Usai baca Al Qur-an di kamar, ya Indro keluar dari kamarnya ke ruang tamu. Kasino selesai juga baca Al-Qur'an di kamarnya, ya keluar dari kamarnya ke ruang tamu. Kasino dan Indro duduk di ruang tamu, ya sepakat bernyanyi bersama dan yang bermain gitar adalah Indro. Lagu yang di nyannyikan Kasino dan Indro berjudul 'Mungkin' yang di populerkan sama Potret.
Isi lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dan Indro :
Mungkin
Aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata-katamu selalu
Menusuk jantung
Melukaiku
Mungkin
Kumau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu
Dari kata pisah
Mungkin sang fajar
Dan sayap-sayap burung patah
Menyaksikan kita berseteru
Selalu tak pernah damai
Mungkin cintaku
Terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama
Mungkin
Mungkin
Kumau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu
Dari kata pisah
Mungkin
Mungkin
Kumau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu
Dari kata pisah
Mungkin sang fajar
Dan…
***
Kasino dan Indro berhenti menyanyi.
"Indro lanjut lagu yang lain!" kata Kasino.
"Lagu apa?" kata Indro.
"Lagu Mungkinkah yang di populerkan Stinky," kata Kasino.
"Ok boleh. Lagu Mungkinkah," kata Indro.
Indro dan Kasino menyanyikan lagu judul 'Mungkinkah' yang di populerkan Stinky, ya tetap main gitar Indro.
Isi lirik lagu yang dinyanyikan Indro dan Kasino :
Tetes air mata basahi pipimu
Di saat kita 'kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkah kita 'kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbersit tanya di hatiku
Akankah dirimu 'kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku
Mungkinkah kita 'kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku
O-oh
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika…
***
Indro dan Kasino selesai menyanyikan lagu dengan baik.
"Indro gantian main gitarnya," kata Kasino.
"Ok. Boleh. Nieeee...gitarnya," kata Indro sambil memberikan gitarnya pada Kasino.
Kasino mengambil gitar dari tangan Indro dengan baik.
"Nyanyi lagu apa ya?" kata Kasino yang berpikir sambil menggenjreng gitar.
"Lagu Mungkin Nanti," kata Indro.
"Lagu Mungkin Nanti. Yang populerkan Noah," kata Kasino
"Itu maksud ku!" kata Indro.
"Ok," kata Kasino.
Kasino dan Indro bernyanyi bersama dengan baik dan juga Kasino memang main gitarnya baik gitu.
Isi lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dan Indro :
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Saat aku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua
Kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati…
***
Kasino dan Indro berhenti menyanyikan dan juga main gitar.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Jika aku menyukai artis, ya layaknya penggemar gitu. Memang aku memberikan perhatian pada tuh artis yang di idolakan bisa di sebut cinta penggemar pada idola dengan cara banyak hal seperti ikut dalam sosial media atau nonton acara artis itu live atau tidak live. Ketika waktu aku berganti menyukai artis yang lain. Jadi tuh artis pertama aku sukai itu merasa kehilangan sesuatu enggak ya?" kata Indro.
"Kalau di sederhanakan. Indro pacaran dengan cewek. Tiba-tiba Indro suka sama cewek lain. Maka tuh cewek pertama memang kehilangan sesuatu sih yaitu perhatian Indro berupa cinta dengan penuh kasih sayang banget," kata Kasino.
"Berarti kemungkinan ada ya?!" kata Indro.
"Mungkin saja jika perhitungan tepat. Kalau perhitungannya tidak tepat, ya tidak mungkinlah. Sekala perbandingannya saja 1 : 1000 sajalah," kata Kasino menjelaskan secara sistematik.
"Iya juga ya," kata Indro.
"Ada yang lain?" kata Kasino.
"Ada sih. Cewek jika pendidikan tinggi dan juga kaya, ya susah di dapatkan ya Kasino?" kata Indro.
"Memang sih cewek yang berpendidikan dan juga kaya susah untuk di dapatkan. Pola pikirnya tuh cewek memilih cowok yang terbaik, ya otomatis berpendidikan tinggi dan juga kaya. Sederajatlah. Tidak ingin mendapatkan cowok di bawah derajatnya," kata Kasino menjelaskan.
"Berarti. Cewek kaya dapetnya cowok kaya. Berarti orang miskin susah mendapat cewek kaya dong?!" kata Indro.
"Kalau orang miskin pinter bisa dapetin cewek kaya," kata Kasino.
"Di pelet dong Kasino," kata Indro.
"Mainan kelenik itu mah. Ya bener itu. Orang miskin harus berpendidikan dan dapat beasiswa untuk menunjang pendidikannya dengan baik sampai menjadi sarjana dan kerja di pemerintahan atau perusahaan jadi orang kaya kan. Baru deh dapetin cewek orang kaya yang di sukai. Jadinya sederajat dan juga orang miskin punya kualitas di dalam diri," kata Kasino.
"Sama dengan cerita tren sekarang. Orang miskin itu ikut lomba menyanyi dengan tujuan jadi juara pertama. Usaha berhasil mengangkat derajat dirinya. Pada akhirnya orang miskin jadi kaya dan bisa mendapatkan cewek kaya yang ia sukai," kata Indro.
"Benerlah omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Sudah Kasino. Ngobrolnya. Nonton Tv!" kata Indro.
"Ya," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya pindah duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv. Sedangkan Dono di kamarnya masih baca Al-Qur'an dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment