CAMPUR ADUK

Monday, April 19, 2021

MAAF

Selesai sholat di mesjid, ya Kasino dan Indro pulang duluan gitu. Dono memang pulang, ya belakangan gitu. Dono menemukan selembar koran di jalan dan ada cerita cerpen di koran itu. Memang Dono membaca berita yang ada di koran tersebut dan juga cerpennya. Sampai di rumah. Dono duduk di ruang tamu dan menaruh selembar koran tersebut.

"Aku memang membuat cerpen kadang bersifat extrim gitu. Kadang aku bisa meminta maaf dengan menulis cerita di cerpen yang aku buat. Tapi masalahnya. Akhir cerita cerpen itu, ya sama kisahnya dengan selembar koran yang di temukan di jalan. Sekedar di baca dan di abaikan orang. Kurang penghargaannya dengan baik," kata Dono.

Dono menundukkan kepala.

"Kerjaan ku banyak tidak di hargai orang," kata Dono.

Indro selesai urusan kerjaan, ya ke ruang tamu. Indro melihat Dono menundukkan kepala.

"Kenapa Dono sampai menundukkan kepala?" kata Indro sambil duduk dengan baik.

Dono tidak menundukkan kepala lagi.

"Ini. Cerpen ku. Cerita akhirnya sama seperti selembar koran yang aku temukan di jalan. Ya kurang di hargai gitu," kata Dono sambil menunjukkan koran di meja.

"Kadang memang begitu Don. Akhir dari cerita cerpen itu, ya kurang di hargai seperti selembar koran yang di temukan di jalan gitu," kata Indro.

"Sia-sia," kata Dono.

"Kerjaan jadi penulis cerpen itu. Kadang seperti Donolah keluh kesahnya. Harapan tertinggi sih ingin di hargai seperti contohnya : Dono memuji artis yang di sukai Dono dengan di tulis dalam cerita cerpen Dono," kata Indro.

"Memang hoby yang aku jalanin dengan baik banget. Aku menjadi orang yang kuat dan juga sabar banget dengan keadaan apa pun?!" kata Dono.

"Kalau begitu aku main game ah!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono mengambil selembar koran di meja, ya bergerak menuju kamarnya. Indro sudah asik main game. Kasino sedang asik di kamarnya, ya urusan kerjaan gitu. Dono di kamarnya menaruh selembar koran di atas meja dengan tujuan jadi bahan tulisan cerpennya yang baru. Dono keluar dari kamarnya dan langsung ke ruang tengah. Duduk Dono sambil mengambil remot Tv di meja, ya segera menghidupkan Tv dengan baik banget.

Dono menonton Tv dengan baik banget, ya acaranya berita. Acara Tv meberitakan tentang ngaku Nabi gitu.

"Berita di Tv ini. Yang aku ambil jadi cerita di cerpen aku. Aku menulisnya dengan baik. Aku bisa bilang dengan baik sih. Minta Maaf jika tulisan ku menyinggung ajaran agama apa pun?!" kata Dono.

Roh muncul kiri dan kanan.

"Pemuda yang baik hati. Baru sebentar sudah meminta maaf dengan baik," kata Roh atau Malaikat.

"Tidak seru ah. Permainannya. Hatinya jadi putih lagi dan juga suci lagi," kata Roh atau Setan.

"Aku paham omongan ke dua Roh," kata Dono.

"Aku pergi aja ah!" kata Roh atau Setan.

"Aku juga ah!" kata Roh atau Malaikat.

"Emmm," kata Dono.

Dono terus menonton berita dengan baik.

"Bulan Ramadhan ini. Tobat itu di terima sama Alloh SWT dengan baik. Nama juga aku manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan di sengaja atau tidak sengaja," kata Dono.

Dono mengganti chenel berita dengan acara Tv yang lain, ya sinetron gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK