CAMPUR ADUK

Sunday, January 26, 2025

THE MERMAID

Setelah nonton Tv yang acara musik dangdut gitu. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Konglomerat properti playboy Liu Xuan membeli Green Gulf, ya suaka margasatwa pesisir, ya untuk proyek reklamasi tanah, dan menggunakan teknologi sonar untuk menyingkirkan kehidupan laut di daerah tersebut. Tanpa sepengetahuannya, Teluk Hijau adalah rumah dari duyung dan sonar (selain polusi berat) telah menyebabkan banyak dari mereka mati atau sakit. Beberapa yang selamat tinggal di kapal karam yang ditinggalkan di teluk, dan ingin membunuh Xuan atas perbuatannya. Duyung mengirim Shan, ya putri duyung muda yang cantik, yang telah dilatih untuk berjalan di atas siripnya dan bersembunyi di antara manusia, ya untuk merayu dan membunuh Xuan. Di pesta mewah merayakan kesuksesan bisnis Xuan, Shan, berpura-pura menjadi penari, memintanya untuk meneleponnya.

Xuan, percaya bahwa Shan adalah pendamping, ya memanggil nomornya untuk membuat Ruolan, ya mitra bisnisnya dan mantan pacar, ya cemburu. Shan mencoba membunuh Xuan, ya tetapi semua usahanya menjadi bumerang. Xuan memutuskan untuk mengawal Shan kembali ke rumah, dan di sepanjang jalan Shan membawanya ke pasar malam tempat dia bekerja. Saat berada di sana, Shan menunjukkan kepada Xuan bahwa ada hal yang lebih penting daripada uang, dan Xuan terkesan dengan kejenakaan Shan yang sederhana dan lucu. Mereka menghabiskan hari bersama dan mengembangkan perasaan satu sama lain. Ketika Xuan akhirnya membawa pulang Shan, Shan dengan cepat mengirim Xuan pergi sebelum orang-orangnya dapat membunuhnya. Keesokan harinya, Xuan mengajak Shan kencan lain dan melamarnya. Xuan mengakui bahwa meskipun mereka baru bertemu sehari sebelumnya, dia sudah tahu bahwa dia adalah orang yang tepat untuknya. Shan yang berkonflik menolaknya dan mengakui bahwa dia dikirim ke sana untuk membunuhnya. Xuan menciumnya, tapi Ruolan menyela mereka. Shan kehabisan, dan saat Xuan mencoba mengikutinya, Ruolan menghentikannya. Marah,

Malam itu, saat Shan bertengkar dengan duyung lainnya, Xuan pergi ke rumah Shan untuk berbicara dengannya. Di sana, dia menemukan bahwa dia dan keluarganya adalah duyung. Melawan keinginan Shan, yang lain menangkap Xuan dan menjelaskan bahwa dia membunuh mereka dengan proyek pengembangan tanahnya. Xuan akan dibunuh ketika Shan membantunya melarikan diri. Gurita, ya salah satu teman Shan, menjadi marah dan menyadari bahwa dia telah jatuh cinta padanya. Xuan kembali ke rumah dan, setelah keterkejutannya hilang, memutuskan untuk menyelidiki konsekuensi dari proyeknya. Dia mematikan sonar tetapi memberi tahu Ruolan bahwa Shan adalah putri duyung dan mengungkapkan di mana duyung lainnya tinggal. Ruolan memberi tahu Xuan bahwa George, anteknya, juga percaya pada putri duyung dan telah berusaha menemukannya. Dia marah pada kurangnya kasih sayang Xuan dan bersumpah untuk membunuh Shan. Xuan mencoba menghentikan mereka tetapi mereka memecatnya dan melanjutkan ke kapal yang ditinggalkan. Para duyung diserang oleh tentara bayaran Ruolan, dan banyak dari mereka terbunuh. Orang duyung segera menyadari bahwa sonar telah dimatikan dan kembali ke laut. Saat Shan mencoba melarikan diri, dia tertembak dan dipaksa ke darat. Xuan, menggunakan jetpack, tiba tepat waktu untuk mengambil Shan yang terluka parah. Saat dia membawanya ke laut, Ruolan dengan marah menembaknya, tapi George menghentikannya sebelum dia bisa melukainya lebih jauh. Shan bersikeras agar Xuan meninggalkannya, tetapi dia terus membawanya ke tempat yang aman. Polisi tiba dan sementara Ruolan dan George ditangkap, Xuan pingsan karena luka-lukanya.

Tiga tahun kemudian, seorang siswa tiba di rumah Xuan untuk berterima kasih kepadanya karena telah menyiapkan beasiswa untuk penelitian perlindungan lingkungan. Siswa bertanya kepada Xuan apakah duyung itu nyata dan apakah cerita bahwa dia jatuh cinta dengan putri duyung itu benar, tetapi Xuan menyangkalnya. Xuan kemudian memperkenalkan siswa itu kepada istrinya, "Lucy", yang sebenarnya adalah Shan dalam penyamaran manusia. Xuan dan Shan mendorong siswa untuk melakukan perjalanan dan menjelajahi dunia. Layar kemudian pergi ke Xuan dan Shan berenang di laut bersama dengan duyung lainnya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Ya Eko melihat di piring ada gorengan gitu. 

"Gorengan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil bakwan gorengan di piring dan di makan dengan baik gitu. 

"Bakwan gorengnya enak. Budi beli apa buat gorengan, ya Budi?" kata Eko. 

"Yaaa gorengannya, ya aku buat sendiri...Eko," kata Budi. 

"Budi buat gorengan sendiri toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko selesai makan satu buah bakwan goreng, ya Eko mengambil aqua gelas di meja, ya di minum dengan baik aqua gelas gitu. 

"Ngomong orang-orang yang tinggal di kota Batam," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko selesai minum aqua, ya gelas aqua di taruh di meja gitu. 

"Orang-orang yang tinggal di kota Batam, ya tetap menggerakkan ekonomi dengan baik, ya dengan usaha yang di gelutin masing-masing, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa cerita kenyataan hidup orang-orang yang telah tinggal di kota Batam, ya orang-orang tetap menggerakkan ekonomi dengan baik dengan usaha yang di gelutin masing-masing. Contoh : di kota Bandar Lampung ada orang jualan gorengan daerah Kepayang. Di kota Batam ada orang jualan gorengan di daerah Bengkong gitu," kata Budi. 

"Hidup ini penuh dengan perjuangan," kata Eko. 

"Memang hidup ini penuh perjuangan, ya bagi orang-orang yang berlatar belakang keluarga tidak mampu," kata Budi. 

"Tetap terjadi kompetisi yang sengit, ya urusan usaha yang di jalankan," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu," kata Budi. 

"Hasil dari usaha yang di jalankan, ya rezeki masing-masing," kata Eko. 

"Memang hasil, ya rezeki masing-masing," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main kartu remi Budi!" kata Eko. 

"Main kartu remi!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu. 

"Hidup di Batam, ya antara baik dan buruk perilaku manusia, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa hidup ini, ya ada polisi. Yaaa jadi hidup di kota Batam, yaaa hidup ini tetap antara baik dan buruk perilaku manusia. Begitu juga di Lampung, ya antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi. 

"Antara paham agama dan tidak," kata Eko. 

"Memang antara paham agama dan tidak, ya orang-orang tinggal di kota Batam dan juga orang-orang yang tinggal di Lampung," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, ya asik main kartu remi gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Arie anaknya Andre dan Ayu gitu. Andre pemilik perusahaan PT. MAJU. Ya Arie menjalankan perusahaan Ayahnya dengan baik dengan menjadi bos yang baik gitu. Masa SMA, ya Arie mengenang dengan baik, ya ada seorang cewek yang di sukai Arie, ya cewek itu bernama Indah gitu. Hubungan Arie dengan Indah sebatas teman saja walau Arie suka dengan baik Indah gitu. Arie menjalankan kerjaannya dengan baik di perusahaan gitu. Teman masa SMA Arie, ya bernama Dika, ya sampai sekarang tetap teman gitu. Dika kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Dika anaknya Wendy dan Kiky gitu. Indah sekarang ini kerja di sebuah perusahaan PT. JAYA gitu. Andika dan Boyen, ya orang tua Indah gitu. Andhika dan Boyen bekerja sama dengan baik menjalankan usaha jualan pakaian, ya punya toko gitu. Indah menyukai cowok yang bernama Rakha gitu. Ya Rakha kerja di perusahaan PT. BINTANG gitu. Rakha anaknya Lesti dan Rizky gitu. Harapan sih, ya Indah ingin bersama Rakha gitu. Ya Rakha tidak mememilih Indah, ya Rakha memilih teman Indah yang bernama Mala gitu. Ya Mala kerja di PT. JAYA gitu. Mala anaknya Happy Asmara dan Gilga gitu. Suatu hari, ya Arie bertemu Indah di sebuah kafe gitu. Arie tidak sempat untuk berbincang dengan Indah gitu, ya karena Arie sibut dengan urusan kerjaannya gitu. Andre dan Ayu sepakat sih, ya ingin menjodohkan Arie dengan cewek yang bernama Adara gitu. Ya Adara anaknya Rigen dan Wika. Rigen pemilik PT. BINTANG gitu. Arie yang masih menyukai Indah teman masa SMA, ya Arie mengatur siasat untuk Dika menjadi Arie ketika Arie bertemu Adara di sebuah restoran gitu. Dika terpaksa sih, ya jadi Arie untuk bertemu dengan Adara gitu di restoran. Sedangkan Arie berusaha untuk bertemu dengan Indah gitu. Boyen, ya Ibunya Indah, ya tidak suka sama Arie gitu. Karena Boyen punya rencana menjodohkan Indah dengan cowok yang bernama Rangga gitu. Ya Rangga anaknya Williams dan Dinda gitu. Rangga menjalankan usaha restoran gitu. Arie yang di tolak Ibunya Indah, ya Arie pantang menyerah untuk bisa jadian sama Indah gitu. Ketika Arie bertemu dengan Indah. Ya Indah dan Arie sering jalan bareng dan ngobrol tentang masa SMA gitu, ya sampai keduanya memutuskan untuk jadian gitu walau Boyen tidak suka dengan Arie gitu. Adara suka dengan Arie, ya Dika yang menjadi Arie, ya Dika bingung di sukai Adara gitu. Karena Arie menyuruh Dika sih, ya untuk menggalkan perjodohan gitu. Sampai Andre tahu bahwa Dika menjadi Arie gitu. Ya Arie bicara dengan baik sama Ayah dan Ibunya, ya bahwa Arie tidak suka dengan Adara gitu. Ayah dan Ibu mengerti sih bahwa Arie tidak suka dengan Adara, ya perjodohan bisa di batalkan gitu. Arie pun bicara dengan Adara untuk membatalkan perjodohan dan meminta maaf gitu karena menyuruh Dika menjadi Arie gitu. Adara menerima sih pembatalan perjodohan sama Arie gitu. Adara yang suka Dika, ya Adara ingin bersama Dika gitu. Dika suka sama Adara, ya jadi Dika jadian sama Adara gitu. Arie telah jadian sama Indah, ya Arie berusaha dengan baik dapat restu dari Ibunya Indah, ya Boyen. Ya Boyen akhirnya menerima Arie gitu, ya urusan perjodohan Indah dan Rangga batal gitu. Arie senang sih bersama Indah, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, yang lebih baik itu...sinetron dan film," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kisah cinta tokoh Arie dan tokoh Indah," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"ACI," kata Eko. 

"ACI...itu tepung tapioka, ya Eko?" kata Budi. 

"Bukan ACI...tepung tapioka. ACI...kepanjangannya Arie Cinta Indah," kata Eko. 

"Ooo...ACI kepanjangannya Arie Cinta Indah. Kalau di kaitkan dengan artis sih....Arie Keriting Cinta Indah Permatasari," kata Budi. 

"Kebiasaan Budi, ya di kaitan artis," kata Eko. 

"Kalau sinetron dan film, ya ACI...itu Aku Cinta Indonesia," kata Budi. 

"ACI kepanjangannya Aku Cinta Indonesia, ya berdasarkan sinetron dan film," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi tetap asik main kartu remi gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

ROUGH NIGHT

Malam yang gelap di langit ada bulan dan bintang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Garuda TV gitu, ya Budi dudu...

CAMPUR ADUK