Sore hari yang cerah sekali. Dono duduk di bawah pohon sambil menatap langit.
"Aku terkenang masa lalu..," kata Dono.
Dono terus bersantai di bawah pohon sambil membaca bukunya. Tiba-tiba Dono teringat sesuatu yang membuatnya resah yaitu sebuah janji dengan temannya, tapi di pikirkan dua kali malah memilih menggagalkan pertemuan tersebut karena Dono punya pikiran yang jauh kedepan lagi dab berkata "Pasti masalah".
Dono memilih jalan terbaik untuk mengirim pesan singkat ke temannya lewat Hp dengan tujuan menggagalkan pertemuan tersebut. Sang teman pun menerima pesan dari Dono dari Hpnya dan di bales dengan baik dan memaklumi keadaan Dono.
Pesan di terima dengan balesan yang baik membuat Dono tenang. Lalu Dono beranjak dari duduknya dan segera bergerak menuju pulang ke rumah. Dengan berjalan kaki menuju rumah dan akhirnya sampai juga. Segera menaruh buku di meja dan Dono mengambil gitar di meja dan segera memainkannya sambil menyanyikan sebuah syair lagu.
Isi syair lagu di nyanyikan Dono :
Terkadang hi...dup memilukan
Jangan yang ku lalui
Untuk seke...dar bercerita
Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang ku derita
Apa yang ku.....berikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang ku....inginkan
Menjauh da...ri...kehidupan
Tempat ku meli....hat di balik a....wan
Aku melihat.....di balik hu...jan
Tempat ku terdi....am....tempat bertahan
Aku terdiam....di balik hujan
Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang ku derita
Genggam tanganku ini
Genggam perihnya kehidupan
Selesai menyanyikan syair lagu...Dono teringat ia...belum masak untuk makan malem. Segera menaruh gitar di kursi dan langsung bergerak menuju ke dapur untuk memasak. Dari kulkas Dono mengeluarkan bahan-bahan hendak ia....masak. Dengan penuh ketelitian dan kesabaran jadilah masakan yang dibuat Dono yaitu tumis kangkung, tempe goreng dan sambel. Sedangkan nasi di masak pake macigcom. Lalu semua masakan Dono di segera di santap di meja makan.
Indro dan Kasino baru pulang dari urusan mereka berdua, langsung ikut makan malem bersama Dono. Ketiganya sambil bercerita tentang kegiatan mereka hari ini. Indro penasaran sesuatu langsung bertanya ke Dono yang lebih pribadi. Dono...seperti biasanya open aja...agar bisa saling memberikan pemahaman. Kasino dengerin pembicaraan kedua temannya sambil menikmati makan buatan Dono.
Pola pembicaraan menjurus ke sebuah nama Selfi. Kasino agak sedikit ingin tahu aja tentang Selfi cewek yang sedang di dekatinnya. Eee ternyata yang di bicarakan adalah Selfi yang lain. Kasino sedikit lega dan berkata dalam hatinya "Nama boleh sama tapi orangnya beda". Ketiganya menyelesaikan makan malam dan langsung di bereskan semuanya.
***
Dono pun duduk di ruang tengah untuk menonton Tv dan mencari acara yang menarik untuk di tonton. Indro masih sibuk mengetik di kamarnya karena ada urusan pekerjaannya yang belum selesai. Kasino setelah dari kamarnya langsung duduk bersama Dono....untuk nonton Tv.
Dono pun bertanya ke Kasino tentang Selfi "Sejauh mana hubungan kamu dengan Selfi......Kas?".
"Sejauh.......hati saya sudah di terima Selfi," jawab Kasino.
"Jadi....sudah....jadian...toh," kata Dono.
"Ya.....begitulah. Karena....saya...memang meminta kepastian hubungan dari Selfi. Berdasarkan info yang saya.....dapetkan...Selfi menyukai seseorang, tapi dari dulu tidak pernah di tanggapin oleh orang tersebut. Harapan sih jelas banget saya bisa kalah. Karena cinta pertama Selfi....yang membuat ia bertahan pada orang tersebut," cerita Kasino.
"Oh....jadi....kesimpulannya...'Kepastian' kaya lagu....dinyanyikan...Selfi penyanyi dangdut saat ajang lomba musik dangdut," kata Dono.
"Ya....memang benarkan....cinta butuh...kepastian....agar mudah menjalankannya," saut Kasino membenarkan omongan Dono.
Dono tidak lagi membicarakan tentang cinta Kasino....lebih baik nonton Tv. Kasino berajak dari duduk karena teringat ada kerjaan yang belum beres dan langsung masuk kamar untuk mengumpulkan data-data yang di simpan di leptopnya.
Dono tetap asik menonton sampai terbawa suasana acara yang di tontonnya tentang 'Kehidupan di alam'. Dono mulai melamun di pikirannya bahwa dirinya berdiri melayang di udara melihat semua dengan jelas. Di balik awan yang lembut kaya kapas Dono serasa seperti....seorang Dewa. Lamunan Dono pun berakhir di tepuk oleh Indro dan duduk di sebelah Dono.
"Don....nonton apa melamun?" tanya Indro.
"Ah....saya terbawa suasana....," jawab Dono.
"Sejauh mana lamunan mu Don?" tanya Indro lagi.
"Saya merasa di balik awan melihat semuanya....seperti....seorang Dewa," cerita Dono.
"Hayalan terlalu tinggi. Ya...udah..saya ganti aja chenel Tvnya," kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Indro mengganti chenel Tv dan mendapatkan acara 'Ini talk show' yang dapat membuatnya tertawa.
"Kok....acaranya Sule dan Andre?" tanya Dono.
"Lucu.....banget," jawab Indro.
"Lucunya dimana?" tanya Dono.
"Andre....selalu mengkaitkan dengan nostalgilanya....saat Band Stingky dan selalu menyanyikan lagu....'Mungkinkah' dan Sule.....ada aja kreatif untuk membuat lawakan yang menarik. Jadi....Andre dan Sule saling melengkapi....saat melawak dari kekebihan mereka berdua....ya....jelas lucu....," penjelasan Indro.
"Oh...begitu. Ya...saya....tidak mau membohongin diri saya. Saya akui ....ya...lucu...sih," Dono yang mempertegas omongan Indro.
Dono dan Indro nonton acara lawak dengan baik sampai tertawa dengan ulah Andre, Sule, dan yang lainnya......membuat acara lawak jadi hidup dan penuh arti....jadinya lucu.
Karya : No
No comments:
Post a Comment