Pagi di sekolah
Shinta: “pagi jeng”
Ajeng: “pagi shin, oh ya aku mau nanya denger-denger, hantu di sekolah ada lagi ya?”
Shinta tertegun sambil melamun “iya, aku juga denger denger sih gitu.”
Mereka berdua pun hening dan bingung, tiba tiba terdengar teriakan dari kelas IX 4, mereka pun lansung menuju kesana.
“eh ada apa?” tanya ajeng yang begitu penasaran. “temen kita dibunuh.” jawab faisal..
Shinta: “siapa? gila tuh pembunuh!”
“Tau tuh, bosan gue liat kejadian kayak gini mulu” Jawab Randa.
Seketika itu Ibu mimi pun datang dan memindahkan kita semua ke kelas lain.
“Anak-anak, kita kedatangan teman baru nih, Ayo perkenalkan dirimu nak.” jawab ibu mimi
“Hai, namaku Dian, aku pindahan dari Smp Pelita” Dian pun sambil tersenyum memperkenalkan dirinya.
Setelah memperkenalkan dirinya, dian pun lalu duduk di bangku paling belakang. Setelah bel pun berbunyi, Ajeng, Shinta, Harum, Faisal, Randa, Dendi dan Bayu pun mengajak dian ke kantin dan untuk berkenalan lebih dekat.
Dendi: “hai, kenalin namaku Dendi, oh ya ini teman-teman aku, namanya faisal, bayu, randa, harum, shinta dan ajeng.” sambil tersenyum mereka berenam pun memperkenalkan dirinya masing-masing. setelah terjadi perkenalan itu, mereka pun menjadi sahabat.
—
Bayu: “eh guys, gimana kalau kita uji nyali ntar malem?”
Randa: “Ogah ah, aneh aneh aja lu!”
Harum: “gue setuju, ah lo ran dasar penakut.”
Randa: “Enak aja, oke gue ikut”.
Dian: “setuju”
Malam harinya pun mereka bergegas menuju ke sekolah tersebut..
Setelah sampai
“Gila, ini nyeremin deh. gelap banget” Ucap Faisal..
“kenapa lo takut?” jawab Shinta.
“Udah udah jangan pada ribut deh, yah udah yuk kita masuk…”
Setelah masuk gerbang sekolah, mereka pun berpencar.
“eh kita berpencar ya, Shinta, Harum, Faisal, Randa ke lantai 1 dan 2, sedang kan aku, Dian, Bayu, Dendi ke lantai 4 ya” tanya ajeng.
“Sipp” jawab mereka kompak.
Setelah itu, Dian dan kawan kawannya menuju ke lantai 3. Tiba tiba terdengar suara teriakan, Dian dan the geng pun menuju ke bawah, tapi tak ditemukan apa apa. Lalu, lampu pun padam seketika.. Mereka pun berpisah, Dian dan Bayu, sedangkan Dendi dan Ajeng. Dian dan Bayu pun melihat harum terkulai lemas, mereka pun lansung membawanya ke mobil. Dendi dan Ajeng pun melihat orang berjubah hitam lalu, orang tersebut memukul ajeng, Dendi pun langsung berlari.
Ketika itu, Dendi, Dian, Bayu pun mencari ajeng, randa dan faisal. akhirnya mereka bertiga pun bertemu dengan ajeng dan faisal, Lalu.. shinta dan randa mana?
Tiba tiba, ‘Bruukk’
kami berempat pun sadar ,Lalu kami melihat bayu, randa dan shinta, argghhh..
Karya: Dian Callista
No comments:
Post a Comment