Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil minum kopi dan makan gorengan.
"Berita di Tv. Selalu ngomomgin tentang G20," kata Budi.
"G20. Urusan Pemerintahan. Namanya berita, ya memberitakan ini dan itu. Kita ini cuma lulusan SMA. Ya penonton yang baik menonton acara Tv. Ya acara dari olahraga sampai berita dari dalam negeri sampai luar negeri yang ini dan itu," kata Eko.
"Iya sih G20 urusan Pemerintah. Rakyat kecil, ya cuma nonton saja acara Tv, ya hasil kerja dari orang-orang pintar," kata Budi.
"Emmmmm," kata Eko.
"Rakyat kecil seperti kita, ya mengikuti aturan yang di buat orang-orang Pemerintahan, ya paham maksud dan tujuannya dari aturan ini dan itu, ya kebijakan ini dan itu," kata Budi.
"Nama juga rakyat kecil, ya tidak punya kekuatan," kata Eko.
"Memang rakyat kecil, ya kalau cuma dua orang tidak ada kekuatan untuk mengubah sesuatu. Kalau rakyat kecil itu banyak banget, ya bersatu dalam satu tujuan, ya visi dan misi. Rakyat kecil itu bisa mendobrak apa pun. Ya Raja atau Presiden saja bisa turun dari tahtanya," kata Budi.
"Rakyat kecil punya kekuatan, ya kelompok besar. Itu sih, ya rakyat yang kerjaan demo ini dan itu. Ya di Indonesia ada kelompok ini dan itu yang kerjaannya demo. Apalagi di luar negeri, ya kelompok yang kerjaannya demo ini dan itu," kata Eko.
"Demokrasi," kata Budi.
"Ya kalau lulusan SMA, ya sekedar bahan obrolan saja. Kalau orang-orang di Universitas, ya mempelajari dengan baik bentuk dari Demokrasi dan di jalankan seperti apa?" kata Eko.
"Mengemukan pendapat di muka umum dengan bentuk orasi. Ya kebiasan dari demo ini dan itu," kata Budi.
"Cukup nonton Tv. Melihat orang-orang yang demo ini dan itu," kata Eko.
"Demo ada yang tenang tidak membuat kerusuhan. Ada juga demo yang membuat kerusuhan," kata Budi.
"Maka itu aparat penegak hukum menjaga para pendemo, ya agar tidak membuat kerusuhan dari orasi yang di kemukakan di muka umum," kata Eko.
"Yaaa kalau begitu lebih baik sih cerita pake wayang, ya sekedar cerita saja!" kata Budi.
"OK. Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil wayang di taruh di kursi. Wayang di mainkan dengan baik sama Budi dan bercerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik lah.
Isi yang cerita yang ceritakan Budi :
Shirau Emiya, ya seorang remaja pekerja keras dan jujur yang dengan enggan memasuki iterasi kelima dari pertempuran mati-matian yang disebut Perang Cawan Suci, ya di mana para pejuang bertarung dengan sihir dan Pahlawan sepanjang sejarah untuk kesempatan agar keinginan mereka dikabulkan. Yatim piatu dan satu-satunya yang selamat dari kebakaran besar di Kota Fuyuki sebagai seorang anak, Shirou dibawa oleh seorang pensiunan magus bernama Kiritsugu Emiya yang meninggal beberapa tahun kemudian. Perasaan tanggung jawab Shirou terhadap mereka yang meninggal dan keselamatannya sendiri melalui ayahnya membentuk keinginan yang kuat untuk keadilan dan kedamaian dalam dirinya. Dengan demikian, ia dengan sungguh-sungguh melatih tubuh dan kemampuannya yang sangat kecil dengan sihir dengan tujuan membantu orang lain, bahkan jika orang sering menyalahgunakan kemurahan hatinya. Suatu malam, Shirou tiba-tiba menemukan dua prajurit, Archer dan Lancer, berkelahi di sekolahnya. Dia diserang dan hampir di bunuh oleh Lancer, tetapi master Archer, Rin Tohsaka berhasil menghidupkannya kembali sebelum kematiannya. Namun, Lancer menyerang lagi, dan tepat sebelum Shirou akan di bunuh, dia secara tidak sengaja memanggil Servantnya, Saber, ya yang menyelamatkan hidupnya. Dengan pemanggilan ini, tanda dari Segel Perintah muncul di tangan Shirou, meresmikan masuknya dia sebagai Master ke dalam Perang Cawan Suci.
Saat Saber memaksa Lancer untuk melarikan diri, dia terlibat dalam pertempuran dengan Archer, tetapi Shirou secara tidak sengaja menghentikannya dengan sihirnya saat melihat Rin, teman sekolahnya. Shirou dan Rin memutuskan untuk membentuk aliansi untuk melawan penyihir lain. Melalui pendeta Kirei Kotomine, Shirou belajar tentang konteks Perang Cawan Suci. Meskipun awalnya ragu-ragu, ia memutuskan untuk berpartisipasi untuk menghindari bencana di masa depan terjadi sebagai akibat dari keinginan yang diberikan oleh Holy Grail.
Saat perang berlanjut, Shirou mulai mengembangkan keterampilannya sendiri sebagai magus dengan meniru kemampuan Archer, dan Rin mencatat kesamaan yang mencolok di antara keduanya. Namun, dalam pertempuran melawan pelayan Caster dalam upaya untuk menyelamatkan walinya Fujimura, Shirou kehilangan kendali atas Saber, yang dipenjara oleh Caster. Shirou bersumpah untuk bertarung dengan kekuatan magisnya sendiri untuk menghentikan perang dan menyelamatkan teman-temannya. Archer mengkhianati Rin selama pertarungan melawan Caster, tetapi Rin membentuk kembali aliansinya dengan Shirou. Dengan bantuan Lancer, keduanya berhasil membebaskan Saber dari Caster yang kemudian terbunuh.
Untuk mendapatkan lebih banyak sekutu, Rin dan Shirou memutuskan untuk bekerja sama dengan Illyasviel von Einzbern dan pelayannya Berserker. Namun, Gilgames, mantan pelayan Kotomine, tiba dan membunuh Illya dan Berserker sebelum Rin dan Shirou dapat menghentikannya. Di vila Illya, Archer menantang Shirou untuk bertarung, berharap untuk menghancurkan tujuan Shirou menjadi pahlawan. Bingung, Saber menuntut untuk mengetahui apa niatnya yang sebenarnya, dan Archer mengungkapkan dirinya sebagai versi Shirou dari masa depan, yang menjadi roh heroik setelah kecewa dengan jalan yang diambilnya. Namun, Shirou menerima masa depannya terlepas dari penyesalan Archer, memutuskan untuk tetap berpegang pada cita-cita Kiritsugu untuk menjadi pahlawan. Gilgamesh mencoba membunuh Archer dan Shirou, tetapi yang pertama mengorbankan dirinya untuk melindungi yang terakhir. Gilgamesh mengambil hati Illya, berencana untuk menggunakan masternya yang lain Shinji Matou untuk memanggil Cawan Suci yang rusak. Untuk mengikuti harapan Archer, Rin memberikan Shirou mana untuk melawan Gilgamesh untuk meniru kekuatan Archer. Saat Shirou hampir membunuh Gilgamesh, Archer menggunakan kekuatan terakhirnya untuk memberikan serangan terakhir ke musuh mereka sambil membantu Saber menghancurkan Cawan Suci. Dengan perang berakhir dan para pelayan pergi, Shirou dan Rin pindah ke London untuk belajar lebih banyak tentang sihir, dan Shirou bersumpah sekali lagi untuk mempertahankan cita-cita Kiritsugu.
Archer muncul di dimensi lain, dan menghilang saat dia mengingat kata-kata masa lalunya, sama seperti orang lain yang lebih muda, ya muncul di bidang yang sama.
***
Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Ya wayang di taruh di kursi kosong, ya sama Budi. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu.
"Belajar dengan baik di Universitas sampai lulus. Ya tujuannya bisa kerja di bidang ini dan itu," kata Budi.
"Ya rencana manusia di susun dengan baik dari awal sampai berhasil, ya kerja. Tujuannya masa depan yang baik," kata Eko.
"Sedang urusan cinta. Terkadang pilihan orang tua itu lebih baik, ya perjodohan. Dari pada mencari-cari jodoh dengan cara berteman atau bentuk apa pun yang kaitannya urusan cinta gitu," kata Budi.
"Orang tua kan biasanya mempertimbangkan bibit, bebet dan bobotnya. Jadi lebih baik orang tua memilih jodoh untuk anaknya," kata Eko.
"Yaaaa lebih baik main catur!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment