CAMPUR ADUK

Saturday, January 20, 2018

MIMPI DONO

Pagi yang cerah di sebuah komplek perumahan. Nisa keluar dari kediamannya untuk berangkat kerja. Tiba-tiba sebuah mobil dateng ke rumah Nisa. Sedangkan Nisa di depan halaman melihat mobil berhenti sangat terkejut. Lalu keluar seorang pemuda  dari mobil mewah dengan penampilan cool abis. Nisa tambah terkejut dengan kedatangan pemuda tersebut.

"Kasino....," kata Nisa.

"Gimana penampilan saya....hari ini?" kata Kasino meminta penilaian.

"Waaaaa......keren...banget....," jawab Nisa sambil melihat dari dekat.

"Ayo...tuan putri saya anter ke kantor.....," kata Kasino dengan pujian memikat.

"Baik........lah pangeran yang tampan...saya bersedia ikut dengan anda," jawab Nisa dengan penuh pesonanya.

Nisa pun naik mobil mewahnya Kasino. Lalu dengan segera Kasino mau menghidupkan mobilnya. Sedang Nisa sudah duduk dengan nyaman di mobil. Dateng sebuah Mobil hitam menghadang laju mobil yang mau di jalankan.

"Sial...pagi-pagi ada yang mau buat onar," kata Kasino dengan jengkel.

"Jangan-jangan........Kak Black," kata Nisa dengan ketakutan dan terkejut.

Keluarlah dari mobil hitam sesosok pemuda yang berjas hitam dengan 2 pengawal yang berbadan besar. Kasino pun keluar dari mobil untuk mencari tahu masalah yang terjadi. Ketika melihat orang keluar dari mobil Kasino mati ketakutan.

"Wah...gila...banget pengawalnya badannya besar banget.....saya bisa babak belur di buatnya," gerutu Kasino.

"Wah......bener Kak Black," celoteh Nisa.

Black menyuruh anak buahnya menangani Kasino. Dengan mati ketakutan Kasino hanya diam saja tanpa berkutik apapun. Lalu Black menghampiri Nisa yang keluar dari mobil.

"Ada...apa Kak Black dateng pagi-pagi begini?," tanya Nisa.

"Masalahnya sepele saya mau kamu membayar hutang," kata Black.

"Tapi....Kak...saya bulum punya uang sekarang.....," kata Nisa berusaha menjelaskan keadaannya.

"Banyak alasan......Dudu dan Didi....angkut nie cewek ke mobil," suruh Black.

"Baik Bos," jawab Dudu dan Didi.

Dudu dan Didi membawa Nisa dengan paksa. Sedangkan Kasino melihatnya sedikit geram dan mencoba menolong Nisa. Tapi di tonjok oleh Dudu ke bagian muka. Kasino seketika tumbang dan terbaring aspal.

"Kasino........," teriak Nisa.

"Diam...............," kata Dudu.

Akhirnya Nisa masuk ke dalam mobil hitam bersama Black dan anak buahnya. Mobil hitam langsung  di bawa cepat oleh Didi. Selang berapa saat sampai di gudang. Nisa pun mulai di intrograsi oleh Black lebih ekstrim lagi. Karena ketakutan Nisa terus berteriak " tolong" terus-menerus.

"Ini...cewek berisik banget......," kata Dudu.

"Bukam aja dengan kain...," kata Didi.

"Saya tidak mau.....," ujar Nisa.

Di sisi lain Dono mendengar suara minta tolong dengan pendengaran super sensitif. Padahal Dono lagi asik berjualan koran di pinggir jalan. Dengan cepat Dono berganti pakaian dan berubah menjadi Super Dono. Terbanglah Dono dengan kecepatan penuh  untuk mencari suara yang meminta pertolongan. Sampailah Super Dono di gudang. Terlihat oleh mata Super Dono seorang gadis cantik yang di sukainya di sandera.

"Lepaskan....cewek itu," kata Super Dono.

Black dan anak buahnya melihat Super Dono begitu juga dengan Nisa dengan pose yang cool.

"Wah ada pahlawan kesiangan......pake kostum aneh....," kata Black.

"Iya.....Bos....," saut Dudu dan Didi bergantian.

"Super Dono....," kata Nisa dengan pandangan senang.

Black menyuruh anak buahnya untuk menghajar Super Dono. Di tinjulah Super Dono bertubi-tubi oleh Dudu dan Didi. Tetap saja serangan itu tidak membuat goyah Super Dono. Malahan Dudu dan Didi kelelahan menghajar Super Dono.

"Ayo teruskan tinjuan..kalian yang kuat," kata Super Dono.

"Brengsek.........," saut Black yang kesal.

"Ayo kita hajar dia.......," kata Dudu.

"Baiklah.......," saut Didi.

"Pahlawan ku........," kata Nisa dengan pandangan berbinar-binar.

Dudu dan Didi menghajar lagi Super Dono dengan tinjuan dan tendangan. Tetapi tetap saja Super Dono tidak goyah juga. 

"Ah....bosan saya.....," kata Super Dono.

Super Dono menghajar Dudu dan Didi dengan pukulan cukup kuat sampai pingsan ke duanya.

"Anak buah yang payah........makannya yang banyak sampai badannya besar. Tetap saja kalah lawan Super Dono. Ehhhhhh...ini rugi bandar...........namanya," kata Black.

"Bandar.......maksudnya bandara," saut Nisa.

"Bukan itu...maksudnya? dasar.....nyeleneh...," kata Black.

"Saya kira in.....," ujar Nisa.

"Eeeeeeh.....malah bahas yang gak penting...," saut Super Dono.

"Nieeee...pacarmu..salah denger......," kata Black.

"Iiiiiii...pacaran.....sejak kapan saya pacaran dengan dia," kata menyangkal Super Dono.

"Jadi...kamu tidak suka dengan saya seksi dan cantik ini....dasar naif," kata Nisa menunjukkan dirinya.

"Ahhhhhh..gak nyambung lagi...., ya udah saya ralat......Super Dono penolong dan niiiii...cewek yang bernama Nisa yang harus di tolong," kata Black.

"Nahhhh..itu yang bener...," saut Super Dono.

"Padahal saya suka dengan Super Dono," gerutu Nisa sambil cembetut.

"Itu...mah....derita loe...cinta bertepuk sebelah tangan," kata Black.

"Ya...pribahasa lagi...deh...kaya pelajaran SD aja.....," saut Nisa.

"Sudah...diam......dasar cewek mulutnya dua," kata tegas Black.

Nisa pun diam dan membisu. Black mulai membuka jasnya dan mengulung lengan bajunya. Black mulai ancang-ancang mau menghajar Super Dono. Dengan santai Super Dono melayani Black. Terjadilah pertarungan antara  Super Dono dan Black. Mulailah Black meninju Super Dono dengan kekuatan penuh. Tetap saja serangan tersebut tidak mempan buat Super Dono.

"Bener-bener kuat..niiii orang.....keturunan terakhir dari planet kripton," kata Black.

"Bagaimana.......sampai di sini saja pertarungan kita!?" ujar Super Dono.

"Kita......kita....loe aja kali," kata Black.

"Kali.......kali......berapa.......?," tanya Super Dono.

"Eh...alah.....malah.....nyeleneh lagi," saut Black.

"Yang ...mulai siapa.......?," tanya Super Dono.

"Masa...bodoh...deh siapa yang mulai?," kata Black yang kesal.

Nisa pun dateng  ke hadapan Super Dono dan Black dengan membawa papan rode ke 2. Di tambah penampilan Nisa yang seksi banget.

"Haaaaaaa,"  kata Super Dono dan Black.

Air liur mengalir deras keluar dari mulut Super Dono dan Black karena melihat kecantikan Nisa. 

"Hei...kalian berdua..gak segitunya kali...memandang saya yang seksi dan aduhai...ini," kata Nisa.

"Iya..bener..juga......saya..kaya  ajing .........," saut Super Dono kembali jadi cool lagi.

"Iya..saya harusnya elegan...kok kaya  anjing meneteskan air liur........," kata Black menjelaskan omongan Super Dono.

"Sudah.....cewek cantik lebih baik diam di situ," kata Super Dono.

"Saya di puji Super Dono.....," saut Nisa dengan muka kemerahan.

"Hey...man...loe salah lagi, kalau berurusan dengan cewek jangan banyak pujian......nanti orang yang puji salah tingkah," kata nasehat Black.

"Jadi.......saya yang salah......., kalau begitu Kak senior dalam urusan cinta bisa memberi sedikit wejangan," permintan Super Dono.

"Boleh...aja.......... yang bener itu abaikan saja wanita salah tingkah itu. Sudahlah ribet urusan dengan cewek sok ke cantikan...apalagi urusan perasaannya...bikin pusing," kata Black dengan penuh ketegasan dan terus terang.

"Ya..udah kita abaikan.. tuuuu cewek.., lebih baik kita lanjutkan pertarungan kita," kata Super Dono.

"Baik......," jawab Black dengan lantang.

"Ya...lagi-lagi saya di abaikan," gerutu Nisa dengan muram durja.

Black mulai mengambil sebuah minuman di dalam saku celana. Di tenggak habis minuman tersebut. Black menjadi bersemangat kembali sampai meledak-ledak.

"Berubah...," kata Black.

"Tunggu....dulu..........ini kisahnya Superman di adaptasi atau Kamen Rider yang di adaptasi?," tanya Super Dono.

"Sebenar...sih.......Superman, tapi Penulisnya.....menambahkan aksi.....Kamen Rider," kata Black.

"Ya...udah di teruskan aja," kata Super Dono.

Black sontak berubah menjadi Kesatria Baja Hitam.

"Tunggu.....dulu...kenapa Kesatria Baja Hitam?, ...kan....Kesatria yang lainnya aja masih banyak.....?," tanya Super Dono.

"Kalau saya pikir sih lebih...baik yang lagi tren kan Kamen Rider Buid," kata Black.

"Nah....itu benar...sekali," saut Super Dono.

"Kalian berdua ini ingin bertarung.....atau lagi berdebat urusan cerita anak kecil........," teriak Nisa.

"Jangan...ngomong asal bicara...ya.., itu cerita bukan cerita anak kacil, tapi kebanggaan saya sebagai pecinta komik pahlawan super," kata Super Dono membela diri.

"Saya juga...........suka .....Kesatria Baja Hitam dan Para Kamen Rider selanjutnya," pembelaan Black.

"Dasar anak kecil....," kata Nisa.

"Wah....kamu pake..kata-katanya Wonder Women .......ya,"  kata Super Dono.

"Agak...mendekati dengan kata-kata Wonder Women," kata Black di perjelas.

"Kalau...saya punya kekuatan saya hancurkan kalian berdua....dengan kekuatan bulan akan menghandurkan kalian berdua," kata Nisa dengan tegas.

"Ternyata dia...pecinta Sailormoon," kata Super Dono.

"Wah...ternyata dia bener-bener putri bulan....," kata Black.

"Bodok...amat..., jijik....banget saya dengan kalian. Pertarungan gak selesai- selesai. Saya masih banyak urusan tahu," kata Nisa yang kesal.

"Iya...bener juga.......nyelenehnya kepanjangan," kata Super Dono.

"Iya...juga.......penulisnya ...lagi ngelantur....ini kan cerpen.....bukannya naskah sinetron atau film," kata Black.

Black berubah menjadi Kamen Rider Black  dan menghajar Super Dono dengan tinjuan mautnya. Super Dono pun terpental jauh sampai keluar dari gudang.

"Boleh juga serangan kamu Kamen Rider Black," celoteh Super Dono.

Super Dono bangkit langsung menyerang Kamen Rider Black dengan tinjuan. Kamen Rider Black menahan serangan Super Dono dengan tangan yang kuat. Terjadilah pertarungan hebat di keduanya. Baku hantam terjadi antara Super Dono dan Kamen Rider Black. Pertarungan tersebut tidak ada mau mengalah sama sekali. Lalu Super Dono terbang ke langit.

"Dasar curang...malah terbang ke langit," kata Kamen Rider Black.

Kamen Rider Black langsung melompat dan mengunakan senjata pamungkasnya.

"Tendangan maut.....," teriak Kamen Rider Black.

Serangan mematikan dari Kamen Rider Black yang hebat dan kuat di terima dengan mutlak oleh Super Dono. 

"Ahhhhhhhh," teriak Super Dono.

Super Dono terkena serangan mematikan tersebut....sampai terpental jauh. Kamen Rider Black turun dari langit dengan pose yang mengagumkan. Super Dono pun jatuh ke bumi dekat Nisa.

"Pahlawan....ku...," kata Nisa.

"Maaf...kalau saya selama ini membohongi perasaan saya, bahwa saya cinta sama kamu," kata Super Dono yang narsis banget.

Kamen Rider Black melihat moment romantis itu.

"Kalian berdua...lagi urusan apa sih.......? jangan-jangan lagi termehek-mehek..ya..atau mengukap rahasia pacaran kalian....kaya acara di televisi...lagi tren...nya..sekarang......demi mempengaruhi perasaan penonton aja," kata Kamen Rider Black yang tegas.

"Maaf....saya dan dia .....ehhhhhhh...gimana....ya? menerangkanya," kata Super Dono yang malu.

"Iya............saya juga...!?" saut Nisa.

"Sebelas dua belas............sama aja.... Ada Apa Dengan Cinta?" kata Kamen Rider Black.

"Itu...saya bisa jawabnya..........kalau cinta terus terang aja....," kata Super Dono.

"Bukan Cinta ...tokoh wanitanya kan...jadi sorotannya tentang perjalan arti sebuah cinta. Jawaban...adalah..........gak ada masalah dengan cinta...ya cuma perasaannya aja...kaya ia kaya engak..," kata Nisa.

"Survei membuktikan benar........sekali,"saut Kamen Rider Black.

"Loooooooooo....kok jadi .......kuis Famili You atau Famili 100," kata Super Dono.

"Itu...sih...sama. aja," saut Nisa.

"Makin....lama..makin ribet kisah cerpen ini........," kata Kamen Rider Black.

"Iya...juga.....ya," saut Super Dono dan Nisa.

"Ayo...kita mulai pertarungan ini......," kata Kamen Rider Black  dengan lantang.

"Ayo...siapa takut?," jawab Super Dono dengan lantang.

"Semangat pahlawan ku.....," kata Nisa dengan penuh dukungan.

Super Dono mulai bergerak cepat dan menghajar Kamen Rider Black dengan tinjuan yang sangat hebatnya. Tiba-tiba Indro dateng membawa air seember, lalu di siramin ke muka Super Dono. 

"Aduh.........kenapa saya basah kuyup?," tanya Dono.

"Kamu tadi..ngigok...gak karuan ...jadi...sampe...sampe...saya bengep dengan tinjuan kamu. Ketika saya ingin membangunkan kamu. Jadi cara terbaik saya siram aja kamu dengan air seember," kata Indro.

"Jadi ...tadi saya...mimpi............toh......., mana Nisa..........nya?," tanya Dono.

"Nisa...di pangilin..........., masih sama Kasino.....urusan kerjaan..... Ini nih kalau kebayakan mimpi jadi terbuai keadaan," kata penjelasan Indro.

"Jadi....mimpi...semuanya...., Indro saya minta maaf karena memukul kamu tidak sengaja.....saya kira..in......penjahat," ujar Dono dengan memohon.

"Iya......saya...maafkan..........," jawab Indro dengan bijak.

Dono dan Indro bergerak dari ruang kantor pergi menuju kamar mandi

"Dono....terimakasih ..atas selimutnya tadi malem," kata Indro.

"Iya....," jawab Dono dengan rendah diri.

Dono dan Indro segera mandi pagi untuk membersihkan diri mereka dan segera berganti pakaian untuk menjalankan tugas di bengkel dengan suasana yang segar.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK