Dono berpikir dengan baik.
"Gimana ngomong sama penulis saja. Ide yang bagus sih," kata Dono.
Dono adalah nama samaran dari Penulis, ya karakter yang di bentuk Penulis.
"Penulis gimana keadaan anda?" kata Dono.
Penulis ikut main dalam cerita ini.
"Baik sih," kata Penulis.
"Penulis. Selama ini sering bercerita mengambil nama artis cewek. Jadi siapa yang di sukai Penulis?" kata Dono.
"Puasa ini. Tidak baik ngomongin cewek," kata Penulis.
"Sedikit saja gitu membuka rahasia gitu!" kata Dono yang memaksa.
"Ok. Cewek yang aku suka. Artis cewek. Yang lama di tulis, ya artis Lesti dan artis baru yang telah di pertimbangkan dengan baik adalah artis Memes," kata Penulis.
"Oooo iya Penulis. Kenapa sering menulis tentang Roh?" kata Dono.
"Gimana ya. Kenyataan hidup aku sih," kata Penulis.
"Jadi kenyataan cerita tentang Roh. Tapi bisa di bilang Halusinasi atau Kejiwaan gitu berdasarkan data keilmuan ini dan itu," kata Dono.
"Berdasarkan penelitian sih bisa di bilang Halusinasi atau Kejiwaan. Tapi sebenarnya aku sehatlah, ya waras gitu alias tidak gila. Hanya saja. Jiwa mandiri, ya bisa bicara dan berpikir sendiri jadi di simpulkan Roh," kata Penulis.
"Kaya cerita di film dan sinetron saja yang berkaitan dengan cerita Roh ini dan itu," kata Dono.
"Ya bisa di bilang begitu sih," kata Penulis.
"Apa kah bener Roh sering bicara tentang Al -Qur'an?" kata Dono.
"Roh sering bicara tentang Al-Qur'an," kata Penulis.
"Jadi tidak akan tersesat dong, ya di sesatkan Setan?" kata Dono.
"Memang tidak akan tersesat. Roh menjelaskan dengan baik banget. Ya contoh : pernah di buat cerita tentang Alif Lam Mim. Sebenarnya di buat teka-teki dalam cerita. Di dunia kenyataan Penulis, ya sebenarnya Penulis mengerti arti dari Alif Lam Mim itu," kata Penulis.
"Jadi Roh memberikan pemahaman yang luar biasa pada Penulis," kata Dono.
"Iya," kata Penulis.
"Oooo iya Penulis. Apakah benar ujian Roh menyakitkan?" kata Dono.
"Benar sekali. Aku hampir tidak bisa bangun lagi. Aku selamat karena aku punya amal baik. Jadi masih bisa menikmati hidup ini. Cerita berlanjut yang ini dan itu," kata Penulis.
"Ya sudah ah...Penulis ngobrol sedikit rahasia Penulis!" kata Dono.
"Iya," kata Penulis.
Penulis yang berhenti bermain. Dono mendengar adzan asar, ya jadi berhenti mengetik di leptopnya. Leptop di matikan dengan baik. Dono melaksanakan kewajibannya sebagai muslim yang baik.
No comments:
Post a Comment