Di pinggir pantai yang indah sekali dengan pemandangan alam yang luar biasa dan sejuknya angin berhembus. Indro duduk di bawah tenda dan beralaskan tikar sambil main gitar dan menyanyikan sebuah syair lagu.
Isi syair yang di nyanyikan Indro :
"Cobalah untuk menduakan aku
Dan kau kan rasakan setianya dirikuCobalah untuk mendustai aku
Dan kau kan mengerti kejujuran hatiku
Dan bila nanti kaupun tahu
Ku bukan terbaik untukmu
Lepaskan aku.....
Lupakan aku....
Dan jangan pernah engkau ragu
Cobalah untuk meragukan aku
Dan kau kan pahami ketulusan cintaku
Cobalah untuk menjauhi aku
Dan kau kan resapi kau dekat di hatiku
Dan bila nanti kaupun tahu
Ku bukan terbaik untukmu
Lepaskan aku....
Jangan pernah ragu....
Dan jika esok kaupun tahu
Aku yang terbaik untukmu
Cintai aku....
Sayangi aku.....
Seperti ku menyayangimu....."
Setelah bermain gitar dan bernyanyi Indro di panggil Dono dengan teriakan "Indro....ayo berenang!".
"Iya...Don....," saut Indro.
Indro langsung membuka kaosnya menuju laut yang tenang. Bermain air laut Indro dan Dono dengan kegembiraan. Kasino lagi asik makan ayam bakar yang di masaknya sendiri dan melihat Dono dan Indro bermain dan berenang di laut dengan kegembiraan.
"Dasar....anak kecil," celoteh Kasino.
Selfi pun dateng duduk bersama Kasino untuk makan ayam bakar yang enak. Dan Selfi pun memuji masakan Kasino "Abang....masakan mu enak."
"Enak...kan...ada kamu," kata Kasino.
"Bisa....aja," saut Selfi.
Selfi pun meninggalkan Kasino karena di panggil oleh Putri. Segera Selfi menghampiri Putri. Kasino pun memaklumi kebiasaan Selfi yang senengnya ngumpul sama teman dari pada sama pacar. Kasino tetap santai makan ayam bakar buatannya.
Indro pun istirahat dari berenang di laut dan duduk bersama Kasino sekalian makan ayam bakar.
"Oh...Kasino...ngomong Selfi kemana bukannya tadi ngobrol sama kamu?" tanya Indro.
"Biasa...urusan cewek. Ngumpul sama Putri dan Aulia. Kan kamu ajak mereka...untuk liburan ke pantai....sama kita. Tapi kenapa tidak....mengajak Rara juga?" kata Kasino.
"Rara.....sibuk ada urusan keluarga...katanya," kata Indro.
"Kenapa kamu....gak ngajak..
Saskia pacar kamu....Indro?" tanya Kasino.
"Kalau...urusan...itu....sih. Saskia....ya," kata Indro yang berpikir panjang.
"Bertengkar...Indro," Kasino yang langsung menyambung omongan Indro.
"Bisa....di bilang begitu. Abisnya....saya yang salah...sih.Terlalu akrab dengan cewek alias temenan....tapi tidak mikirkan perasaan Saskia. Jadinya cemburu buta. Mau....gimana lagi...kalau cewek udah marah. Jadi saya diam...aja. Takut......!!!!" penjelasan Indro.
"Takut....di putusin. Kalau di putusin bisa cari lain...masih banyak kan...cewek....lebih baik dari Saskia," kata Kasino sekalian memberi saran.
"Waduh....itu...mah. Bener-bener patah hati. Masalahnya....sepele..kok jadi besar," saut Indro.
"Ketahuan....tidak bisa kelain hati. Cinta mati...sama Saskia," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Dono pun berhenti dari main dan berenang di laut segera duduk bersama Indro dan Kasino sekalian makan ayam bakar dan ngobrol tentang banyak hal. Sampai-sampai Indro pun bicara Dono "Apa tanggapan kamu dengan penampilan Rara, Rani, Ical....pertandingan musik dangdut?"
"Kaya...gak...ada topik lain...Indro," kata Dono.
"Bener....Indro kaya gak...ada topik lain...untuk di bicarakan," saut Kasino.
"Ada...banyak sih..topik. Masalah Pemerintahan?!" kata Indro.
"Masalah....berat lagi. Kaya orang pemerintahan...aja. Cuma rakyat kecil...kita..ini. Jadi biasa aja. Ok...saya..jawab...Netral....untuk urusan ajang musik dangdut," tegas Dono.
"Netral...gak seru," kata Indro.
"Coba..kamu minta tanggapan Kasino!" saran Dono.
"Oh..iya..bener...gimana Kasino?!" kata Indro.
"Tanggapan saya. Baiklah. Sebenernya bagus aja bagi penilaian masyarakat awam seperti kita yang kurang mengerti musik, tapi kalau di pelajari dengan baik....jadi paham dengan musik. Para peserta yang bertanding musik dangdut. Kan...di nilai oleh Juri...sebagai perwakilan masyarakat. Itu saja sudah cukup. Masalahnya....di sini Juri adil atau gak? Jujur atau enggak. Maksudnya...saat pemberian nilai pada peserta....bener-bener di perhitungkan dengan cermat atau enggak? Karena ada pemberian nilai 100 poin....padahal nilai tersebut nilai sempurna pencapaian alias nama lainnya nilai Guru. Maka perlu di bagi beberapa tahapan. Yang pertama vokal dari pencapaian not tinggi dan rendahnya. Ke dua syair lagu...yang dinyanyikan dengan baik dan benar....sesuai dengan syair lagu yang di sepakatin atau di lombakan. Dan terakhir....ini penting......ritme dari pola menyanyi dari penyanyi di iringi musik.....sesuai atau tidak. Kalau ini terpenuhilah...nilai 100 itu. Pada akhirnya Juri bertanya seperti ini "Apa kamu mengerti kamu mendapatkan...nilai 100". Peserta yang mendapat nilai 100 harus ini harus bisa menerangkan pencapaiannya. Maka itu nilai sempurna...itu sama aja nilai seorang Guru. Jadi...peserta tersebut bisa membimbing dirinya dan orang lain. Juri pun akan di tanya sama Host seperti ini "Apa...benar penjelasan dari peserta yang mencapai nilai 100?". Maka...Juri...akan menjawab seperti..ini "Iya...benar. Karena peserta tersebut berhasil mencapainya dan tahu kelebihan dari dirinya dan kekurangan dari dirinya," penjelasan Kasino panjang lebar.
"Berarti....cukup bagus aja berarti penilainya bagi...orang awam. Kalau...tahu banyak...sih...seperti Juri...sih...harus kompetenlah..hasilnya," kata Indro.
"Kan...hasilnya lebih baik...Netral. Karena cuma masyarakat awam...bukan Juri. Toh....untuk nilai yang berikutnya....vokal berkarakter...itu...nilai jual tinggi. Banyak orang pandai menyanyi, tapi tidak bisa jadi penyanyi yang terkenal....alasannya....paling utama vokal yang berkarakter, penampilan atau gaya dan terakhir keberuntungan bagi yang terjun di dunia musik. Kalau di kontrafersiin...seorang penyanyi..untuk terkenal lewat jaringan apa pun? Kalau gak ada keberuntungan...untuk terkenal...ya..gak terkenal juga. Tetap kunci...suksesnya...kerja keras dan waktu," kata Dono yang mencoba menerangkan alasannya.
"Pada...akhirnya...tetap kerja keras dan waktu. Untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Menggapainya susah payah mempertahankannya juga susah payah," tambahan Indro untuk penjelasan Dono.
"Harus bisa bertahan...segala ujian...kunci sukses sampai puncak keberhasilan," tegas Kasino.
"Udahlah..ngobrolnya.....main lagi," kata Dono.
"Main air laut," kata Indro.
"Ok...saya ikutan," kata Kasino.
Dono dan Indro berlari ke laut untuk berenang dan Kasino buka baju kaos dulu baru deng berenang ke laut bermain bermain bersama teman-temannya dengan penuh kegembiraan. Selfi, Aulia dan Putri sibuk jalan-jalan di pinggir pantai sambil foto-foto untuk moment kenangan bersama.
Karya : No
No comments:
Post a Comment