"Dono," kata Indro.
Kasino memajukan pion hitamnya.
"Kenapa dengan Dono?" kata Kasino.
Indro memajukan pion putihnya.
"Kemarin kemarin. Aku ngomong pada Dono. Agar tidak mengaitkan urusan acara Tv dan artis, ya tidak di tulis di Blog. Eeeee. Aku baca Blog Dono di tulis salah satu nama peserta di lomba menyanyi dari acara Tv yang bernama Ratna. Gimana Dono ini?!" kata Indro.
Kasino memajukan pion hitamnya dengan baik.
"Ya Dono kan harus menulis nama peserta lomba menyanyi acara Tv di Blognya, ya menyesuaikan omongan Dono yang kemarin kemarin. Sedangkan Indro kan baru ngomong. Nunggu waktu di terapkan dengan baik, omongan Indro itu," kata Kasino.
Indro memajukan peluncur putihnya dengan baik.
"Iya juga ya. Aku inget sih omongan Dono yang lama. Dono akan menulis nama peserta lomba menyanyi acara Tv sebagai tokoh dalam cerita," kata Indro.
Kasino memajukan kuda hitamnya dengan baik.
"Inget kan Indro. Ya aku ingat kan," kata Kasino.
Indro memajukan pion putihnya dengan baik.
"Iya Kasino. Jadi aku hanya perlu menunggu Dono berhenti mengkaitkan dengan acara Tv dan tidak tulis di Blog gitu," kata Indro.
Kasino memajukan pion hitamnya dengan baik.
"Sebenarnya kenapa Indro menyuruh Dono berhenti menulis di Blog, ya mengkaitkan acara Tv?" kata Kasino.
Indro memajukan kuda putihnya dengan baik.
"Ya ada hal yang ganjil saja," kata Indro.
Kasino memajukan peluncur hitamnya dengan baik.
"Lah. Hal ganjil. Itu sih biasa. Jadi tidak terlalu penting banget. Indro ini!!!!" kata Kasino.
Indro memajukan pion putihnya dengan baik.
"Memang hal biasa. Tapi Dono telah menyepakatin dengan baik," kata Indro.
Kasino menggunakan kuda hitamnya memakan pion putihnya Indro.
"Lebih baik Dono itu istirahat dari mengetik di Blognya!" kata Kasino.
Indro menggunakan peluncur putih memakan pion hitam Kasino.
"Memang sih Dono lebih baik istirahat menulis di Blognya. Kan Blog Dono cuma sekedar hoby membuat cerita saja yang sifatnya abstrak sih. Beda dengan Youtobe yang dapat mempengaruhi keadaan karena vidio yang di buat. Contohnya banyak lah!" kata Indro.
Kasino memajukan kuda hitam dengan baik.
"Pola pikir manusia itulah harus di perhitungkan dengan baik. Antara baik dan buruk ketika menilai sesuatu yang di baca dan di tontonnya dengan baik. Ya memang kalau tontonan lebih mempengaruhi keadaan sih. Contohnya banyak lah!" kata Kasino.
Indro memajukan peluncur putihnya dengan baik.
"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi lah!" kata Indro.
Kasino menggunakan kuda hitamnya memakan pion putihnya Indro.
"Ok," kata Kasino.
Permainan catur Kasino dan Indro, ya makin serius jadinya fokus keduanya. Sedangkan Dono di kamarnya sedang mengetik di leptopnya.
"Maju mundur dalam membuat cerita ini dan itu hal biasa," kata Dono.
Dono tetap serius mengetik di leptopnya, ya membaut cerita yang baik lah.
No comments:
Post a Comment