CAMPUR ADUK

Monday, October 23, 2023

BHEDIYA

Budi duduk dengan baik di depan rumahnya. 

"Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan dinyanyikan dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Kalau harus ku mengingatmu lagiAku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kitaJika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Kalah, kuakui aku kalahCinta ini pahit dan tak harus memiliki
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu
Jika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelahPanjang perjalanan yang harus kulaluiMerelakanmu
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu, ho-uh-ohWo-uh-oh
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu, oh-oh
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu"

***
Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di samping kursi. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di baca dengan baik cerpen yang cerita menarik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Bhaskar dan sepupunya Janardhan "Jana" mengunjungi sebuah kota kecil di Arunachal Pradesh sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan. Mereka bertemu dengan dua penduduk asli bernama Jomin dan Panda, yang mengajak mereka berkeliling. Bhaskar dikejar dan digigit serigala di alam liar suatu malam. Jana dan Jomin segera membawanya ke Dr. Anika, dokter hewan setempat. Melihat bekas gigitan besar di punggung Bhaskar dan ketidaknyamanannya yang jelas, dia memberikan suntikan dengan harapan dapat menghilangkan penderitaannya.

Keesokan harinya, Bhaskar mulai melihat perubahan dalam dirinya. Dia memiliki indera penciuman dan pendengaran yang tinggi, dan dia berkomunikasi dengan binatang. Sementara itu, penduduk setempat dan suku menentang gagasan menebang pohon di hutan untuk membangun jalan dan menolak mendukungnya. Namun, Bhaskar berhasil mendapatkan dukungan dari para pemuda, yang menyetujui skema tersebut. Segera setelah itu, dua orang yang terlibat dalam proyek tersebut ditemukan tewas. Goresan dan bekas gigitan di tubuh mereka menunjukkan bahwa mereka dianiaya dan dibunuh oleh binatang. Panda mengklaim bahwa pembunuhan itu adalah pekerjaan manusia serigala yang berubah bentuk, tetapi tidak ada yang mempercayainya.

Jana menganggap Bhaskar adalah manusia serigala yang berubah bentuk berdasarkan perilakunya yang semakin aneh. Jana dan Jomin mencuri beberapa tinja Bhaskar untuk melakukan tes tinja dan menemukan bahwa pecahan tulang manusia ditemukan di tinja Bhaskar. Terungkap bahwa Bhaskar benar-benar pelaku kejahatan tersebut, karena dia memberi tahu mereka bahwa dia telah berubah menjadi manusia serigala setiap malam sejak digigit serigala, dan dia tidak memiliki kendali atasnya.

Mereka memutuskan untuk mengurung Bhaskar di lokasi terpencil agar dia tidak menyerah pada keinginannya sendiri. Namun, seorang polisi setempat memperhatikan mereka dan mengetahui kebenarannya, mengancam akan membocorkan nama Bhaskar kepada semua orang. Serigala yang menggigit Bhaskar kemudian muncul dan membunuh polisi tersebut, membiarkan mereka melarikan diri. Mereka pergi ke dokter tua untuk mencari pengobatan penyakit Bhaskar. Dia memberi tahu mereka bahwa satu-satunya cara agar Bhaskar sembuh dari metamorfosisnya adalah dengan digigit oleh serigala yang sama pada malam bulan baru di lokasi yang sama seperti sebelumnya.

Bhaskar berjalan ke hutan bersama Jana dan Jomin, mengenakan alat pelindung di sekujur tubuhnya kecuali bagian belakangnya, di mana dia harus digigit serigala, dan menunggu serigala itu muncul. Mereka terkejut saat menyadari bahwa serigala tersebut tidak lain adalah Dr. Anika, yang juga seorang pengubah bentuk. Dia mengungkapkan bahwa dia digigit serigala sekitar seabad yang lalu. Dia telah menjadi pelindung hutan sejak saat itu, membunuh siapa saja yang mencoba merusak hutan dan pepohonannya. Dia telah menggigit Bhaskar dengan maksud untuk membunuhnya, tetapi dia telah menyelamatkannya karena dia merasakan kebaikan di dalam dirinya. Dia menyarankan dia untuk menghindari deforestasi dan konsekuensinya.

Anika tiba-tiba ditembak jatuh dan ditangkap oleh kepolisian setempat. Bhaskar berubah menjadi manusia serigala dan menyelamatkan Anika, membunuh para polisi. Namun, Anika menyerah pada luka-lukanya dan jatuh dari tebing, membuat Bhaskar patah hati. Dia memutuskan untuk bekerja membangun jalan, tetapi di sekitar perbatasan hutan, membiarkan pepohonan tidak terluka.

Vicky dan Bittu datang untuk menemui teman lama mereka yang hilang, Jana, yang sebelumnya dirasuki oleh Stree, dan sejak itu tinggal jauh dari mereka, memutuskan kontak dari kota mereka untuk belajar ujian UPSC untuk IAS. Mereka meminta bantuan Jana untuk memecahkan misteri Stree. Bhaskar berubah menjadi manusia serigala dan muncul di depan mereka, menakuti mereka. 

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Sirep," kata Budi.

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko.

"Ya cerita berkaitan dengan ilmu sirep gitu," kata Budi.

"Oooo cerita toh!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik. Ya aku jadi pendengar yang baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya. Aryo di penjara dan di jaga ketat gitu. Ayu datang ke penjara dengan cara baik-baik, ya tujuannya menjenguk gitu. Ayu ingin membantu Aryo keluar dari penjara. Ya Aryo menyuruh Ayu mencari Iko. Ya Ayu mengikuti permintaan Aryo, ya jadi menyelesaikan obrolan keduanya keluar dari penjara. Ayu mencari Iko berdasarkan informasi yang ia cari dengan baik. Di suatu tempat, ya di rumah Iko. Ya Iko selesai berjualan ikan di pasar. Ayu ke rumah Iko sebagai tamu gitu. Ya Ayu ngobrol dengan Iko dengan baik-baik tentang Aryo, ya agar Aryo keluar dari penjara. Iko tidak ingin membantu Ayu, ya apalagi Aryo, ya keluar dari penjara. Iko menceritakan kesalahan Aryo kenapa masuk penjara? Ya karena mencuri. Iko sudah memperingatin dengan Aryo, ya tetapi tetap Aryo tetap melaksanakan maunya, ya mencuri gitu. Ketahuan mencuri dan di tangkap kepolisian Lapor Pak!, ya Surya yang nangkap Aryo dan di penjara dengan baik karena kesalahannya gitu. Iko menyuruh Ayu pergi dari rumahnya, ya karena tidak mau lagi berurusan dengan Aryo yang sifatnya keras kepala gitu. Ayu meninggalkan rumah Iko. Jadi Ayu menjalankan rencana lain untuk membebaskan Aryo dari penjara, ya menemui Tiko sih ahli ilmu sirep gitu. Ayu sampai di rumah Tiko. Ya Tiko mau di ajak kerja sama dengan Ayu untuk membebaskan Aryo. Ketika di laksanakan rencana untuk membebaskan Aryo gitu, ya Tiko dengan ilmu sirep. Orang-orang di kepolisian Lapor Pak!, ya pada tidur semua gitu kena sirep gitu. Wendy tahu ada ilmu sirep, ya jadi melawan ilmu sirepnya Tiko dengan baik gitu. Wendy bertarung dengan Tiko dengan baik. Ayu yang telah mendapat kunci penjara, ya mau mengeluarkan Aryo dari penjara gitu. Aryo keluar dari penjara bersama Ayu. Wendy telah mengalahkan Tiko, ya di buat pingsan gitu. Wendy membangunkan teman-temannya yang kena ilmu sirep. Teman-temannya bangun dari sirep dan segera mengejar tahanan yang kabur dari penjara. Aryo dan Ayu di tangkap Andika dan Surya, ya segera di masukkan ke penjara gitu. Tiko di masukkan penjara sama Kiky, ya ketika sadar dari ilmu sirep gitu. Teman-teman satu kepolisian Lapor Pak!, ya senang gitu karena ada Wendy yang ahli ilmu batin untuk mengalahkan orang yang punya ilmu sirep gitu, ya Tiko dan sudah di penjara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Bagus ceritanya," kata Eko.

"Sekedar cerita saja. Dunia ada yang lebih baik bercerita dari aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kalau begitu sih. Main kartu remi saja!" kata Eko.

"Okey main kartu remi gitu!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.

"Hidup ini siklus," kata Budi. 

"Yaaa realita hidup ini," kata Eko. 

"Tua di gantikan yang muda," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaaa kematian juga yang menghentikan langkah manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi. 

"Mengingat kematian itu, ya baik. Karena hidup ini tidak selamanya. Lebih baik jalan baik dari pada jalan buruk," kata Eko. 

"Omongan Eko bener!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini. Tetap manusia memilih jalan buruk, ya karena di butakan segalanya tentang hidup ini," kata Budi. 

"Kebodohannya manusia yang ini dan itu, ya tidak bisa di omongin lagi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko terus main kartu remi dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK