CAMPUR ADUK

Sunday, April 17, 2022

DOA & USAHA

Malam di bulan Ramadhan. Budi dan Eko duduk di teras mesjid, ya setelah sholat tarawih dan juga baca al qur'an. Sedangkan Abdul, ya masih baca al qur'an, ya duduk di dalam mesjid.

"Manusia yang yakin dengan ajaran agama yang di yakini, ya di jalan dengan baik aturan-aturan agama yang ini dan itu, ya demi diri, keluarga dan orang lain," kata Budi.

"Kata-kata orang yang paham, apa  maksud dan tujuannya agama lahir di dunia ini," kata Eko.

"Ya tetap saja. Agama yang aku yakini ini masih dasarnya keturunan dari orang tua. Beda dengan seorang pemuda yang memiliki ilmu gaib, ya dapet mendengarkan Roh. Jadi tahu kebenaran agama yang lahir di dunia ini. Kenapa di dunia ini banyak agama yang di yakini manusia, ya dasarnya nabi masing-masing dan Tuhan masing-masing?" kata Budi.

"Bagi manusia yang mampu mencapai batasan manusia, ya pasti bisa karena dasarnya ilmu. Tuhan mengkehendaki manusia itu berhasil karena doa dan usahanya," kata Eko.

"Memang berhasil karena doa dan usaha," kata Budi.

Abdul selesai baca al qur'an, ya menghampiri Budi dan Eko yang sedang duduk di teras mesjid. Ya Abdul pun duduk bersama Eko dan Budi.

"Eko dan Budi...ngomongin apa?" kata Abdul.

"Ngomongin tentang keberhasilan seseorang berkat doa dan usaha," kata Budi.

"Doa dan usaha," kata Eko.

"Ooooooo doa dan usaha. Ya dunia ini banyak orang berhasil mencapai keberhasilannya, ya berkat dari usahanya dengan baik dan di iringi doa dengan baik. Contohnya : pemimpin negeri ini saja," kata Abdul.

"Pemimpin negeri ini selalu berusaha mensejahterahkan rakyatnya," kata Eko.

"Memang pemimpin negeri ini berusaha mensejahterahkan rakyatnya. Maka itu pemimpin mendengarkan keluhan rakyat dari keadaan ekonomi dan kesehatan," kata Budi.

"Cerita berita di Tv yang ini dan itu," kata Abdul.

"Omongan kita ini seharusnya omongan sesuai kapasitasnya lulusan SMA. Tapi kenapa omongannya mengarah urusan pemerintahan. Kerja pemimpin negeri ini yang berusaha dengan baik mensejahterakan rakyatnya?" kata Eko.

"Ya...Eko. Kan sekedar obrolan saja. Pastinya kena ke urusan ini dan itu," kata Budi.

"Kalau begitu sih tidak perlu di obrolin tentang pemerintahan ini dan itu. Cuma lulusan SMA, ya masih kurang ini dan itu sih," kata Abdul.

"Kalau begitu kita ke rumah aku saja. Ngobrol di rumah, ya sambil minum kopi, makan gorengan dan juga main kartu remi!" kata Eko.

"Aku setuju saja sih!" kata Budi.

"Ok...aku setuju ke rumah Eko!" kata Abdul.

Abdul, Eko dan Budi...beranjak dari duduknya di teras mesjid, ya bergerak ke tempat parkir untuk mengambil motor masing-masing. Ketiganya mengendarai motor dengan baik, ya menuju rumah Eko. Singkat waktu, ya ketiganya sampai di rumah Eko, ya ketiga telah memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Ketiganya, ya duduk di depan rumah Eko.

"Urusan kerjaan aku berhasil. Cuma urusan dengan cewek, ya aku belum berhasil. Maka aku masih jomlo. Beda dengan Eko yang telah berhasil urusan kerja dan juga urusan cinta," kata Budi.

"Ya aku juga sih di anggap berhasil dalam urusan kerja. Kalau urusan cinta, ya aku masih tanda tanya besar. Berarti aku anggap belum berhasil urusan ku dengan cewek. Beda dengan Eko, ya berhasil urusan cinta dan juga urusan kerja," kata Abdul.

"Urusan aku berhasil karena urusan cinta dan juga urusan kerja. Ya semua itu berkat doa dan usaha ku dengan baik aku jalankan dengan baik. Tuhan menghendaki aku berhasil dalam dua urusan itu," kata Eko.

"Qodarnya," kata Abdul.

"Bisa di bilang suratan takdirnya Eko sih," kata Budi.

"Ngopi nggak?" kata Eko.

"Ngopi dong!" kata Budi.

"Ya ngopi lah!" kata Abdul.

"Kalau begitu tunggu sebentar aku ambil kopi dan juga gorengan di dalam!" kata Eko.

"Iya," kata Abdul dan Budi bersamaan.

Eko ke dalam rumah, ya mengambil kopi botolan dan juga gorengan yang ada di meja makan. 

"Abdul usaha Abdul berjalan dengan baik kan?" kata Budi.

"Ya begitulah. Usaha ku berjalan dengan baik berkat doa dan usaha ku lah," kata Abdul.

Eko telah membawa kopi botolan dan juga gorengan gitu, ya di taruh di meja. 

"Kalau begitu main kartu remi!" kata Eko.

"Ok...main kartu remi!" kata Budi.

"Main kartu remi. Ok!" kata Abdul.

Eko mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik. Eko membagikan kartu remi dengan baik. Ya Abdul, Budi dan Eko main kartu remi dengan baik sambil menikmati minum kopi botolan dan juga makan gorengan lah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK