CAMPUR ADUK

Friday, February 21, 2025

THE BUBBLE

Malam yang gelap, ya di langit ada bintang dan bulan gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus di chenel TVRI gitu. Seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen dan sambil menikmati minum Marimas dan makan singkong goreng gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Setelah peran film bermasalah yang hampir menghancurkan kariernya, aktris Carol Cobb ditawari kesempatan untuk menghidupkannya kembali dengan mengulangi perannya sebagai Dr. Lacey Nightingale yang heroik dalam film keenam dari waralaba Cliff Beasts yang sangat populer : Cliff Beasts 6: Battle for Everest – Memories of a Requiem. Setelah menolak tampil di film kelima demi peran yang dikritik tersebut, Carol awalnya khawatir bahwa mantan pemain Cliff Beasts -nya mungkin masih menyimpan dendam terhadapnya.

Salah satu produksi film besar pertama yang dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19, para pemain Cliff Beasts tiba di sebuah hotel Inggris yang mewah dan harus melakukan karantina mandiri selama dua minggu. Setelah itu, pesta penyambutan kembali diselenggarakan untuk para pemain dan kru. Di sini, Carol dengan senang hati bersatu kembali dengan lawan mainnya Dustin, Howie dan Sean tetapi mengalami pertemuan yang canggung dengan Lauren, satu-satunya lawan main Cliff Beasts yang tampak kesal tentang ketidakhadirannya. Ada dua pendatang baru seri ini: Dieter, seorang aktor veteran yang disegani, tetapi acuh tak acuh, dan Krystal, sensasi TikTok muda yang dibawa untuk menarik demografi yang lebih muda. Yang terakhir dengan cepat terikat dengan Carla, seorang asisten produksi di lokasi syuting yang datar yang seusianya. Sutradara Darren Eigan, seorang pembuat film indie yang antusias, tetapi lelah, mencoba untuk meningkatkan moral dan membuat syuting menjadi istimewa, tampil sok. Dia berselisih dengan pemeran utama Dustin, yang terus-menerus membombardirnya dengan versi naskah yang direvisi agar sesuai dengan visinya sendiri. Dieter jatuh hati pada Anika, resepsionis hotel yang manis, tetapi dia ingin membangun hubungan yang tepat terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks.

Syuting dimulai dan selama beberapa hari pertama, semuanya tampak baik-baik saja. Namun, serangkaian kejadian menunda produksi lebih lama lagi. Selama sesi meditasi kelompok, Howie menjadi paranoid dan keluar dari film dengan panik - sebagai tanggapan atas hal ini, karakter Cliff Beasts -nya dibunuh dengan mengerikan. Bosan di hotel, Krystal dan Carla menyelinap keluar untuk berpesta di kota. Hal ini menarik perhatian daring dan membuat Krystal dibatalkan karena perilakunya, kehilangan banyak pengikutnya. Kemudian para pemain dinyatakan positif terkena influenza, terkait dengan seorang gadis pengantar yang telah memberi mereka semua kopi pagi mereka. Meskipun sakit, studio memaksa mereka untuk syuting. Diperkenalkanlah Tuan Best yang misterius, kepala tim keamanan baru dari studio untuk mengawasi para pemain dan produksi film, membuat beberapa pemain menjadi curiga. Ketika syuting dimulai lagi, Carol menyadari bahwa sebagian besar dialog dan tindakan karakternya telah diberikan kepada Krystal atau dihilangkan sepenuhnya sehingga membuatnya curiga bahwa inilah cara studio membalas dendam padanya karena meninggalkan waralaba tersebut. Carol berbicara dari hati ke hati dengan Darren, menceritakan kekhawatirannya, tetapi saat dia berbicara kepada atasannya tentang mengembalikan dialognya, hal itu menjadi bumerang.

Lauren mencoba melarikan diri dari hotel dengan panik suatu malam. Anak buah Mr. Best secara gamblang menembak salah satu tangannya, meninggalkannya di rumah sakit selama sisa syuting. Marah, Carol mencoba mengumpulkan rekan-rekannya dan memperjuangkan hak-hak mereka. Tak lama kemudian, saat syuting TikTok dansa yang rumit dengan Krystal, Dieter pingsan. Mereka dengan cepat bekerja sama untuk menyadarkannya; namun, Anika-lah yang melakukannya, mempererat hubungan mereka. Peristiwa ini menginspirasi tim, dan mereka merencanakan liburan. Saat mereka syuting klimaks, Dustin menciptakan gangguan dengan berselisih dengan Darren tentang revisi naskah sementara pemain lainnya meninggalkan lokasi syuting dan mencoba menghindari ketahuan oleh Mr. Best dan anak buahnya.

Para pemain bertemu di helipad, memanggil Sean yang tidak yakin untuk menerbangkan mereka. Darren yang marah mencoba menghentikan mereka pergi, tetapi dilumpuhkan oleh Dustin. Di dalam helikopter ada Anika, yang berharap untuk melarikan diri bersama Dieter, yang dengan senang hati menerimanya. Sean berhasil menerbangkan helikopter tetapi tidak tahu bagaimana cara menerbangkannya ke depan. Kru lainnya mendorong Sean untuk menerbangkan helikopter menjauh dari hotel saat para pemain Cliff Beasts merayakan kemenangan mereka.

Dua tahun kemudian, sebuah film dokumenter di balik layar yang merinci produksi yang bermasalah dan kejenakaan gila di lokasi syuting berjudul Beasts of the Bubble dirilis dan mendapat sambutan hangat dan pujian dari publik. Sementara Carol digambarkan sebagai "penjahat" dalam film tersebut, ia bangga dengan proyek tersebut. Hubungan Dieter dan Anika masih kuat. Lauren bersemangat, memiliki tangan robot. Sementara itu, Darren dikontrak untuk menyutradarai film berdasarkan Skittles.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum Marimas dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. 

"Apa Eko mau minum Marimas?" kata Budi. 

"Kalau di tawarin dengan baik, ya aku mau minum Marimas sih...Budi!" kata Eko. 

Budi memberikan satu sachet Marimas pada Eko, ya Eko mengambil Marimas dengan baik. 

"Aku buat Marimas!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil aqua gelas gitu. Plastik penutup aqua gelas di buka dengan baik sama Eko, ya plastik penutup aqua gelas di buang ke tempat sampah. Eko menyobek dengan baik Marimas, ya isinya di masukkan ke dalam gelas aqua dan plastik pembungkus Marimas di buang ke tempat sampah gitu. Eko mengaduk minuman Marimas pake pipet dan minuman Marimas jadi dan segera di minum dengan baik sama Eko.

"Emmm....enak rasa minuman Marimas!" kata Eko. 

"Memang rasanya enak minuman Marimas!" kata Budi. 

Eko selesai minum Marimas, ya gelas di taruh di meja gitu. 

"Main permainan kartu gaplek saja Budi!" kata Eko. 

"Yaaa okey...main permainan kartu gaplek!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu gaplek dengan baik di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Orang-orang yang belajar dengan baik di Universitas," kata Budi.

"Bagi yang kuliah dengan baik di Universitas. Bagi yang tidak, ya tidak belajar di Universitas biasanya sih....menjalankan usaha ini dan itu dengan modal kecil sampai modal besar gitu demi hidup ini. Kompetisi terjadi dengan baik dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.

"Tujuan belajar dengan baik di Universitas untuk meningkatkan kemampuan dengan baik, ya jadi di atas rata-rata kemampuan," kata Budi.

"Pinter dan pinter. Menjadi tenaga ahli di bidang ini dan itu," kata Eko.

"Ada cerita di artikel koran ini dan itu, ya tentang penganguran ini dan itu," kata Budi.

"Artikel koran tentang penganguran ini dan itu," kata Eko.

"Bagi yang punya keahlian tidak mendapatkan perubahan di negeri ini, ya pilihannya ke negeri lain dan pada akhirnya terjadi perubahan dengan baik. Hidup yang layak di negara lain," kata Budi.

"Hidup ini adalah pilihan dari manusia yang menjalin hidup ini. Bagi yang punya keahlian karena belajar dengan baik di Universitas, ya lebih baik kerja dengan baik di negara lain jadi hidup ada perubahan yang baik. Memang jadinya hidup layak dengan baik," kata Eko.

"Orang-orang nyaman tinggal di negeri lain," kata Budi.

"Nyamannya dan aman hidup di negeri lain karena struktur sistem kerja pemerintahannya baik kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa memang sih...karena struktur sistem kerja pemerintahannya baik sih. Kan beda dengan struktur sistem kerja di negeri ini, ya ada cerita ini dan itu...berdasarkan artikel koran ini dan itu," kata Budi.

"Yang maju tetap negara lain karena orang-orang pinter tinggal dengan baik di negara lain dan kerja dengan baik di negara lain," kata Eko.

"Memang jadinya negara lain yang maju karena orang-orang yang pinter tinggal dengan baik di negara lain dan kerja dengan baik," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, yaaa asik main kartu gaplek dengan baik gitu. 

"Struktur sistem kerja pemerintahan yang tidak baik, ya berarti di proses dengan baik kan Budi?" kata Eko.

"Memang sih...struktur sistem kerja pemerintahan yang tidak baik....di proses dengan baik untuk di perbaiki dengan baik supaya jadinya baik," kata Budi.

"Kalau sudah jadi baik, ya berarti kebaikan bersama," kata Eko.

"Memang jadinya untuk kebaikan bersana," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu gaplek gitu. 

"Ngomong-ngomong Budi.....apakah masih agama Kristen ingin menonjolkan dengan baik nilai-nilai dari agama Kristen dengan tujuan ini dan itu?" kata Eko.

"Kalau urusan itu sih...agama Kristen masih sih menonjolkan dengan baik nilai-nilai ini dan itu dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.

"Masih toh!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Berarti....agama lain juga kan Budi?" kata Eko.

"Iya...agama lain juga," kata Budi.

"Terjadi kompetisi urusan agama ini dan itu," kata Eko. 

"Realitanya begitu," kata Budi. 

"Agama masih berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu sih," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, yaaa tetap asik main permainan gaplek gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

ROUGH NIGHT

Malam yang gelap di langit ada bulan dan bintang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Garuda TV gitu, ya Budi dudu...

CAMPUR ADUK