Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang membaca buku sejarah sih. Buku yang di baca Budi, ya buku pelajaran sejarah di masa Budi sekolah SMA lah. Ya Budi sekedar saja baca buku pelajaran sejarah, ya sambil menunggu waktu buka puasa. Nama juga puasa, ya di isi dengan nilai-nilai kebaikan lah, ya salah satunya baca buku. Eko sampai di rumah Budi, ya Eko memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi.
Eko membawa plastik yang berisi takjil. Eko duduk bersama Budi dan plastik berisi takjil di taruh di meja. Budi pun berhenti baca bukunya, ya buku di taruh di meja.
"Eko beli takjil," kata Budi.
"Ya ada rezeki. Ya aku beli takjil," kata Eko.
"Atau jangan-jangan Eko tertarik dengan berita di Tv tentang takjil gitu?" kata Budi.
"Ya bisa jadi sih," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Budi tumben baca buku sejarah?" kata Eko.
"Ya sekedar baca buku sejarah. Ya sambil nunggu waktu berbuka puasa. Di isi dengan nilai-nilai yang baik saja," kata Budi.
"Ooooo sekedar saja toh!" kata Eko.
"Penjajah," kata Eko.
"Ya memang sih....maksudnya penjajah. Negeri ini kan sejarahnya di jajah bangsa asing," kata Budi.
"Sejarah tentang masa lalu, ya ceritanya sih banyak tragis sih.....perang ini dan itu," kata Eko.
"Penjajah itu....agama apa ya?" kata Budi.
"Agamanya penjajah?" kata Eko.
"Manusia yang memiliki agama. Pastinya bisa berpikir dua kali dalam bertindak. Dalam urusan pemerintahan, ya mempengaruhi banget kebijakan-kebijakan yang di terapkan, ya di sesuaikan orang yang menjalankan agamanya dengan baik," kata Budi.
"Memang manusia yang punya agama, ya mempengaruhi kebijakan-kebijakan dalam urusan pemerintahan yang akan di terapkan," kata Eko.
"Jadi agamanya penjajah apa, Eko?" kata Budi.
"Gimana ya? Kalau dari silsilah dari sejarah sih dominannya Kristen sih," kata Eko.
"Dominannya Kristen. Gimana para pemuka agama Kristen pada masa lalu membimbing umatnya, pada akhirnya umatnya jadi kaum penjajah?" kata Budi.
"Kalau itu sih aku tidak tahu lah. Kalau masa sekarang sih. Tentang umat Kristen. Contoh salah satu orang Kristen saja. Jadi teman atau tetangga. Ya ada yang baik dan ada buruk, ya tingkah lakunya," kata Eko.
"Tingkah lakunya ada baik dan buruknya. Kalau dominannya buruk tingkah lakunya, ya merugikan orang lain sampai mencelakai orang lain. Kalau dominannya baik, ya bisa menolong orang lain," kata Budi.
"Realitanya seperti itu lah," kata Eko.
Terdengar suara adzan di mesjid, ya adzan magrib. Budi dan Eko, ya buka bersama, ya minum air putih dan makan takjil. Eko punya kebiasaan sih, ya Eko punya rezeki lebih, ya beli makan takjil di pinggir jalan untuk menglariskan dagangan penjual takjil. Pedagang takjil, ya berusaha dengan baik dari usaha yang di jalankannya dengan baik, ya berbuah manis gitu. Budi dan Eko menikmati makan takjil. Setelah itu. Budi dan Eko ke mesjid untuk melaksanakan sholat magrib. Sampai di mesjid, ya Budi dan Eko bertemu dengan Abdul. Ketiganya segera melaksanakan sholat magrib berjamaah bersama masyarakat di lingkungan yang menegakkan agama Islam. Ajaran agama Islam di tegakkan dengan baik, ya aturan ini dan itu dengan tujuannya kebaikan manusia yang menyakini agama, ya agar terus berjalan di jalan kebaikan. Sholat magrib, ya di laksanakan dengan baik sampai selesai.
Budi, Eko dan Abdul, ya segera mengambil kitab al qur'an, ya di baca dengan baik kitab al qur'an dengan tujuannya khatam baca al qur'an di bulan Ramadhan.
No comments:
Post a Comment