Indro sedang asik mendengarkan radio tentang berita yang lagi treding topik di ruang tengah. Seperti biasa Dono sedang main gitar dan bernyanyi di teras depan rumah.
Isi syair lagu di nyanyikan Dono :
Jangan ku sakiti aku
Bila kau cinta pa....daku
.....Jangan kau boho...ngi aku
Jangan lukai aku
Bila kau sayang padaku
...Tanpa ku tahu salahku
Tanpa ku tahu dosa....ku
Kau berbuat sema.....umu
.....Jangan pernah kau selingkuh
Jangan pernah kau men....dua
Bila kau memang cinta...ku
.....O...hooo...o...hoooo
....O...hooo...o....hoooo
....O...hooo...o....hoooo
...Jangan kau dekati aku
Jangan kau merayu aku
Bila kau terus be.....gitu
....Buanglah sifat burukmu
Buang semu.....a e....gomu
Karena ku tak suka itu"
Sampai syair lagu selesai di nyanyikan Dono. Indro pun duduk di sebelah Dono sambil membawa radio tuanya. Dono pun terdiam dan ikut mendengarkan juga. Indro mulai mengecil volume radionya.
"Sama aja beritanya.....di radio, Tv dan koran.....," celoteh Indro.
"Jelas...sama Indro. Pokok permasalahannya....yang di beritakan lagi treding topik. Paling yang beda ada pola di beritakan dari berita tersebut agar menjadi kontrafersi. Sampai di masyarakat pun....berita pun jadinya beruba-ubah. Tetap satu pokok permasalahannya. Ya....setiap hari itu-itu saja sampai satu minggu dan juga bisa lebih.....hampir sebulan malah lebih juga dari sebulan berita yang di beritakan," kata Dono.
"Jadi...monoton dong," saut Indro.
"Berseri.....terus menerus kaya sinetron. Mereka yang bekerja di radio, Tv dan koran di tuntut bisa mengolah data yang telah di konsep segera di publikasikan. Cuma itu saja," kata Dono.
"Konsep...toh. Jadi benar kalau ada kenalan saya seorang Dosen di Unversitas dan sekaligus kerja di media Tv lokal. Dia pun di bekerja sesuai program kerja yang di sepakati. Pada akhirnya saya tonton hasil kerjanya....yang bagus tapi lama-lama monoton alias tidak perkembangan program kerja. Kalau di tanya baik-baik "Kenapa gak buat program baru?", Dia langsung menjawab "Bukan gak mau membuat program baru. Biaya produksi program baru kan di perhitungkan. Kalau ada pihak yang mau buat acara....saya langsung siap aja". Baru saya...mengerti Don....bahwa....susah juga untuk meningkatkan reting tontonan di Tv lokal....jadinya monoton alias terbentur biaya produksi...acara yang di buat," kata Indro.
"Maka...itu. Banyak orang yang bekerja di media harus dekat orang yang berkepentingan....jadi bisa mendapat hasil yang lebih baik...yaitu uang alias keuntungan," tambah Dono.
"Berarti sama aja dengan pola orang yang bekerja di Tv Ibukota yang bonafit dalam produksi program acara terus menerus alias baru gitu," kata Indro.
"Sama...aja. Cuma kreatifitaslah...yang menciptakan daya tariknya...maju gaknya dari produksi program acara Tv," tambahan Dono.
"Ya....udahlah. Saya mau dengerin radio lagi di kamar biar lebih asik....sudah waktunya musik dangdutan," kata Indro.
"Terserah kamu...Indro," saut Dono.
Indro pun masuk ke dalam rumah sambil membawa radio tua ke kamar dan membesarkan volume di radio dan asik mendengarkan musik dangdutan. Dono dapet telpon urusan kerjaan jadi segera berangkat, sebelumnya gitar di taruh dulu di meja di ruang tamu. Dono pun berangkat ke tempat kerjanya dengan motor bututnya dengan membawa hati-hati banget.
Tiba-tiba Indro mengecilkan volume radionya dan berkata "Kalau gak salah Dono...nyanyiin temanya...'Jangan pernah selingkuh'. Apa...Dono ada masalah dengan urusannya percintaannya? Ah..mana mungkin. Paling iseng aje....nyanyiin lagu tema Jangan pernah selingkuh."
Indro kembali membesarkan volume radio dan asik mendengarkan lagu dangdutan yang dinyanyikan Sule.
Karya : No
No comments:
Post a Comment