CAMPUR ADUK

Wednesday, September 28, 2022

BARBIE : PRINCESS CHARM SCHOOL

Budi dan Eko, ya duduk di teras depan rumah Eko, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. 

"Berita Tv banyak yang menarik, ya seputar urusan pemerintahan sampai urusan rakyat kecil," kata Budi. 

"Nama juga berita," kata Eko. 

"Sampai-sampai berita tentang gelar, ya gimana pendapat Eko?" kata Budi. 

"Gelar. Maksudnya gelar menyelesaikan pendidikan Universitas, ya gelar S1 sampai gelar Profesor, ya Budi?" kata Eko. 

"Bukan maksud gelar menyelesaikan pendidikan Universitas. Yang aku maksud gelar yang berkaitan urusan adat, kerajaan atau pemerintahan," kata Budi. 

"Gelar seperti itu. Ya gelar itu baik, ya bagi orang yang mendapatkan gelar tersebut. Yang paling luar biasa itu?" kata Eko. 

"Yang luar biasa apa Eko?" kata Budi. 

"Gelar yang susah di dapatkan manusia. Walau sudah berjuang dengan baik?" kata Eko. 

"Gelar apa yang susah untuk di dapatkan. Walau sudah berjuang dengan baik?" kata Budi. 

"Gelar....Nabi," kata Eko. 

"Gelar seorang Rosul atau disebut utusan Tuhan," kata Budi. 

"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar obrolan!" kata Budi. 

"Manusia yang telah melampaui batasan manusia, ya dapat mendengarkan Roh (Malaikat), ya di ceritakan kebenaran ini dan itu. Gelarnya apa?" kata Eko. 

"Kalau itu sih aku tidak tahu Eko. Yang aku tahu sih. Malaikat bicara dengan Muhammad. Nabi mendengarkan Malaikat bicara dengan baik. Tapi umatnya Muhammad tidak bisa mendengarkan Malaikat. Ya termasuk juga dengan ajaran agama lain gitu," kata Budi. 

"Jadi misteri hidup ini," kata Eko. 

"Memang hidup ini penuh dengan misteri cerita masa lalu," kata Budi. 

"Ya kalau begitu lebih baik. Aku bercerita pake wayang. Ya sekedar cerita saja!" kata Eko. 

"Aku jadi penonton yang baik!" kata Budi. 

Eko mengambil wayang yang di taruh di kursi. Wayang di mainkan Eko dengan baik banget, ya bercerita dengan baik banget. Budi menonton pertunjukkan wayangnya Eko, ya dengan baik lah. 

Isi cerita yang ceritakan Eko :

Di kerajaan Gardania, remaja Blair Willows bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil untuk mendukung ibu angkatnya yang sakit-sakitan dan adik perempuan Emily. Sekembalinya ke rumah, Blair terkejut mengetahui melalui siaran televisi bahwa dia telah memenangkan lotre untuk beasiswa menjadi Lady Royal—penasihat putri—di Princess Charm School yang bergengsi, sebuah akademi sihir tempat putri-putri dari berbagai kerajaan di didik. Emily mengungkapkan bahwa dia mendaftar Blair untuk lotere beberapa kali untuk memastikan pilihannya. Terlepas dari keengganan Blair, ibunya meyakinkannya bahwa menghadiri sekolah adalah kesempatan yang baik.

Blair segera dibawa ke sekolah melalui kereta di mana dia disambut dengan gembira oleh seekor anjing golden retriever bernama Prince. Blair bertemu Kepala Sekolah Alexandra Privet, yang mengatakan kepadanya bahwa setiap siswa ditugaskan peri untuk bertindak sebagai asisten pribadi mereka. Peri Blair, Grace, membawanya ke asrama di mana dia bertemu teman sekamarnya : Putri Isla, yang mencampur musik elektronik, dan Putri Hadley, seorang olahragawan yang rajin. Blair juga diperkenalkan dengan Dame Devin, saudara ipar mendiang Ratu Isabella, dan putri Devin, Delancy, yang akan dinobatkan sebagai putri dan penguasa Gardania pada upacara kelulusan sekolah. Blair berjuang di kelasnya karena kecanggungannya ; dan selanjutnya terhambat oleh Dame Devin dan Delancy, yang sangat tidak menyukai Blair dan melakukan beberapa upaya untuk menyabotnya.

Saat menjelajahi istana, Blair dan teman sekamarnya melihat potret Ratu Isabella muda dan mencatat kemiripannya yang mencolok dengan Blair. Setelah melihat potret lain yang menggambarkan mendiang keluarga kerajaan (termasuk Pangeran sebagai anak anjing) dan mengetahui bahwa Blair ditemukan oleh ibu angkatnya pada hari yang sama ketika keluarga kerajaan meninggal dalam kecelakaan mobil, Isla dan Hadley menyimpulkan bahwa dia adalah istri lama Ratu Isabella. Putri yang hilang, Putri Sophia, dan pewaris takhta yang sebenarnya. Penemuan ini didengar oleh Delancy. Saat makan malam, Dame Devin mengumumkan rencana untuk menghancurkan lingkungan yang lebih miskin di mana keluarga Blair tinggal dan menggantinya dengan taman baru. Dia mengaitkan rencana ini dengan Delancy, yang tampak berkonflik.

Blair hampir memutuskan untuk pulang, tetapi berubah pikiran dan menjadi bertekad untuk menemukan mahkota legendaris Gardania, yang dikatakan bersinar ketika dikenakan oleh ahli waris yang sah. Pada malam sebelum kelulusan, Dame Devin menanam perhiasan di kamar Blair dan menuduh dia dan teman sekamarnya mencuri. Mereka bertiga kemudian diperintahkan untuk ditahan, hanya untuk melarikan diri dengan bantuan Delancey, yang percaya bahwa Blair benar-benar Putri Sophia. Blair, teman sekamarnya, dan Grace menyelinap ke lemari besi istana, tetapi ditangkap oleh Dame Devin, yang mengambil mahkota dan mengunci gadis-gadis di dalamnya.

Keesokan paginya, Delancey mencoba untuk menghentikan penobatan nya ; memberi Isla cukup waktu untuk menyimpulkan kode lemari besi, memungkinkan gadis-gadis itu melarikan diri. Blair tiba di penobatan dan membuat klaim atas takhta. Blair, teman-temannya, dan Dame Devin berjuang untuk merebut mahkota yang akhirnya jatuh ke tangan Delancey. Untuk cemas ibunya, Delancey menempatkan mahkota di kepala Blair. Mahkota bersinar dan secara ajaib mendandani Blair dengan gaun baru, menegaskan identitasnya sebagai Putri Sophia.

Dame Devin dengan marah mencaci-maki putrinya dan secara tidak sengaja mengungkapkan bahwa dia mengatur kematian Ratu Isabella dan keluarganya sehingga Delancey dapat mewarisi takhta. Dame Devin ditangkap dan Sophia/Blair memilih Delancey sebagai Lady Royal-nya. Di pesta dansa perayaan malam itu, Sophia/Blair dipertemukan kembali dengan keluarga angkatnya.

***

Eko cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Wayang di taruh Eko di kursi kosong. Budi memuji pertunjukkan wayangnya Eko, ya begitu juga cerita Barbie itu bagus gitu.

"Kalau ngomongin tentang urusan cinta. Cowok yang benar-benar mencintai cewek yang di sukai. Ya tidak ingin menyakitinya, ya kan Eko?" kata Budi.

"Ya memang sih. Cowok yang benar-benar cinta pada cewek yang di sukai, ya tidak ingin menyakitinya. Berusaha dengan baik, ya bahagia bersama," kata Eko.

"Berarti cowok yang menyakiti cewek, ya urusan cinta. Berarti cowoknya, ya berpura-pura cinta sama ceweknya," kata Budi.

"Ya hidup ini antara baik dan buruk," kata Eko.

"Hidup ini memang antara baik dan buruk. Ya kisah cinta itu ada yang kisahnya baik dengan penuh kejujuran dan langgeng sampai punya anak. Ya ada juga kisah cinta buruk, ya hancur sana sini karena kebohongan ini dan itu, ya pura-pura cinta," kata Budi.

"Kalau lebih baik main catur saja!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja lah. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK