CAMPUR ADUK

Wednesday, August 25, 2021

ORANG TERPILIH

Kasino di halaman belakang sedang asik minum kopi sambil makan keripik singkong yang enak. Indro selesai dengan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya. Indro bergerak ke dapur untuk membuat kopi. Kopi jadi di buat, ya di bawa Indro ke halaman belakang. Sampai di halaman belakang. Indro duduk sambil minum kopi buatannya yang enak banget.

"Kehidupan seperti biasanya," kata Indro sambil menaruh gelas yang berisi kopi di meja.

"Memang seperti biasanya kehidupan ini," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik, ya di makannya dengan baik. Indro berpikir sesuatu dan berkatalah "Orang terpilih."

Indro mengambil keripik singkong di plastik, ya di makan dengan baik.

"Orang terpilih. Maksud omongan Indro apa?" kata Kasino.

"Orang-orang ingin menjadi Raja dan Presiden, ya pada akhirnya menjadi Raja dan Presiden. Bisa di sebut Orang Terpilih," kata Indro.

"Manusia itu selalu berlomba-lomba ingin jadi pemimpin. Karena memang ajaran agama pun mengajarkan seperti itu. Setelah menjadi pemimpin. Di puji-puji selayak pemimpin yang bagus ini dan itu,ya kadang sampai pemujiannya di hiperbolakan selayaknya seperti Nabi, Malaikat dan Dewa atau Tuhan. Kalau pemimpin yang tidak bisa memimpin dengan baik, ya di sebut Setan atau Iblis karena mengsengsarakan rakyat," kata Kasino.

"Orang Terpilih di sebut Nabi seperti cerita di ajaran agama, ya Nabi Sulaiman. Orang Terpilih di sebut Tuhan atau Dewa cerita ajaran agama, ya Yesus," kata Indro.

"Manusia tetap mengikuti jejak para pemimpin yang di tulis di ajaran di agama dengan baik. Banyak yang berhasil dan banyak juga yang gagal. Siklusnya memang begitu," kata Kasino.

Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan memakannya dengan baik.

"Omongan kita ini sekedar obrolan saja. Ya bisa di bilang omongan basa basi saja kan Kasino?!" kata Indro.

Indro mengambil keripik singkong di plastik dan memakannya dengan baik.

"Memang di anggap omongan basa basi saja. Mungkin ada sisi lain yang mengangap obrolan tersesat atau menyimpang, ya tidak sesuai dengan ajaran agama ini dan itu," kata Kasino.

"Omongan kita di anggap sesat dan menyimpang. Biasanya yang membenarkan omongannya para ahli agama yang sudah mendapatkan kedudukan di pemerintahan, ya orang terpilih inilah selalu ingin membenarkan jalan manusia lain harus sesuai dengan ajaran agama," kata Indro.

"Kenapa orang ahli agama yang jadi pemimpin di pemerintahan di pilih jadi pemimpin, hal sepele selalu ingin di benarkan sesuai dengan ajaran?!" kata Kasino.

"Tahu deh. Yang milih bukan aku. Ahli agama terpilih kan karena kepentingan politik saja. Kekuasaan yang ini dan itu. Kaya raya di bidang pemerintahan," kata Indro.

"Orang tua yang duduk di pemerintahan yang ingin jadi pemimpin dari cita-citanya dan akhirnya jadi pemimpin. Orang tua yang selalu mengangkat generasi muda  dengan omongan sekarang generasi melenial untuk ikut dalam politik ini dan itu. Pada akhirnya. Dono yang di bidang pemerintahan yang belajar dengan baik ilmu pemerintahan, ya mundur dari bidang pemerintahan.....tidak ikut campur urusan orang-orang yang ingin menjadi pemimpin di negeri ini," kata Kasino.

"Dono. Memilih menjadi orang biasa dan kerjanya swasta banget. Ya tidak ingin ikut campur dengan orang-orang yang haus dengan kekuasaan dan di pilih dengan baik di puji sehiperbolanya dengan baik," kata Indro.

Indro mengambil gelas berisi kopi di meja dan di minumnya dengan baik. 

"Aku pun sama dengan Dono. Ya tidak ingin ikut campur dengan perpolitikan dan bentuk pemerintahan ini dan itu. Menjadi rakyat bisa saja!" kata Kasino.

Kasino mengambil gelas berisi kopi di meja dan di minumnya dengan baik.

Indro menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Aku pun sama dengan Dono dan Kasino. Tidak terjun kepolitikan dan apalagi urusan pemerintahan yang ini dan itu. Jadi rakyat bisa saja!" kata Indro.

Kasino menaruh gelas berisi kopi di meja.

"Sudah ngobrolnya. Aku ingin main game saja!" kata Kasino.

"Aku juga ingin main game!" kata Indro.

Indro main game di Hp-nya dengan baik. Kasino, ya main game di Hp-nya dengan baiklah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK