Hari begitu larut sekali. Dono mondar-mandir di depan rumahnya. Dono terpikiran dengan botol cantik yang di pinggir jalan yang tidak jadi bawa pulang. Karena penasaran Dono bergerak menuju dimana botol cantik tergeletak.
"Kayanya....sekitar sini," gerutu Dono.
Dono terus mencari-cari botol cantik tersebut sampai mengaduk-aduk timbunan sampah.
"Ini...ke temu," celoteh Dono.
Botol cantik yang di temukan Dono langsung di bawa ke rumah Dono. Orang tua Dono khawatir dengan ulah anaknya yang keluar malam-malam.
"Dari mana kamu Dono?" tanya Ayah Dono.
"Iya.....anak...malam-malam bikin khawatir Ibu saja," saut Ibu Dono
"Dari luar.......cari botol ini," kata Dono sambil menunjukkan bendanya.
"Malam.-malam cuma nyari botol yang gak penting...........," kata Ayah Dono.
"Ya...udah sekarang cuci tangan ke belakang, sekalian bersihkan botol itu juga dan setelah itu masuk ke kamar langsung tidur," kata Ibu Dono.
"Baik Bu," jawab Dono.
Dono masuk ke kamar mandi dan mencuci tangan dan sekalian membersihkan botol yang di carinya. Ayah dan Ibu Dono duduk sofa ruang tamu untuk menonton acara ludruk. Selang berapa saat botol bersih di cuci Dono. Lalu Dono pun masuk ke dalam kamarnya dengan membawa botol cantik tersebut di taruh meja belajarnya.
"Ini...botol ...untuk apa....ya?" gerutu Dono.
Dono terus melihat botol cantik tersebut di atas meja belajar sambil tiduran di kasur.
"Kayanya...saya isi...aja dengan air dan saya beli ikan emas koki atau cupang," kata Dono.
Lama-lama berpikir Dono pun tertidur lelap. Sang Ibu Dono masuk dalam kamar anak untuk melihat keadaan Dono.
"Emmmm...dasar..anak...nakal...," kata sang Ibu Dono.
Lalu Ibu Dono membenarkan pola tidur anak semata wayangnya. Dengan penuh kasih sang Ibu Dono mengambil selimut di lemari baju untuk Dono supaya tidak kedinginan. Setelah itu Ibu Dono keluar dari kamar anaknya dan menutup rapat pintu kamarnya. Ibu Dono kembali menemani Ayah Dono di ruang tamu.
"Gimana Dono?" tanya Ayah Dono.
"Sudah...tidur....kayanya kecapean main seharian," kata sang Ibu Dono.
"Oh..ya...udah," saut Ayah Dono.
Ayah dan Ibu Dono kembali asik menonton ludruk sampai selesai. Di dalam kamar Dono sang Jin kecil bernama Jinny bangun dari tidurnya.
"Jadi...benar...itu anak tadi.....jadi tuan baru saya.....ini mah nama sudah jodoh," celoteh Jinny.
Jinny pun kembali tidur lagi. Keesokan paginya Dono menyiapkan acara untuk main game bersama Kasino. Dengan penuh kesabaran Dono menunggu Kasino di ruang tamu sampai pintu di buka selebar-lebarnya. Sampai siang tetap Kasino pun tidak dateng juga. Dono pun masuk ke kamar untuk tidur siang. Lagi-lagi Dono penasaran dengan botol cantik yang di taruh di meja belajarnya.
"Ini botol.......saya apain..ya?" celoteh Dono.
Dono terus membolak-balikkan botol. Jinny pun terbangun.
"Wah..bener tuan baru saya," celoteh Jinny.
"Ini botol ada tutupnya......," kata Dono.
"Tuan...buka...saja...., oh saya lupa dia mana bisa mendengarkan saya," kata Jinny.
Dono pun akhirnya memutuskan membuka tutup botol cantik tersebut. Keluarlah asap dari botol cantik itu.
"Kebakaran niiiiii.......botol," kata Dono.
Botol cantik tersebut di jatuhkan Dono ke lantai.Dengan sekejab asap yang keluar dari botol menjelma menjadi gadis cantik yang centil, langsung memegang botol cantik tersebut.
"Hati-hati dong tuan dengan botol ini.......kalau pecah saya gak punya rumah lagi kan," kata Jinny.
"Haaaaaaa........kamu...ini...makluk apaaaaa?," terkejut Dono.
"Jin..............," kata Jinny yang centil.
"Jin.......masa..... Alloh...kebesaran iilahi...," kata Dono.
"Amin.......," saut Jinny.
"Kok di aminin......?" tanya Dono.
"Ya...tuan niatnya kan berdoa," kata Jinny.
"Iya...juga...bener, eh ngomong-ngomong..kamu jin baik atau jahat?," tanya Dono.
"Jin....nakal...makanya saya di kurung ini selama 1000 tahun, kalau ada yang membebaskan ya..selesai hukuman saya," sedikit cerita Jinny.
"Jadi saya telah menolong....kamu?" tanya Dono.
"ya jelas..lah.....," kata Dono.
"Kalau...kamu sudah terbebas saya tidak ada sangkut paut dengan kamu. Karena guru ngaji bilang di larang memelihara jin," kata Dono.
"Ternyata tuan yang baik hati...yang tidak mau memperbudak bangsa kami," kata Jinny.
"Kalau begitu...kita teman saja," ujar Dono.
"Baiklah...," saut Jinny.
Dono dan Jinny pun bersalaman tanda awal dari persahabatan.
"Oh...ya..ngomong-ngomong jangan panggil tuan.......tapi panggil saja Dono," kata Dono.
"Beres..kalau itu...mah.....Dono...kan," jawab Jinny.
Dono pun tidak jadi tidur kembali ke ruang tamu dan langsung main game PS. Jinny yang penasaran mengikuti Dono yang sedang asik main game.
"Dono...main apaain ini?" tanya Jinny.
"Oh..main game Ps..pertarungan robot gundam. Jinny mau coba....ayo main bersama," kata Dono.
"Boleh.....," saut Jinny.
Dono mengajarkan Jinny bermain game PS sampai bisa.
"Gimana asik kan main game?" tanya Dono.
"Iya.......," jawab Jinny.
"Tapi...sebenarnya..lebih asik kalau teman baik saya ada di sini main bersama. Padahal sudah saya undang, tapi tidak dateng," gerutu Dono.
"Saya..bisa menolong Dono...dengan mendatang teman-teman Dono," kata Jinny.
"Dateng begitu saja...emangnya Jinny penyihir," kata Dono.
"Iya......bisa...di bilang begitu sih......, tunggu sebentar...ya Jinny buktiin deh," katanya dengan yakin.
Jinny pun memetikkan jarinya. Seketika Kasino dateng di rumah Dono.
"Kasino...," terkejut Dono.
"Saya...dimana ini? padahal saya lagi sibuk belajar," kata Kasino.
"Di rumah saya,......pantes..gak dateng........, lagi belajar...walau hari libur...anak rajin belajar....entar besok gede jadi Profesor," kata Dono.
"Dono.....maaf saya lupa........acara main gamenya. Tapi kenapa secepat kilat saya ada di sini?" kata Kasino.
"Karena ada jin...," kata Dono yang jujur.
"Jin....astafirohullazimm.........jinnn," terkejut Kasino.
"Bener..jin...tuuuuu..jinnya," kata Dono sambil menunjuk Jinny.
"Mana.........mana..mana...gak..ada.....kok," Kasino.
"Ada...itu...di sebelah kamu," kata Dono.
"Gak ada.....Dono...kamu ini mau mempermainkan saya..ya," kata Kasino.
"Jinny...gimana ini .....?" tanya Dono.
"Teman...Dono tidak bisa melihat Jinny.......karena Jinny di kategorikan makluk gaib.......," penjelasan Jinny.
"Ohhhhh...begitu...solusinya," ujar Dono.
"Kamu ngomong sama siapa sih Dono?" tanya Kasino.
"Di bilangin...jin.....," kata Dono.
"Jin.....lagi...jin...lagi...kamu gak waras ya," saut Kasino.
"Oh ...iya..Jinny baru inget ada air ajaib yang bisa melihat jin," kata Jinny.
Jinny langsung memunculkan sebotol air ajaib. Lalu di serahkan ke Dono.
"Botol berisi air.....ini," kata Dono.
"Iya...suruh kasih minum Kasino....," ujar Jinny.
Dono memberikan botol berisi air ajaib ke Kasino.
"Botol ini untuk apa.......?" tanya Kasino.
"Minum airnya...nanti tahu sendiri kasihatnya," kata Dono.
"Ya..udah.........saya ikutin mau kamu Dono," ujar Kasino.
Kasino membuka tutup botol dan meminum air ajaib. Seketika terlihat wujud jin cantik di hadapan Kasino.
"Haaaaaaaaaa...jin...," terkejut Kasino.
"Udahlah.........jangan dramatisir gitu........biasa aja...," kata Dono.
"Ya...udah, kenalkan nama saya Kasino," katanya Kasino sambil mengulurkan tangan kanannya. Jinny pun mengulurkan tangan kanannya. Lalu berjabat tangan.
"Saya Jinny," jawabnya dengan lembut.
Setelah itu Kasino, Dono, dan Jinny bermain game. Sampai Indro pun dateng ikutan main game dan tidak lupa diberi juga air ajaib untuk bisa melihat Jinny. Acara main game Ps pun semakin asik karena berkumpulnya teman-teman.
No comments:
Post a Comment