Siang hari cukup panas di sebuah warung kopi. Dono lagi asik nonton youtube dengan asiknya. Sedangkan Indro lagi asik dengan makan gorengan pake cuka. Kasino lagi asik baca koran sambil minum kopi panas. Selesai menikmati gorengan yang enak Indro mulai bersantai dengan minum kopi buatan Wulan yang enak banget.
"Dono...asik banget...kaya gak bisa di gangu?," tanya Indro.
"Itu..bener...Indro...saya memang gak bisa....di gangu...masalahnya lagi asik.........menonton jalan cerita sinetron," kata Dono.
Kasino menaruh korannya di meja dan melihat ulah Dono.
"Ya...pantes...lagi sibuk nonton Infan Gunawan sama Ayu Ting-Ting di Hpnya yang baru," kata Kasino lalu duduk kembali sambil minum kopi.
"Ya......saya...kirain......nonton sinetron beneran..., malah gosip yang gak jelas," kata Indro.
"Bukan..gosip tapi beneran...., jalan ceritanya asik kalau di tonton," kata Dono.
"Ya...Dono...kamu tidak menghabiskan uang nonton yutube terus?," tanya Kasino.
"Tenang.......saja saya pake kuota....., dan juga saya baru dapet rezeki nomplok yaitu berhasil jualin tanah temen saya," kata Dono.
"Jadi...usaha sampingan kamu ....makelar tanah," kata Indro.
"Iya....bener...sekali.......," kata Dono.
"Pantes....kita semua di teraktir makan dan minum di warung Ibu Minah," kata Kasino.
"Namanya juga....bagi-bagi rezeki...nomplok...kan Indro dan Kasino," kata Dono.
"Bagaimana dengan saya Kakang Dono?" saut Wulan yang ikut dalam obrolan.
"Untuk Wulan............apa..ya?" kata Dono sambil berpikir.
"Kasih...aja..uang...Dono," kata Indro.
"Ya..uang..aja jangan barang....zaman sekarang uang lebih banyak manfaatnya dari pada barang Dono," kata Kasino.
"Wah......ini ngomporin saya...dapet cuma sedikit.........tapi pengeluarannya banyak. Tapi gak masalah untuk Siti Badriah," kata Dono.
"Salah.......Dono...bukan Siti Badriah tapi Wulan tahu," sontak Kasino dan Indro.
"Iya...saya..kan cuma nyeleneh..........tahu. Gitu aja marah.......namanya Wulan bukan Siti Badriah," kata Dono.
"Nah....itu yang bener...," saut Kasino.
"Kang namanya Siti Badriah, kalau di dalam cerita sinetron namanya Wulan," kata Wulan mencoba nyeleneh.
"Iya........Siti Badriah yang cantik dan gelis," pujian Dono yang menghanyutkan.
"Tunggu...dulu...bukan Siti Badriah sudah menikahkan....," kata Indro.
"Kaya....nya begitu................di film-film," kata Kasino.
"Itu mah gak usah di perpanjang deh...yang ini belum menikah namanya Wulan," kata Dono.
"Setuju," jawab Kasino dan Indro.
"Jadi Kakang...mau mengasih..Wulan kecipratan rezeki berapa?," tanya Wulan dengan lembut sekali.
Ibu Minah keluar dari dapur ikutan dalam perbicangan.
"Sedang Ibu gimana Dono?," tanya Ibu Minah.
"Wah...saya.....amsiong ini...mah," kata Dono.
"Nama..juga suka sama anaknya...... ya otomatis..........orang yang membesarkan dia...ya.... minta hitungan juga Dono," saut Indro.
"Ya...jelas...aja............. gak bisa denger nama uang. Ibu Minah langsung bereaksi cepat," kata Kasino.
"Betul....sekali," jawab Ibu Minah.
"Kalau...Wulan gak...gitu...deh...biasa aja kali," kata Wulan dengan menunduk malu.
Dono mengeluarkan dompetnya dari saku celana belakangnya.
"Ibu Minah saya bayar makan dan minuman hari ini tidak hutang tapi kontan dan saya lebih kan Rp 200.000,- . yang Rp 100.000 untuk Ibu Minah dan Rp 100. 000 untuk Wulan," kata Dono.
"Wah..bener-bener royal.....sekali kamu Dono," kata Indro.
"Pantes jadi mantu yang baik....tidak pelit dengan materi," kata Kasino.
"Ya...terima kasih..atas.....royalitasnya Nak Dono," saut Ibu Minah.
"Iya...Kakang...saya ucapkan terima kasih...semoga rezekinya tambah lancar," ujar Wulan.
"Amin....," jawab Dono, Kasino, Indro dan Ibu Minah.
Ibu Minah kembali ke dapur mengelesaikan urusan masakannya yang di tinggal. Wulan beres-beres piring dan gelas yang dipakai untuk makan dan minum. Dono, Kasino dan Indro keluar dari warung Ibu Minah untuk melanjutkan urusan pekerjaan mereka bertiga sebagai tukang ojek pangkalan.
No comments:
Post a Comment