CAMPUR ADUK

Tuesday, June 29, 2021

KANCIL DAN MERAK

Risky duduk di halaman belakang. Risky melihat buku di atas meja, ya segera di baca dengan baik.

Isi buku yang di baca Risky :

Di suatu siang yang cerah, Si Kancil tengah beristirahat dengan tidur-tiduran di bawah sebuah pohon rindang. Rupanya setelah Si Kancil mencuri timun Pak Tani, perutnya kekenyangan. Dari kejauhan nampak seekor Burung Merak mendatangi Si Kancil sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Si Burung Merak datang dengan membentangkan ekor besarnya yang indah dan berwarna cantik. Si Kancil merasa tidak senang dengan kehadiran Si Burung Merak. Warga hutan mengenal Si Burung Merak sebagai seekor burung sombong. Si Burung Merak senang sekali memamerkan ekor indahnya pada warga hutan.

“Hai Kancil, engkau lihatlah ekor cantikku. Tidakkah engkau terpesona dengan keindahannya,” kata Si Burung Merak dengan sombongnya sambil sesekali mengibas-ngibaskan ekornya agar diperhatikan.

“Ah tidak. Ekormu biasa saja. Tak ada bedanya dengan ekor ayam-ayam lain,” jawab Si Kancil acuh tak acuh.

“Jangan sembarangan kamu Kancil, semua teman-teman di hutan mengagumi ekor indahku ini. Engkau hanya tak mau mengakuinya Kancil,” kata Si Burung Merak dengan sedikit rasa kesal karena diremehkan Si Kancil.

Si Kancil mulai merasa terganggu istirahatnya oleh Si Burung Merak cerewet. 

“Ya ya ya benar, ekormu sangat besar dan sangat indah hai Burung Merak. Semua penghuni hutan mengakuinya. Tapi aku sarankan engkau berhati-hatilah hai Burung Merak, karena kemarin siang banyak para pemburu lewat di sekitar sini mencari seekor Burung Merak berekor indah untuk di potong kemudian dijual,” kata Si Kancil.

“Jangan bercanda kamu Kancil! Mana ada pemburu mau dengan Burung Merak,” kata Si Burung Merak mulai gugup.

“Manusia menginginkan ekor indahmu itu untuk dijadikan perhiasan hai Burung Merak! Harga ekormu mahal!. Sebaiknya engkau lari bersembunyi ke dalam hutan agar manusia tidak bisa menemukanmu,” kata Si Kancil.

Mendengar perkataan Si Kancil, Si Burung Merak sombong segera lari tunggang langgang meninggalkan Si Kancil. Ia lari cepat masuk ke dalam hutan agar tidak bisa ditemukan oleh para pemburu. Melihat Si Burung Merak sombong lari terbirit-birit, Si Kancil tertawa terbahak-bahak sampai berguling-guling di tanah. Si Kancil akhirnya bisa melanjutkan istirahat siangnya tanpa gangguan Si Burung Merak.

***

Riky berhenti baca buku.

"Cerita yang bagus," kata Risky.

Risky menutup buku dan menaruh buku di meja. Risky beranjak dari duduknya di halaman belakang, ya masuk ke dalam rumah. Risky ke ruang tengah dan segera menghidupkan Tv. Risky menonton acara Tv yang bagus banget gitu......film kartun...Si Kancil. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK