"Yes akhirnya kebahagian juga...." Ucap saya sambil membawa dua bungkus roti keju spesial di kantin sekolah. Roti ini sangat susah sekali saya dapat karena selalu kehabisan oleh siswa-siswi lain yang juga berebut roti keju ini. Masih dalam sensasi girang, saya pun mencari tempat duduk yang sepi, selain takut ada yang minta roti, saya cuman pengen nikmatin roti ini sendirian.
"Wuhhhh.....Aromanyaaa...." Sensasi aroma membuat saya terpengaruh ketika bungkus roti baru di buka, aroma keju yang manis membuat air liur tiba-tiba mengalir lebih cepat. Meski sudah tidak tahan inin segera melahap si roti keju. Saya perlahan mengamati terlebih dahulu setiap sudut roti, untuk mensyukuri kesempatan yang jarang ini.
Saya pun siap untuk memakan roti keju tersebut. Belum saja saya memasukkan roti ke dalam mulutku, tiba-tiba terdengar suara orang berteriak di arah belakangku. Setelah ditengok, ternyata itu suara pertengkaran antara satu cowok dan satu cewek, nampaknya mereka adalah sepasang kekasih.
Awalnya saya tidak menghiraukan kejadian tersebut, akan tetapi ketika melihat wajah si cewek yang luar biasa imut. Sementara saya terteguh, terperanga dengan posisi mulut menganga dan menggemgam roti keju di depan mulutku.
Plakk...Saya terkaget ketika sang cowok menampar si cewek dengan cukup keras. Keadaan yang tadinya lumayan ramai, kini mendadak hening setelah kejadian itu. Semua orang hanya terdiam sambil melihat mereka yang masih di tempat. Keadaan semakin tegang ketika si cowok mengangkat tangannya seperti sedang mengambil ancang-ancang untuk menampar si cewek lagi.
Saya pun tidak bisa diam saja, Saya langsuang meloncat, melempar roti keju entah kemana. "Stop!!" Saya berteriak sambil berlari. Namun nampaknya si cowok gak denger teriakan itu, hepp tangan si cowok pun berhasil Saya tangkap sebelum menampar si cewek. Karena malu, si cowok itu langsung pergi dari kantin.
"Makasih ya...." Ucap si cewek tiba-tiba sambil menggandeng tanganku. Dia yang tadinya sedih, seketika menyimpulkan senyum yang luar biasa imut dan manis. Jantungku langsung ingin keluar atau berpindah posisi dengan paru-paru saking deg-degannya. Cewek itu lalu menarik tanganku sampai-sampai badanku ikut terbawa.
Badanku kini berdekatan dengan tubuh si cewek,bahkan wajah kami pun berhadapan-hadapan tinggal berjarak beberapa centimeter. Si cewek tiba-tiba memejamkan matanya, dan wajahnya semakin mendekat ke arah wajah saya. Saya pun berpura-pura, sok polos, dan terdiam saja. Suasana orang sekitar menjadi histeris.
Bibir si cewek semakin dekat. saya menjadi semakin tak karuan pula. sampai....brukkk. Seseorang menabrak saya dari belakang, membuyarkan lamunan saya dalam posisi yang masih memegang roti keju. Saya lihat si cewek dan si cowok berpelukkan, nampaknya mereka kembali berbaikan.
No comments:
Post a Comment