Budi sedang duduk di ruang tengah, ya sedang nonton Tv yang acara sinetron tema cinta.
"Cerita bagus," kata Budi.
Budi terus menonton sinetron tema cinta, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Sampai sinetron berakhir, ya berganti acara Tv yang lain gitu. Tv di matikan pake remot gitu. Budi pindah duduknya dari ruang tengah ke depan rumahnya sambil membawa gelas yang berisi kopi dan piring yang ada singkong rebus. Gelas dan piring di taruh di meja, ya Budi duduk dengan baik dan segera mengambil buku di bawah meja. Buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang ceritanya menarik, ya di baca Budi dengan baik.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sergei Kravinoff adalah seorang imigran Rusia, putra seorang bangsawan yang melarikan diri ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada tahun 1917 setelah bangsawan Rusia dihancurkan oleh Revolusi Februari dan kemudian runtuhnya pemerintahan Tsar Nicholas.
Kraven adalah pemburu game besar gila yang berusaha mengalahkan Spider-Man untuk membuktikan bahwa dia adalah pemburu terhebat di dunia. Tidak seperti pemburu lainnya, dia biasanya meremehkan penggunaan senjata atau busur dan anak panah, lebih memilih untuk menjatuhkan hewan besar berbahaya dengan tangan kosong. Dia juga hidup dengan semacam kode kehormatan, memilih untuk memburu permainannya dengan adil. Dia mengkonsumsi serum mistik untuk meningkatkan kekuatan dirinya dan secara dramatis memperlambat proses penuaan. Kraven dilatih sebagai pemburu sebagian besar oleh seorang pria misterius bernama Gregor, seorang tentara bayaran yang pernah melawan Ka-Zar. Kraven, pada satu titik, adalah pecinta voodoo pendeta Calypso.
Dia dihubungi oleh saudara tirinya Bunglon untuk mengalahkan Spider-Man. Dia memimpin Spider-Man ke Central Park dengan bantuan Bunglon, yang menyamar sebagai Kraven untuk menggunakan dirinya sebagai umpan sementara Kraven yang asli menyergap sang pahlawan. Namun, meskipun Kraven telah melemahkan Spider-Man dengan panah beracun, Spider-Man pada akhirnya menang. Spider-Man terbukti menjadi mangsa yang membuat frustrasi karena Kraven terus-menerus meremehkan akal sang pahlawan super.
Kraven menjadi anggota pendiri Sinister Six ketika dia menerima tawaran Doctor Octopus untuk membentuk tim melawan Spider-Man di mana mereka menangkap Bibi May dan Betty Brant. Dia menyerang Spider-Man di Central Park dengan tiga harimau. Spider-Man dengan mudah melawan para penyerang dan mengamankan petunjuk selanjutnya ke tempat Bibi May dan Betty Brant ditahan. Setelah Bibi May dan Betty Brant diselamatkan, Kraven si Pemburu dan Sinister Six lainnya ditangkap oleh polisi.
Saat berada di Savage Land, Kraven si Pemburu menemukan Gog di pesawat luar angkasa yang dia temui. Menyadari betapa bergunanya Gog, Kraven si Pemburu memutuskan untuk menggunakan dia dalam plot untuk menaklukkan Savage Land. Setelah menculik Gwen Stacy yang sedang berkunjung dari sebuah kamp di Savage Land, Kraven dan Gog melawan para pahlawan Ka-Zar dan Spider-Man. Sementara Ka-Zar berurusan dengan Kraven, Spider-Man mengalahkan Gog dengan memikatnya ke sepetak pasir apung, yang tenggelam ke dasar.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Singkong rebus," kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus.
"Setiap manusia berusaha dengan segala cara, ya untuk mendapatkan uang, rezeki demi hidup ini," kata Budi.
"Hidup ini antara baik dan buruk. Yang berjalan di jalan baik, ya pasti mencari cara mencari rezekinya dengan cara baik. Seperti Budi saja, ya menyuguhkan tamu dengan rezeki di jalan baik. Singkong rebus yang aku makan. Sedangkan yang buruk, ya mencari rezekinya dengan cara merugikan orang lain, ya menipu dan mencuri. Manusia yang perilaku yang buruk, ya lebih baik di tangkap Polisi. Kalau untuk becandaan sih, ya Polisi Lapor Pak!" kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus lagi, ya satu potong dan di makan dengan baik gitu.
"Sebaik-baiknya manusia yang paham ilmu agama, ya memilih jalan baik demi kebaikan hidup bersama di negeri ini, ya ragam suku dan ragam agama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Eko mengambil gelas aqua di bawah meja, ya di minum dengan baik aqua gelas. Memang Budi menyiapkan satu dus aqua gelas di bawah meja untuk tamu.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini penuh dengan persaingan atau kompetisi demi mendapatkan rezeki," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
Eko menaruh gelas aqua di meja dan Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Yang pinter dari usahanya, ya mendapatkan rezeki dengan baik," kata Eko.
"Memang yang pinter mendapatkan rezeki dari apa yang di usahakan dengan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Salah satu jalan yang di lakukan manusia untuk mendapatkan rezeki, ya jadi badut. Ngomongin acara Tv yang mempertunjukkan tentang badut," kata Budi.
"Badut. Lucu sih tingkahnya. Manusia berusaha dengan baik, ya jadi badut untuk menghibur penonton yang menonton tingkahnya, ya aksinya," kata Eko.
"Lucu sih tingkah badut. Telah berusaha dengan baik, ya manusia yang menjadi badut untuk menghibur penonton," kata Budi.
"Aku sih merasa tidak bisa lucu, ya seperti badut yang berusaha untuk lucu," kata Eko.
"Sama aja dengan aku. Tidak bisa lucu. Kan kerjaan kita buruh, ya serius. Badut kan kerjaannya memang harus lucu, ya tujuannya menghibur," kata Budi.
"Kita memang kerjaannya buruh, ya jadi kerjaan serius," kata Eko.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lucu tingkah itu. Tetap saja bayi. Lucu tingkahnya, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih tingkah bayi itu, ya lucu tingkahnya," kata Budi.
"Bayi artis kan Budi. Ya acara Tv tentang seputar bayi artis gitu?" kata Eko.
"Iya. Lucu tingkah. Bayi artis. Acara Tv," kata Budi.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu.
"Bayi saja sudah bawa berkah dengan baik, ya bayi artis. Contohnya : iklan menonjolkan tentang bayi. Rezeki untuk si bayi dan orang tuanya," kata Budi.
"Rezeki manusia telah di atur dengan baik sama Tuhan. Manusia hanya harus berusaha dengan jalan baik dan diiringi doa setiap usahanya. Ya bagi manusia yang paham agama," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu
No comments:
Post a Comment