Luluhkan relung hitam
Oh, melati mekar mewangi
Menebarkan seri
Masa indah, masa biru
Masa bersemi
Kuingin terbang bersamamu
Dan gapai mentari
Tak ingin lepas, tak menentu
Jiwa dan batinku
Terangi rasa hatiku
Yang membeku
Tebari bunga jalanku yang lugu
Untuk diriku, oh-oh (untuk diriku)
Takkan sedih, kumenangis
Takkan pula tertawa
Bayangmu 'kan s'lalu bersinar
Walau waktu berjalan (oh-oh-oh)
Oh, melati mekar mewangi
Menebarkan seri
Masa indah, masa biru
Masa bersemi
Kuingin terbang bersamamu
Dan gapai mentari
Tak ingin lepas, tak menentu
Jiwa dan batinku
Terangi rasa hatiku
Yang membeku, oh-oh
Tebari bunga jalanku yang lugu
Untuk diriku, oh-oh-oh-oh
Kuingin terbang, terbang
Uh-ho-ho-oh-ho-oh
Kuingin terbang bersamamu
Dan gapai mentari
Tak ingin lepas, tak menentu
Jiwa dan batinku
Terangi rasa hatiku
Yang membeku, oh-oh
Tebari bunga jalanku yang lugu
Oh, melatiku, oh-oh, untuk diriku
Bias sinar di matamu
Indah tebarkan cinta

***

Budi sampai di rumah Eko, ya motor di parkirkan dengan baik di halaman depan rumah Eko. Budi duduk dengan. Eko selesai menyanyikan lagu dan main gitar.

"Eko nyanyiin lagu apa?!" kata Budi.

"Lagunya The Fly yang berjudul 'Terbang'...," kata Eko.

"Oooooo 'Terbang'. Ya jika punya kekasih rasa ingin terbang bersamanya," kata Budi.

"Di cari dong Budi ke kasih itu!" kata Eko.

"Eko. Lagi di usahakan. Emangnya segampang beli permen di warung," kata Budi.

"Iya deh. Urusan cewek itu tidak segampang beli permen di warung," kata Eko.

"Kadang aku yang menyesuaikan diri dengan cewek. Kadang cewek menyesuaikan diri dengan aku, ya agar kelop gitu. Pada akhirnya. Tetap aku gagal juga meluluhkan hati cewek," kata Budi.

"Kasihan teman ku, Budi. Kegagalan dalam meluluhan hati cewek, ya di jadikan pacar," kata Eko.

"Kalau Eko, ya sudah enak bersama Purnama. Jalan cinta Eko dan Purnama, ya terasa terbang bersama, ya melihat seisi dunia ini," kata Budi.

"Siapa yang terbang aku dan Purnama? Aku dan Purnama masih memijak bumi ini!" kata Eko.

"Emmmm omongan ku di patahkan sama Eko. Lagian di umpamakan terbang. Malah masih memijak bumi ini!" kata Budi.

"Becanda...Budi!" kata Eko.

"Iya aku mengerti," kata Budi.

"Nyopi nggak Budi?!" kata Eko.

"Bolehlah!" kata Budi.

"Nunggu ya. Aku buatin," kata Eko.

"Iya. Aku tunggu. Aku pinjem gitarnya Eko!" kata Budi.

"Nie....gitarnya," kata Eko sambil memberikan gitar sama Budi.

Budi mengambil gitar di tangan Eko. Ya Eko ke dalam rumah langsung ke dapur untuk membuat kopi. Budi main kan gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Cari Jodoh' :

Apa salahku? Apa salah ibuku?
Hidupku dirundung pilu
Tak ada yang mau dan menginginkan aku
'Tuk jadi pengobat pilu
'Tuk jadi penawar rindu
'Tuk jadi kekasih hatiku
Timur ke barat, selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh, Tuhan, inikah cobaan?
Ibu-ibu, bapak-bapak, siapa yang punya anak bilang aku
Aku yang tengah malu sama teman-temanku
Karena cuma diriku yang tak laku-laku
Pengumuman-pengumuman, siapa yang mau bantu tolong aku
Kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku, siapa yang mau?
Timur ke barat, selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh, Tuhan, inikah cobaan?
Ibu-ibu, bapak-bapak, siapa yang punya anak bilang aku
Aku yang tengah malu sama teman-temanku
Karena cuma diriku yang tak laku-laku
Pengumuman-pengumuman, siapa yang mau bantu tolong aku
Kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku, siapa yang mau?
Ibu, bapak, punya anak bilang-bilang aku
Aku yang tengah malu sama teman-temanku
Karena cuma diriku yang tak laku-laku, woo-oh-oh-oh
Pengumuman-pengumuman, siapa yang mau bantu tolong aku
Kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku, siapa yang mau?, woo-oh-oh-oh
'Ku tak laku-laku, woo-oh-oh-oh
'Ku tak laku-laku, woo-oh-oh-oh
'Ku tak laku-laku

***

Eko selesai membuat kopi, ya di bawa ke depan rumah. Di depan rumah, ya kopi di taruh di meja sama Eko. Budi masih menyanyikan lagu dan main gitar, ya lagu yang di nyanyikan lagunya Wali dengan judul 'Cari Jodoh'. Eko, ya ikutan bernyanyi sama Budi lah. Sampai akhirnya, ya lagu selesai di nyanyikan Eko dan Budi berhenti bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan sama Budi lah.

"Benar-benar gairah pemuda yang mencari jodoh," kata Eko.

"Ya begitulah Eko. Nama juga jodoh, ya di cari dengan baik. Kaya lagu yang baru aku nyanyikan, ya bersama Eko juga," kata Budi.

"Sebenarnya mendapatkan cewek itu mudah, tapi masalahnya ada pada Budi, ya selera Budi sih yang tinggi banget tidak melihat takaran dari derajat diri Budi," kata Eko.

"Nama juga selera aku....Eko. Aku tetap dengan komitmen akulah. Mendapatkan cewek yang cantik sesuai dengan keinginan aku," kata Budi.

"Keputusan Budi, ya di jalanin dengan baik saja. Sebagai teman sih berdoa saja, ya agar keinginan Budi tercapai," kata Eko.

"Amin," kata Budi.

"Seandainya sudah dapet gimana rasanya menjalankan hubungan dengan cewek yang benar-benar di sukai Budi?!" kata Eko.

"Ya rasanya aku terbang bersama cewek yang aku sukai itu," kata Budi.

Budi menaruh gitar di samping kursi dan mengambil gelas berisi kopi, ya di minum dengan baik.

"Terbang. Memang rasanya memang terbang!" kata Eko.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Main catur saja Eko!" kata Budi.

"Ok main catur!" kata Eko.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di papan catur. Keduanya main catur dengan baik banget.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK