"Pagi...semuanya.....," sapa Dono.
"Pagi...Dono........," jawab Kasino.
"Pagi Dono, tapi...kaya kamu telat...jadi gaji..mu di potong hari ini," kata Indro.
"Maaf Pak....saya tidak bermasuk kesiangan....tapi kota Jakarta identik dengan kemacetan,"sedikit penjelasan Dono.
"Macet.........macet...macet....itu bukan jadi alasan lagi............, karena Presiden yang sekarang lagi wacana in...pembangunan jalan raya untuk mengatasi macet," kata Indro.
"Ya.....itu...bener, tapi tetap macet..kok," saut Kasino.
"Benerkan kata..teman baik saya," kata Dono.
"Kalau saya analisa yang benar.. ada dua faktor. Yang pertama karena warganya pemalas dari segi adat kebiasaan sehari-hari. Yang kedua ini yang ribet sekali menimbulkan kemacetan. Jalan di buat selebar apa pun pasti akan macet. Pabrik mobil dan motor tutup aja jadi supaya tidak bertambahnya kendaraan. Jadi tidak macet lagi," kata Indro.
"Setuju......," saut Dono dan Kasino.
"Kok jadi sepakat begini...........," kata Indro yang bingung.
"Gak usah bingung Pak. Kalau di tutup pabrik motor dan mobil maka ekonomi mati lagi, Penganguran tambah banyak. Jadi gak ada solusinya...ya..dibiarkan...saja.........agar tidak krisis ekonomi. Proses yang baik, ya...gak salah lah kebijakan di ambil Presiden adalah pembangunan tol baru dan meningkatkan armada bus dan kereta api cepat....." kata Dono samping duduk di samping Kasino.
"Saya.. setuju, tapi kalau saya pikir lebih baik zaman dulu....tidak mobil dan motor.....cuma gerobak sapi yang banyak di jalan raya. Kadang masa lalu lebih baik dari masa depan yang ruet dengan permasalahan yang dateng sendiri atau di ciptakan," kata Kasino.
"Bener...bener paham dengan keadaan di lingkungan kota," kata Indro.
"Jelas...lah nyari makan di kota..., ya...gampang-gampang susah," ujar Dono.
"Betul sekali penuh dengan persaingan dengan modal kecil dan modal besar," saut Kasino.
"Tapi...saya..tetap kamu Dono...saya potong gajinya hari ini...," kata Indro.
"Terserahlah...Bapak pimpinan...anak buah nurut aja.......besar atau kecil kesalahan anak buat tetap saja melanggar peraturan. Jadi yang benar ya Bosnya," kata Dono.
"Ceritanya..lama-lama..nambah panjang...kaya........Bos yang diktaktor saja....susah memberi kata maaf walau kesalahan sedikit. Kaya Film Stupid Bos," kata Kasino.
"Sebenarnya..sih ...cuma mainan peran saja. Tapi kalau di pikir sih Stupit Bos atau Idiot Bos," kata Indro.
"Ya...Indro...sama aja......maksud dan tujuan.........," kata Dono.
"Ya..iyalah....sama-sama .....Bodoh...kan," kata Indro.
"Ya...Bodoh...," saut Kasino.
"Ya......udah gak usah bahas itu lagi. Ngomong-ngomong kalian berdua udah narik hari ini?," tanya Dono.
"Belumlah...Dono...loe lihat kami lagi asik main catur.........," kata Kasino.
"Bener..Dono..susah...nyari pelanggan.... kalah dengan ojek on line," kata Indro.
"Gimana nasip tukang ojek pangkalan?" gerutu Dono sambi rebahan di pos siskambling.
"Jangan..yang bicarin Dono...itu sinetron Top (Tukang Ojek Pangkalan)," kata Indro.
"Bukan tapi minuman kopi sasetan yaitu Top Kopi namanya," saut Kasino.
"Ya....itu..sih nyeleneh kalian berdua...," kata Dono.
"Ya..iya...lah...Dono..lebih baik kita guyon dari pada stres mikirin masalah pendapatan kita hari ini. Ya namanya usaha........sabarnya..... dan berdoa....bukan gerutu," kata Indro yang bijak.
"Betul...betul....betulllll," saut Kasino.
"Iya...deh....kalian bener...........saya lebih banyak sabar dan ikhlas dalam menjalankan hidup deh," kata Dono.
Saat Dono, Kasino dan Indro lagi asik ngobrol tiba-tiba bumi bergetar.
"Gemmpa....," teriak Dono yang terkejut dengan keadaan.
"Bukan tahu..............Gozilla dateng ke kota Jakarta...ingin menghancurkan kota yang bobrok ini," kata Indro.
"Bukan...Gozilla ......Indro....., tap Hulk jatuh dari langit...jadi gempar semuanya," kata Kasino.
"Salah...semuanya.......meteor jatuh ke bumi....., maka bumi bergetar," kata Dono.
"Ya..sama..aja nyelenehnya....tentang film," kata Indro.
"Yang duluan siapa?," tanya Kasino.
"Ya...kamu duluan Indro...dari...tadi, padahal saya cari adalah orang lagi memperbaikin jalan di sana. Makanya bumi bergetar," kata Dono.
"Kalau tahu gak....usah..nambahin deh...," saut Indro.
"Ya..udah..gak perlu...di bahas..lagi...gak penting," kata Kasino.
"Kalau begitu...saya mau pergi dulu ada..kerjaan lain," kata Dono.
"Kerjaan ..apaan Dono......bagi-bagi rezeki dengan teman dong?," tanya Indro.
"Ya......godain Wulan sambil minum kopi," kata Dono.
"Kalau itu saya..ikut," kata Kasino.
"Ya..ikutan..," saut Indro.
Dono, Kasino, Dan Indro beranjak dari pos siskambling, lalu naik motor masing-masing. Dan bergerak ke Warung Ibu Minah untuk menikmati kopi dan gorengan yang enak.
No comments:
Post a Comment