Eko duduk di pinggir pantai, ya sambil menikmati minum kopi gelasan dan roti.
"Baca buku ah!" kata Eko.
Eko mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Sheriff John Biebe adalah salah satu penduduk kota di Mystery, Alaska yang bermain di "Permainan Sabtu" — permainan hoki mingguan yang dimainkan di kolam terbuka. Seluruh kota penggila hoki datang setiap minggu untuk menonton. Donna, istri John, datang dengan Sports Illustrated edisi terbaru, yang menampilkan artikel tentang kota dan Pertandingan Sabtu. Saat menjelaskan kekuatan anggota tim, ini merujuk pada John sebagai "lambat di kaki"; tetapi diakhiri dengan pernyataan bahwa dalam kemampuan meluncur, tim Misteri menyaingi tim mana pun di National Hockey League (NHL).
Hakim Burns dan putranya Birdie berdebat tentang permainan tersebut, dengan juri mengatakan bahwa Birdie tidak bermain bagus karena dia tidak mengoper. Selama minggu berikutnya, John dipanggil ke kantor Walikota untuk diberi tahu bahwa dia dikeluarkan dari pertandingan hari Sabtu, demi remaja Stevie Weeks.
John memberi selamat kepada Stevie di restoran, tetapi dipanggil karena Connor Banks, pemain terbaik tim, baru saja menembak seseorang. Deputi menjelaskan bahwa Connor dan seorang perwakilan yang memeriksa kota untuk Price World (rantai bisnis yang mengandung ancaman bagi bisnis lokal) terlibat pertengkaran. Connor melepaskan tembakan untuk menakutinya, tetapi peluru itu memantul dan mengenai kaki perwakilan itu. Charles "Charlie" Danner, penulis artikel Sports Illustrated dan penduduk asli Mystery, tiba di balai kota dengan helikopter. Dia menjelaskan bahwa sebagai hasil dari artikelnya, NHL menyarankan agar New York Rangers dibawa ke Mystery untuk memainkan tim kota dalam pertandingan eksibisi yang disiarkan televisi.
Pada rapat kota, walikota memperkenalkan kembali Charlie, yang tampaknya tidak populer saat tumbuh di Misteri. Charlie pernah menjalin hubungan asmara dengan Donna. Awalnya perasaan tentang pertandingan itu campur aduk, ya tetapi kemudian Birdie menunjukkan keinginannya untuk bermain dan permainan tersebut mendapat dukungan yang meriah. Nanti saat John didekati oleh walikota, dia berasumsi bahwa dia akan diundang kembali ke tim. Namun, walikota hanya ingin John menjadi pelatih: Hakim Burns menolak melakukannya. John mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana cara melatih.
Arraignment Connor Banks dibawa ke hadapan Hakim Burns dan pengacaranya Bailey Pruit menerima tanggal persidangan untuk minggu berikutnya. Connor tidak menginginkan persidangan secepat ini karena jika kalah, dia akan melewatkan pertandingan yang akan datang. Bailey mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir karena tidak ada juri yang akan mengunci pemain bintang kota itu. Di persidangan Connor, Bailey bertanya kepada korban, Tuan Walsh, apa pendapatnya tentang Misteri, dan memintanya untuk mengkonfirmasi transkrip kata demi kata tentang dia yang meremehkan kota. Juri memberikan vonis "tidak bersalah". Di tengah banyak kegembiraan, Hakim Burns dengan marah berbicara kepada mereka yang berkumpul, memberi tahu mereka bahwa mereka telah meninggikan permainan hoki di atas yang benar, mempermalukan diri mereka sendiri dan ruang sidangnya. Birdie menghadapkannya di kamarnya, mengatakan dia merasa ayahnya selalu malu padanya karena tinggal di kota untuk bermain hoki.
Ternyata para pemain Rangers tidak tertarik untuk memainkan pertandingan tersebut, yang mereka anggap sebagai lelucon. Kru dari jaringan Tv tiba. Mereka ingin menyebut tim itu Misteri Eskimo, yang membuat John dan walikota tersinggung. John meminta Hakim Burns untuk melatih karena dia tidak tahu caranya, tetapi Hakim menolaknya.
Persiapan pertandingan terus berlanjut. Menjadi jelas bahwa ini sekarang lebih dari sekadar permainan hoki tambak. Charlie memberi tahu walikota bahwa para pemain Rangers telah mengajukan keluhan kepada serikat pemain mereka, jadi mereka tidak akan datang lagi. Walikota meninju Charlie, membuatnya berdarah. Hakim Burns memberi tahu Bailey bahwa ada sidang di New York atas sengketa hukum tersebut. Dia mengatakan mungkin berguna bagi Mystery untuk hadir, dan menyarankan beberapa argumen hukum yang bisa digunakan Bailey.
Di persidangan, Bailey mengajukan permohonan yang berapi-api agar permainan dilanjutkan. Sayangnya, dia menderita serangan jantung yang fatal saat memperdebatkan kasus tersebut. Setelah pemakaman kembali Misteri, terungkap bahwa dia memenangkan kasus tersebut, dan permainan kembali berjalan. John mengonfrontasi hakim, mengatakan bahwa sejak dia mengirim Bailey ke New York, dia sekarang harus mengambil alih kepelatihan. Juri setuju hanya jika John kembali ke tim sebagai kapten. Di bawah bimbingan juri, tim berlatih dengan panik untuk pertandingan tersebut.
Para pemain Rangers tiba dan disambut oleh walikota dan penduduk kota, yang semuanya kagum dengan ukurannya. John harus berurusan dengan Charlie yang mengemudi dalam keadaan mabuk di Zamboni. Mereka berbicara dan Charlie mengungkapkan kepahitannya terhadap Misteri, yang dia yakini telah menolaknya. John menunjukkan bahwa membawa Rangers ke Misteri dapat menghancurkan kota jika timnya kalah telak.
Selama pertandingan, tim Misteri membutuhkan waktu untuk menetap, tetapi akhirnya unggul dua gol tanpa hasil di babak pertama. Salah satu gol dicetak oleh Stevie, yang membuat para komentator terkesan dengan kecepatannya. Di babak kedua Rangers mencetak lima gol tak terjawab. Birdie membuat tim kehilangan gol melalui keinginannya untuk "melakukannya sendiri" ketika dia seharusnya mengoper. Tidak mau menerima kekalahan, Mystery mencetak dua gol di babak ketiga, termasuk satu dari umpan yang dibuat Birdie alih-alih menembak untuk mencetak gol sendiri. Saat waktu terus berjalan, Connor memiliki peluang untuk menyamakan skor, tetapi tembakannya membentur mistar gawang. Pertandingan selesai, dengan skor 5 – 4 untuk Rangers. Baik tim Misteri maupun penonton tampak sangat kecewa sampai Hakim Burns bertepuk tangan untuk mereka, setelah itu bahkan para pemain Rangers bertepuk tangan untuk mereka. Keesokan harinya Rangers pergi. Baik Stevie Weeks dan Connor Banks telah diberi kontrak liga kecil, dan mereka terbang bersama Rangers.
***
Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Eko menikmati minuman dan makanannya. Budi membawa alat pancingan, ya menghampiri Eko, ya yang duduk di pinggir pantai. Budi duduk di sebelah Eko. Ya Eko membagi makan dan minumannya sama Budi. Keduanya menikmati makanan dan minuman, ya sambil menikmati keadaan lingkungan gitu.
"Kalau ngomongin tentang berkaitan lautan. Serunya film tentang pertarungan Godzilla dengan Kong," kata Budi.
"Pertarungan sengitnya para monster. Ya film itu bagus sih," kata Eko.
"Film Ultraman bertarung dengan monster di lautan juga bagus juga. Seru pertarungannya!" Budi.
"Film Ultraman memang bagus. Seru pertarungannya. Apalagi kalau film robot raksasa, ya bertarung dengan monster di lautan. Serunya luar biasa gitu!" kata Eko.
"Banyak film, ya yang bagus-bagus selalu lokasi pertarungan di lautan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya obrolan sekedar obrolan saja kan Eko?" kata Budi.
"Memang obrolan sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Hidup ini. Sebenarnya, ya orang-orang inginnya cerita bahagia. Apa cerita buruk gitu?" kata Budi.
"Kalau realita cerita obrolan kita sih, ya inginnya cerita bahagia. Sama hal dengan orang-orang yang ingin hidup damai, ya tenang gitu. Tapi kalau urusan acara Tv, ya orang-orang inginnya sih cerita buruk karena cerita buruk seperti contoh : KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), ya jadi topik pembicaraan dan di selesaikan dengan baik permasalahannya," kata Eko.
"Cerita buruk yang di bahas dengan baik, ya di selesaikan permasalahannya," kata Budi
"Tujuan pihak-pihak terkait, ya bisa menyelesaikan masalah sampai tuntas. Seperti Polisi, sampai pengacara gitu," kata Eko.
"Hidup ini. Manusia itu, ya punya sisi kegelapan jiwa. Jadi bisa terjadi hal-hal buruk ini dan itu," kata Budi.
"Kegelapan jiwa. Sisi buruk manusia. Ada sebuah cerita jadi pembelajaran, ya kisah nyata dalam kehidupan ini, ya kejadiannya di kota Bandar Lampung ini. Seorang cewek yang baik berteman dengan siapa pun. Urusan masih dalam urusan kerjaan. Ketika waktu, ya keadaan dalam kerjaan terjadi masalah dan tidak ada hasil keuntungan untuk berhasil. Cewek itu, ya menunjukkan sisi buruknya dengan cara menipu teman kerjanya. Cewek itu dapat hasil dari usahanya menipu dan berusaha menghilangkan jejak gitu. Teman yang di tipu, ya ketika sadar, ya segera mencari cewek itu sampai dapat. Ya hal hasil di dapatkan cewek tersebut. Ya ceweknya sadar, ya di kembalikan uang tersebut pada temannya. Dari kesadaran cewek itu. Ternyata pintu rezekinya terbuka gitu, ya kerjaannya berhasil dapat keuntungan, ya uang lah," kata Eko.
"Cewek itu. Ya tidak sabaran dalam urusan kerjaan. Memilih jalan buruk, ya menunjukkan sisi kegelapan jiwanya. Ketika cewek itu tobat dari kesalahannya, ya jalan rezekinya terbuka dengan baik," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Manusia tetap manusia tidak luput dari kesalahan dalam menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Kalau begitu mancing saja!" kata Eko.
"OK. Mancing saja!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya beranjak dari tempat duduknya sambil membawa alat pancingan masing-masing. Keduanya mencari tempat terbaik, ya untuk memancing gitu. Sampai di tempat terbaik, ya keduanya mancing dengan baik, ya berharap dapat ikan lah.
No comments:
Post a Comment