CAMPUR ADUK

Sunday, March 5, 2023

AVENGERS : INFINITY WAR

Eko duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Baca buku ah!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Setelah memperoleh Batu kekuatan, salah satu dari enam Batu Infinity, ya dari planet Xandar, Thanos dan para letnannya — Ebony Maw, Cull Obsidian, Proxima Midnight, dan Corvus Glaive — mencegat pesawat ruang angkasa yang membawa korban selamat dari kehancuran Asgard baru-baru ini. Ketika mereka mengekstraksi Space stone dari Tesseract, ya Thanos menaklukkan Thor, mengalahkan Hulk, dan membunuh Loki. Thanos juga membunuh Heimdall setelah dia mengirim Hulk ke Bumi menggunakan Bifröst. Thanos dan para letnannya pergi, dan menghancurkan kapal.

Hulk mendarat di Sanctum Santorum di New York City, kembali ke bentuk Bruce Banner. Dia memperingatkan Stephen Strange dan Wong tentang rencana Thanos untuk membunuh setengah dari seluruh kehidupan di alam semesta, dan mereka merekrut Tony Stark. Maw dan Obsidian tiba untuk mengambil Time Stone dari Strange, menarik perhatian Peter Parker. Maw tidak dapat mengambil Time stone karena pesona dan menangkap Strange sebagai gantinya. Stark dan Parker menyelinap di pesawat ruang angkasa Maw sementara Wong tetap di belakang untuk menjaga Sanctum.

Di Edinburgh, Midnight dan Glaive menyergap Wanda Maximoff dan Vision untuk mengambil Batu Pikiran, yang ada di dahi Vision. Steve Rogers, Natasha Romanoff, dan Sam Wilson menyelamatkan mereka dan mereka berlindung dengan James Rhodes dan Banner di kawanan Avenger. Vision meminta Maximoff untuk menghancurkan dirinya sendiri dan Mind stone untuk dijaga dari Thanos, tetapi Maximoff menolak. Rogers menyarankan mereka melakukan perjalanan ke Wakanda, yang menurutnya memiliki sumber daya untuk menghilangkan Batu tanpa menghancurkan Vision.

Guardians of the Galaxy menanggapi panggilan darurat dari kapal Asgardian dan menyelamatkan Thor, yang menduga bahwa Thanos saat ini akan mengejar Reality Stone, yang dimiliki oleh Collector di Knowhere. Rocket dan Groot menemani Thor ke Nidavellir, ya di mana mereka dan Eitri menciptakan Stormbreaker, kapak perang yang mampu membunuh Thanos. Di Knowhere, Peter Quill, Gamora, Drax, dan Mantis menemukan Thanos dengan Reality Stone yang sudah dimilikinya. Thanos membawa Gamora, anak angkatnya, yang mengungkapkan Soul stone ada di Vormir untuk menyelamatkan adik angkatnya, Nebula, dari penyiksaan. Pada Vormir, penjaga Batu, Red skull, memberitahu Thanos bahwa ia hanya bisa mendapatkannya dengan mengorbankan seseorang yang ia cintai. Thanos membunuh Gamora, dan mendapatkan batunya.

Nebula lolos dari penawanan dan meminta Guardian yang tersisa untuk menemuinya di dunia rumah Thanos yang hancur, Titan. Stark dan Parker membunuh Maw dan menyelamatkan Strange. Mendarat di Titan, mereka bertemu Quill, Drax, dan Mantis. Strange menggunakan Time Stone untuk melihat jutaan kemungkinan masa depan, hanya melihat satu di mana Thanos kalah. Kelompok ini membentuk rencana untuk menundukkan Thanos dan menyingkirkan Infinity Gauntlet, yang ia gunakan untuk menggunakan infinity Stones. Thanos muncul dan membenarkan rencananya seperlunya untuk memastikan kelangsungan hidup alam semesta yang terancam oleh kelebihan populasi. Nebula tiba segera setelah itu, dan membantu yang lain menaklukkan Thanos sampai dia menyimpulkan bahwa Thanos telah membunuh Gamora. Marah, Quill menyerang Thanos, memungkinkannya untuk melepaskan dari cengkeraman kelompok dan mengalahkan mereka. Stark terluka parah oleh Thanos, tetapi terhindar setelah Strange menyerahkan Time Stone ke Thanos.

Di Wakanda, Rogers bersatu kembali dengan Bucky Barnes sebelum pasukan Thanos menyerbu. The Avengers, bersama T'Challa dan pasukan Wakanda, membangun pertahanan sementara Shuri bekerja untuk mengekstrak Mind stone dari Vision. Hulk menolak untuk bertarung setelah kalah dari Thanos, jadi Banner bertarung dalam baju baja Hulkbuster Stark. Thor, Rocket, dan Groot tiba untuk memperkuat para Avenger; Midnight, Obsidian, dan Glaive terbunuh dan pasukan mereka diarahkan, tetapi Shuri tidak dapat menyelesaikan ekstraksi Mind stone dari Vision sebelum Thanos tiba untuk mengambilnya. Maximoff menghancurkan Mind stone dan Vision, tetapi Thanos menggunakan Time stone untuk membalikkan tindakannya. Dia mengambil Mind stone yang diperbaiki dari dahi Vision, membunuhnya. Thor terluka parah Thanos dengan Stormbreaker, tapi Thanos mengaktifkan Gauntlet yang sudah selesai dengan menjentikkan jarinya. Dia kemudian teleport pergi.

Setengah dari semua kehidupan di alam semesta hancur, termasuk Barnes, T'Challa, Groot, Maximoff, Wilson, Mantis, Drax, Quill, Strange, dan Parker, serta Maria Hill dan Nick Fury, meskipun Fury mampu mengirimkan keadaan darurat memberi sinyal pada pager yang dimodifikasi sebelum berubah menjadi debu. Stark dan Nebula tetap berada di Titan sementara Banner, M'Baku, Okoye, Rhodes, Rocket, Rogers, Romanoff, dan Thor ditinggalkan di medan perang Wakanda. Sementara itu, Thanos menyaksikan matahari terbit di planet yang damai.

***

Eko selesai baca cerpen, ya menikmati minum kopi dan gorengan. 

"Ya kalau begitu lanjut baca cerpen lain!" kata Eko. 

Eko lanjut baca cerpen lain, ya karena cerita menarik di baca gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Pembangun yang kaya dan berpengaruh Mr. Rakesh Malhotra telah membangun sebuah pabrik di tepi danau tempat polutan dan limbah beracun dilepaskan. Dia ingin membangun jembatan di atasnya untuk transportasi yang lebih cepat. Tetap saja, Dia tidak dapat melakukannya karena ada pohon suci di seberang danau di sebidang tanah milik Ny. Dhillon, seorang wanita Punjabi yang religius tetapi tak tertahankan yang tinggal bersama putranya Aman Dhillon dan saudara laki-lakinya, Rohit Dhillon. Aman adalah guru silat di sebuah sekolah dan naksir Kirti, sesama guru. Setelah Malhotra gagal mengintimidasi keluarga Dhillon untuk menjual tanah mereka, dia membawa Raka, seorang tentara bayaran, untuk menyelesaikan pekerjaannya. Raka tiba di pohon dengan gergaji mesin, tapi Aman hadir di sana dan mencoba menghentikannya. Raka memukuli Aman dengan buruk tetapi beberapa saat, sebelum dia mencoba memenggalnya dengan gergaji mesin, melihat petir menyambar pohon. Dampaknya membuat Raka pergi, dan dia mendarat di antara tong limbah beracun di luar pabrik Malhotra.

Keesokan paginya, Aman menemukan dirinya di tempat tidurnya hidup-hidup tanpa tanda-tanda cedera dan menganggap semua yang terjadi hanyalah mimpi. Dia juga memperhatikan sebuah khanda yang muncul di punggungnya, simbol yang sama yang diukir di pohon dan telah dicantumkan padanya selama penyerangan. Belakangan pada hari itu, dia dan saudaranya memperhatikan beberapa hal yang tidak biasa terjadi padanya, seperti peningkatan kelincahan dan kemampuan untuk menyerap informasi dengan menyentuh benda. Setelah melarikan diri dari penyergapan menggunakan kecepatan super, Rohit dan ibunya memastikan bahwa Aman entah bagaimana mendapatkan kekuatan super. Dia segera menyatakan dia sebagai pahlawan super. Setelah membuatkannya kostum dan menunjukkan kepadanya beberapa film superhero sebagai inspirasi, ibu Aman menceritakan kisah ayahnya, Sardar Kartar Singh Dhillon, seorang Sikh yang pergi ke Shaolin untuk belajar seni bela diri dan diberi nama "Flying Jatt". Dia meminta Aman untuk mengambil warisan ayahnya dan mempertahankan Flying Jatt sebagai nama pahlawan supernya yang dia setujui. Meskipun eksploitasi pahlawan supernya dimulai dengan awal yang sulit, Flying Jatt segera dikenali saat dia menyelamatkan sandera dari serangan teroris di bandara. Saat dia semakin sukses menjadi pahlawan, Aman melamar Kirti dan mengungkapkan identitas rahasianya kepadanya.

Raka ditemukan hidup tetapi sekarang lebih kuat dan lebih berbahaya dari sebelumnya setelah terpapar polutan di pabrik, paparan lebih lanjut terus membuatnya semakin kuat. Aman terus melawannya beberapa kali, mengalahkan Raka setiap kali sebelum akhirnya terluka parah dalam pertarungan brutal. Untuk menyelamatkannya dari rasa sakit lebih lanjut, saudaranya Rohit menggantikannya sebagai Flying Jatt dan dipukuli secara brutal oleh Raka dan mati. Setelah itu, Aman sangat marah atas kematian saudaranya dan membunuh Raka, dan menjadi seorang Sikh Sardar.

***

Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di meja. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko. 

"Hidup ini," kata Budi.

"Ada apa dengan hidup ini?" kata Eko.

"Ya antara baik dan buruk," kata Budi.

"Ya memang antara baik dan buruk," kata Eko.

"Ya ada anak di didik dengan baik, ya jadinya baik. Ya ada anak di didik dengan baik, ya jadi buruk gitu, ya tingkahnya berpura-pura, ya berbuat ulah ini dan itu, ya buruk gitu," kata Budi.

"Berdasarkan data ketika masa sekolah, ya kan Budi?" kata Eko.

"Iya sih berdasarkan data masa sekolah gitu," kata Budi.

"Pergaulan," kata Eko.

"Pertemanan, ya antara baik dan buruk," kata Budi.

"Biasanya, ya yang berbuat buruk, ya jauh dari ilmu agama, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya begitulah datanya. Pertanyaannya itu, ya apakah sadar sampai sekarang gitu kalau perbuatannya salah, ya berbuat buruk. Sampai sudah berkeluarga, ya punya anak gitu?" kata Budi.

"Berdasarkan data pergaulan di masyarakat sih. Ya ada yang sadar kalau belajar ilmu agama, ya tobat gitu. Ada juga, ya tetap berpura-pura, ya agama pun antara iya dan tidak," kata Eko.

"Hidup di kota Bandar Lampung. Gimana dengan daerah lain?" kata Budi.

"Ya kalau pake ilmu perbandingan antara satu sekolah dengan sekolah lain, ya pasti ada data baik dan buruk ada gitu. Begitu juga daerah kota Bandar Lampung dengan daerah lain. Ada baik dan buruknya. Ada remaja baik dan ada remaja yang tingkahnya buruk karena pergaulan ini dan itu," kata Eko.

"Ilmu perbandingan kaya kerjaan orang-orang meneliti perilaku manusia yang ini dan itu," kata Budi.

"Kalau mau di anggap seperti orang-orang meneliti pergaulan ini dan itu, ya tidak ada masalah. Kita kan sekedar obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Kalau ngomongin kisah cinta masa sekolah. Lebih baik kisah cinta di sinetron, ya bagus kisahnya. Kisah kasih di sekolah gitu," kata Budi.

"Kisah masa sekolah memang bagus sih, ya sinetron. Pada masa sekolah aku fokus sekolah dari pada urusan cinta," kata Eko.

"Aku juga masa sekolah fokus sekolah. Dari pada cinta," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Kalau begitu main catur saja Eko!" kata Budi. 

"OK. Main catur!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di meja, ya buku di taruh di bawah meja. Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK