Eko di dapur ingin memasak sih. Di periksa dengan baik dapur, ya ada kentang di lemari makan.
"Ibu beli kentang," kata Eko.
Eko berpikir dengan baik.
"Aku buat makan saja kentang ini. Kentang goreng. Camilan," kata Eko.
Eko mulai mengolah kentang tersebut dengan baik, ya menjadi kentang goreng. Singkat waktu, ya Eko telah selesai memasak kentang menjadi kentang goreng. Eko mencobain kentang goreng buatannya.
"Emmm enak kentang goreng ini. Renyah," kata Eko.
Eko mengambil saos botolan dan di taruh di mangkok kecil. Eko pun mencobain kentang goreng pake saos cabe, ya segera di makan dengan baik tuh kentang goreng sama Eko.
"Emmmm enak dan juga pedasnya saos cabe, ya pokoknya sip sih," kata Eko.
Eko pun membawa satu piring kentang goreng dan juga satu mangkok kecil yang ada saos cabe gitu, ya di bawa ke depan rumah. Di depan rumah, ya Eko menaruh satu piring kentang goreng dan satu mangkok kecil yang ada saosnya dengan baik di mejalah. Eko duduk santai, ya menikmati makan kentang goreng pake saus cabe gitu.
"Enak," kata Eko.
Eko pun mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik lah teh gelas. Budi sampai di rumah Eko, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik bersama Eko.
Budi berkata "Kok tidak ada gorengan yang biasanya?"
"Lah ini kentang goreng kan sama gorengan Budi," kata Eko.
"Biasa sih ada bakwan goreng, tahu isi, dan pisang goreng," kata Budi.
"Kalau itu sih beli, ya biasanya. Aku buat kentang goreng, ya kebetulan ada kentang yang di beli Ibu," kata Eko.
"Kentang goreng buatan Eko. Aku cobain ah!" kata Budi.
Budi pun mengambil kentang goreng di piring dan mencolek saos cabe di mangkok kecil, ya dimakan dengan baik lah.
"Rasanya gimana Budi?" kata Eko.
"The french fries that I ate.....so delicious," kata Budi, ya pake Bahasa Inggris.
"I'm pleased to hear it," kata Eko, ya pake Bahasa Inggris.
Eko dan Budi menikmati makan kentang goreng yang enak. Budi pun mengambil teh gelas di meja, ya segera di minum dengan baik.
"Ngomong-ngomong kenapa Budi pake Bahasa Inggris...tadi?" kata Eko.
Eko mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas lah. Budi menaruh teh gelas di meja dengan baik.
"Hanya sekedar sedikit-sedikit Bahasa Inggris saja," kata Budi.
"Kaya masa SMA saja Budi. Padahal sudah lulus SMA. Ya jadinya biasa aja gitu," kata Eko.
"Kalau di ingat masa SMA, ya memang sih ada pelajaran Bahasa Inggris. Agar pinter Bahasa Inggris, ya berdialog dengan teman pake Bahasa Inggris," kata Budi.
"Realitanya memang begitu di semasa SMA," kata Eko.
"SMA jadi kenangan," kata Budi.
"Memang jadi kenangan masa SMA. Kalau gitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok...main catur!" kata Budi.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas mejalah papan catur. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Eko. Pinter buat kentang goreng. Ada minat untuk jualan gitu?" kata Budi.
"Tidak ada niat jualan. Sekedar saja buat makan kentang goreng. Aku fokus kerja jadi buruh di perusahaan. Gajinya untuk bayar kredit motor dan juga bantu orang tua," kata Eko.
"Ooooo tidak ada niat jualan. Sekedak memasak kentang goreng toh dan juga Eko sama aja dengan aku. Fokus kerja di perusahaan, ya jadi buruh. Gajinya di gunakan untuk bayar kredit motor dan juga bantu orang tua. Nama juga anak berbakti sama orang tua," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi dan Eko main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum teh gelas dan makan kentang goreng yang enak buatan Eko lah.
No comments:
Post a Comment