CAMPUR ADUK

Tuesday, August 31, 2021

PERANG

Tentara merah berada di berada di kota yang di jaga ketat banget atas pertintah pemimpin. Tentara hijau memasuki kawasan daerah tentara merah. Salah satu prajurit hijau, ya menembak dengan tepat mengenai prajurit tentara merah. Tentara merah tahu di serang oleh tentara hijau karena ada prajurit merah yang mati di tembak. Perang pun di mulai dengan lengkap persenjataan dari teng, helikopter, pesawat tempur, kapal selam dan kapal perang. Kedua belah pihak terus berperang dengan menciptakan kehancuran di mana-mana, ya sampai satu kelompok menang.

Kasino selesai dengan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya menuju halaman belakang yang ada Indro. Sampai halaman belakang, ya Kasino duduk dengan baik dan melihat ulah Indro yang sedang main perang-perangan dengan mainan boneka prajurit hijau dan merah, ya beserta persenjataan yang mutahir saat ini.

"Indro," kata Kasino.

Indro yang asik main boneka prajurit, ya berhenti dari mainnya.

"Apa...Kasino?" kata Indro.

"Lagi asik main boneka prajurit, ya Indro," kata Kasino.

"Iya sih Kasino. Lagi asik main boneka prajurit," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Oooo iya Kasino. Perang itu menciptakan kehancuran di mana-mana ya?!" kata Indro.

"Ya iyalah," kata Kasino.

"Penyebab perang itu apa Kasino?!" kata Indro.

"Pertanyaan Indro kaya pertanyaan anak kecil yang beranjak dewasa. Perang itu penyebabnya apa? Ya salah satunya saja....agama saja!" kata Kasino.

"Agama. Perbedaan konsep dalam menjalakan kehidupan ini. Dengan tujuan menunjukkan kebenaran agama. Ya timbulnya konflik dan akhirnya perang," kata Indro.

"Yang menderita adalah orang-orang yang lemah seperti ibu-ibu dan anaknya yang masih kecil," kata Kasino.

"Berarti bisa di bilang keegoisan sesuatu untuk menunjukkan kebenaran," kata Indro.

"Egois bisa di bilang begitu," kata Kasino.

"Dulu. Para pejuang kemerdekaan. Berperang dengan tujuannya tidak ingin di jajah. Jadi berusaha keras melawan penjajah untuk hengkang dari tanah negeri ini," kata Indro.

"Kemerdekaan telah di jalankan dengan baik. Dengan mengisinya dengan nilai yang baik. Menjalankan pendidikan sampai menjadi pintar dan sukses dengan tujuannya membangun negeri ini jadi makmur dan jauh dari kemiskinan," kata Kasino.

"Perang yang sekarang. Katanya masih menanggulangi masalah penyakit-penyakit di masyarakat, ya agar masyarakat hidup sehat dan disiplin," kata Indro.

"Namanya program pemerintahan. Sebagai rakyat kecil. Ikut serta dalam program kerja pemerintahan. Agar program yang di jalankan sukses dalam pelaksaannya dengan baik," kata Indro.

"Memang kita ini rakyat kecil. Harus ikut aturan yang di buat pemerintahan demi kebaikan bersama," kata Indro.

"Kalau begitu aku main game saja!" kata Kasino.

Kasino main game di Hp-nya. Indro masih main boneka prajurit dan juga di foto-foto tuh mainan pake Hp untuk sekedar dokumentasi saja yang di simpan dengan baik di memori di dalam Hp.

AWAL MIMPI

Indro di ruang tamu sedang minum kopi sambil membaca buku sih. Kasino yang selesai mengerjakan kerjaannya di kamar, ya segera keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. Kasino duduk dengan baik di ruang tamu.

"Tumben Indro baca buku?!" kata Kasino.

Indro berhenti membaca bukunya.

"Lagi ingin baca buku saja Kasino. Menambah wawasan keilmuan gitu," kata Indro.

"Oooooo gitu. Aku kirain Indro baca buku, ya mau nyusun makalah, skripsi atau tesis ya?!" kata Kasino.

"Kasino. Aku kan tidak menjalankan pendidikan lagi sudah selesai. Dan juga males melanjutkan pendidikan. Kalau aku jadi terjun di bidang pendidikan jadi dosen, ya penting sih melanjutkan pendidikan," kata Indro.

"Aku mengerti. Indro hanya sekedar membaca buku untuk meningkatkan wawasan keilmuan Indro saja," kata Kasino.

Kasino membuka Youtobe di Hp-nya, ya ingin menonton sesuatu sih. Indro mengambil gelas yang berisi kopi, ya di minum dengan baik.

"Acara vidio di Youtobe. Ada yang menarik," kata Kasino.

Kasino menonton vidio Youtobe yang menarik. Indro menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" saut Kasino sambil nonton vidio di Youtobe.

"Melupakan cinta itu susah ya?!" kata Indro.

Kasino menghentikan nonton vidio Youtobe.

"Melupakan cinta, ya susah sih. Kenangan manis bersamanya. Kalau sakit hati karena perselingkuhan, ya cinta cepat di lupakan dan mencari penggantinya dengan baik," kata Kasino.

"Pantes. Cewek kalau sudah tahu cowoknya selingkuh, ya ancang-ancang untuk mencari penggantinya untuk mengobati rasa sakit hatinya," kata Indro.

"Ya realitanya seperti itu," kata Kasino.

"Oooooo Kasino. Banyak cowok bermimpi menjadi kaya dan mendapatkan cewek cantik, ya sesuai dengan keinginan, ya Kasino?!" kata Indro.

"Bermimpi menjadi kaya dan ingin mendapatkan cewek cantik. Halu kali?!" kata Kasino.

"Kok jadinya halu sih Kasino. Aneh Kasino ini," kata Indro.

"Ngikutin gaya sekarang. Urusan mimpi jadi kaya dan juga dapetin cewek cantik yang di inginkan, ya halu lah," kata Kasino.

"Ngikutin gaya sekarang sih boleh. Tapi di jawab dulu pertanyaan ku?!" kata Indro.

"Ok. Ya memang sih. Awalnya mimpi dulu baru jadi kenyataan. Contoh : banyak sih. Salah satunya seperti ini saja. Cowok yang awal miskin, tapi punya mimpi jadi kaya tapi tidak diam. Cowok itu berusaha dengan memahami ilmu dan juga kerja keras dan akhirnya jadi kaya. Mendapat cewek yang di inginkan, ya kesampailah," kata Kasino menjelaskan dengan baik.

"Jadi realita kehidupan. Tidak halu lagi toh," kata Indro.

"Emmmmm," kata Kasino.

"Ujian kehidupan itu berat kan ya Kasino dalam menggapai masa depan baik?!" kata Indro.

"Memang ujiannya berat. Dari memahami ujian. Maka belajar dari ujian tersebut untuk menjadi seseorang yang tangguh bisa bertahan dalam bentuk ujian apa pun. Pada akhirnya keberhasilan di dapatkan dengan baik," kata Kasino.

"Tidak ada kata sukses tanpa kerja keras," kata Indro.

"Semua orang kerja keras untuk menggapai kesuksesan itu, ya jadinya kaya. Contohnya : banyak banget," kata Kasino.

"Sudah ah ngobrolnya. Aku lanjut baca bukunya!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino melanjutkan nonton vidio Youtobe di Hp-nya. Indro membaca bukunya dengan baik.

SEMAR

Doni kehilangan orang tuanya karena di bunuh pembunuh misterius. Polisi telah berusaha mengungkap pembunuhan orang tua Doni tetap nihil. Doni yang telah menjadi yatim piatu di didik sama paman Beno. Di sebuah rumah yang sederhana di desa. Doni tinggal dengan baik sama paman Beno. Doni setiap hari didik dengan baik sama paman Beno ilmu bela diri untuk menjaga diri. Sampai dewasa, ya Doni belajar dengan baik bela diri sama paman Beno.

Paman Beno ada urusan kerjaan di kota. Doni di ajak paman Beno ke kota. Sampai di kota. Doni dan paman Beno tinggal di rumah Doni yang selama ini di tinggalkan karena menjadi kenangan buruk bagi Doni, ya orang tua Doni di bunuh pembunuh misterius dan sampai sekarang belum tertangkap. Doni yang sudah mampu melupakan kenangan buruk pada dirinya, ya minta pada paman Beno untuk tinggal di kota saja. Paman Beno, ya mengiyakan permintaan Doni untuk tinggal di kota. Paman Beno mudah menjalankan urusan kerjaanya tinggal di kota. Doni yang telah lulus sekolah, ya melanjutkan pendidikannya, ya kuliah di Universitas ternama di kota Batavia. 

Doni menjalankan pendidikannya dengan baik. Sampai Doni terteman dengan baik dengan cewek cantik bernama Ratna. Hubungan Doni dengan Ratna, ya maunya sih ada jalinan cinta tapi ternyata Ratna sudah dekat dengan Iqbal dan kabarnya sih proses dalam jadian pacaran sih. Doni menjauhkan masalah dengan Iqbal takut terjadi pertengkaran yang gak penting mendapatkan cintanya Ratna.

Suatu ketika. Ratna dan Iqbal jalan bareng kesebuah kafe, ya bisa di bilang sih makan malem yang mewah sih. Kota Batavia terkenal dengan kejahatan merajalela pada malam hari, ya karena tingkat kemiskinan di kota Batavia memang tinggi maka banyak kejahatan seperti pencurian dan juga perampokan sampai pembunuhan. Doni sekedar ke kafe untuk menikmati keadaan malam di kota Batavia. Memang sih Doni melihat Iqbal bersama Ratna di kafe. Ya Doni jojong saja tidak memperdulikan urusan Iqbal dan Ratna.

Tiba-tiba. Mobil menabrak kafe, ya masuk ke dalam kafe. Keluar dari mobil, ya dua penjahat bertopeng yang melarikan diri dari kejaran polisi karena rem mobil blong, ya nabrak kafe lah. Salah satu penjahat menyandera Ratna. Iqbal mau menolong Ratna, ya di tinju mukanya sama penjahat.

"Sakit," kata Iqbal.

Iqbal mengeluarkan darah dari mulutnya, ya ternyata giginya patah karena di tinju sangat kuat sama penjahat. Doni ingin menolong Ratna, tapi Doni tidak ingin ketahuan sama Ratna. Doni mencari benda yang dapat menutupi wajahnya. Muncullah pahlawan yang di kenal dengan Valentine. Ya Valentine bertarung melawat penjahat. Pertarungan Valentine dengan penjahat sangat sengit banget. Doni menemukan topeng yang terpajang di dinding ada empat sih yaitu topeng Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Doni mengambil topeng Semar dan segera di pakainya.

"Waktu beraksi," kata Doni.

Doni bertarung dengan penjahat untuk menyelamatkan Ratna. Pertarungan sengit antara Doni dan Ratna. Valentine berhasil mengalahkan penjahat dan di borgol. Doni bertarung dengan baik demi Ratna yang di tolongnya. Doni menyalahkan penjahat dan di borgollah penjahat sama Valentine. Polisi pun menangkap dua penjahat tersebut. Wartawan ingin meliput kejadian tersebut Doni yang memakai topeng Semar, ya meninggalkan tempat tersebut. Valentine, ya meninggalkan tempat tersebut.

Iqbal dan Ratna pulang ke rumah masing-masing. Doni sampai di rumahnya.

"Apa aku harus menjadi pahlawan untuk memberantas kejahatan dan aku harus mengungkap siapa pembunuh orang tua ku?" kata Doni.

Doni memutuskan dengan baik, ya menjadi pahlawan. Setiap hari Doni melatih dirinya dengan baik. Sampai suatu ketika. Doni bertemu dengan penjahat saat dirinya berpatroli, ya malam-malam gitu. Doni melihat kejahatan terjadi di sebuah gedung di rampok sama penjahat yang membawa senjata. Doni masih berpikir dua kali "Jadi pahlawan apa tidak ya?!"

Para penjahat menggunakan senjata, ya membuat Doni ragu untuk bertindak. Muncul pahlawan kota, ya Valentine. Dengan beraninya Valentine menghadapi para penjahat. Doni memberanikan diri menjadi pahlawan. Topeng semar pun di pakai Doni. Doni mengeluarkan pistol peluru karetnya, untuk menghadapi penjahat. Penjahat terkena tembakan Doni, ya memang sakit sih peluru karet itu. Doni membuat jarak dengan penjahat, ya mendekat dan di hajarlah penjahat dengan di tinjuan mematikan dari Doni. Ya penjahat babak belur lah. Valentine telah mengalahkan beberapa penjahat, ya di borgol. polisi pun dateng untuk menangkap para penjahat. Wartawan berhasil mengambil gambar pahlwan baru dan sebarkan dengan baik pahlawan baru itu dengan nama sesuai dengan topeng yang di kenakan....Semar.

Doni selesai berpatroli, ya kembali rumahnya. Di rumah Doni menonton Tv dengan baik. Ternyata diri Doni terkenal dengan menjadi Semar, ya pahlwan baru kota. Doni menjalankan aktivitasnya dengan baik sebagai mahasiswa dan juga pahlawan bertopeng Semar. Sampai suatu ketika Doni menemukan bukti siapa pembunuh orang tuanya. Doni meminta paman Beno untuk ngusutnya. Memang paman Beno berhasil menangkap penjahat yang membunuh orang tua Doni dengan bantuan polisi. Ternyata penjahat itu teman kerja orang tua Doni. Keluarganya penjahat balas dendam sama paman Beno, ya salah satu keluarganya masuk penjara. Doni dengan menjadi Semar, ya menolong paman Beno yang di sekap di sebuah gudang, ya dianiya sama keluarga penjahat. 

Doni bertarung melawan para penjahat untuk menyelamatkan paman Beno. Doni mengalahkan satu persatu penjahat sampai tidak berdaya lagi, ya geletak di lantai. Setelah pertarungan dan semua penjahat di penjara sama polisi. Doni membuka topeng Semarnya di hadapan paman Beno.

"Doni ternyata selama ini Doni menjadi pahlwan bertopeng Semar," kata Paman Beno.

"Iya paman," kata Doni.

"Paman bangga dengan Doni," kata Paman Beno.

"Iya paman," kata Doni.

Doni masih menjadi pahlwan bertopeng Semar, ya untuk memberantas kejahatan di kota Batavia tapi tidak sendiri ada pahlawan yang paling populer sih Valentine. Sedang urusan cinta. Ratna tidak ada hubungan dengan Iqbal, ya Doni memberanikan diri menyatakan suka sama Ratna. Cinta Doni di terima dengan baik sama Ratna. Doni dan Ratna, ya pacaran lah.

Monday, August 30, 2021

CURHATAN

Indro duduk di halaman belakang bersama Rara. Indro menikmati keadaan sambil minum teh dan makan kue, ya bersama Rara. 

"Cinta yang aku jalanin bersama Saskia. Penuh bahagia karena saling menjaga komitmen kesetian. Walau ada ujiannya dari aku dan juga dari Saskia juga," kata Indro.

Rara diam dan mendengarkan omongan Indro dengan baik.

"Ketika ujian itu datang. Saskia bersama cowok yang aku kenal. Aku merasa gelisah di dalam dada ini. Sama halnya seperti orang-orang menjalankan hubungan cinta. Rasa cemburu ada dan takut Saskia meninggalkan aku dengan alasan ini dan itu...pada akhirnya aku merasakan sakit karena patah hati," kata Indro.

Rara diam dan mendengarkan omongan Indro dengan baik. Indro mengambil gelas berisi teh dan meminumnya dengan baik.

"Rasa cinta ku pada Saskia seperti manisnya teh, ya karena di beri gula. Kalau tidak beri gula, ya rasa teh pahit.....seperti rasa kecewa ku ketika Saskia bersama orang lain yang aku kenal," kata Indro.

Indro menaruh gelas berisi teh di meja. Rara tetap diam dan mendengarkan omongan Indro dengan baik. Indro mengambil kue di piring dan segera makan kue dengan baik. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya menuju halaman belakang di mana ada Indro.

"Kue ini enak. Buatan Saskia. Aku serasa dekat selalu dengan Saskia," kata Indro.

Rara tetap diam dan mendengarkan omongan Indro dengan baik. Kasino sudah di halaman belakang dan melihat ulahnya Indro. Duduk Kasino dengan baik.

"Indro," kata Kasino.

"Apa...Kasino?!" kata Indro.

"Indro sedang main apa?!" kata Kasino.

"Aku cuma ngobrol sama Rara saja!" kata Indro.

"Haaaa. Rara. Mantan pacarnya Dono, ya telah menikah?!" kata Kasino 

"Emannya Rara itu cuma mantan pacarnya Dono. Kan Rara yang lain banyak!" kata Indro.

"Maksudnya....Rara artis yang paling populer saat ini!" kata Kasino yang menghiperbolakan keadaan.

"Jangan di kaitkan dengan Rara yang artis. Nanti ada yang marah Rara yang artis itu!" kata Indro.

"Ooooo begitu. Jadi Rara yang mana ini?!" kata Kasino.

"Kenalkan Indro. Ini boneka yang berwujud cewek cantik dan aku beri nama Rara. Aku sedang main  bonekaan. Curhatan gitu tentang kisah cinta ku dengan Saskia," kata Indro.

"Rara salam kenal. Aku Kasino," kata Kasino.

Rara tetap diam dan mendengarkan omongan Kasino dengan baik.

"Main boneka Indro. Kaya anak cewek saja!" kata Kasino.

"Aku sekedar main saja. Ada ide yang baik, ya aku mainkan dengan baik. Padahal boneka inikan aku pinjem dari Saskia," kata Indro.

"Oooo begitu," kata Kasino.

Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cankir dan segera di minum teh tersebut. 

"Aku berhenti main boneka ah. Main game ah!" kata Indro.

Rara tetap diam saja di meja. Indro segera main game di Hp-nya dengan baik. Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Aku nonton Youtobe saja, ya musik deh!" kata Kasino.

Kasino nonton Youtobe di Hp-nya dengan baik. 

RATNA DAN PENYU

Ratna tinggal di pinggir pantai. Ayah Ratna kerjaannya seorang nelayan. Ibu Ratna, ya ibu rumah tangga dan membantu kerjaan Ayah sebagai nelayan dengan menjual ikan kepada orang-orang lah yang ingin membeli ikan. Ratna bermain di pantai sendirian. Ada seekor anak penyu yang mau ke laut. Ratna mendekati anak penyu itu. Ombak besar bergulung sampai ke pinggir pantai. Anak penyu ingin kelaut tahu-tahu terkena obak yang besar bergulung sampai di pinggir pantai, ya anak penyu terguling. Anak penyu susah bangun untuk membalik tubuhnya. 

Ratna membantu anakkan penyu di balik tubuhnya. Penyu berjalan dengan baik sampai menuju laut. Berenanglah anak penyu dengan baik, ya dengan penuh rasa bahagia gitu. Ratna pun pulang ke rumahnya karena ibu memanggilnya. Penyu melihat Ratna meninggalkan pantai.

"Anak manusia itu baik," kata Anak Penyu.

Penyu berenang di laut dengan riang gembira. Mencari makan sendirian di lautan, ya mandiri gitu dan berteman dengan hewan laut. Anak penyu berteman dengan ikan badut selalu bercerita tentang hal yang membuat anak penyu tertawa riang karena ikan badut pandai berkomedy. Setiap hari penyu hidup dengan penuh kegembiraan bersama ikan badut. Kadang penyu dan ikan badut melihat anak manusia yang bermain di pinggir pantai.

Anak penyu tumbuh menjadi dewasa, ya tubuhnya besarlah. Ikan badut juga tumbuh dewasa. Suatu ketika Ayahnya Ratna pergi ke laut untuk menjaring ikan. Cuaca tiba-tiba berubah. Ombak menjadi besar banget dan menghantap kapal ayahnya Ratna, ya sampai terbalik. Di rumah Ratna dan ibu khawatir dengan ayah pergi melaut dengan keadaan cuaca berubah menjadi buruk. Ayah Ratna berusaha sekuat tenaga selamat dari ombak besar dengan memegang kapalnya yang sudah terbalik. 

Cuaca makin buruk saja. Ombak laut makin besar saja. Ayah Ratna berusaha sekuat mungkin dirinya selamat dari keadaan, ya tetap saja terbawa arus ombak yang besar banget. Ayah Ratna tenggelam di lautan. Penyu bersama dengan ikan badut, ya menolong manusia yang butuh pertolongan. Ayah Ratna memegang punggungnya penyu dengan baik. Penyu membawa ayah Ratna dengan baik sampai ke pinggir pantai. Sampai keadaan cuaca menjadi baik. Ayah Ratna terbaring di pantai dengan keadaan pingsan.

"Aku berhasil menyelamatkan manusia itu," kata Penyu. 

Ratna bersama ibunya ke pantai. Terlihat di pantai, ya ayah terbaring. Ratna dan ibu mendekati ayah yang terbaring di pantai dan perkiraan sih ayah meninggal. Ratna dan ibu menangis sih karena ayah meninggal. Tahu-tahu ayah sadar dari keadaan pingsannya. 

"Ayah masih hidup," kata Ratna.

"Ayah. Bikin ibu khawatir saja!" kata Ibu.

"Ayah selamat dari bencana karena di tolong penyu," kata Ayah.

"Penyu," kata Ratna bersama Ibu bersamaan.

"Iya seekor penyu yang menolong ayah," kata Ayah.

"Penyu hewan yang baik," kata Ratna.

"Penyu yang baik," kata Ibu.

"Ayo kita pulang!" kata Ayah.

"Iya ayah," kata Ibu.

"Iya...ayah," kata Ratna.

Ratna bersama ayah dan ibunya pulang ke rumah. Penyu melihat dengan baik anak manusia yang telah menolongnya dulu saat penyu masih kecil telah menjadi dewasa. Penyu senang yang di tolong penyu adalah keluarga dari manusia yang telah menolongnya dulu saat masih kecil. Ikan badut melihat juga dengan baik keluarga manusia itu di pinggir pantai.

"Penyu kita mencari makan yuk!" kata Ikan Badut.

"Ayo. Kita mencari makan!" kata Penyu.

Penyu dan Ikan badut berenang dengan baik di lautan. Ikan badut seperti biasa bercerita yang komedy, ya membuat penyu tertawa riang. Keduanya penuh dengan rasa bahagia banget, ya sambil menikmati makan yang ada di lautan.

Untuk melanjutkan hidup. Ya ayah Ratna membuat kapal lagi untuk melaut. Ratna dan ibu membantu ayah dengan baik membuat kapal. Terkadang Ratna melihat laut dan terkenang dengan anak penyu yang pernah ia tolong.

BALAP MOTOR

Jojo dan Dio di berada di atas motornya, ya berada jalur sirkuit motor.

"Dio sudah siap," kata Jojo.

"Sudah siap untuk mengalahkan Jojo," kata Dio.

Dio dan Jojo siap untuk balapan motor. Ratna pun menggunakan pistol mainan untuk menandakan mulainya pertandingan balap motor antara Dio dan Jojo. Pistol di tekan pelatuknya sama Ratna dan berbunyi suara "Darrr". Dio dan Jojo menjalankan motor dengan baik di jalur sirkuit motor. Keduanya bersaing ketat banget dalam menentukan siapa pemenangnya. Ratna melihat dengan baik aksi motor Dio dan Jojo di sirkuit motor. 

Jalan pertandingan balap motor berlangsung dengan baik sampai dengan lap ke tiga. Dio dan Jojo bertanding balap motor dengan penuh keadilan. Sampai balap motor selesai. Jojo yang menang. Ratna menyerahkan piala kemenangan pada Jojo. Ya Jojo dan Ratna merayakan kemenangan bersama dengan foto bareng pake Hp. Dio, ya ikutan foto bareng.

Jhon dateng ke tempat Dio.

"Jojo, Dio dan Ratna......kalian sedang apa?!" kata Jhon.

"Kami sedang merayakan kemenangan balap motor. Aku yang menang," kata Jojo.

"Jojo menang balap motor. Dio dan Ratna merayakan bersama kemenangan Jojo. Tapi kenapa balap motornya mainan remot kontrol?!" kata Jhon.

"Aduh," kata Dio.

"Apa sakit Dio?!" tanya Jhon.

"Enggak...ada yang sakit kok," kata Dio.

"Jhon kenapa di buka kartunya?!" kata Jojo.

"Jadi Jojo dan teman-teman, ya main motor mainan tapi di buat serius kaya balap motor bener?!" kata Jhon.

"Iya," kata Jojo.

"Memang mainan balap motor dengan mainan motor remot kontrol," kata Dio menegaskan.

"Kenapa tidak beneran balap motornya?!" kata Jhon.

"Memangnya mau balap motor di mana?!' kata Jojo.

"Di jalanan!" kata Jhon.

"Waduh itu mah nyari perkara," kata Jojo.

"Balap motor liar. Di jalan. Di tangkap polisi itu mah. Kacau," kata Dio.

"Ratna kalau urusan balap liar tidak mau ikutan!" kata Ratna dengan tegas.

"Becanda," kata Jhon.

"Oooo becanda," kata Jojo.

"Becanda," kata Dio dan Ratna bersamaan.

"Balap motornya lebih baik. Balap motor di permainan game PS saja!" kata Jhon.

"Ide yang bagus tuh," kata Dio.

"Di pikir baik, ya ide yang bagus," kata Jojo.

Ratna teringat dengan urusan penting dan berkata "Kalau begitu aku permisi dulu ya. Ada urusan. Penting banget!" 

"Ratna di antar pulang?!" kata Jojo.

"Ratna pulang sendiri aja!" kata Ratna.

"Ooooo. Iya," kata Jojo.

"Assalamualaikum," kata Ratna.

"Waalaikumsalam," kata Jojo, Dio dan Jhon bersamaan. 

Ratna berjalan cepat menuju tujuannya. 

"Gimana. Main game apa main balap motor beneran?!" kata Jhon.

"Demi kamanan segala-galanya, ya main game saja di PS," kata Dio.

"Iyalah. Game!" kata Jojo.

"Main di mana?!" kata Jhon.

"Main di rumah aku!" kata Dio.

"Setuju!!!" kata Jojo dan Jhon bersaman.

Jojo dan Dio meninggalkan taman bermain dengan membawa mainan motor remot kontrol, ya menuju rumah Dio. Jhon ikutlah berjalan bersama Jojo dan Dio, ya menuju rumahnya Dio untuk main game motor di PlayStation.

CINTA RATNA

Jojo dengan keluar dari rumahnya, ya dengan membawa sepedahnya. Ya sepedah pun di kayu dengan baik sama Jojo. Bersepedah sambil melihat keadaan lingkungan dengan baik. Sampai di rumah Dio. Ya Dio sedang duduk di halaman depan rumah sambil membaca buku. Jojo masuk pekarangan rumah Dio dan memarkirkan sepedah dengan baik.

"Assalamualaikum....Dio," kata Jojo.

Dio berhenti membaca bukunya.

"Waalaikumsalam," kata Dio.

Jojo pun duduk dengan baik.

"Baca ku Dio. Kaya pemuda pinter saja, ya suka baca buku," kata Jojo.

"Aku memang pemuda pinter. Suka baca buku. Puass!!!!" kata Dio.

Dio menutup bukunya dan di taruh di meja.

"Tumben main kesini. Biasanya kerja. Jualan gitu?!" kata Dio.

"Ingin main saja. Urusan dagang kan. Sekedar untuk membantu orang tua. Aku tidak fokus dagang. Aku fokus selesaikan sekolah SMA. Dengan ijazah SMA aku mau kerja di pabrik. Untuk pengalaman kerja di pabrik, ya perusahaanlah," kata Jojo.

"Oooooo begitu," kata Dio.

"Ngomong-ngomong. Kabarnya Jhon sakit ya?!" kata Jojo.

"Iya sih. Kabarnya memang Jhon sakit. Ya sakitnya sesuai dengan kabarnya berita yang lagi omongin masyarakat sekitar sih," kata Dio.

"Penyakit di omongin masyarakat. Yang mana ya. Penyakit menular apa penyakit tidak menular?" kata Jojo.

"Adu...adu....aduh. Ya penyakit covid-19 lah," kata Dio.

"Astaga naga penyakit covid-19. Aku kirain isu. Ternyata beneran terkena penyakit covid-19," kata Jojo.

"Jhon berusaha untuk sembuh, ya pada akhirnya adalah harapan untuk sembuh. Sekarang sudah di rumah. Untuk pemulihan dengan baik kondisi tubuh," kata Dio.

"Ujian Jhon. Sakit," kata Jojo.

"Ujian sakit. Bisa di bilang begitu sih," kata Dio.

"Ngomong-ngomong tidak ada minuman dan gorengan untuk tamu gitu?!" kata Jojo.

"Kenapa Jojo kesini main. Coba jualan. Aku beli jualan Jojo. Kita makan bersama tuh jualan Jojo," kata Dio.

"Istirahat dagang bolehkan," kata Jojo.

"Aku mengerti Jojo. Tunggu sebentar aku buat kopi dan juga ada keripik singkong!" kata Dio.

"Aku tunggu dengan baik," kata Jojo.

Jojo duduk santai di depan rumah Dio, ya sambil melihat keadaan lingkungan dengan baik. Dio masuk ke dalam rumahnya langsung ke dapur untuk membuat kopi dua gelas. Jojo yang sedang santai duduk melihat Ratna, ya cewek yang di sukai Jojo.

"Berani nyatakan cinta apa tidak ya?" kata Jojo.

Jojo pun menghidung dengan jarinya kata iya dan tidak. Sampai sepuluh jari terhitung dengan baik, ya tidak. Jojo ingin sekali jadian dengan Ratna, ya jadinya berkata "Iyalah nyatakan cinta sama Ratna."

Jojo pun beranjak dari duduknya dan berjalan sangat cepat menuju arah Ratna berjalan. Dio selesai membuat kopi di dapur. Kopi di bawa dengan nampan dan ada seplastik keripik singkong. Sampai di depan rumah. Dio melihat Jojo tidak ada.

"Kemana Jojo pergi. Sepedahnya masih ada?!" kata Dio.

Dio menaruh nampan di meja. Dio duduk dengan baik dan menikmati makan keripik singkong dan minum kopi. Jojo bertemu dengan Ratna di depan pos ronda.

"Ratna," kata Jojo.

"Jojo. Mau bicara apa?!" kata Ratna.

"Gimana ya. Bicaranya?!" kata Jojo.

"Emangnya Jojo mau membicarakan apa?!" kata Ratna.

"Hubungan Jojo sama Ratna," kata Jojo.

"Hubungan Jojo dan Ratna kan cuma teman baik saja," kata Ratna.

"Teman ya," kata Jojo.

"Ratna masih ada urusan. Jadi obrolan di lanjutkan lain kali saja," kata Ratna.

"Emmm," kata Jojo.

Jojo diam saja melihat Ratna pergi. Sekitar sepuluh langkah, ya Ratna berhenti dan membalikkan badanya untuk melihat Jojo. Ya Jojo pun bergerak menghampiri Ratna dan berkata "Jojo suka Ratna."

"Jadi Jojo suka Ratna," kata Ratna.

"Iya Jojo suka Ratna. Jojo ingin Ratna menerima cinta Jojo!" kata Jojo.

Ratna berpikir dengan baik. Memang di dalam diri Ratna ada rasa sama Jojo dan juga Ratna masih jomlo walau ada Jacky yang menyukai Ratna, ya berharap juga jadian dengan Ratna sih sih Jacky. Ratna nyaman dengan Jojo jadi Ratna berkata "Ratna suka dengan Jojo. Ratna menerima cintanya Jojo."

"Ratna menerima cinta Jojo?!" kata Jojo.

"Iya," kata Ratna.

"Yessss. Cinta ku di terima Ratna," kata Jojo.

"Emmm," kata Ratna.

"Jadi dari sekarang kita sudah pacaran kan Ratna?!" kata Jojo.

"Iya," kata Ratna.

"Yesssss. Pacaran dengan Ratna," kata Jojo.

"Jojo. Ratna masih ada urusan. Jadi Ratna permisi. Assalamualaikum," kata Ratna.

"Waalaikumsalam," kata Jojo.

Ratna berjalan meninggalkan Jojo yang masih memperhatikan Ratna berjalan dengan baik gitu. 

"Aku senang mendapatkan cinta Ratna," kata Jojo.

Jojo pun meninggalkan tempat tersebut, ya ke rumah Dio lah. Sampai Jojo di pekarangan rumah Dio,ya Dio melihat Jojo dengan keadaan senang banget. Jojo pun duduk dengan baik.

"Aku senang," kata Jojo.

"Kesambet Jojo ini," kata Dio.

"Siapa yang kesambet. Aku jadian sama Ratna," kata Jojo.

Terkejut Dio mendengar omongan Jojo jadian sama Ratna.

"Kapan jadiannya?!" kata Dio.

"Baru tadi di jalan tepatnya di depan pos ronda," kata Jojo.

"Baru toh. Cinta bersemi di pos ronda," kata Dio.

"Ratna...Ratna...Ratna," kata Jojo.

"Repot Jojo yang kasmaran cinta sama Ratna," kata Dio.

"Cinta sama Ratna," kata Jojo yang tegas.

Jojo mengambil gelas kopi di meja dan di minumnya dengan baik.

"Emmmm enak kopi buatan Dio," kata Jojo.

"Enak kopi itu. Gratis," kata Dio.

Jojo menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Main catur aja...Dio!" kata Jojo.

"Ok. Main Catur!" kata Dio.

Dio mengambil papan catur di bawah meja dan segera di mainkan bersama Jojo. Keduanya main dengan baik catur sambil menikmati minum kopi dan juga makan keripik singkong.

Sunday, August 29, 2021

DOA DAN USAHA

Indro duduk di ruang tamu sambil Youtobe di Hp-nya, ya sambil minum kopi dan juga roti bakar. Kasino selesai kerjaanya, ya keluar dari kamarnya.

"Buat kopi ah!" kata Kasino.

Kasino ke dapur untuk membuat kopi dengan baik. Kopi jadi, ya gelas berisi kopi di bawa ke ruang tamu. Gelas kopi di taruh di meja, ya Kasino duduk dengan baik di sofa. Kasino memang melihat roti bakar di meja dan berkata "Indro tumben makan roti bakar, biasanya gorengan?"

Indro berhenti nonton Youtobe di Hp-nya.

"Lagi seleranya ingin makan roti bakar....Kasino," kata Indro.

"Seleranya Indro berubah, ya gaya orang barat. Biasa juga tradisional," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

"Mungkin selera Indro tentang cewek berubah juga. Biasa cewek pribumi. Sekarang mungkin cewek barat?!" kata Kasino.

"Ah Kasino bisa aja tentang urusan cewek. Aku sih tetap suka cewek pribumilah. Saskia seorang!" kata Indro.

"Oooooo begitu. Masih suka dengan cewek pribumi, ya Saskia seorang toh," kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik. Indro mengambil roti bakar di meja dan di makan dengan baik. 

"Enak kopi yang aku buat," kata Kasino.

Kasino menaruh gelas yang berisi kopi di meja. Indro memakan roti bakarnya sampai habis dan segera mengambil gelas yang berisi kopi, ya di minum dengan baik. Kasino kepingin makan keripik singkong, ya beranjak dari duduknya mengambil keripik singkong di lemari makan. Indro menaruh gelas berisi kopi di meja dan lanjut nonton Youtobe di Hp-nya. Setelah mendapatkan keripik singkong, ya di bawa ke ruang tamu. Duduk ruang tamu dengan baik sambil membuka plastik keripik singkong dan di makanlah keripik singkong sama Kasino. 

"Enak keripik singkong," kata Kasino.

Plastik berisi keripik di taruh di meja. Indro inget sesuatu, ya jadinya berhenti nonton Youtobe di Hp-nya.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Cewek itu suka dengan cowok tampan kan?!" kata Indro.

"Ya iyalah. Cewek suka dengan cowok tampan," kata Kasino.

"Pantes cewek kalau melihat cowok tampan kaya lupa diri," kata Indro.

"Guru ngaji kan pernah bercerita tentang cewek yang suka dengan cowok tampan. Nabi Yusuf, ya tampannya luar biasa dan di sukai cewek-cewek gitu," kata Kasino.

"Iya sih. Nabi Yusuf....tampan sih. Ceritanya, ya luar biasa sih tampannya Nabi Yusuf. Cerita Nabi Muhammad, ya luar biasa di ceritakan tentang ketamampan Nabi Muhammad," kata Indro.

"Cewek-cewek berharapnya dapat cowok yang tampan seperti Nabi Yusuf dan Nabi Muhammad, ya termasuk akhlaknya gitu yang paling penting," kata Kasino.

"Sedangkan guru mengaji bercerita tentang bidadari surga. Cowok-cowok senang mendengar cerita tentang bidadari surga yang cantiknya luar biasa. Cowok-cowok berharap mendapat cewek yang cantik seperti bidadari surga," kata Indro.

"Iyalah. Ingin mendapatkan bidadari surga yang cantik," kata Kasino yang tegas.

"Cowok-cowok tampan sih banyak kenyataanya bisa mendapatkan cewek cantik seperti bidadari surga. Ya begitu juga dengan cewek cantik mendapat cowok-cowok tampan yang akhlaknya bagus seperti Nabi Muhammad dan juga Nabi Yusuf,"kata Indro.

"Sedangkan cowok-cowok yang biasa-biasa. Berharap mendapatkan cewek cantik seperti bidadari surga. Pada akhirnya ada cowok yang biasa-biasa mendapatkan cewek yang cantik seperti bidadari surga. Dan juga ada cowok biasa-biasa mendapatkan cewek yang biasa-biasa saja," kata Kasino.

"Gimana dengan cowok yang biasa dan punya kecacatan di dalam dirinya?!" kata Indro.

"Cowok yang biasa dan juga ada kecacatan di dalam dirinya. Ya menerima dengan baik keadaannya. Sampai tidak mendapatkan cewek cantik seperti bidadari surga dan juga cewek biasa-biasa di terima  dengan baik. Sampai cowok yang biasa-biasa yang ada kecacatan di dalam dirinya, ya menerima dengan cewek biasa-biasa, ya ada kecacatan di dalam dirinya," kata Kasino.

"Cowok biasa-biasa yang ada kecacatan di dalam dirinya. Ikhlas menerima segalanya. Kenyataan hidup ada yang mendapatkan yang mendapat cewek cantik seperti bidadari," kata Indro.

"Kalau cerita itu sih. Berarti cowok biasa-biasa ada kecacatan di dalam dirinya, ya mendapatkan bidadari di dunia dan juga mendapatkan bidadari di surga......karena keikhlasan menerima keadaan dirinya," kata Kasino.

"Semua berkat dari doa dan usaha kan...Kasino?!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Maka itu. Kalau menyukai cewek yang di sukai, ya doakan setiap menghadap Allah SWT...., ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Iya. Kalau cewek yang di sukai. Terus di doa kan setiap menghadap Alloh SWT. Maka Alloh SWT yang akan menggerakkan hati dan pikirannya pada orang yang menyukai cewek itu," kata Kasino.

"Doanya di kabulkan sama Alloh SWT," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Jadi kalau cewek, ya mendoakan cowok yang di sukai setiap menghadap Alloh SWT...., ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Sudahlah ngobrolnya aku main game saja di Hp ku!" kata Indro.

"Aku juga main game di Hp ku juga!" kata Kasino.

Kasino main game di Hp-nya dengan baik. Indro main game di Hp-nya dengan baik banget.

HIDUP ITU PILIHAN

Kasino selesai merawat tanaman di potnya, ya duduk santai sambil menikmati minum teh dan juga makan keripik singkong. Indro selesai urusan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya langsung ke halaman belakang. Duduklah Indro dengan baik dan segera menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dengan baik, ya segera di minum teh dengan baik.

"Emmm segernya teh ini," kata Indro.

Indro menaruh cangkir berisi teh di taruh meja. Kasino yang menikmati teh, ya menaruh cangkir yang masih berisi teh di taruh di meja.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya segera di makan dengan baik.

"Di nasehati sama orang tua dan juga para guru ngaji, ya agar berjalan di jalan kebaikan dan tidak boleh keluar dari koridor. Ternyata jenuh juga ya mendengarkannya?" kata Indro.

"Indro menilainya begitu sih, ya tidak apa-apa sih. Hal wajar. Jenuh dengan sesuatu," kata Kasino.

"Gimana dengan Dono ya. Di nasehati sama Roh dengan hal yang tidak bisa di lihat manusia lain cuma Dono sendiri yang melihat dan mendengar Roh yang membimbingnya dengan baik...?" kata Indro.

"Kadang yang nyata saja boring mendengarkan nasehat ini dan itu, ya contohnya Indro tadilah...jenuh dengan nasehat orang tua dan para guru ngaji. Kalau Dono di nasehati dan di bimbing dengan baik sama Roh, ya mungkin ada rasa jenuh sama dengan Indro dan aku," kata Kasino.

"Mungkin," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Hidup ini pilihan kan Kasino?!" kata Indro.

"Hidup memang pilihan lah. Contohnya : hidup biasa-biasa seperti kita. Atau hidup seperti anak muda yang pergaulannya, ya kaya anak punk lah dan juga bertato," kata Kasino.

"Nasehat orang tua dan para guru ngaji kita terima dengan baik. Ya hidup biasa-biasa saja dan tidak terpengaruh dengan pergaulan ini dan itu," kata Indro.

"Pilihan kita bagus sih, ya mengikuti nasehat dan bimbingan orang tua dan guru ngaji. Bagi orang-orang yang memilih jalan pergaulan ini dan itu.....pada akhirnya mereka ada yang menyesal dengan pilihan mereka," kata Kasino.

"Aneh ya mereka yang memilih pergaulan ini dan itu, ya menyesal," kata Indro.

"Nama manusia mencari jawaban dari perjalan hidup. Ketika waktu menunjukkan benturan yang tidak ada jalan lagi di halangi tembok besar. Maka manusia itu pasti menyesal di jalan itu dan kembali ke jalan yang benar dan berkata "Orang tua ku benar menunjukkan jalan yang baik begitu juga guru-guru yang mengajarkan jalan kebaikan untuk ku"...." kata Kasino.

"Penyesalan pasti belakangan. Benar kata orang tua dan para guru-guru," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Dalam urusan memilih cewek. Ya kalau aku suka dengan cewek yang aku pilih. Tapi ternyata orang tua tidak suka dengan cewek yang aku sukai. Maka gimana Kasino?!" kata Indro.

"Usaha dan doa dengan baik," kata Kasino.

"Usaha dan doa telah di jalan dengan baik. Tetap saja orang tua tidak suka dengan cewek yang aku pilih. Gimana Kasino?!" kata Indro.

"Ya lepaskan lah cewek itu. Tapi di berikan pengertian yang baik bahwa orang tua Indro tidak setuju hubungan dengan cewek yang Indro pilih. Mau gak mau, ya cewek itu menerimanya. Walau ada rasa sakit, ya putus hubungan," kata Kasino.

"Berarti jika kedudukan di balik kondisinya. Cewek itu orang tuanya tidak setuju dengan aku. Ya aku menerima keputusan cewek untuk putus hubungan dengan aku. Kecewa dan rasa sakit ada karena cinta," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Berarti rasa sakitnya Dono pisah dengan Rara karena Dono yang salah, ya perselingkuhan. Pada akhirnya yang menikah duluan adalah Rara karena di jodohkan orang tua. Dono masih menyimpan rasa sakit kehilangan Rara yang sebenarnya...ya Kasino?!" kata Indro.

"Aku tidak menjalankan. Jadi aku tidak tahu. Tapi  kalau di pikir dengan baik. Mungkin sih. Dono menyimpan rasa sakit kehilangan Rara karena Rara menikah dengan cowok pilihan orang tua," kata Kasino.

"Mungkin toh," kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan segera di makan dengan baik. Kasino mengambil keripik singkong di dalam plastik, ya di makan dengan baik.

"Urusan cinta. Kalau tidak bahagia pasti sakit hati, ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya iyalah. Nama urusan cinta," kata Kasino.

"Mungkin Dono pisah dari Rara dengan alasan Dono, ya lebih baik Rara bersama dengan cowok yang lebih sempurna dari Dono kan...Kasino?!" kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh di meja dan di minum dengan baik.

"Mungkin," kata Kasino.

Kasino mengambil cangkir berisi teh di meja dan di minum dengan baik. Indro menaruh cangkir berisi teh di meja dan berkata Indro "Main game ah!"

Indro main game di Hp-nya dengan baik. Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Aku juga main game ah!" kata Kasino.

Kasino main game di Hp-nya dengan baik.

Saturday, August 28, 2021

BERTEMU POCONG

Ratna selesai bermain di rumahnya Sulis. Hari memang menjelang malam, ya magrib sih. Ratna berjalan dengan terburu buru menuju arah rumah. Sampai melewati daerah dekat kuburan tua, ya Ratna mulai ketakutan sih karena banyak cerita tentang kuburan tua, ya pocong berkeliaran. Ratna memberanikan diri lewat daerah situ. Tiba-tiba muncul seorang ibu-ibu berdiri di pinggir jalan, ya masih daerah kuburan tua. Ratna teringat dengan omongan teman Ratna, ya Lili yang pernah bertemu dengan pocong yang menyamar jadi ibu-ibu yang berdiri di pinggir jalan.

Ratna berlari untuk mengabaikan ibu-ibu di pinggir jalan. Padahal ibu-ibu itu memanggil Ratna untuk meminta bantuan pada Ratna. Ya Ratna pun terus berlari mengabaikan panggilan ibu-ibu itu. Sampai di pos ronda. Ratna berhenti untuk mengatur nafasnya karena capek berlari dengan sekuat tenaga untuk menghindari pocong yang menyamar jadi ibu-ibu.

"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.

Ratna pun berpikir dengan baik.

"Apa aku salah ya mengabaikan ibu-ibu yang meminta bantuan ku ya?!" kata Ratna.

Ratna berusaha menghilangkan rasa bersalahnya karena dirinya ingin selamat dari pocong. Tahu-tahu muncullah ibu-ibu di pos ronda dan berkata "Nak bantu ibu."

Ratna terkejut dengan keberadaan ibu-ibu yang berada di pos ronda tiba-tiba.

"Jangan-jangan pocong," kata Ratna.

Ibu-ibu itu pun berubah menjadi pocong yang sangat menyeramkan. 

"Pocong!!!!" kata Ratna.

Ratna berlari sekuat tenaga dari situ menuju arah rumahnya. Pocong masih mengejar Ratna. 

"Kacau pocong mengikuti aku," kata Ratna.

Ratna meningkatkan kemampuan larinya untuk menjauh dari pocong. 

"Anak itu lari cepat banget," kata Pocong.

Pocong memutuskan untuk menghilang untuk kembali ke tempat kuburan tua. Ratna sampai di rumahnya dan segera masuk rumah dan pintu depan rumah di kunci.

"Aku selamat dari pocong," kata Ratna.

Ratna segera beres-beres diri di belakang. Setelah itu makan malam bersama ayah dan ibu di ruang makan. Ya setelah makan malam seperti biasa Ratna membantu ibu membereskan piring dan gelas yang di pake di cuci di belakang. Setelah itu. Ratna ke kamarnya. Ratna pun mengirim pesan pada temannya lewat Hp bahwa dirinya bertemu dengan hantu. Semua teman-teman terkejut dengan pesan Ratna yang bertemu dengan pocong. Ratna dan teman-temannya sepakat tidak akan lewat kuburan tua. Semenjak kejadian Ratna bertemu dengan pocong. Daerah kuburan tua tidak ada yang melewati karena ada pocong berkeliaran. 

GADIS CANTIK DI DALAM MELON

Ratna selesai membantu ibu beres-beres rumah. Ratna duduk santai di ruang tengah sambil baca buku cerita yang ia pinjam dari perpustakaan sekolah.

Isi buku cerita yang baca Ratna dengan baik :

Ada seorang gadis cantik bernama Sarah. Sarah adalah anak yatim. lbu kandungnya telah meninggal beberapa tahun silam. Ayahnya lalu menikah dengan perempuan lain. Kini, Sarah hidup dengan ayah dan ibu tirinya. Ibu tiri Sarah sangat jahat. Saat ayahnya pergi bekerja, Sarah diperlakukan sangat kasar oleh ibu tirinya. Sampai-sampai ibu tiri Sarah mengusir Sarah. Saat itu ia sangat jengkel kepada Sarah.

Sarah pun pergi tanpa pamit dengan ayahnya. Ia terus saja berjalan tak tentu arah. Hingga sampailah ia di sebuah kebun melon. Banyak sekali melon di situ. Dan ada satu melon yang membuatnya terbelalak, yakni sebuah melon yang berukuran sangat besar, bahkan lebih besar dari tubuhnya.

Sarah lalu membelah melon itu. Olala… hujan tiba-tiba turun. Sarah pun segera berteduh di dalam melon itu. Kemudian ia menutup kembali melon tersebut. Berhari-hari Sarah tinggal di dalam melon besar itu. Rupanya melon tersebut sangat nyaman di tempati, bahkan untuk tidur.

Suatu hari, ada rombongan pangeran yang melewati kebun melon. Semua mata memandang ke kebun melon itu, termasuk pangeran. Olala, pangeran kaget melihat buah melon yang sangat besar, “Prajurit, coba belah melon besar itu,” seru Pangeran.

Prajurit langsung menuju melon besar itu. Tiba-tiba, dari dalam melon terdengar sebuah suara.

”Tolong jangan belah melon ini! Aku berada di dalam melon ini,” seru Sarah yang berada di dalam melon.

“Siapa kau? Keluarlah,” seru Pangeran.

Sarah pun keluar dari dalam melon. Melihat Sarah, Pangeran langsung jatuh cinta. Pangeran pun akhirnya membawa Sarah ke istana. Kemudian mereka menikah dan hidup dengan bahagia.

***

Ratna terus membaca bukunya sampai pesan moral yang di tulis dengan baik di buku yaitu "Jadilah anak yang baik . Anak yang baik  pasti akan mendapatkan kebaikan juga."

Ratna memahami semua apa yang baru ia baca dan buku di tutup tanda Ratna selesai membaca buku. Ya buku di taruh di meja. Ibu selesai membuat makan, ya Ratna di panggilah sama ibu. Ratna ke ruang ruang makan. Di meja di sajikan makanan yang enak buatan ibu. Ratna segera menyantap makanan yang enak buatan ibu. Makanan buatan ibu seenak buatan chef yang terkenal gitu.

OBROLAN DI ATAS BUKIT

Indro dan Kasino berjalan dengan penuh kehati-hatian menuju atas bukit.

"Daerah ini apa ada hantu ya?" kata Indro.

"Hantu tidak ada," kata Kasino.

"Oooo tidak ada hantunya," kata Indro.

"Emmmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus berjalan sampai atas bukit. Keduanya duduk di bawah pohon rindang.

"Keadaan di sini tetap suasana sejuk ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Kasino membawa teropong, ya melihat keadaan lingkungan dari atas bukit dengan baik. Ya Indro bawa teropong, ya untuk melihat keadaan. Keduanya memperhatikan keadaan lingkungan dengan baik banget. Sampai keduanya berhenti meneropong keadaan.

"Keadaan tetap seperti biasanya, ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya. Manusia tetap menjalankan hidup dengan rencananya masing-masing," kata Kasino.

"Seandainya," kata Indro.

"Seandainya...apa?!" kata Kasino.

"Seandainya....meteor jatuh di ke bumi. Jatuhnya di tengah kota yang pada penduduk di sana!" kata Indro sambil tangannya menunjukkan ke arah kota yang padat penduduknya.

"Terus," kata Kasino.

"Ya kiamatlah," kata Indro.

"Kehancuran total," kata Kasino.

"Meteor itu misterinya kehidupan ya?!" kata Indro.

"Cerita tentang meteor jatuh ke bumi, ya kadang ada monster yang keluar dari batu meteor. Ya cerita misterilah. Monster menghancurkan peradaban manusia," kata Kasino.

"Rumah ibadah yang di bangun manusia dengan simbol kebesaran masing-masing umat beraagama. Hancur berantakan karena meteor yang jatuh ke bumi. Manusia yang selalu menunjukkan kebenaran agama masing-masing, ya di sadarkan dengan keadaan," kata Indro.

"Urusan agama hanya tujuannya membentuk akhlak manusia dan juga menggerakkan sektor ekonomi berbasis kosep agama," kata Kasino.

"Dono juga pernah bilang sih. Apa yang di sembah manusia dengan wujud patung-patung, ya tidak bisa menunjukkan kebenaran karena patung itu tidak menjelma menjadi Tuhan. Kalau meteor menghancurkan segalanya, ya kiamat. Patung yang di sembah manusia tidak menolong sama sekali," kata Indro.

"Maka itu hiduplah berdampingan dengan baik antar agama dengan tujuannya menggerakkan ekonomi di berdasarkan konsep agama," kata Kasino.

"Kitab-kitab ajaran agama yang membimbing manusia untuk selalu berjalan di jalan masing-masing dengan jalan kebaikan dan menjauhkan segala larangan yang di tetapkan di dalam kitab-kitab ajaran agama," kata Indro.

"Yang tetap menjalankan agama dengan baik, ya berada pada kebaikan. Sedangkan yang tidak menjalankan dengan baik, ya melanggar ini dan itu.....kenyataannya merusak tatanan ini dan itu," kata Kasino.

"Untung saja obrolan ini seandainya meteor jatuh ke bumi dan terjadilah kiamat," kata Indro.

"Ya....seandainya," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menikmati keadaan dengan baik. Keduanya cukuplama duduk di bawah pohon rindang di atas bukit. Pada akhirnya keduanya memutuskan pulang ke rumah. Keduanya berjalan dengan penuh kehati-hatian.

"Kasino daerah sini ada hantunya apa enggak?!" kata Indro.

"Itu lagi. Ya sudah begini saja. Daerah sini jika di buang mayat sama orang jahat dan mayat itu menjadi hantu penasaran untuk mengganggu warga sekitar dan juga bales dendam sama orang yang membunuhnya," kata Kasino.

"Iiiiii serem banget," kata Indro.

"Atau di daerah sini ada tempat pemujaan patung setan," kata Kasino.

"Iiiii serem," kata Indro.

"Cuma cerita misteri saja!" kata Kasino.

"Tapi aku suka cerita misteri, ya sekedar obrolan saja di jalan," kata Indro.

"Ya...ya...ya..," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus berjalan dengan baik menuju rumahnya. Keduanya sudah puas melihat keadaan lingkungan dari atas bukit, ya seperti biasanya semua berdasarkan rencana manusia untuk menggerakkan sektor ini dan itu. Jadinya ekonomi berjalan dengan baik seperti biasanya.

Friday, August 27, 2021

SENI TETAPLAH SENI

Indro di halaman belakang sedang main clay, ya banyak jenis bentuk boneka seperti manusia dan hewan yang di buat Indro. Dengan Hp yang ada kameranya, ya Indro menfoto clay buatannya itu. 

"Hasilnya bagus," kata Indro.

Indro terus memfoto dan hasil bagus-bagus. Kasino selesai kerjaanya, ya keluar dari kamarnya dan bergerak terus ke halaman belakang. Kasino sampai di halaman belakang, ya duduk dengan baik.

"Indro main clay?!" kata Kasino.

"Iya Kasino main clay," kata Indro.

"Mainan anak kecil," kata Kasino.

"Kembali ke masa kecil kan hal baik. Mengingat hoby yang di jalankan dengan baik di masa kecil," kata Indro.

"Aku paham," kata Kasino.

Indro masih membuat clay lagi, ya hasilnya di foto sih. Kasino melihat hasil foto di Hp-nya Indro.

"Foto-fotonya bagus," kata Indro.

"Hasil foto bagus. Karena pake Hp dengan kualitas kamera yang bagus," kata Kasino.

"Memang sih kamera di Hp-nya Indro bagus. Yang membuat bagus adalah sudut pengambilan Indro dalam memfoto dan memberikan latar belakang yang baik, ya jadi hasilnya gambar terlihat hidup banget, ya bagus untuk di lihat dengan baik," kata Kasino menjelaskan.

"Kasino menjelaskan dari sisi orang yang menilai seni foto dengan baik," kata Indro.

"Ya cuma sekedar saja," kata Kasino.

"Aku paham Kasino," kata Indro.

Indro masih main claynya dengan baik. Kasino menuangkan tekok berisi teh di cangkir dengan baik dan segera di minum tuh teh.

"Emmmm enak teh ini," kata Kasino.

"Banyak orang yang suda dengan seni. Salah satunya seni menggambar, ya melukis. Sampai sampai melukis di diding nama kerennya grafity atau mural," kata Indro.

"Ada kanfas dan buku gambar, ya masih manusia yang berjiwa seni membagikan karyanya dengan di pertunjukkan di halayak umum. Grafity atau mural itu!" kata Kasino sambil menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Grafity atau mural, ya hanya memperindah keadaan lingkungan saja," kata Indro.

"Kalau gambar dan tulisannya nilainya positif sih, ya jadi nilai memperindah keadaan lingkungan. Kalau gambar dan tulisannya nilai negatif, ya dampaknya juga negatiflah," kata Kasino.

"Seni tetap seni. Di nilai dari orang yang bisa memahami seni. Orang yang tidak memahami seni, ya di abaikanlah gambar dan tulisan di diding diding di jalan umum seperti angin berlalu saja!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Dono juga suka dengan seni abstrak dan di taruh di Blog-nya," kata Indro.

"Ya Dono kan sekedar saja. Seni abstrak itu," kata Kasino.

"Orang yang menekuni bidang seni dengan baik. Rezekinya dari seni yang di buat dan di jalankan itu. Jalan kehidupannya berjalan dengan baik," kata Indro.

"Realitanya seperti itu. Ada yang berhasil di bidang seni ada yang tidak berhasil di bidang seni. Siklus dalam kehidupan. Berlomba-lomba menjadi terbaik dan menghasilkan dari seni yang di jalankan dengan baik," kata Kasino.

"Seni hanya di nilai dengan baik sama orang yang memahami nilai seni itu," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

Kasino pun memutuskan untuk main game di Hp-nya. Indro terus main clay dengan baik dan hasilnya di foto dengan baik, ya menyimpan hasil usaha Indro dengan baik disebut dokomuntasi lah.

SULING SAKTI

Dodo berguru dengan Ki Ageng yang kata orang-orang sih pendekar yang hebat, ya sakti gitu. Ki Ageng membimbing Dodo dengan baik, ya berlatih ilmu bela diri dan juga bermain suling. Setiap hari Dodo tekun berlatih sampai menguasai semua ilmu yang di berikan Ki Ageng. Ya Ki Ageng pun mewariskan sebuah suling yang sakti pada Dodo.

"Guru beneran ini suling sakti?" tanya Dodo.

"Iyalah. Suling itu sakti," kata Ki Ageng.

"Kan suling ini suling bambu biasa," kata Dodo.

"Suling itu bambu biasa," kata Ki Ageng.

"Kalau suling biasa sih. Mana saktinya ini suling?!" kata Dodo.

"Dodo. Guru akan menceritakan tentang suling itu. Dulu guru bertapa di bawah pohon yang rindang. Sampai akhirnya mendengarkan suara yang memberikan petunjuk. Pentunjuknya seperti ini : ambillah sebuah batang bambu dan di buatlah suling. Guru menjalankan tugas itu dengan baik. Petunjuk berikutnya : suara itu mengajarkan sebuah lirik lagu yang bagus banget untuk di mainkan pada suling bambu. Guru mempelajari lirik lagu yang di mainkan pada suling. Dari suara suling yang di mainkan muncul sebuah makluk yang sangat menyeramkan. Awalnya guru ketakutan, ya tidak melanjutkan gitu. Tapi berpikir terus dengan baik, ya jadinya di lanjutkan main suling itu sampai selasai, ya ternyata makluk yang menyeramkan patuh pada melodi suling yang di mainkan," kata Ki Ageng bercerita panjang lebar.

"Jadi kesaktian suling ini. Kalau di mainkan dengan lirik lagu yang guru ajarkan akan muncul makluk yang menyeramkan, ya nurut perintah Dodo, ya Guru?!" kata Dodo.

"Iya. Makluk itu akan menolong kamu setiap pertarungan sulit mengalahkan musuh-musuh yang kuat. Tapi ingat jangan sembarangan di mainkan lirik lagu itu dan juga suling itu!" kata Ki Ageng.

"Iya Guru. Dodo berjanji tidak akan sembarangan Guru," kata Dodo.

Dodo yang telah di beri suling sakti, ya pamitan pada gurunya karena Dodo telah menguasai seluruh ilmu Ki Ageng. Dodo pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sedang Ki Ageng lebih banyak bersantai, ya tidak repot mendidik murid lagi. Dodo berjalan dengan baik menuju arah tujuannya. Sampai di sebuah kedai makanan. Dodo mampir untuk makanlah di kedai makan. Pemilik kedai makanan, ya memiliki anak perawan yang cantik sih. Dodo memang terkesan pada pandangan pertama gitu. Dodo menikmati makanan yang enak di kedai makanan. Eeeee tahu-tahu muncul penjahat yang ingin meminta uang pada pemilik kedai, ya dengan paksa. Dodo sebenarnya tidak ingin bertarung, ya cuma menikmati makan enak buatan anak pemilik kedai makanan.

Karena penjahat terus bertindak tidak baik pada cewek yang membuat Dodo terkesan, ya bertindaklah Dodo dengan baik. Dodo pun bertarung dengan para penjahat yang jumlahnya empat orang. Memang pertarungan tidak seimbang karena jumlah gitu, tapi Dodo tidak gentar melawan para penjahat. Pertarungan sengit banget Dodo dan para penjahat. Dodo pun mengalahkan para penjahat satu persatu sampai di buat babak belur dan meninggalkan tempat tersebut dengan rasa ketakutan dengan Dodo.

"Guru memberikan ilmu yang hebat pada ku. Ya untungnya aku berlatih dengan baik sampai menguasai ilmu dengan baik. Lawan ku, ya aku kalahkan dengan baik," kata Dodo.

Pemilik kedai makanan senang di tolong Dodo, ya termasuk cewek yang di sukai Dodo. Dodo pun berkenalan dengan baik dengan pemilik kedai makanan yang bernama Pak Ujang dan anak gadisnya, ya bernama Ratna. Perjalan Dodo memang masih panjang sih. Hari sudah mulai sore, ya jadinya Dodo memutuskan untuk menginap di rumah Pak Ujang. Ya Pak Ujang sih tidak masalah Dodo menginap satu hari. Ratna pun senang juga Dodo nginap di rumahnya. 

Waktu pun menjadi malam.

Dodo duduk santai di depan rumah, ya sambil memainkan sulingnya. Ratna dan Pak Ujang mendengarkan dengan baik suling yang di mainkan Dodo. Sampai suling yang di mainkan Dodo selesai. Dodo pun tidur di bale-bale depan rumah. Ratna tidur di kamarnya dan Pak Ujang, ya di kamarnya.

Esok harinya. 

Dodo mau melanjutkan perjalanannya. Jadi pamit sama Pak Ujang dan juga Ratna. Ya Ratna sebenarnya berat berpisah dengan Dodo karena ada rasa suka. Dodo juga sih berat berpisah dengan Dodo karena suka dengan Ratna. Dodo tetap pada keputusannya untuk pulang ke rumahnya. Dodo berjalan dengan baik menuju arah rumahnya. 

Pak Ujang dan Ratna menjalankan kegiatan setiap hari seperti biasa, ya kedai makan di buka seperti biasanya. Penjahat dateng bersama bosnya, ya ke kedai makanan. Para penjahat menghancurkan kedai makan dan juga membunuh Pak Ujang. Ratna melarikan diri, untuk dirinya agar selamat dari para penjahat. Ya penjahat mengejar Ratna. Dengan sekuat tenaga Ratna berlari menuju arah Dodo berjalan menuju rumahnya. Ratna pun di tangkap juga sama penjahat. Ratna berteriak dengan keras banget "Tolong."

Penjahat tidak peduli teriakan Ratna. Penjahat membawa Ratna dengan di bopong. Dodo merasakan perasaan yang tidak enak.

"Kenapa aku resah memikirkan Ratna ya?!" kata Dodo.

Dodo pun ingat omongan gurunya "Ada orang yang menyayangi mu dan ingin meminta bantuan mu."

Dodo pun bergerak cepat menuju arah rumahnya Ratna. Sampai di kedai makan. Keadaan kedai makan hancur dan Pak Ujang meninggal. Dodo pun bertanya pada warga yang sedang mengurus mayatnya Pak Ujang. Ternyata penjahat yang di kalahkan Dodo, ya balas dendam. Dodo pun di beri tahu di mana penjahat itu tinggal. Dodo pun segera bergerak cepat ke tempat para penjahat. Singkat waktu sampai di goa. Ratna mau di perkosa sama pemimpin penjahat. Dodo bertarung melawan penjahat satu persatu di kalahkan. Pemimpin penjahat, ya tidak jadi memperkosa Ratna karena anak buahnya di kalahkan sama pendekar yang hebat. Pemimpin penjahat marah besar. Mau tidak mau pemimpin penjahat turun tangan sendiri.

Dodo bertarung dengan pemimpin penjahat. Ternyata pemimpin penjahat, ya sakti gitu. Dodo kuwalahan menghadapi pemimpin penjahat. Sampai-sampai Dodo terkena pukulan di dadanya, ya Dodo muntah darah. Dodo hampir kalah dari pemimpin penjahat. Dodo pun memainkan sulingnya dengan baik untuk mengalahkan pemimpin penjahat yang sakti. Muncullah makluk yang menyeramkan langsung menyerang pemimpin penjahat, ya di buat mati seketika.

Dodo pun selesai memainkan sulingnya. Dodo membawa Ratna dengan baik, ya meninggalkan tempat tinggal penjahat. Sampai di rumah Ratna. Ya Dodo, Ratna dan warga segera menguburkan Pak Ujang dengan baik. Ratna telah jadi yatim piatu. Dodo pun menyatakan rasa suka dengan Ratna. Ternyata Ratna suka dengan Dodo juga. Dodo pun membawa Ratna juga di perjalannya pulang. Singkat waktu sampai di rumah. Dodo dan Ratna di nikahin sama orang tua Dodo. Gurunya Dodo, ya datenglah ke pernikahan Dodo. Ya hidup bahagialah Dodo dan Ratna.

Thursday, August 26, 2021

JANGAN NAIF

Indro dan Kasino setelah membeli es dugan di pinggir jalan, ya duduk di taman sambil melihat keadaan lingkungan dengan baik. Indro dan Kasino menikmati minum es dugannya.

"Segernya es dugan ini," kata Indro.

"Iya. Es dugannya seger banget," kata Kasino.

"Keadaan aman," kata Indro.

"Omongan Indro terlalu Naif," kata Kasino.

"Emannya ada apa dengan kata Aman.....Kasino?!" kata Indro.

"Kata Aman sih tidak masalah sih. Nama kehidupan dengan banyak manusia di lingkungan, ya tidak bisa di bilang Aman lah. Ya harus berhati-hati. Karena banyak orang masih berjalan keburukan, jadi pencuri, penipu dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan kejahatan. Sapam, Satpol PP, Polisi sampai Tentara menjaga keamanan lingkungan," kata Kasino menjelaskan.

"Omongan Kasino benerlah. Ada sebuah cerita sebagai pelajaran. Berteman saja harus pilih dengan baik agar tidak di jebak sama teman karena teman itu bisa jadi penipu," kata Indro.

"Pura-pura baik ternyata penipu. Banyak orang telah terkena dengan jebakan seperti itu. Mungkin sampai kejahatan di bidang pemerintahan, ya korupsilah," kata Kasino.

"Menjalankan hidup ini tidak boleh Naif. Harus berhati-hati agar jalan kita tetap lurus kan Kasino?!' kata Indro.

"Iya lah berjalan harus tetap lurus menjalankan kehidupan ini karena orang tua yang membimbing kita dengan baik dari kecil sampai dewasa membentuk akhlak yang baik. Menjadi orang yang jalan lurus itu, ya mudah tapi sulit karena ujiannya banyak orang yang tidak senang dengan kita dengan alasan yang tidak jelas," kata Kasino.

Kasino dan Indro meminum es dugannya dengan baik.

"Maka itu kejahatan bisa terjadi di mana-mana," kata Indro.

"Pelakunya bisa saja cowok. Bisa juga cewek," kata Kasino.

"Data yang di kumpulkan dari kriminalitas di lingkungan, ya memang sih. Ada pelakunya cewek dan juga ada pelakunya cowok," kata Indro.

"Maka susah membentuk akhlak yang baik kepada manusia, ya Guru ngaji aja mengeluhnya seperti itu. Pada akhirnya manusia susah didik, ya melakukan pelangaran ini dan itu, ya kejahatan terjadi di lingkungan masyarakat," kata Kasino.

"Kalau ketangkap sama petugas keamanan, ya lebih baik orang yang berbuat kejahatan di buat sekapok mungkin, agar tidak lagi mengulang kejahatan yang dapat merugikan orang lain," kata Indro.

"Hukum di buat untuk membuat orang yang melakukan kejahatan untuk tobat lah, ya tidak ingin mengulang kejahatannya lagi!" kata Kasino.

"Ya sudahlah Kasino ngobrol di sininya. Kita pulang saja!" kata Indro.

"Ayo kita pulang!" kata Kasino.

Kasino dan Indro beranjak dari duduknya di taman, ya bergerak menuju arah rumah. Keduanya sambil jalan minum es dugan dengan baik sih.

Wednesday, August 25, 2021

ORANG TERPILIH

Kasino di halaman belakang sedang asik minum kopi sambil makan keripik singkong yang enak. Indro selesai dengan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya. Indro bergerak ke dapur untuk membuat kopi. Kopi jadi di buat, ya di bawa Indro ke halaman belakang. Sampai di halaman belakang. Indro duduk sambil minum kopi buatannya yang enak banget.

"Kehidupan seperti biasanya," kata Indro sambil menaruh gelas yang berisi kopi di meja.

"Memang seperti biasanya kehidupan ini," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makannya dengan baik. Indro berpikir sesuatu dan berkatalah "Orang terpilih."

Indro mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Orang terpilih. Maksud omongan Indro apa?" kata Kasino.

"Orang-orang ingin menjadi Raja dan Presiden, ya pada akhirnya menjadi Raja dan Presiden. Bisa di sebut Orang Terpilih," kata Indro.

"Manusia itu selalu berlomba-lomba ingin jadi pemimpin. Karena memang ajaran agama pun mengajarkan seperti itu. Setelah menjadi pemimpin. Di puji-puji selayak pemimpin yang bagus ini dan itu,ya kadang sampai pemujiannya di hiperbolakan selayaknya seperti Nabi, Malaikat dan Dewa atau Tuhan. Kalau pemimpin yang tidak bisa memimpin dengan baik, ya di sebut Setan atau Iblis karena mengsengsarakan rakyat," kata Kasino.

"Orang Terpilih di sebut Nabi seperti cerita di ajaran agama, ya Nabi Sulaiman. Orang Terpilih di sebut Tuhan atau Dewa cerita ajaran agama, ya Yesus," kata Indro.

"Manusia tetap mengikuti jejak para pemimpin yang di tulis di ajaran di agama dengan baik. Banyak yang berhasil dan banyak juga yang gagal. Siklusnya memang begitu," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan memakannya dengan baik.

"Omongan kita ini sekedar obrolan saja. Ya bisa di bilang omongan basa basi saja kan Kasino?!" kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan memakannya dengan baik.

"Memang di anggap omongan basa basi saja. Mungkin ada sisi lain yang mengangap obrolan tersesat atau menyimpang, ya tidak sesuai dengan ajaran agama ini dan itu," kata Kasino.

"Omongan kita di anggap sesat dan menyimpang. Biasanya yang membenarkan omongannya para ahli agama yang sudah mendapatkan kedudukan di pemerintahan, ya orang terpilih inilah selalu ingin membenarkan jalan manusia lain harus sesuai dengan ajaran agama," kata Indro.

"Kenapa orang ahli agama yang jadi pemimpin di pemerintahan di pilih jadi pemimpin, hal sepele selalu ingin di benarkan sesuai dengan ajaran?!" kata Kasino.

"Tahu deh. Yang milih bukan aku. Ahli agama terpilih kan karena kepentingan politik saja. Kekuasaan yang ini dan itu. Kaya raya di bidang pemerintahan," kata Indro.

"Orang tua yang duduk di pemerintahan yang ingin jadi pemimpin dari cita-citanya dan akhirnya jadi pemimpin. Orang tua yang selalu mengangkat generasi muda  dengan omongan sekarang generasi melenial untuk ikut dalam politik ini dan itu. Pada akhirnya. Dono yang di bidang pemerintahan yang belajar dengan baik ilmu pemerintahan, ya mundur dari bidang pemerintahan.....tidak ikut campur urusan orang-orang yang ingin menjadi pemimpin di negeri ini," kata Kasino.

"Dono. Memilih menjadi orang biasa dan kerjanya swasta banget. Ya tidak ingin ikut campur dengan orang-orang yang haus dengan kekuasaan dan di pilih dengan baik di puji sehiperbolanya dengan baik," kata Indro.

Indro mengambil gelas berisi kopi di meja dan di minumnya dengan baik. 

"Aku pun sama dengan Dono. Ya tidak ingin ikut campur dengan perpolitikan dan bentuk pemerintahan ini dan itu. Menjadi rakyat bisa saja!" kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi di meja dan di minumnya dengan baik.

Indro menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Aku pun sama dengan Dono dan Kasino. Tidak terjun kepolitikan dan apalagi urusan pemerintahan yang ini dan itu. Jadi rakyat bisa saja!" kata Indro.

Kasino menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Sudah ngobrolnya. Aku ingin main game saja!" kata Kasino.

"Aku juga ingin main game!" kata Indro.

Indro main game di Hp-nya dengan baik. Kasino, ya main game di Hp-nya dengan baiklah.

MAIN CATUR

Kasino dan Indro sedang duduk di ruang tamu, ya sedang main caturlah. Indro memilih bidak catur putih dan Kasino memilih bidak catur hitam. Indro memajukan pion putihnya.

"Dono," kata Indro.

Kasino memajukan pion hitamnya.

"Kenapa dengan Dono?" kata Kasino.

Indro memajukan pion putihnya.

"Kemarin kemarin. Aku ngomong pada Dono. Agar tidak mengaitkan urusan acara Tv dan artis, ya tidak di tulis di Blog. Eeeee. Aku baca Blog Dono di tulis salah satu nama peserta di lomba menyanyi dari acara Tv yang bernama Ratna. Gimana Dono ini?!" kata Indro.

Kasino memajukan pion hitamnya dengan baik.

"Ya Dono kan harus menulis nama peserta lomba menyanyi acara Tv di Blognya, ya menyesuaikan omongan Dono yang kemarin kemarin. Sedangkan Indro kan baru ngomong. Nunggu waktu di terapkan dengan baik, omongan Indro itu," kata Kasino.

Indro memajukan peluncur putihnya dengan baik.

"Iya juga ya. Aku inget sih omongan Dono yang lama. Dono akan menulis nama peserta lomba menyanyi acara Tv sebagai tokoh dalam cerita," kata Indro.

Kasino memajukan kuda hitamnya dengan baik.

"Inget kan Indro. Ya aku ingat kan," kata Kasino.

Indro memajukan pion putihnya dengan baik.

"Iya Kasino. Jadi aku hanya perlu menunggu Dono berhenti mengkaitkan dengan acara Tv dan tidak tulis di Blog gitu," kata Indro.

Kasino memajukan pion hitamnya dengan baik.

"Sebenarnya kenapa Indro menyuruh Dono berhenti menulis di Blog, ya mengkaitkan acara Tv?" kata Kasino.

Indro memajukan kuda putihnya dengan baik.

"Ya ada hal yang ganjil saja," kata Indro.

Kasino memajukan peluncur hitamnya dengan baik.

"Lah. Hal ganjil. Itu sih biasa. Jadi tidak terlalu penting banget. Indro ini!!!!" kata Kasino.

Indro memajukan pion putihnya dengan baik.

"Memang hal biasa. Tapi Dono telah menyepakatin dengan baik," kata Indro.

Kasino menggunakan kuda hitamnya memakan pion putihnya Indro.

"Lebih baik Dono itu istirahat dari mengetik di Blognya!" kata Kasino.

Indro menggunakan peluncur putih memakan pion hitam Kasino.

"Memang sih Dono lebih baik istirahat menulis di Blognya. Kan Blog Dono cuma sekedar hoby membuat cerita saja yang sifatnya abstrak sih. Beda dengan Youtobe yang dapat mempengaruhi keadaan karena vidio yang di buat. Contohnya banyak lah!" kata Indro.

Kasino memajukan kuda hitam dengan baik.

"Pola pikir manusia itulah harus di perhitungkan dengan baik. Antara baik dan buruk ketika menilai sesuatu yang di baca dan di tontonnya dengan baik. Ya memang kalau tontonan lebih mempengaruhi keadaan sih. Contohnya banyak lah!" kata Kasino.

Indro memajukan peluncur putihnya dengan baik.

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi lah!" kata Indro.

Kasino menggunakan kuda hitamnya memakan pion putihnya Indro.

"Ok," kata Kasino.

Permainan catur Kasino dan Indro, ya makin serius jadinya fokus keduanya. Sedangkan Dono di kamarnya sedang mengetik di leptopnya. 

"Maju mundur dalam membuat cerita ini dan itu hal biasa," kata Dono.

Dono tetap serius mengetik di leptopnya, ya membaut cerita yang baik lah.

MENGUBAH BATU MENJADI EMAS

Dodo anak yatim piatu yang di temukan di hutan sama Kakek Abu. Ya orang tua Dodo mati di terkam harimau. Kakek Abu mendidik Dodo dengan baik, ya di ajarkan ilmu bela diri silat sampai Dodo mahir. Selesai berlatih silat Dodo selalu bermain dengan Ratna. Dodo dan Ratna akrab banget sebagai teman baik sampai keduanya tumbuh dewasa. 

Dono tetap berlatih silat dengan Kakek Abu dengan baik. Suatu ketika Kakek Abu mengajarkan ilmu mengubah batu menjadi emas. Dodo terarik banget dengan ilmu mengubah batu jadi emas. Dodo berlatih setiap hari agar bisa mengubah batu jadi emas. Sampai waktunya Kakek Abu meninggal dunia. Dodo bersedih kehilangan Kakeknya, ya Ratna sebagai teman baik menemani Dodo karena sedih kehilangan orang yang paling berharga buat Dodo.

Dodo pun berjanji di makam Kakek Abu untuk bisa menyempurnakan ilmunya mengubah batu menjadi emas. Dodo terus berlatih dan berlatih dengan baik. Tapi hasil dari usaha Dodo mengembangkan ilmu tidak berhasil. Dodo jadi males berlatih ilmunya dan main kesana kesini sampai akhirnya memutuskan untuk memancing. Di pinggir sungai, ya Dodo memancing ikan. Ratna dari tadi mencari Dodo dan akhirnya menemukan Dodo yang sedang memancing di pinggir sungai.

Ratna duduk di sebelah Dodo.

"Hari ini sudah berhasil mengubah batu menjadi emas?" tanya Ratna.

"Belum berhasil. Ilmu itu terlalu sulit," kata Dodo.

"Mungkin ada rahasia ilmu yang belum di jelaskan sama Kakek," kata Ratna.

"Mungkin. Tapi Kakek telah meninggal. Gimana mau nanyanya?!" kata Dodo.

Ikan memakan upan di pancingan Dodo. Pancingan di tarik Dodo dengan baik, ya dapet ikan.

"Dapet ikan. Besar banget," kata Dodo.

"Ikannya besar banget," kata Ratna.

"Aku selesai memancing ah!" kata Dodo.

Dodo dan Ratna pulang ke rumah Dodo. Ratna mengolah ikan dengan baik, ya di buat menjadi makan enak. Setelah ikan matang. Dodo dan Ratna menyantap ikan bersama.

"Masakan Ratna dari dulu sampai sekarang enak," pujian Dodo.

"Terima kasih atas pujiannya," Ratna.

Ratna dan Dodo menikmati makanan enak sampai kenyang.

"Dodo masih ingin melanjutkan ilmu yang di ajarkan Kakek?!" kata Ratna.

"Masih sih," kata Dodo.

"Ratna ini Dodo memperlihatkan ilmu itu," kata Ratna.

"Boleh," kata Dodo.

Dodo mengambil batu dan di gengamnya dengan baik. Energi di masukan ke dalam batu untuk di ubah menjadi emas. Cukup lama Dodo melakukan ilmunya itu. Tetap hasilnya tidak bisa mengubah batu menjadi emas.

"Aku kesal. Aku gagal lagi," kata Dodo.

Memang waktu sudah mulai malam sih. Ratna ingin pulang ke rumahnya. Sebelum itu batu yang di genggam Dodo di berikan pada Ratna sebagai hadiah. Ratna menerima batu itu dengan baik. Ratna pun pulang ke rumahnya. Ratna berjalan dengan baik menuju rumahnya. Keadaan memang sudah malam. Ratna sedikit takut sih. Dodo merasa khawatir dengan Ratna pulang kemalaman sih. Dodo pun keluar rumah, ya mengejar Ratna. 

Ratna belum sampai di rumah, ya masih di jalan. Ratna bertemu dengan dua penjahat yang ingin memperkosa Ratna. Ya Ratna berteriak sih dengan keras "Tolong". Mulut Ratna di tutup sama salah satu penjahat. Dodo yang mendengar suara Ratna yang minta bantuan, ya segera berlari dengan cepat untuk menolong Ratna. Dodo melihat Ratna yang ingin di perkosa sama dua penjahat. Dodo langsung bertarung dengan dua penjahat tersebut demi menolong Ratna. Pertarungan sengit banget. Dodo mamang berlatih silat dari kecil sampai dewasa sama Kakek Abu, ya pada waktunya ilmu bela diri silat di gunakan dengan baik untuk melindungi teman baik Dodo. 

Penjahat pun di kalahkan Dodo dengan ilmu bela diri yang di latih dari kecil sampai dewasa. Dua penjahat di buat babak belur dan tidak berdaya di tanah. Ratna di selamatkan Dodo, ya senang banget. Dodo pun mengantarkan Ratna pulang ke rumahnya. Sampai di rumah Ratna. Dodo menjelaskan kejadian pada orang tua Ratna karena keadaan Ratna yang lusuh terlihat dari pakaiannya. Orang tua Ratna berterima kasih pada Dodo telah menyelamatkan Ratna dari dua penjahat. Bapaknya Ratna yang masih kesal sama penjahat, ya meminta bantuan kepala desa dan warga untuk menangkap dua penjahat yang terkapar di jalan karena di hajar sama Dodo.

Ratna di rumah sama Ibu. Dodo pulang ke rumahnya. Bapak Ratna, kepala desa dan warga menemukan dua pejahat di jalan dengan keadaan tidak berdaya. Dua penjahat, ya di bawa Bapak Ratna bersama warga untuk di penjara agar kapok. Dodo pun sampai di rumahnya, ya istirahat tidurlah.

Esok paginya. Dodo seperti biasa latihan bela diri silat dengan baik. Ratna pun dateng ke rumah Dodo.

"Dodo lihat batu yang kamu berikan berubah menjadi emas," kata Ratna.

Dodo kaget dengan omongan Ratna dan menghentikan latihan bela dirinya. Dodo melihat batu yang di berikan pada Ratna, ya benar-benar menjadi emas di tangan Ratna. Dodo memegang batu itu dengan baik.

"Emas. Aku berhasil mengubah batu menjadi emas," kata Dodo.

Dodo senang banget dengan usahanya telah berhasil, ya melompat lompat bersama Ratna. Keduanya berhenti dan Dodo pun berpikir dengan baik dan berkata "Rahasia apa, ya batu berubah jadi emas?" 

"Aku juga tidak tahu rahasianya Dodo. Tahu-tahu batu ini menjadi emas. Padahal aku cuma memikirkan Dodo saja. Perasaan Ratna senang karena Dodo melindungi dan menjaga Ratna dengan baik," kata Ratna.

"Aku akan mencobanya lagi mengubah batu menjadi emas," kata Dodo.

Dodo pun mengambil batu dan mengalurkan energi ke dalam batu untuk di ubah menjadi emas. Cukup lama Dodo memasukkan energi ke dalam batu. Tetap tidak bisa mengubah batu menjadi emas.

"Aku gagal mengubah batu jadi emas," kata Dodo.

Dodo memberikan batu itu ke Ratna. Ratna pun memikirkan rasa senangnya bersama Dodo. Batu pun berubah menjadi emas. Dodo kaget banget melihat batu menjadi emas.

"Ratna gimana cara mengubah batu menjadi emas?!" Dodo.

"Ratna cuma memikirkan Dodo saja. Rasa senang bersama Dodo," kata Ratna.

"Rasa senang bersama aku. Dapat mengubah batu menjadi emas," kata Dodo.

Dodo pun penasaran dan mengambil batu lagi untuk di ubah menjadi emas. Dodo menyalurkan energi ke dalam batu dengan baik. Dodo memikirkan perasaan senang bersama Ratna, ya rasa senang itu timbul dengan ingin selalu bersama Ratna, ya memahaminya, melindunginya dan menjaganya dengan baik. Batu pun berubah dengan emas.

"Aku berhasil mengubah batu menjadi emas. Aku tahu rahasianya. Aku senang bersama Ratna. Aku mencintai Ratna. Kakek pernah berkata sih tapi aku mengabaikannya. Ketika Aku telah menemukan rasa cinta maka akan mengubah batu menjadi emas," kata Dodo.

Ratna malu dengan omongan Dodo.

"Ratna kenapa?!" kata Dodo.

"Ratna juga suka sama Dodo," kata Ratna.

"Dodo juga suka dengan Ratna," kata Dodo.

Dodo dan Ratna, ya jadian sebagai sepasang kekasih. Batu yang telah menjadi emas, ya di simpan dengan baik sama Ratna. Dodo pun mengingat pesan Kakeknya "Jika sudah berhasil dengan ilmu menjadi emas. Jangan di gunakan sembarangan ilmu itu karena dapat menimbulkan bencana dari keserakahan manusia yang ingin jadi kaya raya". Ratna menyembunyikan kemampuan dari ilmu Dodo demi keamanan. Dodo dan Ratna segera menikah, ya hidup bahagialah dengan hidup penuh dengan kesederhanaan.

KISAH CALON ARANG

Ratna selesai mengerjakan PR-nya, ya di lanjutkan membaca buku cerita yang ia pinjem dari perpustakaan sekolah. Ratna membaca buku cerita dengan baik.

Isi buku cerita yang di baca Ratna :

Cerita rakyat Bali yang berjudul Kisah Calon Arang. Calon Arang merupakan kisah yang sangat melegenda bagi masyarakat Bali dan daerah Kediri. Calon Arang merupakan seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Wanita tersebut diperkirakan hidup pada masa Raja Airlangga (1006-1042). Airlangga sendiri merupakan seorang raja yang memiliki ayah bernama Udayana dan seorang ibu yang berasal dari Bali (putri Mahendradata) serta memerintah di Kerajaan Daha, kediri.

Konon, Raja Airlangga sempat kewalahan menghadapi Calon Arang yang menenung rakyat Kediri dengan sangat sadisnya. Calon Arang sendiri dipercaya merupakan seorang tokoh yang bernar-benar ada (fakta) pada saat itu. Naskah lontar yang berisi kisah Calon Arang ditulis dalam aksara Bali kuna, namun berbahasa kawi atau Jawa kuna (naskah asli tersimpan di Perpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal - Land - en Volkenkunde van Ned. Indies di Leiden, Belanda). Naskah-naskah tersebut memiliki angka tahun yang berbeda, naskah tertua berangka tahun 1462 Saka (1540 M). Prof. Poerbatjaraka sendiri pernah menerbitkan naskah Calonarang dalam bahasa Belanda, yakni De Calon Arang. Naskah berbahasa Belanda tersebut diterjemahkan oleh Dr. Soewito Santoso pada tahun 1975 dengan judul Calon Arang Si Janda dari Girah. Berikut adalah kisahnya !

Di sebuah daerah yang sekarang bernama Dusun Butuh, Desa Sukorejo , Kabupaten Kediri, hiduplah seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Sang wanita tersebut adalah Calon Arang. Dia mempunyai perguruan ilmu hitam dan hanya memiliki murid wanita. Ada empat murid wanita senior dalam perguruan ilmu hitam Calon Arang, yaitu Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi lendi, dan Nyi Sedaksa.

Calon Arang merupakan seorang janda yang terkenal bengis dan jahat. Dia memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Anaknya bernama Diah Ratna Mengali. Sang anak tidak kunjung di nikahi oleh pria manapun. Hal ini disebabkan karena sang ibu yang bisa meleak, tentu saja sang anak perempuannya juga bisa memiliki ilmu leak. Para pemuda pada masanya tidak berani melamar Diah Ratna Mengali, mereka takut dengan ilmu hitam yang dimiliki oleh Calon Arang maupun putrinya. Berita itu pun akhirnya sampai ke telinga Calon Arang. Kabar tersebut disampaikan oleh anak buahnya yang bernama Nyi Larung, sehingga Calon Arang menjadi naik pitam dan tidak terima jika akhirnya Diah Ratna Mengali akan menjadi perawan tua.

Kabar tersebut tentu saja berasal dari masyarakat Kediri. Calon Arang tidak terima dengan tuduhan putrinya bisa meleak. Calon Arang pun sebenarnya adalah seorang manusia biasa yang ingin putrinya menikah dan memberikannya cucu. Namun, gempuran fitnah yang dia terima mengakibatkan Calon Arang menjadi marah dan ingin membalas serangan terhadap rakyat Kediri.

“Anak-anak perguruanku, gempuran fitnah yang aku terima telah membuatku menjadi murka. Aku akan memberikan pelajaran berupa hukuman bagi rakyat Kediri !” kata Calon Arang.

“Apa yang akan kami lakukan untuk membantumu, Ibu ?” tanya salah satu dari murid Calon Arang.

“Pada suatu malam yang akan kutentukan, yaitu malam Kajeng Kliwon, kalian harus bersiap di desa-desa pesisir Kediri. Kalian harus merubah diri kalian menjadi leak, untuk menghancurkan rakyat Kediri !” perintah Calon Arang dengan mata nanar dan menyeramkan.

“Siap, kami akan menyerang seluruh rakyat Kediri yang menghina Ibunda Calon Arang !” kata murid-murid Calon Arang serempak.

Calon Arang tersenyum puas, dia tidak sabar membalas dendam terhadap rakyat Kediri yang telah mencoreng namanya. Calon Arang mulai mempersiapkan diri untuk menenung rakyat Kediri dengan segenap tenaga. Sehari sebelum serangan Calon Arang, daerah Kediri masih tampak aman, tenang, dan damai. Penduduknya masih beraktivitas seperti biasa. Mereka mencari nafkah dengan cara bertani, nelayan, dan berdagang. Anak-anak masih terlihat ceria bermain di halaman rumah mereka. Kaum ibu asik mencari kutu di rambut dan sesekali bercengkrama dengan kelompoknya. Di kala senggang, kaum laki-laki mengelus-elus ayam aduan serta memberi makan ayam jagonya.

Ketika malam tiba, suasana menjadi berbeda. Malam tersebut dinamakan kajeng kliwon. Dipercaya oleh penduduk setempat, pantang bagi masyarakat untuk pulang ke rumah pada tengah malam. Malam tersebut adalah malam keramat dengan suasana yang mencekam. Pada saat itu pula Calon Arang dan murid-muridnya telah berubah menjadi leak, siap untuk menyerang masyarakat Kediri.

Karena aura ilmu hitam yang telah menyerang dan sampai ke desa-desa itu, cuaca malam hari langsung menjadi panas dan gerah. Mereka tidur dengan galisah. Anak-anak serta para bayi juga mengalami hal yang sama. Para bayi di desa itu mulai menangis tidak tenang. Hewan-hewan pun memberikan isyarat akan munculnya sesuatu yang tidak lazim. Hewan tokek bersahut-sahutan, burung gagak mulai bersuara, banyak kodok melompat dan menimbulkan suara kegaduhan meski bukan musim penghujan. Merasakan keganjilan tersebut, masyarakat mulai ketakutan. Mereka sebagian besar tidak berani untuk memandang ke luar rumah. Jika mereka memandang ke luar rumah, pemandangan mengerikan akan tampak di luar sana. Langit seolah memerah, angin ribut, cuaca panas, dan hewan yang bersuara gaduh. Ketakutan tersebut membuat orang-orang yang berani mengintip ke luar mengalami sakit ngeeb atau ketakutan yang luar biasa.

Esoknya, banyak penduduk gempar dengan kematian mendadak. Sebelum mereka mati mendadak, mereka mengalami muntah dan mencret tanpa diketahui sebabnya. Banyak mayat yang dikuburkan di setra (tempat pemakaman). Akan tetapi, orang-orang yang ikut mengubur mayat-mayat tersebut akhirnya menjadi sakit dan meninggal. Bertubi-tubi peristiwa penguburan mayat terjadi di desa pesisir Kediri, seolah wabah kematian dekat dengan mereka. Diantara para warga juga mengadu kepada balian (dukun) untuk mengusir ilmu hitam. Namun, para balian yang ikut mengusir ilmu hitam tersebut tidak dapat berbuat banyak. Setelah mereka melakukan ritual pengusiran ilmu hitam, para balian mengalami sakit mencret dan meninggal. Keadaan tersebut telah membuat resah masyarakat dan akhirnya berita itu sampai kepada Raja Airlangga.

Para prajuru desa atau pengurus desa, para penglisir atau tetua, dan para pemangku desa menghadap Raja Airlangga tentang musibah penyakit atau gerubuk yang melanda sebagian besar masyarakat pesisir Kediri. Akhirnya Raja Airlangga memerintahkan pasukannya untuk menyerang Calon Arang. Bala tentara yang dikirimkan Raja Airlangga terlalu gampang bagi Calon Arang. Calon Arang dapat mengalahkan bala tentara Raja Airlangga dengan waktu yang singkat, dan menambah kemarahan bagi Calon Arang itu sendiri.

Calon Arang sendiri adalah penyembah Durga dan penganut Bhairawa Pengiwa. Dia mampu melakukan ritual-ritual terhadap Durga untuk menimbulkan bencana wabah penyakit yang berakhir dengan kematian ke seluruh wilayah.

Raja Airlangga kewalahan dengan gempuran Calon Arang. Dia merenung sejenak untuk mencari jalan keluar menghadapi Calon Arang. Akhirnya, Raja Airlangga menemui penasehatnya yang sangat sakti, beliau bernama Mpu Baradah.

“Wahai Mpu Baradah, aku sangat terusik dengan serangan Calon Arang. Rakyatku menjadi terkena wabah penyakit dan kematian. Apa yang harus aku lakukan?” tanya Raja Airlangga dengan raut wajah yang sedih.

“Paduka Raja Airlangga, Calon Arang merupakan seorang wanita yang licik dan bengis. Jika paduka mengerahkan kekuatan dengan mengirim semua bala tentara, tidak akan bisa mengalahkan Calon Arang. Kekuatan ilmu hitam Calon Arang berada di tingkat tinggi. Jika berkehendak, saya akan menyarankan perkawinan politik antara seseorang di wilayah Kediri ini dengan putri Calon Arang, Diah Ratna Mengali," kata Mpu Baradah.

“Apa rencanamu wahai Mpu Baradah,” tanya Raja Airlangga lagi.

Mpu Baradah yang cerdas menjawab dengan tersenyum kepada Raja Airlangga “Aku akan mengawinkan muridku, yaitu Mpu Bahula untuk dinikahkan dengan putrinya Calon Arang. Pernikahan ini bertujuan untuk menggerogoti kelemahan dari Calon Arang itu sendiri. Mpu Baradah akan mengulik kelemahan ibu mertuanya dari anaknya sendiri.”

“Jika itu dapat membantu, aku setuju dengan saranmu Mpu Baradah,” jelas Raja Airlangga.

Menurut cerita rakyat Bali, akhirnya, datanglah rombongan lamaran Mpu Bahula di hadapan Calon Arang. Calon Arang menerima lamaran tersebut. Dia cukup senang karena anaknya sudah dilamar oleh seorang pria. Mpu bahula akhirnya menikah dengan Ratna Mengali dan tinggal di rumah Calon Arang.

Setelah beberapa waktu Mpu Bahula tinggal di tempat Calon Arang. Dia memperoleh informasi bahwa Calon Arang setiap hari membaca sebuah kitab dan melakukan ritual angker. Diam-diam Mpu Bahula mencuri kitab yang dibaca oleh ibu mertuanya. Kitab tersebut sempat dibawa oleh Mpu Bahula kepada gurunya, Mpu Baradah. Kebetulan, Mpu Baradah telah berada di Girah untuk menyembuhkan orang-orang yang terkena penyakit tenung. Dengan seksama Mpu Baradah meneliti kitab tersebut. Setelah mendapatkan kesimpulan, Mpu Baradah menyuruh Mpu Bahula untuk mengembalikan dengan segera kitab tersebut ke tempat asalnya, agar Calon Arang tidak menyadari bahwa kitabnya telah dicuri.

Mpu Baradah akhirnya dapat bertatap muka dengan Calon Arang. Dengan ilmu diplomatiknya, Mpu Baradah mengingatkan Calon Arang agar menghentikan sihirnya terhadap masyarakat Kediri. Dengan kekuatan diplomatik Mpu Baradah, Calon Arang sendiri telah sadar dengan kesalahannya.

“Hai Mpu Baradah, aku minta diruwat untuk melebur dosa-dosaku. Jika engkau dapat meruwat untuk menghapuskan dosa-dosaku, aku akan menuruti keinginanmu, yaitu menghentikan sihir yang aku lakukan,” jelas Calon Arang.

“Calon Arang, mohon maaf aku tidak bisa meruwat dirimu. Hal ini diakibatkan oleh banyakya dosa-dosamu,” jelas Mpu Baradah.

Mendengar penjelasan Mpu Baradah, Calon Arang menjadi marah. Pertempuran akhirnya terjadi antara Mpu Baradah dengan Calon Arang. Calon Arang akhirnya menyemburkan api yang keluar dari matanya untuk membunuh Mpu Baradah. Akan tetapi, Mpu Baradah lebih sakti dibandingkan Calon Arang. Pertempuran yang sengit itu akhirnya dapat membunuh Calon Arang dengan keadaan berdiri.

Mengingat Calon Arang sempat bertobat dan ingin melakukan ruwatan, Mpu Baradah akhirnya dapat menghidupkan kembali Calon Arang. Setelah mempelajari ajaran kebenaran untuk mencapai moksa, Calon Arang akhirnya meninggal dunia untuk selamanya. 

***

Ratna selesai membacara bukunya.

"Bagus cerita asal dari Bali," kata Ratna.

Ratna menutup bukunya dan buku di taruh di meja. Ratna keluar dari kamarnya dan segera membantu ibunya yang sedang memasak di dapur.

Tuesday, August 24, 2021

SATU HATI

Kasino dan Indro duduk di halaman belakang sambil minum kopi dan juga makan keripik singkong.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan di makan dengan baik.

"Cowok yang sudah di anggap mapan, ya punya kerjaan tetap, rumah, motor dan mobil. Jadi inceran para orang tua yang ingin menjodohkan anak gadis pada cowok yang mapan itu. Gimana tanggapan Kasino?!" kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan di makan dengan baik.

"Ya realitanya begitu sih. Cowok yang mapan, ya jadi inceran orang tua yang ingin menjodohkan anak gadis pada cowok itu," kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi, ya segera di minum dengan baik.

"Jadi bener," kata Indro.

Indro mengambil gelas berisi kopi, ya segera di minum dengan baik. Kasino menaruh gelas berisi kopi meja.

"Cowok mapan itu, ya mudah mendapatkan cewek yang di inginkan. Ya beda dengan cowok yang tidak mapan, ya susah mendapatkan cewek yang di inginkan," kata Kasino.

"Cewek mapan itu. Bisa mendapatkan cewek dengan kelas artis ya kan Kasino?!" kata Indro.

"Bisalah mendapatkan cewek yang berkelas artis. Hidup ini yang terpenting itu, ya jaminan hidup. Mana ada cewek ingin hidup menderita dengan keadaan miskin. Maka itu banyak cewek yang berpikir dengan baik, ya bekerja keras sampai menjadi apa pun di bidang kerjaan," kata Kasino.

"Cewek sekarang banyak yang pintar. Beda dengan cewek zaman dahulu. Masih di butakan dengan urusan cinta pada cowok yang tidak bisa memberikan jaminan hidup, ya pada akhirnya menderita," kata Indro.

"Sekarang ini cewek, ya bisa menolak cowok yang tidak bisa memberikan jaminan hidup. Cowok yang di tolak cewek, ya sakit hati, frustasi atau di sebut stres karena tidak bisa mendapatkan cewek yang di inginkan," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Aku merasa telah cukup dari hasil usaha ku. Ya bisa di bilang bisa memberikan jaminan hidup pada cewek yang aku sukai....Saskia," kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Cowok yang berhasil dengan usahanya, ya kerja saja dan punya penghasilan baik. Ujian cowok tetap ujian cowok dalam hidup ini. Mencintai satu cewek pasti ada cewek yang datang yang ingin di cintai juga," kata Kasino.

"Memang sih Kasino. Aku memang merasakan itu. Ada cewek yang lain ingin di cintai," kata Indro.

"Kalau di ajaran islam. Kalau mampu adil, ya dua di bolehkan untuk memberikan jaminan hidup pada cewek," kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik.

"Memang sih. Dua cewek di cintai boleh. Asalkan mampu memberikan jaminan hidup. Cewek yang pertama, ya ikhlas dulu menerima cewek kedua," kata Indro.

Kasino menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Ya kalau tidak mampu. Biasalah. Satu saja cukup. Mencintai satu orang cewek yang baik. Contohnya diri ku saja. Mencintai Selfi seorang!" kata Kasino.

"Ya Kasino tetap mencintai satu cewek, ya mencintai Selfi seorang karena takut menyakiti hati Selfi dan juga mencegah omongan orang yang begini dan begitu. Jati tetap satu di hati dan di jalankan dengan baik," kata Indro.

"Mengikuti ajaran nabi Adam. Cewek itu bagian dari cowok. Tulang rusuk yang hilang. Jadi harus di cintai dengan baik dan di jaga dengan baik pula," kata Kasino.

"Kasino memahami banget tentang ajaran islam. Kalau Selfi mendengarkan omongan Kasino, ya pasti senang banget. Cowok dan Cewek Satu Hati," kata Indro.

"Ya sudahlah ngobrolnya aku mau main game saja!" kata Kasino.

"Aku juga main game!" kata Indro.

Indro dan Kasino main game di Hp-nya dengan baik banget.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK