"Udara dingin membuatku bersin-bersin," kata Kasino.
Kasino pun membuat kopi di dapur untuk menghangatkan tubuhnya agar flu ringan pun berhenti. Kopi pun jadi dan segera di minum Kasino.
"Enak kopi ini dan hangat terasa di tubuh ini," kata Kasino.
Kasino pun membawa gelas kopi ke ruang tamu. Dono sedang asik mengetik di leptopnya di kamarnya. Indro nonton Tv di ruang tengah. Kasino di ruang tamu, ya terus menikmati minum kopinya dengan baik agar sembuh cepat dari flu ringan. Saat iklan di Tv, ya Indro pindah duduknya ke ruang tamu dan duduk di sebelah Kasino.
"Aku kayanya sembuh dari flu ringan," kata Kasino.
Kasino menaruh gelas kopi di meja.
"Kasino flu ya?!" kata Indro.
"Iya, karena udara dingin saja....jadinya aku flu. Aku minum kopi. Tujuanya menghangatkan tubuh ku dan menyembuhkan flu aku saja!" kata Kasino.
"Ternyata Kasino sembuh juga dari flu atau di sebut Covid - 19," kata Indro.
"Covid - 19 aja di kaitkan. Cuma flu biasa aja!" kata Kasino.
"Berita dan juga program kerjanya Pemerintahan dengan menetapkan peraturan harus ini dan itu, ya rakyat harus mengikuti. Yang dapet anggaran Pemerintahan, ya rumah sakit. Orang yang kerja di rumah sakit, ya kaya-kaya deh!" kata Indro.
"Rencana orang-orang Kesehatan untuk mencari untung dari penyakit dan akhirnya kaya deh mereka semuanya," kata Kasino.
"Semua ini karena awalnya rumah sakit di bangun. Tempat pendidikan di Kesehatan di bangun maksudnya Universitas. Ketika lulus dari pendidikan, ya kerja di rumah sakit. Agar tidak ada banyak pengangguran di bidang Kesehatan, jadinya rencana program Kesehatan di jalankan dan sekaligus untuk mendongkrak ekonomi lewat bidang Kesehatan. Barang-barang kesehatan, ya laku dari obat-obatan sampai masker lah," kata Indro yang panjang lebar.
"Kalau kenyataan seperti itu mau apa lagi?!" kata Kasino.
"Sampai-sampai kematian di kaitkan dengan Covid - 19 pun, ya jadi polemik tempat kuburannya," kata Indro.
"Kalau tempat kuburan penuh, ya kuburin aja di rumahnya. Sama aja kan. Lagian itu lebih baik!" kata Kasino.
"Iya juga ya Kasino. Kaya di halaman belakang ada tempat yang kosong gitu. Jadi di kuburin di halaman belakang. Rumah di bangun kan jadi sejarah gitu yang membangun," kata Indro.
"Sepele di bikin rumit. Kaya sampah plastik saja. Kalau tidak di bangun pabrik pembuat plastik maka tidak ada masalah sampah plastik. Semua ini dasarnya membangun ekonomi jadinya tetap polemik ini dan itu yang di bangun manusia," kata Kasino.
"Manusia yang membuat manusia yang bertanggungjawab segalanya. Dasar awalnya toh penyebab kehancuran ini semuanya. Ironis hidup di dunia ini," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu. Dulu banyak gunung batu. Sekarang gunung batu datar semuanya karena manusia mengambil batunya demi membangun rumah. Ekonomi berjalan sesuai rencana manusia, ya keuntungan dan keuntungan," kata Kasino.
"Dari keuntungan bangun ini dan itu, ya uangnya di bangun tempat-tempat ibadah sama masyarakat tanda syukur aja pada Tuhan. Tapi tetap saja polemik di dalam tempat ibadah yang ini dan itu," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu kan. Namanya manusia dari bodoh jadi pinter dan akhirnya jadi bodoh lagi," kata Kasino.
"Evolusi manusia dari dulu sampai sekarang tidak berubah, ya tetap sesuai dengan tiori ini dan itu bahwa manusia itu binatang," kata Indro.
"Kenyataan seperti itu," kata Kasino.
Kasino mengambil gelas kopi di meja dan meminumnya.
"Sudahlah ngobrolnya aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino, yang sambil menaruh gelas kopi di meja.
Kasino main game di Hp-nya. Indro sudah di ruang tengah dan kembali asik nonton Tv. Dono tetap serius dengan kerjaannya mengetik di leptopnya di kamarnya.
No comments:
Post a Comment