Malam gelap, ya keadaan baik di lingkungan sekitar rumah Budi gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya olahraga Voli di chenel Mentari TV, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen sambil minum Marimas dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 2014, upaya untuk menghentikan perubahan Iklim melalui injeksi aerosol stratosfer menjadi bumerang, menciptakan zaman es baru yang menghancurkan sebagian besar kehidupan di Bumi. Selama 17 tahun, sisa-sisa umat manusia berlindung di kereta api keliling dunia yang canggih dan mandiri, Snowpiercer, yang dioperasikan oleh raja transportasi penyendiri Wilford. Para penumpang di kereta dipisahkan, dengan kaum elit di gerbong depan yang mewah dan kaum miskin berdesakan di kompartemen ekor yang kumuh yang diawasi oleh penjaga bersenjata.
Didorong oleh mentornya Gilliam, Curtis Everett dan komandan keduanya, Edgar, memimpin penumpang ekor dalam pemberontakan. Mereka membebaskan Namgoong Minsoo, seorang spesialis keamanan tawanan. Untuk bantuannya, mereka menyuapnya dengan Kronole, obat adiktif yang terbuat dari limbah industri. Namgoong juga bersikeras bahwa putrinya yang peramal, Yona, dibebaskan. Namgoong membantu gerombolan ekor maju, tetapi mereka menghadapi penjaga yang dipersenjatai dengan senjata jarak dekat, diawasi oleh Menteri Mason. Edgar disandera, tetapi Curtis mengorbankannya untuk menangkap Mason, memaksanya untuk memerintahkan penjaga yang tersisa untuk menyerah sementara Edgar terbunuh. Gerombolan ekor tetap tinggal, menahan para penjaga, sementara Curtis membawa Mason, Namgoong, Yona, petarung terampil Grey, dan Tanya dan Andrew (dua orang tua yang anak-anak mereka diambil dari mereka) menuju bagian depan kereta.
Kelompok Curtis melakukan perjalanan melalui beberapa mobil mewah. Namgoong dan Yona mengenali sebuah tengara di luar dan berspekulasi bahwa es mungkin mencair. Kelompok itu mencapai ruang sekolah, di mana seorang guru sedang mendoktrin anak-anak tentang kebesaran Wilford. Seorang pria botak membawa telur untuk anak-anak untuk merayakan pelayaran mengelilingi Bumi yang kedelapan belas oleh kereta api. Kemudian pria botak itu pergi ke pasukan ekor dan menembak mereka dengan senjata api otomatis yang disembunyikan di bawah telur. Para penjaga yang ditangkap dibebaskan, seperti halnya antek Mason, Franco. Guru, yang menerima pistol dari pria botak itu, membunuh Andrew sebelum Grey membunuhnya. Franco menyiarkan ke kelas tentang eksekusinya terhadap Gilliam, yang mendorong Curtis untuk mengeksekusi Mason sebagai balasannya. Kelompok Curtis melanjutkan perjalanan, tetapi Franco mengejar mereka, membunuh Grey dan Tanya. Franco kemudian tampaknya dibunuh oleh Curtis dan Namgoong.
Di kompartemen terakhir sebelum lokomotif, Namgoong mengungkapkan bahwa alasan dia mengumpulkan Kronole adalah untuk menggunakannya sebagai bahan peledak agar bisa melarikan diri dari kereta bersama Yona, karena dia yakin mereka sekarang bisa bertahan hidup di luar. Curtis menjelaskan bahwa pada masa-masa awal kereta, bagian ekor kereta terpaksa melakukan kanibalisme. Edgar masih bayi ketika Curtis membunuh ibunya, dan Curtis hendak memakannya ketika Gilliam menawarkan lengannya yang terputus sebagai gantinya, untuk menghentikan pertumpahan darah. Curtis ingin menghadapi Wilford karena telah menyebabkan kengerian seperti itu. Asisten Wilford, Claude, muncul dari balik pintu ruang lokomotif untuk mengundang Curtis masuk.
Curtis bertemu Wilford dan, yang membuatnya terkejut, mengetahui bahwa dia dan Gilliam bersekongkol untuk melancarkan pemberontakan Curtis untuk mengurangi populasi bagian ekor ke tingkat yang berkelanjutan. Setelah memerintahkan eksekusi sebagian besar penduduk bagian ekor, Wilford menawarkan Curtis posisinya sebagai pemimpin kereta. Curtis tampak siap menerima saat Yona mengalahkan Claude, bergegas masuk, dan meminta korek api. Dalam keputusasaan, dia membuka papan lantai untuk memperlihatkan putra Tanya, Timmy, sedang mengoperasikan mesin sebagai pengganti bagian mesin yang rusak, yang diambil dari ibunya untuk menjadi budak. Terkejut, Curtis memukuli Wilford dan menyelamatkan Timmy dari mesin, meskipun dia kehilangan lengannya dalam prosesnya. Andy, putra Andrew yang hilang, merangkak keluar dari sudut dan memanjat ke inti mesin meskipun Curtis memohon. Curtis memberi Yona korek api untuk menyalakan sumbu bom Kronole, sementara Namgoong bertarung dan membunuh Franco, yang mengikuti mereka. Rusak akibat pertempuran, pintu ruang mesin tidak dapat ditutup, memaksa Curtis dan Namgoong menggunakan tubuh mereka untuk melindungi Yona dan Timmy dari ledakan.
Ledakan itu memicu longsor yang menyebabkan kereta tergelincir dan hancur. Curtis dan Namgoong tidak sadarkan diri, jadi Yona dan Timmy melarikan diri dari reruntuhan. Mereka melihat seekor beruang kutub di kejauhan, yang menunjukkan adanya kehidupan di luar kereta.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum Marimas dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Eko mau minum Marimas?" kata Budi.
"Yaaa di tawarin minum Marimas, ya aku maulah Budi!" kata Eko.
Budi memberikan satu buah Marimas sachet pada Eko, ya Eko mengambil dengan baik gitu.
"Marimas," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Buat Marimas!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Di meja ada botol minuman Le Minerale dan Eko mengambilnya.
"Minuman botol Le Le Minerale asli apa palsu Budi?" kata Eko.
"Yaaa asli lah Eko...minuman botol Le Mineralenya, ya aku beli di warung. Di lihat dengan baik botol minuman Le Mineralenya...masih di segel kan!" kata Budi.
Eko melihat dengan botol minum Le Minerale.
"Iya sih...botol minuman Le Minerale masih di segel sih. Yaaa aku kirain...palsu. Botolnya asli tapi isinya kan bisa saja diisi air seperti air isi ulang gitu," kata Eko.
"Kebiasaan orang pada umumnya gitu, ya botol minum tidak ada jadi pake botol bekas minuman seperti botol minum Le Minerale, ya pastinya isinya air yang biasa di minum, ya air sumur, air galon isi ulang, ya air PDAM, dan air hujan gitu," kata Budi.
"Yaaa memang kebiasaan orang pada umumnya, ya bisa di bilang kebiasaan orang awam gitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Aku buat Marimas!" kata Eko.
Botol minuman Le Minerale di taruh di meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas dan sendok. Marimas di sobek, ya isi di masukkan dengan baik ke dalam gelas, ya dan plastik pembungkus di buang sama Eko ke tempat sampah gitu. Eko mengambil botol minum Le Minerale, ya plastik penyegel di sobek Eko, ya plastik penyegel di buang ke tempat sampah gitu. Eko membuka dengan baik, ya botol minuman Le Minerale gitu, ya botol di tuangkan dan air masuk ke dalam gelas. Cukup terisi dengan baik air di dalam gelas gitu, ya Eko menutup botol minum Le Minerale dan botol minum di taruh di meja gitu. Dengan sendok, ya Eko mengaduk Marimas gitu dan Marimas jadi di minum dengan baik.
"Emmm...enak Marimas," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko selesai minum Marimas, ya gelas di taruh di meja gitu.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Dika menjalin kisah cinta dengan tokoh Kiyomi yang menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment