Dono duduk di ruang tamu, lagi asik nonton Youtobe cerita cinta Lesti dan Risky. Sampai Dono terkesan dialog Lesti dan Risky.
"Adek Senang Jadian Sama Abang," kata Lesti.
"Abang juga," kata Risky.
Risky dan Lesti saling memandang dengan penuh kemersaan.
Dono pun berkata dengan tontonannya di Youtobe "Dunia serasa milik Lesti dan Risky, yang lainnya ngontrak....ini mah."
Dono terus menonton sampai selesai tontonan di Youtobe-nya dan Hp di taruh di meja. Ya segera minum teh Dono. Indro baru selesai urusannya dan segera pulang ke rumah. Sampai di rumah, ya Indro mengucap salam "Assamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab Dono.
Indro segera duduk di ruang tamu, ya langsung menuangkan tekok berisi teh ke gelas dan segera di minum Indro.
"Enak, seger, manis lagi dan terakhir harumnya teh ini," kata Indro.
Indro menikmati minum tehnya.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menaruh gelas teh di meja.
"Berita hari ini heboh tentang Anjay loe," kata Indro sambil menaruh gelas di meja.
"Hebohnya seperti apa?" tanya Dono.
"Anjay itu....kata itu dapat merendahkan martabat dan bisa di pidana," kata Indro.
"Masa?!" kata Dono yang bersikap santai.
"Kok nanggapinnya gitu Don?" kata Indro.
"Anjay itu sebenarnya ungkapkan perasaan. Adek Senang Jadian Sama Abang," penjelasan Dono.
"Tapi 'Y' gimana kok Abang sih?" tanya Indro.
"Kalau 'Y' itu kata Sayang. Jadi Adek Senang Jadian Sama Ayang," penjelasan Dono.
"Wah kalau itu, ya benar kamu lah Don. Anjay itu ungkapkan perasaan. Berarti di berita di media itu kontrafersilah. Dapat dari mana itu Don, ya maksud dari Anjay tersebut?" kata Indro.
"Dari Youtobe. Ketika dialognya Lesti ke Risky," kata Dono.
"Wawaah. Momen yang romantis dong. Aku suka itu mah. Ya sudahlah Don, jangan di bahas lagi!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono mengambil Hp di meja dan segera main game di Hp-nya. Indro, ya segera ke belakang untuk berbenah dirilah. Kasino lagi asik nonton Tv, ya acara makan-makan gitu.
"Acara makan-makannya bagus banget," kata Kasino.
Kasino terus asik nonton Tv di ruang tengah. Indro pun selesai berbenah diri, ya Indro duduk di ruang tamu lagi dan segera main game di Hp-nya.
CAMPUR ADUK
Monday, August 31, 2020
ANJAY
Boim dan Lita sedang asik jalan-jalan di taman. Eeee Lita melihat sesuatu di ujung jalan dan berkata "Yang lihat tuh!", sambil Lita menunjuk dengan tangannya.
"Apa?" tanya Boim.
"Anjay," kata Lita.
"Apa adek ngatatain Abang.....Anjay?" kata Boim.
"Memang adek mengatain Abang. Itu di sana beneran Anjay," kata Lita.
"Abang ngerti kata Anjay dan adek tunjuk di sana pun Anjay. Anjay kepanjangannya Anjing Ayang," penjelasan Boim.
"Berarti di sana ada Anjing Ayang. Cuma gitu doang. Padahal Anjay kepanjangannya yang lain adalah Antara Jakarta dan Surabaya," kata Lita.
"Berarti seperti kita ini...ya Dek. Abang orang Jakarta, yang menjalin cinta dengan gadis Surabaya. Anjay," kata Boim.
"Ya Iya lah," kata Lita.
"Abang cinta sama adek," kata Boim.
"Adek juga," kata Lita.
Lita dan Boim pun meninggal tempat tersebut ke rumah makan, ya untuk makanlah. Saat berpapasan dengan dua cowok dan cewek, ya Boim dan Lita terdengar sih kata Anjay.
"Abang kata Anjay terkenal banget ya di pake untuk obrolan," kata Lita.
"Cuma obrolan saja. Tidak perlu di perhitungan. Lain orang lain juga persepsi orang tentang Anjay," kata Boim.
"Iya juga ya," kata Lita.
"Anjay....bisa juga maksudnya....Aku Senang Jalan Sama Ayang," penjelasan Boim.
"Gimana dengan berita di media tentang Anjay. Sampai-sampai terkena pidana karena di anggap kata penghinaan," kata Lita.
"Biar saja berita di media. Makin kontrafersi makin sip," kata Boim.
"Iya juga....ya," kata Lita.
Lita dan Boim sampai juga di rumah makan, ya segera memesan makan dan minum lah. Boim dan Lita menikmati kebersamaan keduanya dengan penuh keasikkan.
"Apa?" tanya Boim.
"Anjay," kata Lita.
"Apa adek ngatatain Abang.....Anjay?" kata Boim.
"Memang adek mengatain Abang. Itu di sana beneran Anjay," kata Lita.
"Abang ngerti kata Anjay dan adek tunjuk di sana pun Anjay. Anjay kepanjangannya Anjing Ayang," penjelasan Boim.
"Berarti di sana ada Anjing Ayang. Cuma gitu doang. Padahal Anjay kepanjangannya yang lain adalah Antara Jakarta dan Surabaya," kata Lita.
"Berarti seperti kita ini...ya Dek. Abang orang Jakarta, yang menjalin cinta dengan gadis Surabaya. Anjay," kata Boim.
"Ya Iya lah," kata Lita.
"Abang cinta sama adek," kata Boim.
"Adek juga," kata Lita.
Lita dan Boim pun meninggal tempat tersebut ke rumah makan, ya untuk makanlah. Saat berpapasan dengan dua cowok dan cewek, ya Boim dan Lita terdengar sih kata Anjay.
"Abang kata Anjay terkenal banget ya di pake untuk obrolan," kata Lita.
"Cuma obrolan saja. Tidak perlu di perhitungan. Lain orang lain juga persepsi orang tentang Anjay," kata Boim.
"Iya juga ya," kata Lita.
"Anjay....bisa juga maksudnya....Aku Senang Jalan Sama Ayang," penjelasan Boim.
"Gimana dengan berita di media tentang Anjay. Sampai-sampai terkena pidana karena di anggap kata penghinaan," kata Lita.
"Biar saja berita di media. Makin kontrafersi makin sip," kata Boim.
"Iya juga....ya," kata Lita.
Lita dan Boim sampai juga di rumah makan, ya segera memesan makan dan minum lah. Boim dan Lita menikmati kebersamaan keduanya dengan penuh keasikkan.
Sunday, August 30, 2020
SESUAI DENGAN DATA
Dono lagi asik nonton film pendek di Youtobe di Hp. Indro yang telah membuat kopi di dapur, ya segera di bawa ke ruang tamu.
"Don lagi asik nonton apa Don, kaya serius banget?" tanya Indro sambil duduk.
Dono pun berhenti nonton di Youtobe di Hp-nya.
"Nonton film pendek yang lagi viral gitu," kata Dono.
"Maksud mu...Tilik," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Apa pendapatmu tentang film pendek Tilik," tanya Indro sambil minum kopi.
"Pendapat sebagai penonton yang baik, bukan pendapat seorang kritik film. Ya bagus aja sih. Sesuai dengan pokok permasalahannya yang angkat. Di lihat kebiasaan di kehidupan sehari-hari, ya aku ambil dengan beberapa data kebiasaan masyarakat. Maksudnya Ibu-Ibu...ini dan itu. Kena semua dengan adegan yang ini dan itunya," kata Dono.
"Berarti film pendek Tilik, ya bagus. Bener-bener viral. Yang buat film pendeknya pinter dong," kata Indro.
"Ya, datanya sesuai gitu," kata Dono.
"Iya sih," kata Indro.
"Ya sudahlah. Aku mau nonton lagi!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Indro pun minum kopinya dengan santai. Dono pun terus nonton film pendek Tilik sampai selesai. Setelah itu Dono pun ke kamar, ya mengetik untuk mengerjakan pekerjaannya. Kasino selesai membuat mie goreng di dapur, ya di bawa ke ruang tamu.
"Wiiiii. Mie goreng bagi dong Kasino," kata Indro sambil menaruh gelas kopinya di meja.
"Kebiasaan mu...Indro gotek aja. Buat aja mie goreng di dapur sana!" kata Kasino.
"Iya deh aku buat mie goreng setelah aku selesai minum kopi," kata Indro.
Kasino pun menikmati makan mie goreng yang enak gitu.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino sambil menikmati mie goreng.
"Apa pendapat mu tentang film pendek Tilik, yang viral gitu," tanya Indro.
Kasino berhenti makan mie goreng ya dan berkata "Oooooo. Film pendek Tilik. Sebagai penonton yang baik, ya bagus sih. Berarti pembuat filmnya, ya pinterlah."
"Dapet pujian lagi film pendek Tilik. Tadi Dono...sekarang Kasino. Ya aku juga ah. Bagus!. Oooo Iya Kasino, ada kritikan apa enggak?! " kata Indro.
"Kritik. Penting ngak ya. Kalau nilainya untuk kritikan yang membangun sih ada. Tapi nggak usahlah. Aku cuma penonton saja. Bukan ahli pembuat film, jadi kritik film....ya gak usahlah," kata Kasino.
"Iya...juga ya. Pujian aja. Bagus keseluruhannya film pendek Tilik. Pinter yang membuatnya," kata Indro yang tegas.
"Sipp!!!" saut Kasino.
Kasino pun menikmati makan mie goreng. Indro, ya minum kopinya dengan santai. Dono tetap sibuk mengetik di leptopnya, ya di kamarnya.
"Don lagi asik nonton apa Don, kaya serius banget?" tanya Indro sambil duduk.
Dono pun berhenti nonton di Youtobe di Hp-nya.
"Nonton film pendek yang lagi viral gitu," kata Dono.
"Maksud mu...Tilik," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Apa pendapatmu tentang film pendek Tilik," tanya Indro sambil minum kopi.
"Pendapat sebagai penonton yang baik, bukan pendapat seorang kritik film. Ya bagus aja sih. Sesuai dengan pokok permasalahannya yang angkat. Di lihat kebiasaan di kehidupan sehari-hari, ya aku ambil dengan beberapa data kebiasaan masyarakat. Maksudnya Ibu-Ibu...ini dan itu. Kena semua dengan adegan yang ini dan itunya," kata Dono.
"Berarti film pendek Tilik, ya bagus. Bener-bener viral. Yang buat film pendeknya pinter dong," kata Indro.
"Ya, datanya sesuai gitu," kata Dono.
"Iya sih," kata Indro.
"Ya sudahlah. Aku mau nonton lagi!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Indro pun minum kopinya dengan santai. Dono pun terus nonton film pendek Tilik sampai selesai. Setelah itu Dono pun ke kamar, ya mengetik untuk mengerjakan pekerjaannya. Kasino selesai membuat mie goreng di dapur, ya di bawa ke ruang tamu.
"Wiiiii. Mie goreng bagi dong Kasino," kata Indro sambil menaruh gelas kopinya di meja.
"Kebiasaan mu...Indro gotek aja. Buat aja mie goreng di dapur sana!" kata Kasino.
"Iya deh aku buat mie goreng setelah aku selesai minum kopi," kata Indro.
Kasino pun menikmati makan mie goreng yang enak gitu.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino sambil menikmati mie goreng.
"Apa pendapat mu tentang film pendek Tilik, yang viral gitu," tanya Indro.
Kasino berhenti makan mie goreng ya dan berkata "Oooooo. Film pendek Tilik. Sebagai penonton yang baik, ya bagus sih. Berarti pembuat filmnya, ya pinterlah."
"Dapet pujian lagi film pendek Tilik. Tadi Dono...sekarang Kasino. Ya aku juga ah. Bagus!. Oooo Iya Kasino, ada kritikan apa enggak?! " kata Indro.
"Kritik. Penting ngak ya. Kalau nilainya untuk kritikan yang membangun sih ada. Tapi nggak usahlah. Aku cuma penonton saja. Bukan ahli pembuat film, jadi kritik film....ya gak usahlah," kata Kasino.
"Iya...juga ya. Pujian aja. Bagus keseluruhannya film pendek Tilik. Pinter yang membuatnya," kata Indro yang tegas.
"Sipp!!!" saut Kasino.
Kasino pun menikmati makan mie goreng. Indro, ya minum kopinya dengan santai. Dono tetap sibuk mengetik di leptopnya, ya di kamarnya.
CAROQ
Angko di dalam mobil taxi menunggu penumpang yang ingin naik taxinya. Linda pun bergerak terburu-buru karena di ikuti orang yang berjas. Linda pun masuk mobil taxi yang ngetem di pinggir jalan.
"Mas jalanin mobilnya!" kata Linda.
Angko mengikuti perintah dari penumpang yang naik di mobilnya, jadi mobil di jalanin. Orang-orang yang mengejar Linda pun, ya kesal karena target kabur.
"Mbak mau di anter kemana?" tanya Angko.
"Ke hotel melati!" kata Linda.
"Baik...mbak," kata Angko.
Angko membawa mobil taxi dengan baik ke tujuan, ya hotel melati. Sampai di depan hotel melati. Linda keluar dari mobil taxi setelah memberikan uang ke Angko. Tiba-tiba orang-orang yang mengikuti Linda datang dan memaksa Linda untuk ikut dan masuk mobil hitam. Angko pun keluar dari mobil dan menolong Linda. Pertarungan pun terjadi juga sampai mengalahkan satu persatu lawannya. Angko pun membawa Linda pergi dari situ.
Angko pun membawa mobilnya ke tempat yang sepi. Sampai di pinggir pantai. Angko mulai mencari tahu tentang siapa Linda?. Ya Linda pun bercerita tentang dirinya bahwa pengedar narkoba tapi sudah tobat. Si Bengis terus mengincar Linda, karena Linda bisa melapor ke polisi. Angko tidak ada jalan lagi harus melindungi Linda dari Si Bengis.
Pergilah Angko dan Linda dari pantai untuk mencari makan gitu. Saat sampai di pasar malam. Linda di tangkap sama Bewok anak buahnya Si Bengis. Angko pun masih bertarung dengan anak buah Si Bengis. Setelah menang bertarung, ya Angko pun mencari tahu keberadaan markas Si Begis dari anak buahnya yang Angko kalahkan.
Angko pun pergi ke markas si Bengis dengan mobil taxinya, ya di bawa ngebut banget. Sampai di markas Si Bengis. Angko pun berubah jadi Caroq.
"Pertarungan di mulai," kata Caroq.
Caroq pun masuk ke markas Si Bengis dengan diam-diam dan mengalahkan satu persatu anak buahnya. Kamera pengawas melihat keberadaan Caroq yang mengalah satu persatu penjaga. Si Bengis pun menyuruh anak buahnya mengajar Caroq. Ya Caroq yang sudah ketahuan, jadi harus menghadapi anak buah Si Bengis yang banyak itu.
Caroq yang tidak gentar menghadapinya semua musuhnya. Pertarungan sengit banget. Satu persatu anak buah Si Bengis di kalahkan. Bewok orang kepercayaan Si Bengis muncul di hadapan Caroq.
"Hebat juga kau bisa mengalahkan banyak orang," kata Bewok.
"Jangan banyak bacot, ayo kita bertarung," kata Caroq menantang.
"Benar-benar cari mati ini orang," kata Bewok.
Bewok pun menembak ke arah Caroq. Dengan cepat Caroq menghindari serangan Bewok. Caroq pun bersembunyi di tumpukan kotak kayu.
"Hei...jagoan sampai kapan kau bersembunyi di situ?" kata Bewok.
"Aku terdesak karena senjata api," kata Caroq.
Bewok pun menembakin ke arah Caroq. Ya Caroq pun meningkatkan kemampuannya dan segera bergerak cepat. Peluru yang di tembakin Bewok bisa di hindari, kadang di tangkis dengan celurit. Caroq makin mendekati Bewok. Ya Bewok terdesak dan peluru di senjatanya telah habis. Caroq pun menebas Bewok.
"Aaaaa," kata Bewok.
Caroq pun menendang kebagian mukanya Bewok, jadi terpental dan jatuh di lantai. Caroq pun segera ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Si Bengis.
"Hebat-hebat. Seorang jagoan yang mengalahkan semua anak buah ku. Ternyata rumor tentang kau benar semuanya. Pahlawan yang memberantas kejahatan. Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun beranjak dari duduknya dan mengambil senjatanya berubah golok.
"Kita mulai pertarungan ini. Siapa paling hebat. Aku atau kau," kata Si Bengis.
Si Bengis pun menyerang Caroq dengan goloknya. Ya Caroq juga menyerang dengan dua celuritnya. Pertarungan Caroq dan Si Bengis sangat hebat banget. Si Bengis pun memainkan tarian goloknya yang hebat banget sampai salah satu celurit di tangan Caroq terlepas, ya tersayat gitu.
"Hebat juga silat mu," kata Caroq.
Caroq pun terus menyerang Si Bengis dengan celuritnya. Tertebaslah Si Begis dengan celurit Caroq.
"Baru kali ini ada orang yang bisa melukai aku. Kau hebat Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun terus menyerang Caroq begitu juga Caroq, ya pertarungan pun sampai tangan kosong ke duanya. Caroq meninju muka Si Bengis sampai jatuh di lantai. Si Bengis terkapar di lantai tidak berdaya.
"Aku mengalahkan mu," kata Caroq.
Caroq pun mengambil dua celuritnya di lantai dan segera membebaskan Linda. keduanya pun meninggalkan tempat tersebut. Caroq berubah jadi Angko dan segera menelpon Polisi untuk menangkap pengedar narkoba di markas Si Bengis, ya semuanya di tangkap dan segera di penjara.
Linda pun terbebas dari cengkraman Si Bengis, ya setelah Si Bengis dan semua anak buah di penjara. Angko seperti biasa jalani ke dua kehidupannya, ya sebagai sopir taxi dan juga sebagai pahlawan yang memberantas kejahatan yang di kenal namanya Caroq.
"Mas jalanin mobilnya!" kata Linda.
Angko mengikuti perintah dari penumpang yang naik di mobilnya, jadi mobil di jalanin. Orang-orang yang mengejar Linda pun, ya kesal karena target kabur.
"Mbak mau di anter kemana?" tanya Angko.
"Ke hotel melati!" kata Linda.
"Baik...mbak," kata Angko.
Angko membawa mobil taxi dengan baik ke tujuan, ya hotel melati. Sampai di depan hotel melati. Linda keluar dari mobil taxi setelah memberikan uang ke Angko. Tiba-tiba orang-orang yang mengikuti Linda datang dan memaksa Linda untuk ikut dan masuk mobil hitam. Angko pun keluar dari mobil dan menolong Linda. Pertarungan pun terjadi juga sampai mengalahkan satu persatu lawannya. Angko pun membawa Linda pergi dari situ.
Angko pun membawa mobilnya ke tempat yang sepi. Sampai di pinggir pantai. Angko mulai mencari tahu tentang siapa Linda?. Ya Linda pun bercerita tentang dirinya bahwa pengedar narkoba tapi sudah tobat. Si Bengis terus mengincar Linda, karena Linda bisa melapor ke polisi. Angko tidak ada jalan lagi harus melindungi Linda dari Si Bengis.
Pergilah Angko dan Linda dari pantai untuk mencari makan gitu. Saat sampai di pasar malam. Linda di tangkap sama Bewok anak buahnya Si Bengis. Angko pun masih bertarung dengan anak buah Si Bengis. Setelah menang bertarung, ya Angko pun mencari tahu keberadaan markas Si Begis dari anak buahnya yang Angko kalahkan.
Angko pun pergi ke markas si Bengis dengan mobil taxinya, ya di bawa ngebut banget. Sampai di markas Si Bengis. Angko pun berubah jadi Caroq.
"Pertarungan di mulai," kata Caroq.
Caroq pun masuk ke markas Si Bengis dengan diam-diam dan mengalahkan satu persatu anak buahnya. Kamera pengawas melihat keberadaan Caroq yang mengalah satu persatu penjaga. Si Bengis pun menyuruh anak buahnya mengajar Caroq. Ya Caroq yang sudah ketahuan, jadi harus menghadapi anak buah Si Bengis yang banyak itu.
Caroq yang tidak gentar menghadapinya semua musuhnya. Pertarungan sengit banget. Satu persatu anak buah Si Bengis di kalahkan. Bewok orang kepercayaan Si Bengis muncul di hadapan Caroq.
"Hebat juga kau bisa mengalahkan banyak orang," kata Bewok.
"Jangan banyak bacot, ayo kita bertarung," kata Caroq menantang.
"Benar-benar cari mati ini orang," kata Bewok.
Bewok pun menembak ke arah Caroq. Dengan cepat Caroq menghindari serangan Bewok. Caroq pun bersembunyi di tumpukan kotak kayu.
"Hei...jagoan sampai kapan kau bersembunyi di situ?" kata Bewok.
"Aku terdesak karena senjata api," kata Caroq.
Bewok pun menembakin ke arah Caroq. Ya Caroq pun meningkatkan kemampuannya dan segera bergerak cepat. Peluru yang di tembakin Bewok bisa di hindari, kadang di tangkis dengan celurit. Caroq makin mendekati Bewok. Ya Bewok terdesak dan peluru di senjatanya telah habis. Caroq pun menebas Bewok.
"Aaaaa," kata Bewok.
Caroq pun menendang kebagian mukanya Bewok, jadi terpental dan jatuh di lantai. Caroq pun segera ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Si Bengis.
"Hebat-hebat. Seorang jagoan yang mengalahkan semua anak buah ku. Ternyata rumor tentang kau benar semuanya. Pahlawan yang memberantas kejahatan. Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun beranjak dari duduknya dan mengambil senjatanya berubah golok.
"Kita mulai pertarungan ini. Siapa paling hebat. Aku atau kau," kata Si Bengis.
Si Bengis pun menyerang Caroq dengan goloknya. Ya Caroq juga menyerang dengan dua celuritnya. Pertarungan Caroq dan Si Bengis sangat hebat banget. Si Bengis pun memainkan tarian goloknya yang hebat banget sampai salah satu celurit di tangan Caroq terlepas, ya tersayat gitu.
"Hebat juga silat mu," kata Caroq.
Caroq pun terus menyerang Si Bengis dengan celuritnya. Tertebaslah Si Begis dengan celurit Caroq.
"Baru kali ini ada orang yang bisa melukai aku. Kau hebat Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun terus menyerang Caroq begitu juga Caroq, ya pertarungan pun sampai tangan kosong ke duanya. Caroq meninju muka Si Bengis sampai jatuh di lantai. Si Bengis terkapar di lantai tidak berdaya.
"Aku mengalahkan mu," kata Caroq.
Caroq pun mengambil dua celuritnya di lantai dan segera membebaskan Linda. keduanya pun meninggalkan tempat tersebut. Caroq berubah jadi Angko dan segera menelpon Polisi untuk menangkap pengedar narkoba di markas Si Bengis, ya semuanya di tangkap dan segera di penjara.
Linda pun terbebas dari cengkraman Si Bengis, ya setelah Si Bengis dan semua anak buah di penjara. Angko seperti biasa jalani ke dua kehidupannya, ya sebagai sopir taxi dan juga sebagai pahlawan yang memberantas kejahatan yang di kenal namanya Caroq.
MENCOBA MENCINTAI
"BIAR AKU MENCOBA MENCINTAI DIRI MU. WALAU SEBENARNYA AKU TAHU DIRI MU BELUM BISA MELUPAKAN DIA," kata Dono.
Indro yang mendengar omongan Dono, ya aneh dan berkata "Don, coba ulang omongan mu tadi!"
"Sebenarnya itu hanya sekedar keresahan hati aku saja," kata Dono.
"Ya...aku ingin mendengarkan lagi!" kata Indro.
"Iya. Dengarkan dengan baik. BIAR AKU MENCOBA MENCINTAI DIRI MU. WALAU SEBENARNYA AKU TAHU DIRI MU BELUM BISA MELUPAKAN DIA," kata Dono.
"Wah itu ungkapkan perasaan itu mah. Jangan-jangan Don pake karakter Risky, ya menyukai Lesti," kata Indro.
"Kok tahu," kata Dono.
"Ya tahu tempe oncomnya kamu Don....jika bersyair ini dan itu lewat celetukan ini dan itu untuk di buat cerita sesuai keinginan hati mu," kata Indro.
"Ketahuan deh kartunya," kata Dono.
"Ya sama mencintai Lesti kan hanya sebuah pola pemain cerita," kata Indro.
"Ya...iya lah. Mencintai tapi tidak berharap apa pun?! Cuma cerita saja. Lebih cenderung penggemar saja. Gimana!" kata Dono yang jujur.
"Itu lebih baik. Membuat orang kita sukai bahagia dengan nilai kebaikan kita," kata Indro.
"Ngerti aja pola pikir ku," kata Indro.
"Ngertilah teman baik. Tapi aku punya permainan seperti biasanya. Jika ada Lesti di hadapan mu, jadi kamu bicara apa?" kata Indro.
"Bicara apa ya? Paling aku bilang saja aku tetap menjadi Kakak yang baik dan penggemar yang baik itu saja," kata Dono yang jujur.
"Kakak toh. Iya umur mu di atas Lesti. Ya wajar jadi Kakak," kata Indro.
"Hidup di bawa senang lah," kata Dono.
"Iya tahu. Ada satu permainan lagi. Mana yang kamu pilih Lesti ataukah Rara?" kata Indro.
"Lesti dan Rara. Pilihan yang berat. Ok yang aku pilih adalah Putri," kata Dono niat becanda.
"Kok Putri. Ok. Putri ada dua. Yang satu Putri DA dan satu Putri anaknya Sule. Mana yang kamu pilih?" kata Indro.
"Jawaban adalah aku mencoba mencintainya dalam sebuah tulisan yang aku buat cerita, ya cuma permainan saja. Senang-senang," kata Dono.
"Ya itu mah kembali ke pokok utama tetap Mencoba Mencintai," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Nama juga permainan. Seorang penulis mencintai semua karakter yang ia tulis sama rata, jadinya adil," kata Dono.
"Ya sudahlah tidak bahas lagi," kata Indro.
"Iya," saut Dono
Indro pun nonton Tv online di Hp-nya, ya berita. Dono sebenarnya ingin menulis ide cerita tersebut, ya jadinya cuma di tulis di buku tulis saja agar tidak hilang. Dono pun main game di Hp-nya. Kasino, ya nonton Tv di ruang tengah dengan tontonan yang ia sukai.
Indro yang mendengar omongan Dono, ya aneh dan berkata "Don, coba ulang omongan mu tadi!"
"Sebenarnya itu hanya sekedar keresahan hati aku saja," kata Dono.
"Ya...aku ingin mendengarkan lagi!" kata Indro.
"Iya. Dengarkan dengan baik. BIAR AKU MENCOBA MENCINTAI DIRI MU. WALAU SEBENARNYA AKU TAHU DIRI MU BELUM BISA MELUPAKAN DIA," kata Dono.
"Wah itu ungkapkan perasaan itu mah. Jangan-jangan Don pake karakter Risky, ya menyukai Lesti," kata Indro.
"Kok tahu," kata Dono.
"Ya tahu tempe oncomnya kamu Don....jika bersyair ini dan itu lewat celetukan ini dan itu untuk di buat cerita sesuai keinginan hati mu," kata Indro.
"Ketahuan deh kartunya," kata Dono.
"Ya sama mencintai Lesti kan hanya sebuah pola pemain cerita," kata Indro.
"Ya...iya lah. Mencintai tapi tidak berharap apa pun?! Cuma cerita saja. Lebih cenderung penggemar saja. Gimana!" kata Dono yang jujur.
"Itu lebih baik. Membuat orang kita sukai bahagia dengan nilai kebaikan kita," kata Indro.
"Ngerti aja pola pikir ku," kata Indro.
"Ngertilah teman baik. Tapi aku punya permainan seperti biasanya. Jika ada Lesti di hadapan mu, jadi kamu bicara apa?" kata Indro.
"Bicara apa ya? Paling aku bilang saja aku tetap menjadi Kakak yang baik dan penggemar yang baik itu saja," kata Dono yang jujur.
"Kakak toh. Iya umur mu di atas Lesti. Ya wajar jadi Kakak," kata Indro.
"Hidup di bawa senang lah," kata Dono.
"Iya tahu. Ada satu permainan lagi. Mana yang kamu pilih Lesti ataukah Rara?" kata Indro.
"Lesti dan Rara. Pilihan yang berat. Ok yang aku pilih adalah Putri," kata Dono niat becanda.
"Kok Putri. Ok. Putri ada dua. Yang satu Putri DA dan satu Putri anaknya Sule. Mana yang kamu pilih?" kata Indro.
"Jawaban adalah aku mencoba mencintainya dalam sebuah tulisan yang aku buat cerita, ya cuma permainan saja. Senang-senang," kata Dono.
"Ya itu mah kembali ke pokok utama tetap Mencoba Mencintai," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Nama juga permainan. Seorang penulis mencintai semua karakter yang ia tulis sama rata, jadinya adil," kata Dono.
"Ya sudahlah tidak bahas lagi," kata Indro.
"Iya," saut Dono
Indro pun nonton Tv online di Hp-nya, ya berita. Dono sebenarnya ingin menulis ide cerita tersebut, ya jadinya cuma di tulis di buku tulis saja agar tidak hilang. Dono pun main game di Hp-nya. Kasino, ya nonton Tv di ruang tengah dengan tontonan yang ia sukai.
ADA AJA CERITA
Kasino baru pulang dari urusannya, eee tahu-tahu tanaman yang ia tanam di halaman depan hilang. Kasino pun langsung masuk rumah dan berkata "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab Indro di ruang tamu.
"Indro, tahu tanaman di depan rumah yang aku tanam?" tanya Kasino sambil duduk.
"Tahu sih. Pohon murbai kan," kata Indro.
"Berarti tamu tahu siapa yang ngambil?" tanya Kasino.
"Awalnya ngambil diam-diam. Ya ketahuan aku dan juga Dono. Lalu aku tanya dengan baik-baik. Katanya di bolehin sama kamu Kasino. Memang di ambil dari akarnya," penjelasan Indro.
"Wah kacau ini mah. Padahal aku bilang ambil batangnya, stek gitu. Eeee ini dari akarnya. Namanya di kasih hati minta jantung. Tanaman ku hilang deh," kata Kasino.
"Aku mana tahu. Kalau cuma batangnya....aja. Paling itu pohon murbai untuk obat atau untuk bonsai. Kebiasaan orang-orang seperti itu," kata Indro.
"Ya udahlah aku ikhlasin aja....dari pada beban pikiran," kata Kasino.
"Padahalkan Pak Handoko, ya pengurus mesjid.....ada pohon murbai. Minta aja bibit lagi sama Pak Handoko, pasti di kasih," saran Indro.
"Awalnya di minta orang, eee ini aku yang meminta ke orang....jadi aneh. Ah sudahlah tidak minta," kata Kasino yang tegas.
"Ya sudah, masalah selesai," kata Indro.
Indro, ya baca bukulah. Kasino langsung ke belakang untuk berbenah diri. Dono lagi asik di halaman belakang sambil minum teh.
"Kedengarannya yang obrolan Kasino dan Indro...tentang pohon murbai yang hilang di depan rumah. Paling itu pohon untuk bonsai atau obat. Kebiasaan orang seperti itu, ya aneh saja," kata Dono.
Dono menaruh gelas teh di meja dan segera membaca buku komiknya dengan baik. Kasino pun selesai berbenah diri, ya duduk di ruang tengah untuk nonton Tv, ya untuk menghilangkan rasa ini dan itu di dalam dirinya. Indro bosen baca buku, jadi buku di taruh meja. Di bukanlah artikel di Hp oleh Indro.
"Oooooo berita hari ini masih seputar ini dan itu," kata Indro.
Indro pun terus membaca artikel ini dan itu, ya sampai tahu isinya itu artikel lah. Setelah membaca artikel di Hp, ya Indro pun ke ruang tengah untuk nonton Tv. Eeeee adzan di kumandangkan. Indro, Kasino dan Dono, ya meninggalkan kerjaan mereka masing-masing untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah di rumah saja. Sholat di jalankan dengan penuh ke khusukkan. Setelah sholat magrib. Dono, ya mengetik di leptopnya, ya di kamar lah. Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acaranya Baim Wong dengan Paula," kata Kasino.
"Ganti...ya Kasino!" kata Indro.
"Mau di ganti...acara apa?" kata Kasino.
"Berita," kata Indro.
"Kalau begitu...suit aja. Yang menang menentukan acara yang di tonton," kata Kasino.
"Ok....adu suit," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya adu suit. Yang menang adalah Kasino.
"Jadi kita nonton acara Baim Wong dengan Paula, setelah acara ini habis baru nonton berita," kata Kasino.
"Ya...mengikuti aturan yang menanglah," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya nonton Tv dengan penuh keasikan karena memang acaranya menarik dan bagus.
"Waalaikumsalam," jawab Indro di ruang tamu.
"Indro, tahu tanaman di depan rumah yang aku tanam?" tanya Kasino sambil duduk.
"Tahu sih. Pohon murbai kan," kata Indro.
"Berarti tamu tahu siapa yang ngambil?" tanya Kasino.
"Awalnya ngambil diam-diam. Ya ketahuan aku dan juga Dono. Lalu aku tanya dengan baik-baik. Katanya di bolehin sama kamu Kasino. Memang di ambil dari akarnya," penjelasan Indro.
"Wah kacau ini mah. Padahal aku bilang ambil batangnya, stek gitu. Eeee ini dari akarnya. Namanya di kasih hati minta jantung. Tanaman ku hilang deh," kata Kasino.
"Aku mana tahu. Kalau cuma batangnya....aja. Paling itu pohon murbai untuk obat atau untuk bonsai. Kebiasaan orang-orang seperti itu," kata Indro.
"Ya udahlah aku ikhlasin aja....dari pada beban pikiran," kata Kasino.
"Padahalkan Pak Handoko, ya pengurus mesjid.....ada pohon murbai. Minta aja bibit lagi sama Pak Handoko, pasti di kasih," saran Indro.
"Awalnya di minta orang, eee ini aku yang meminta ke orang....jadi aneh. Ah sudahlah tidak minta," kata Kasino yang tegas.
"Ya sudah, masalah selesai," kata Indro.
Indro, ya baca bukulah. Kasino langsung ke belakang untuk berbenah diri. Dono lagi asik di halaman belakang sambil minum teh.
"Kedengarannya yang obrolan Kasino dan Indro...tentang pohon murbai yang hilang di depan rumah. Paling itu pohon untuk bonsai atau obat. Kebiasaan orang seperti itu, ya aneh saja," kata Dono.
Dono menaruh gelas teh di meja dan segera membaca buku komiknya dengan baik. Kasino pun selesai berbenah diri, ya duduk di ruang tengah untuk nonton Tv, ya untuk menghilangkan rasa ini dan itu di dalam dirinya. Indro bosen baca buku, jadi buku di taruh meja. Di bukanlah artikel di Hp oleh Indro.
"Oooooo berita hari ini masih seputar ini dan itu," kata Indro.
Indro pun terus membaca artikel ini dan itu, ya sampai tahu isinya itu artikel lah. Setelah membaca artikel di Hp, ya Indro pun ke ruang tengah untuk nonton Tv. Eeeee adzan di kumandangkan. Indro, Kasino dan Dono, ya meninggalkan kerjaan mereka masing-masing untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah di rumah saja. Sholat di jalankan dengan penuh ke khusukkan. Setelah sholat magrib. Dono, ya mengetik di leptopnya, ya di kamar lah. Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acaranya Baim Wong dengan Paula," kata Kasino.
"Ganti...ya Kasino!" kata Indro.
"Mau di ganti...acara apa?" kata Kasino.
"Berita," kata Indro.
"Kalau begitu...suit aja. Yang menang menentukan acara yang di tonton," kata Kasino.
"Ok....adu suit," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya adu suit. Yang menang adalah Kasino.
"Jadi kita nonton acara Baim Wong dengan Paula, setelah acara ini habis baru nonton berita," kata Kasino.
"Ya...mengikuti aturan yang menanglah," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya nonton Tv dengan penuh keasikan karena memang acaranya menarik dan bagus.
Saturday, August 29, 2020
BAHAN OBROLAN
Dono sedang asik di halaman belakang sambil minum teh.
"Hidup tenang banget," kata Dono.
Dono menikmati minum tehnya. Indro masih asik baca artikel di Hp-nya.
"Berita tentang pasangan artis Rizky Aditya dengan Citra Kirana, oh ternyata Citra Kirana sudah melahirkan toh. Bayinya lucu banget," kata Indro yang senang melihat bayi.
Indro terus baca artikel yang lainnya.
"Deddy Corbuzier, Youtober paling tajir...geser Baim Wong. Gokil. Pinter banget...ini mah jadi orang kaya," kata Indro yang punya pemikiran yang optimis.
Indro terus membaca artikel selanjutnya.
"Pemeran Black Panter, Chadwick Bozeman meninggal dunia. Inalillahi wainalilahi rojiun," kata Indro turut berduka cita.
Terus membaca artikel yang lainnya.
"BlackPink, Ok bagus banget deh lagu-lagunya dan dance-nya," pujian Indro.
Indro pun berhenti membaca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro menuangkan tekok teh berisi teh ke gelas. Segera Indro minum teh.
"Enak, teh ini," kata Indro.
Kasino selesai juga baca komiknya dan segera minum teh. Indro pun terpikirkan sesuatu tentang acara Tv dan berkata "Don, Kasino....apa pendapat mu acara LIDA...yang di lanjutkan, sudah TOP 9?"
"Bagus aja," kata Dono.
"Bagus juga," kata Kasino.
"Bagus toh. Gimana acara KDI 2020?" kata Indro.
"Bagus, kan pemenangnya Alwi," kata Dono niatnya becanda.
"Benar itu yang menang Alwi. Tuh anak ngisi acara di KDI 2020. Viral di mana-mana...jadi yang menang Alwi. Viral gitu," kata Kasino yang ikut permainan Dono.
"Bener Alwi pemenangnya. Sebenarnya pesaing beratnya Beltran Peto Putra Onsu. Anak-anak sekarang pinter banget menyanyinya. Jadi terkenal. Viral. Yang paling sip sih Thalia Putri Onsu....nurunin bakat artisnya Sarwenda. Cantik....cantik...cantik gitu," kata Indro.
"Bisa aja Indro...memujinya," kata Dono.
"Apa salahnya..kan pujian. Niat baik aja," kata Indro.
"Bener Indro, seratus persen," kata Dono.
"Sipp deh," kata Indro.
Indro pun mengambil Hp-nya di meja dan main game di Hp-nya.
"Kenapa kita selalu membahas tentang artis?" tanya Kasino.
"Kalau membahas lingkungan sekitar, ya adem ayem lah. Lebih baik artis lah. Cuma bahan obrolan saja," kata Dono.
"Menarik sih jadi bahan omongan," kata Kasino.
"Emmm, basa basinya Kasino," kata Dono.
"Yo,...i," kata Kasino.
Kasino pun menikmati minum teh sambil baca komik yang lain lah. Dono pun membuka Youtobe-nya di Hp-nya untuk nonton Tasbih yang ada Lesti.
"Menarik...acaranya, ya bagus sih," pujian Dono.
Dono terus menonton Youtobe dari satu tontonan ke tontonan yang lain, ya menikmati keadaan yang tenang banget.
"Hidup tenang banget," kata Dono.
Dono menikmati minum tehnya. Indro masih asik baca artikel di Hp-nya.
"Berita tentang pasangan artis Rizky Aditya dengan Citra Kirana, oh ternyata Citra Kirana sudah melahirkan toh. Bayinya lucu banget," kata Indro yang senang melihat bayi.
Indro terus baca artikel yang lainnya.
"Deddy Corbuzier, Youtober paling tajir...geser Baim Wong. Gokil. Pinter banget...ini mah jadi orang kaya," kata Indro yang punya pemikiran yang optimis.
Indro terus membaca artikel selanjutnya.
"Pemeran Black Panter, Chadwick Bozeman meninggal dunia. Inalillahi wainalilahi rojiun," kata Indro turut berduka cita.
Terus membaca artikel yang lainnya.
"BlackPink, Ok bagus banget deh lagu-lagunya dan dance-nya," pujian Indro.
Indro pun berhenti membaca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro menuangkan tekok teh berisi teh ke gelas. Segera Indro minum teh.
"Enak, teh ini," kata Indro.
Kasino selesai juga baca komiknya dan segera minum teh. Indro pun terpikirkan sesuatu tentang acara Tv dan berkata "Don, Kasino....apa pendapat mu acara LIDA...yang di lanjutkan, sudah TOP 9?"
"Bagus aja," kata Dono.
"Bagus juga," kata Kasino.
"Bagus toh. Gimana acara KDI 2020?" kata Indro.
"Bagus, kan pemenangnya Alwi," kata Dono niatnya becanda.
"Benar itu yang menang Alwi. Tuh anak ngisi acara di KDI 2020. Viral di mana-mana...jadi yang menang Alwi. Viral gitu," kata Kasino yang ikut permainan Dono.
"Bener Alwi pemenangnya. Sebenarnya pesaing beratnya Beltran Peto Putra Onsu. Anak-anak sekarang pinter banget menyanyinya. Jadi terkenal. Viral. Yang paling sip sih Thalia Putri Onsu....nurunin bakat artisnya Sarwenda. Cantik....cantik...cantik gitu," kata Indro.
"Bisa aja Indro...memujinya," kata Dono.
"Apa salahnya..kan pujian. Niat baik aja," kata Indro.
"Bener Indro, seratus persen," kata Dono.
"Sipp deh," kata Indro.
Indro pun mengambil Hp-nya di meja dan main game di Hp-nya.
"Kenapa kita selalu membahas tentang artis?" tanya Kasino.
"Kalau membahas lingkungan sekitar, ya adem ayem lah. Lebih baik artis lah. Cuma bahan obrolan saja," kata Dono.
"Menarik sih jadi bahan omongan," kata Kasino.
"Emmm, basa basinya Kasino," kata Dono.
"Yo,...i," kata Kasino.
Kasino pun menikmati minum teh sambil baca komik yang lain lah. Dono pun membuka Youtobe-nya di Hp-nya untuk nonton Tasbih yang ada Lesti.
"Menarik...acaranya, ya bagus sih," pujian Dono.
Dono terus menonton Youtobe dari satu tontonan ke tontonan yang lain, ya menikmati keadaan yang tenang banget.
HATI SEDINGIN ES
Rianty hidup dengan tenang walau susah. Andi selalu menjadi teman baik Rianty dari kecil. Hubungan keduanya menjadi hubungan cinta kasih. Di dalam kesusahan, Andi menerima tawaran Joko untuk merawat dan menjaga Rianty. Ya Andi mendapat uang dari Joko pada hal Andi tidak menginginkan uang karena sebentar ia berbuat seperti itu agar Rianty bahagia... tidak hidup susah lagi. Rianty melihat negoisasi Andi dan Joko.
"Aku di jual sama Andi ke Joko," kata Rianty.
Rianty pun pergi dari rumah secara diam-diam. Andi dan Joko pun mencari Rianty sampai larut malam banget. Rianty tahu kalau dirinya di cari Andi dan Joko karena Rianty bersembunyi di balik batu besar. Rianty pergi dari situ dan lebih jauh lagi masuk hutan, sampai akhirnya Rianty terpeleset dan masuk jurang dan di bawah jurang ada aliran sungai. Rianty pun terbawa aliran sungai.
Andi telah mencari Rianty sampai satu minggu bersama Joko. Ya Joko pun menemukan kain tersangkut di pinggir jurang.
"Rianty kaya meninggal, Andi," kata Joko.
"Rianty.....," teriak Joko.
Joko pun menyesal banget.
"Ikhlaskan kepergian Rianty untuk selamanya Andi," nasehat Joko.
"Iya," kata Andi sambil menghapus air matanya di pipinya.
Andi dan Joko meninggalkan tempat tersebut.
***
Rianty di temukan oleh Ibu Minah di aliran tapi ternyata Rianty hilang ingatan. Karena Ibu Minah tidak punya anak dan juga Janda, ya gadis yang di temukan di aliran sungai itu di angkat jadi anaknya dan juga di beri nama Lestari.
***
5 tahun telah berlalu. Andi berhasil dengan usahanya di bantu Joko, ya jadi orang kaya dan jauh dari kesusahan seperti dulu. Suatu ketika Andi bertemu dengan seorang cewek yang ia kenal saat berpapasan dan berada di pasar.
"Cewek itu jangan-jangan Rianty. Wajahnya mirip. Rianty kan sudah meninggal," kata hati Andi.
Andi penasaran dengan cewek yang wajahnya sama dengan Rianty, jadi di buntutinlah sampai rumah. Eeee ketahuan Andinya, ya di gebukin warga karena Lestari berteriak "Tolong ada penjahat nie!"
Andi pun berusaha membela diri menjelaskan pada warga, tapi kenyataannya wajah Andi sudah pada bengep karena di tinju. Lestari pun mengobati Andi karena salah menduga siapa Andi?!. Ketika Andi dapat data tentang Lestari dari Ibu Minah, ternyata Ibu angkatnya Lestari bahwa Lestari di temukan di pinggir sungai dengan keadaan lupa ingatan.
Andi senang karena dugaannya benar, bahwa Lestari adalah Rianty. Andi pun berusaha untuk memulihkan ingatan Rianty. Tapi kenyataannya sih.....Andi kena tampar terus oleh Rianty.
"Hati Rianty sudah sedingin es," kata Andi.
Rianty atau Lestari memang mengingat sedikit demi sedikit tentang Andi, setiap mengingat kenangan rasa pahit itu langsung sakit hati....jadinya di tamparlah Andi. Ya Andi berusaha memulihkan ingatan Rianty....tetap hasilnya dirinya di tampar.
"Dasar cewek berhati sedingin es," kata Andi.
Usaha Andi pun mulai ada ke berhasilan, ya Rianty jatuh cinta pada diri Andi. Rianty sudah ingat siapa dirinya. Rianty menerima cinta Andi, walau di masa lalu Andi mengkhianatin Rianty...ya hanya salah paham saja. Hati sedingin es pun mencair menjadi kehangatan karena rasa cinta itu memulihkan segalanya.
Andi menikah dengan Rianty dan hidup dengan penuh kebahagian.
"Aku di jual sama Andi ke Joko," kata Rianty.
Rianty pun pergi dari rumah secara diam-diam. Andi dan Joko pun mencari Rianty sampai larut malam banget. Rianty tahu kalau dirinya di cari Andi dan Joko karena Rianty bersembunyi di balik batu besar. Rianty pergi dari situ dan lebih jauh lagi masuk hutan, sampai akhirnya Rianty terpeleset dan masuk jurang dan di bawah jurang ada aliran sungai. Rianty pun terbawa aliran sungai.
Andi telah mencari Rianty sampai satu minggu bersama Joko. Ya Joko pun menemukan kain tersangkut di pinggir jurang.
"Rianty kaya meninggal, Andi," kata Joko.
"Rianty.....," teriak Joko.
Joko pun menyesal banget.
"Ikhlaskan kepergian Rianty untuk selamanya Andi," nasehat Joko.
"Iya," kata Andi sambil menghapus air matanya di pipinya.
Andi dan Joko meninggalkan tempat tersebut.
***
Rianty di temukan oleh Ibu Minah di aliran tapi ternyata Rianty hilang ingatan. Karena Ibu Minah tidak punya anak dan juga Janda, ya gadis yang di temukan di aliran sungai itu di angkat jadi anaknya dan juga di beri nama Lestari.
***
5 tahun telah berlalu. Andi berhasil dengan usahanya di bantu Joko, ya jadi orang kaya dan jauh dari kesusahan seperti dulu. Suatu ketika Andi bertemu dengan seorang cewek yang ia kenal saat berpapasan dan berada di pasar.
"Cewek itu jangan-jangan Rianty. Wajahnya mirip. Rianty kan sudah meninggal," kata hati Andi.
Andi penasaran dengan cewek yang wajahnya sama dengan Rianty, jadi di buntutinlah sampai rumah. Eeee ketahuan Andinya, ya di gebukin warga karena Lestari berteriak "Tolong ada penjahat nie!"
Andi pun berusaha membela diri menjelaskan pada warga, tapi kenyataannya wajah Andi sudah pada bengep karena di tinju. Lestari pun mengobati Andi karena salah menduga siapa Andi?!. Ketika Andi dapat data tentang Lestari dari Ibu Minah, ternyata Ibu angkatnya Lestari bahwa Lestari di temukan di pinggir sungai dengan keadaan lupa ingatan.
Andi senang karena dugaannya benar, bahwa Lestari adalah Rianty. Andi pun berusaha untuk memulihkan ingatan Rianty. Tapi kenyataannya sih.....Andi kena tampar terus oleh Rianty.
"Hati Rianty sudah sedingin es," kata Andi.
Rianty atau Lestari memang mengingat sedikit demi sedikit tentang Andi, setiap mengingat kenangan rasa pahit itu langsung sakit hati....jadinya di tamparlah Andi. Ya Andi berusaha memulihkan ingatan Rianty....tetap hasilnya dirinya di tampar.
"Dasar cewek berhati sedingin es," kata Andi.
Usaha Andi pun mulai ada ke berhasilan, ya Rianty jatuh cinta pada diri Andi. Rianty sudah ingat siapa dirinya. Rianty menerima cinta Andi, walau di masa lalu Andi mengkhianatin Rianty...ya hanya salah paham saja. Hati sedingin es pun mencair menjadi kehangatan karena rasa cinta itu memulihkan segalanya.
Andi menikah dengan Rianty dan hidup dengan penuh kebahagian.
Friday, August 28, 2020
KENAPA NAMANYA KAPTEN YA?
Reggy sedang asik duduk taman, ya sambil baca koran. Tahu-tahu dua anak muda berjalan di depan Reggy membicarakan Kapten Halilintar. Reggy senang mendengar obrolan dua pemuda tersebut tentang Kapten Halilintar. Reggy terkejut dengan obrolan dua pemuda tersebut "Kenapa nama awalnya Kapten, padahal Halilintar saja sudah keren?"
"Iya juga," kata hati Reggy.
Dua pemuda itu tidak membahas lebih jauh tentang Kapten Halilintar dan mengobrol tentang grub band terkenal Virgo. Reggy pun meninggalkan tempat tersebut. Sambil berjalan Reggy pun berpikir panjang tentang nama 'Kapten' tersebut. Eeeee ada anak-anak bernyanyi lagu 'Kapten'
"Aku menyukai lagu Kapten. Apa mungkin karena itu aku di beri nama 'Kapten' sama Raja Petir?!" kata Reggy dengan suara samar.
Reggy, ya senang anak-anak bernyanyi lagu 'Kapten' tersebut. Reggy pun berjalan lagi.
"Kenapa aku tidak bertanya pada Raja Petir tentang nama 'Kapten' tersebut? Oooo iya aku berlatih di kerajaan petir. Aku telah menjadi prajurit kerajaan petir dan jabatan ku masih 'Kapten'. Kemungkinan itu yang benar," kata Reggy dengan suara samar.
Tiba-tiba tanah bergetar. Semua warga kota panik.
"Gempa tah," kata Reggy.
Semua warga kota berlari dan berteriak monster.
"Monster," kata Reggy.
Reggy pun mencari tempat untuk berubah menjadi Kapten Halilintar. Setelah berubah Kapten Halilintar bergerak cepat menuju Monster yang mengamuk di kota. Kapten Halilintar melihat Monster yang berwujud seperti T-Rex, benar-benar mengamuk. Ada seorang cewek mau di injak tuh Monster T- Rex. Segera Kapten Halilintar bergerak cepat menyelamatkannya.
"Kamu telah selamat," kata Kapten Halilintar.
"Terima kasih Kapten Halilintar," kata cewek.
"Iya," saut Kapten Halilintar.
Cewek tersebut pergi dari situ. Kapten Halilintar pun bergerak cepat dan melompat ke arah Monster T-Rex dan melancarkan tinjuan ke wajah tuh Monster. Sang Monster terkena tinjuan Kapten Halilintar, ya mundur beberapa langkah.
"Ternyata ia Monster yang kuat," kata Kapten Halilintar.
Monster T-Rex pun menyerang Kapten Halilintar, ya menghindarlah. Serangan Monster yang beringas membuat keadaan kota makin hancur.
"Aku segera mengalahkan Monster tersebut," kata Kapten Halilintar.
Kapten Halilintar pun berlari sambil meningkatkan kekuatan Halilintar di tubuhnya dan segera melompat menuju Monster.
"Ledakan Halilintar," kata Kapten Halilintar.
Monster pun terkena kekuatan Ledakan Halilintar, ya Monster hancur.
"Aku telah mengalahkan Monster," kata Kapten Halilintar.
Di atas gedung Shadow melihat pertarungan Kapten Halilintar dan Monster T-Rex yang ia bangkit kan dari tidur panjangnya.
"Salah satu prajurit ku telah kalah. Kapten Halilintar pemain ini belum selesai," kata Shadow.
Shadow pun menghilang. Kapten Halilintar merasa ada yang mengawasinya tapi diabaikannya. Kapten Halilintar pun mencari tempat untuk berubah kembali menjadi Reggy. Setelah itu. Reggy pun teringat sesuatu dengan janjinya dengan Reni, ya nonton Konser Virgo di Tv. Reggy pun segera bergegas ke studio Tv untuk menonton penampilan Virgo yang bagus banget.
"Iya juga," kata hati Reggy.
Dua pemuda itu tidak membahas lebih jauh tentang Kapten Halilintar dan mengobrol tentang grub band terkenal Virgo. Reggy pun meninggalkan tempat tersebut. Sambil berjalan Reggy pun berpikir panjang tentang nama 'Kapten' tersebut. Eeeee ada anak-anak bernyanyi lagu 'Kapten'
"Aku menyukai lagu Kapten. Apa mungkin karena itu aku di beri nama 'Kapten' sama Raja Petir?!" kata Reggy dengan suara samar.
Reggy, ya senang anak-anak bernyanyi lagu 'Kapten' tersebut. Reggy pun berjalan lagi.
"Kenapa aku tidak bertanya pada Raja Petir tentang nama 'Kapten' tersebut? Oooo iya aku berlatih di kerajaan petir. Aku telah menjadi prajurit kerajaan petir dan jabatan ku masih 'Kapten'. Kemungkinan itu yang benar," kata Reggy dengan suara samar.
Tiba-tiba tanah bergetar. Semua warga kota panik.
"Gempa tah," kata Reggy.
Semua warga kota berlari dan berteriak monster.
"Monster," kata Reggy.
Reggy pun mencari tempat untuk berubah menjadi Kapten Halilintar. Setelah berubah Kapten Halilintar bergerak cepat menuju Monster yang mengamuk di kota. Kapten Halilintar melihat Monster yang berwujud seperti T-Rex, benar-benar mengamuk. Ada seorang cewek mau di injak tuh Monster T- Rex. Segera Kapten Halilintar bergerak cepat menyelamatkannya.
"Kamu telah selamat," kata Kapten Halilintar.
"Terima kasih Kapten Halilintar," kata cewek.
"Iya," saut Kapten Halilintar.
Cewek tersebut pergi dari situ. Kapten Halilintar pun bergerak cepat dan melompat ke arah Monster T-Rex dan melancarkan tinjuan ke wajah tuh Monster. Sang Monster terkena tinjuan Kapten Halilintar, ya mundur beberapa langkah.
"Ternyata ia Monster yang kuat," kata Kapten Halilintar.
Monster T-Rex pun menyerang Kapten Halilintar, ya menghindarlah. Serangan Monster yang beringas membuat keadaan kota makin hancur.
"Aku segera mengalahkan Monster tersebut," kata Kapten Halilintar.
Kapten Halilintar pun berlari sambil meningkatkan kekuatan Halilintar di tubuhnya dan segera melompat menuju Monster.
"Ledakan Halilintar," kata Kapten Halilintar.
Monster pun terkena kekuatan Ledakan Halilintar, ya Monster hancur.
"Aku telah mengalahkan Monster," kata Kapten Halilintar.
Di atas gedung Shadow melihat pertarungan Kapten Halilintar dan Monster T-Rex yang ia bangkit kan dari tidur panjangnya.
"Salah satu prajurit ku telah kalah. Kapten Halilintar pemain ini belum selesai," kata Shadow.
Shadow pun menghilang. Kapten Halilintar merasa ada yang mengawasinya tapi diabaikannya. Kapten Halilintar pun mencari tempat untuk berubah kembali menjadi Reggy. Setelah itu. Reggy pun teringat sesuatu dengan janjinya dengan Reni, ya nonton Konser Virgo di Tv. Reggy pun segera bergegas ke studio Tv untuk menonton penampilan Virgo yang bagus banget.
KAPTEN HALILINTAR
Reggy sedang berada di Labnya untuk menemukan serum kekuatan yang membuat dirinya menjadi kuat. Berkali-kali serum yang di buatnya gagal total. Reggy frustasi dengan usahanya, jadi meninggalkan Labnya dan pergi ke kafe untuk bersantai.
Di kafe Reggy sedang asik minum, ya sambil mendengarkan grub band Virgo. Reggy menjadi santai banget karena memang lagu yang di bawa kan grub band Virgo, ya bagus banget. Usai grub band Virgo menyanyi, ya Reggy ingin berkenalan dengan vokalis yang bernyanyi dengan sangat merdu itu. Reni ternyata anaknya baik gitu, jadi mudah akrab...jadi Reggy berteman baik lah dengan Reni.
Pikiran Reggy kembali normal lagi, tidak stores lagi. Reggy yang berambisi untuk menyelesaikan kerjaannya, jadi ke Labnya untuk menyusul ulang data-data zat kimia. Usaha Reggy pun berhasil dan di suntikan serum yang di buatnya dengan baik. Reggy mulai mencoba kekuatannya dengan membengkokkan besi. Ternyata besi tidak bengkok.
"Apa yang salah lagi?" kata Reggy.
Reggy yang bingung keluar dari Labnya. Berjalan-jalan Reggy untuk menghilangkan rasa kecewa di dalam dirinya karena tidak berhasil lagi. Tiba-tiba angin bertiup kencang banget dan muncullah tornado yang menghancurkan segalanya. Reggy pun berlari dengan sekuat tenaga, tapi tersedot ke dalam tornado.
Ya Reggy pun pasrah dengan keadaannya. Esok paginya Reggy terbangun dari keadaannya, ia melihat sebuah istana yang megah. Reggy pun masuk ke dalam istana tersebut. Rasa haus pun datang pada Reggy. Ternyata di dalam istana ada aliran sungai. Reggy pun meminum air tersebut.
"Segarnya air ini," kata Reggy.
Reggy pun melangkah lagi ke dalam istana. Ternyata ada sebuah patung besar seperti manusia banteng memegang kampak yang besar juga. Reggy yang ingin tahu, jadi terus masuk ke dalam istana. Patung manusia banteng bergerak dan menyerang Reggy dengan sebuah kampak besarnya.
Reggy, ya menghindari serangan patung manusia banteng tersebut. Terus berlari dan berlari, ya masuk ke dalam istana. Patung manusia banteng terus menyerang Reggy dengan kampaknya yang besar. Di depannya Reggy ada tembok yang menghalangi langkahnya.
"Jalan buntu, mati deh aku," kata Reggy.
Reggy pun tidak bisa lari lagi, ya terpaksa menghadapi patung manusia banteng. Saat patung manusia banteng menyerang dengan kampak besarnya, ya Reggy menghindarinya dan langsung bergerak dengan melompat dan meninju ke wajah patung manusia banteng. Hancur deh wajah patung manusia banteng. Tubuhnya patung manusia banteng pun rubuh ke lantai.
"Aku kuat. Serum ku berhasil. Horeee," kata Reggy yang senang.
Reggy pun mengangkat tubuh patung manusia banteng dan berkata "Kok enteng banget ya."
Reggy pun melempar patung manusia banteng. Setelah itu. Reggy pun berjalan masuk lebih ke dalam istana. Di aula utama ada Raja di singgahsana.
"Reggy," kata Raja Petir.
"Iya...aku," kata Reggy.
"Kau pemuda yang hebat," pujian Raja Petir.
"Siapa anda, bisa tahu nama aku?" tanya Reggy.
"Aku...Raja Petir," katanya.
"Raja Petir dan aku berada di mana ini?" kata Reggy.
"Istana ku," kata Raja Petir.
"Istana, kerajaan petir," kata Reggy.
"Benar sekali," kata Raja Petir.
"Jadi gara-gara tornado aku sampai di kerajaan petir," kata Reggy.
"Reggy. Tumbuh kuat karena kamu meminum air yang mengalir di istana ku," kata Raja Petir.
"Jadi karena air itu aku jadi kuat. Aku kirain dari hasil serum yang aku suntikan ke dalam tubuh ku. Ya sudahlah yang terpenting aku sudah jadi kuat. Raja gimana aku bisa pulang ke rumah?" kata Reggy.
"Reggy, kau belum boleh pulang. Latihan di sini selama sebulan, untuk kamu jadi lebih kuat lagi. Dengan kekuatan mu....banyak orang yang akan kau selamat kan," kata Raja Petir.
"Baiklah," kata Reggy.
Reggy mulai latihan di istana petir, ya di awasin Raja Petir. Terkadang Reggy memeriksa data serum yang ia buat dan akhirnya Reggy pun tersadar dengan kepintarannya karena serum yang di buatnya dan telah di suntikan itu berhasil, karena berkombinasi dengan air yang ia minum di istana petir. Reggy memiliki kekuatan dan juga kecepatan yang luar biasa. Latihan di jalanan Reggy selama sebulan pun selesai juga.
Raja pun memberikan pakaian bagus untuk Reggy dan memberi nama pada Reggy yaitu Kapten Halilintar.
"Raja kenapa aku di berinama Kapten Halilintar. Nama lain aja Raja. Seperti Hercules atau Samson...ya. Kuat dan perkasa," kata Reggy.
"Kau tetap Kapten Halilintar," kata Raja Petir dengan tegas.
"Baiklah, aku terima nama itu. Tapi aku tidak punya kekuatan Halilintar...nama ku Kapten Halilintar?" kata Reggy.
"Aku akan memberikan kekuatan itu," kata Raja Petir.
Raja Petir memberikan kekuatan Halilintar pada Reggy. Setelah itu, ya Reggy pun mencoba mengeluarkan kekuatan Halilintar dari tangan kanannya. Keluarlah kilatan Halilintar tersebut, ya Reggy senang dan berkata "Terima kasih Raja."
"Iya," kata Raja Petir.
Raja petir memulangkan Reggy, ya ke rumahnya.
"Aku sudah di rumah," kata Reggy yang senang.
Reggy yang menghilang selama sebulan, ya kembali seperti biasa menjalankan aktivitasnya. Reggy pun ke kafe tempat biasanya untuk mendengarkan suara merdu Reni, tapi ternyata Reni dan grub band telah menjadi grub band yang terkenal karena masuk Tv. Reggy pun mendatangi konser Virgo, ya mendengarkan semua lagunya Virgo dengan baik. Setelah itu. Reggy pun bertemu dengan Reni, ya vokalis grub band Virgo.
Reni senang bertemu dengan Reggy. Tiba-tiba penjahat menculik Reni. Reggy pun segera mencari tempat berubah dan menjadi Kapten Halilintar.
"Aku mengalahkan penjahat yang menculik Reni," kata Kapten Halilintar.
Kapten Halilintar bergerak cepat banget dan segera menyelamatkan Reni. Terjadilah pertarungan yang sengit banget antara Kapten Halilintar dengan para penjahat. Semua penjahat, ya di kalahkan Kapten Halilintar. Wartawan mengambil foto Kapten Halilintar dan juga Reni. Kapten Halilintar pun pergi dari situ dan mencari tempat yang sepi untuk kembali menjadi Reggy.
Polisi pun dateng untuk menangkap para penjahat. Reggy pun menemui Reni dan mengantarkan pulang. Semenjak kejadian itu. Kapten Halilintar jadi terkenal karena selalu di kaitkan dengan Reni vokalis grub band Virgo. Reggy yang menjadi Kapten Halilintar, ya siap sedia memberantas kejahatan di mana-mana dengan kekuatan supernya.
***
Dono selesai menulis di leptopnya segera di simpan dengan baik dan juga di matikan leptopnya. Keluarlah Dono dari kamar ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acaranya bagus," kata Dono.
"Ambyar Awards, bagus sih," kata Indro.
"Iya bagus," kata Kasino.
"Don, tadi kamar ngetik cerita apa?" tanya Indro.
"Kapten Halilintar....menyesuaikan maunya aku," kata Dono.
"Oooo begitu, Kapten Halilintar menyesuaikan maunya kamu Dono. Bagus itu," kata Indro.
"Ya begitulah," saut Dono.
Dono, Kasino dan Indro....ya kembali asik nonton Tv dengan santailah.
Di kafe Reggy sedang asik minum, ya sambil mendengarkan grub band Virgo. Reggy menjadi santai banget karena memang lagu yang di bawa kan grub band Virgo, ya bagus banget. Usai grub band Virgo menyanyi, ya Reggy ingin berkenalan dengan vokalis yang bernyanyi dengan sangat merdu itu. Reni ternyata anaknya baik gitu, jadi mudah akrab...jadi Reggy berteman baik lah dengan Reni.
Pikiran Reggy kembali normal lagi, tidak stores lagi. Reggy yang berambisi untuk menyelesaikan kerjaannya, jadi ke Labnya untuk menyusul ulang data-data zat kimia. Usaha Reggy pun berhasil dan di suntikan serum yang di buatnya dengan baik. Reggy mulai mencoba kekuatannya dengan membengkokkan besi. Ternyata besi tidak bengkok.
"Apa yang salah lagi?" kata Reggy.
Reggy yang bingung keluar dari Labnya. Berjalan-jalan Reggy untuk menghilangkan rasa kecewa di dalam dirinya karena tidak berhasil lagi. Tiba-tiba angin bertiup kencang banget dan muncullah tornado yang menghancurkan segalanya. Reggy pun berlari dengan sekuat tenaga, tapi tersedot ke dalam tornado.
Ya Reggy pun pasrah dengan keadaannya. Esok paginya Reggy terbangun dari keadaannya, ia melihat sebuah istana yang megah. Reggy pun masuk ke dalam istana tersebut. Rasa haus pun datang pada Reggy. Ternyata di dalam istana ada aliran sungai. Reggy pun meminum air tersebut.
"Segarnya air ini," kata Reggy.
Reggy pun melangkah lagi ke dalam istana. Ternyata ada sebuah patung besar seperti manusia banteng memegang kampak yang besar juga. Reggy yang ingin tahu, jadi terus masuk ke dalam istana. Patung manusia banteng bergerak dan menyerang Reggy dengan sebuah kampak besarnya.
Reggy, ya menghindari serangan patung manusia banteng tersebut. Terus berlari dan berlari, ya masuk ke dalam istana. Patung manusia banteng terus menyerang Reggy dengan kampaknya yang besar. Di depannya Reggy ada tembok yang menghalangi langkahnya.
"Jalan buntu, mati deh aku," kata Reggy.
Reggy pun tidak bisa lari lagi, ya terpaksa menghadapi patung manusia banteng. Saat patung manusia banteng menyerang dengan kampak besarnya, ya Reggy menghindarinya dan langsung bergerak dengan melompat dan meninju ke wajah patung manusia banteng. Hancur deh wajah patung manusia banteng. Tubuhnya patung manusia banteng pun rubuh ke lantai.
"Aku kuat. Serum ku berhasil. Horeee," kata Reggy yang senang.
Reggy pun mengangkat tubuh patung manusia banteng dan berkata "Kok enteng banget ya."
Reggy pun melempar patung manusia banteng. Setelah itu. Reggy pun berjalan masuk lebih ke dalam istana. Di aula utama ada Raja di singgahsana.
"Reggy," kata Raja Petir.
"Iya...aku," kata Reggy.
"Kau pemuda yang hebat," pujian Raja Petir.
"Siapa anda, bisa tahu nama aku?" tanya Reggy.
"Aku...Raja Petir," katanya.
"Raja Petir dan aku berada di mana ini?" kata Reggy.
"Istana ku," kata Raja Petir.
"Istana, kerajaan petir," kata Reggy.
"Benar sekali," kata Raja Petir.
"Jadi gara-gara tornado aku sampai di kerajaan petir," kata Reggy.
"Reggy. Tumbuh kuat karena kamu meminum air yang mengalir di istana ku," kata Raja Petir.
"Jadi karena air itu aku jadi kuat. Aku kirain dari hasil serum yang aku suntikan ke dalam tubuh ku. Ya sudahlah yang terpenting aku sudah jadi kuat. Raja gimana aku bisa pulang ke rumah?" kata Reggy.
"Reggy, kau belum boleh pulang. Latihan di sini selama sebulan, untuk kamu jadi lebih kuat lagi. Dengan kekuatan mu....banyak orang yang akan kau selamat kan," kata Raja Petir.
"Baiklah," kata Reggy.
Reggy mulai latihan di istana petir, ya di awasin Raja Petir. Terkadang Reggy memeriksa data serum yang ia buat dan akhirnya Reggy pun tersadar dengan kepintarannya karena serum yang di buatnya dan telah di suntikan itu berhasil, karena berkombinasi dengan air yang ia minum di istana petir. Reggy memiliki kekuatan dan juga kecepatan yang luar biasa. Latihan di jalanan Reggy selama sebulan pun selesai juga.
Raja pun memberikan pakaian bagus untuk Reggy dan memberi nama pada Reggy yaitu Kapten Halilintar.
"Raja kenapa aku di berinama Kapten Halilintar. Nama lain aja Raja. Seperti Hercules atau Samson...ya. Kuat dan perkasa," kata Reggy.
"Kau tetap Kapten Halilintar," kata Raja Petir dengan tegas.
"Baiklah, aku terima nama itu. Tapi aku tidak punya kekuatan Halilintar...nama ku Kapten Halilintar?" kata Reggy.
"Aku akan memberikan kekuatan itu," kata Raja Petir.
Raja Petir memberikan kekuatan Halilintar pada Reggy. Setelah itu, ya Reggy pun mencoba mengeluarkan kekuatan Halilintar dari tangan kanannya. Keluarlah kilatan Halilintar tersebut, ya Reggy senang dan berkata "Terima kasih Raja."
"Iya," kata Raja Petir.
Raja petir memulangkan Reggy, ya ke rumahnya.
"Aku sudah di rumah," kata Reggy yang senang.
Reggy yang menghilang selama sebulan, ya kembali seperti biasa menjalankan aktivitasnya. Reggy pun ke kafe tempat biasanya untuk mendengarkan suara merdu Reni, tapi ternyata Reni dan grub band telah menjadi grub band yang terkenal karena masuk Tv. Reggy pun mendatangi konser Virgo, ya mendengarkan semua lagunya Virgo dengan baik. Setelah itu. Reggy pun bertemu dengan Reni, ya vokalis grub band Virgo.
Reni senang bertemu dengan Reggy. Tiba-tiba penjahat menculik Reni. Reggy pun segera mencari tempat berubah dan menjadi Kapten Halilintar.
"Aku mengalahkan penjahat yang menculik Reni," kata Kapten Halilintar.
Kapten Halilintar bergerak cepat banget dan segera menyelamatkan Reni. Terjadilah pertarungan yang sengit banget antara Kapten Halilintar dengan para penjahat. Semua penjahat, ya di kalahkan Kapten Halilintar. Wartawan mengambil foto Kapten Halilintar dan juga Reni. Kapten Halilintar pun pergi dari situ dan mencari tempat yang sepi untuk kembali menjadi Reggy.
Polisi pun dateng untuk menangkap para penjahat. Reggy pun menemui Reni dan mengantarkan pulang. Semenjak kejadian itu. Kapten Halilintar jadi terkenal karena selalu di kaitkan dengan Reni vokalis grub band Virgo. Reggy yang menjadi Kapten Halilintar, ya siap sedia memberantas kejahatan di mana-mana dengan kekuatan supernya.
***
Dono selesai menulis di leptopnya segera di simpan dengan baik dan juga di matikan leptopnya. Keluarlah Dono dari kamar ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acaranya bagus," kata Dono.
"Ambyar Awards, bagus sih," kata Indro.
"Iya bagus," kata Kasino.
"Don, tadi kamar ngetik cerita apa?" tanya Indro.
"Kapten Halilintar....menyesuaikan maunya aku," kata Dono.
"Oooo begitu, Kapten Halilintar menyesuaikan maunya kamu Dono. Bagus itu," kata Indro.
"Ya begitulah," saut Dono.
Dono, Kasino dan Indro....ya kembali asik nonton Tv dengan santailah.
KAMEN RIDER V3
Toro bersama adiknya Hayasi sedang asik main bisbol di lapangan. Monster Turtel bersama anak buahnya ke lapangan.
"Tangkap pemuda yang bermain bisbol tersebut!" kata Monster Turtel.
"Baik," jawab semua anak buahnya.
Anak buah Monster Turtel membawa pemuda tersebut dengan paksa. Hayasi pun berteriak meminta pertolongan. Shiro kebetulan tidak jauh dari daerah tersebut dan mendengar teriakan meminta tolong. Shiro naik motornya dan memang melihat anak buah Monster Turtel....sedang membawa paksa pemuda. Shiro meningkatkan laju motornya dengan baik sampai di arahkan ke anak buah Monster Turtel, tapi anak buah Monster Turtel menghindar.
Shiro menghentikan laju motornya dan bertarung dengan anak buah Monster Turtel. Satu persatu anak buah Monster di kalahkan Shiro. Saat berhadapan Monster Turtel, ya Shiro kewalahan banget karena Monster Turtel pun menembakkan basoka dari tempurungnya.
Shiro menghindari serangan tersebut dan menyelamatkan pemuda dan juga adiknya dari ledakan yang di lancarkan Monster Turtel, sedang anak buah Monster Turtel kena ledakan semua. Shiro, beserta pemuda yang ia selamatkan dan juga adiknya....ya bersembunyi di tempat paling aman.
"Kemana semuanya," kata Monster Turtel.
Monster Turtel mencari ke sana ke sini. Shiro berdiri di atas kotak kayu tersusun dan berkata "Berubah."
Monster Turtel menembakkan basoka lagi dari tempurungnya. Shiro yang telah berubah Kamen Rider V3, ya melompat dan menghindari semua serangan Monster Turtel. Ketika ada celah, mulai menyeranglah Kamen Rider V3 dengan tinjuan dan tendangan. Ya Monster Turtel meladengin serangan Kamen Rider V3. Jadilah pertarungan sangat sengit banget antara keduanya. Kamen Rider V3 mengalahkan Monster Turtel dengan tinjuan yang kuat ke wajahnya sampai terpental. Ya Monster Turtel kabur gitu, karena kalah bertarung melawan Kamen Rider V3.
Kamen Rider V3 melihat Monster Turtel yang lari kocar kacir ke sana dan ke sini dan berkata "Dasar Monster pengecut."
Kamen Rider V3 pun berubah kembali menjadi Shiro dan segera meninggalkan tempat tersebut. Monster Turtel bertemu dengan Gatot Kaca dan segera di tendang sama Gatot Kaca sampai terpental jauh banget. Toro dan adiknya Hayasi pulang ke rumah karena sudah aman.
Monster Turtel bangun dari keadaannya dan berkata "Siapa kamu?".
"Aku adalah Gatot Kaca," katanya.
"Gatot Kaca, Satria Dewa," kata Monster Turtel.
"Iya," kata Gatot Kaca.
Monster Turtel pun memanggil anak buahnya. Segera datenglah anak buah yang banyak banget.
"Serang!" kata Monster Turtel.
Anak buah Monster Turtel pun menyerang Gatot Kaca. Pertarungan sengit banget. Gatot Kaca mengalahkan satu persatu anak buahnya Monster Turtel.
"Anak buah telah aku kalahkan semua. Sekarang giliran kamu," kata Gatot Kaca.
Monster Turtel pun menyerang dengan basoka dari tempurungnya. Gatot Kaca menghindari serangan Monster Turtel. Dengan gerak cepat sekali...Gatot Kaca berada di depan Monster Turtel dan di tinjunya Monster Turtel sampai terpental jauh. Saat Monster Turtel bangun dari keadaannya, eeee tahu-tahu Gatot Kaca berada di depan Monster Turtel dan segera menendang. Monster Turtel terkena tendangan Gatot Kaca sampai terpental jauh dan bergerak cepatlah Gatot Kaca, ya meninju lagi dengan sangat kuat. Monster Turtel pun hancur di tangan Gatot Kaca.
"Aku telah membereskan masalah," kata Gatot Kaca.
Gatot Kaca pun terbang ke langit, ya pulang ke rumah lah.
Masked Rider Black, ya nonton saja pertarungan yang hebat antara Gatot Kaca dan Monster Turtel. Masked Rider Black pun meninggalkan tempat tersebut dengan motor belalangnya.
"Kemana semuanya," kata Monster Turtel.
Monster Turtel mencari ke sana ke sini. Shiro berdiri di atas kotak kayu tersusun dan berkata "Berubah."
Monster Turtel menembakkan basoka lagi dari tempurungnya. Shiro yang telah berubah Kamen Rider V3, ya melompat dan menghindari semua serangan Monster Turtel. Ketika ada celah, mulai menyeranglah Kamen Rider V3 dengan tinjuan dan tendangan. Ya Monster Turtel meladengin serangan Kamen Rider V3. Jadilah pertarungan sangat sengit banget antara keduanya. Kamen Rider V3 mengalahkan Monster Turtel dengan tinjuan yang kuat ke wajahnya sampai terpental. Ya Monster Turtel kabur gitu, karena kalah bertarung melawan Kamen Rider V3.
Kamen Rider V3 melihat Monster Turtel yang lari kocar kacir ke sana dan ke sini dan berkata "Dasar Monster pengecut."
Kamen Rider V3 pun berubah kembali menjadi Shiro dan segera meninggalkan tempat tersebut. Monster Turtel bertemu dengan Gatot Kaca dan segera di tendang sama Gatot Kaca sampai terpental jauh banget. Toro dan adiknya Hayasi pulang ke rumah karena sudah aman.
Monster Turtel bangun dari keadaannya dan berkata "Siapa kamu?".
"Aku adalah Gatot Kaca," katanya.
"Gatot Kaca, Satria Dewa," kata Monster Turtel.
"Iya," kata Gatot Kaca.
Monster Turtel pun memanggil anak buahnya. Segera datenglah anak buah yang banyak banget.
"Serang!" kata Monster Turtel.
Anak buah Monster Turtel pun menyerang Gatot Kaca. Pertarungan sengit banget. Gatot Kaca mengalahkan satu persatu anak buahnya Monster Turtel.
"Anak buah telah aku kalahkan semua. Sekarang giliran kamu," kata Gatot Kaca.
Monster Turtel pun menyerang dengan basoka dari tempurungnya. Gatot Kaca menghindari serangan Monster Turtel. Dengan gerak cepat sekali...Gatot Kaca berada di depan Monster Turtel dan di tinjunya Monster Turtel sampai terpental jauh. Saat Monster Turtel bangun dari keadaannya, eeee tahu-tahu Gatot Kaca berada di depan Monster Turtel dan segera menendang. Monster Turtel terkena tendangan Gatot Kaca sampai terpental jauh dan bergerak cepatlah Gatot Kaca, ya meninju lagi dengan sangat kuat. Monster Turtel pun hancur di tangan Gatot Kaca.
"Aku telah membereskan masalah," kata Gatot Kaca.
Gatot Kaca pun terbang ke langit, ya pulang ke rumah lah.
Masked Rider Black, ya nonton saja pertarungan yang hebat antara Gatot Kaca dan Monster Turtel. Masked Rider Black pun meninggalkan tempat tersebut dengan motor belalangnya.
Thursday, August 27, 2020
KENAPA HARUS DIA ?
Dono sedang santai duduk bawah pohon yang rindang sambil melihat keadaan lingkungan. Indro, ya melihat Dono lagi duduk santai di bawah pohon rindang....jadi ikutan juga.
"Don apa yang kamu lihat?" tanya Indro.
"Melihat cewek cantik," kata Dono.
"Mana?" kata Indro.
"Itu di sana. Yang berjualan itu," kata Dono.
"Don....itukan Ibu-Ibu. Aku kirain gadis gitu," kata Indro.
"Dulunya gadis, sekarang Ibu-Ibu," kata Dono yang tegas.
"Iya sih benar. Oh...iya Don gimana kabarnya Rara?" tanya Indro.
"Kenapa harus dia yang di bicarakan?" kata Dono.
"Kok ngomongnya gitu Don. Jangan-jangan ada masalah dengan hubungan mu dengan Rara?" kata Indro.
"Ada sih. Dia berpaling dari ku. Menduakan cinta ku. Cowok yang bersamanya lebih baik dari aku," kata Dono.
"Wah...makin serius ini hubungan pastinya bisa putus," kata Indro memprediksinya.
"Kalau putus ya putus aja. Paling aku cari cewek yang lain. Sebagai pengganti cinta yang kandas di tengah jalan," kata Dono yang tegas banget.
"Bener putus. Lebih baik sih cari pengantinnya. Cowok kaya Dono mudah mendapatkan cewek. Kalau tidak salah ada cewek yang ingin bersama Dono....sekitar dua cewek, ada satu lagi...jadinya tiga. Playboy...juga bukan Dono, cuma terlalu baik aja sama cewek," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Jangan buka kartu," kata Dono.
"Iya deh," kata Indro.
Kasino melihat Dono dan Indro lagi duduk santai di bawah pohon rindang...sambil ngobrol dengan asik banget. Ya Kasino pun ikutan duduk bersama kawan-kawan.
"Ngobrolin apa sih, kok serius banget?" tanya Kasino.
"Ini loe Kasino. Dono putus dengan Rara," kata Indro.
"Masa iya. Perasaan hubungan Dono dengan Rara....baik-baik saja," kata Kasino.
"Hubungan Dono dengan Rara baik-baik saja. Wah Dono sebenarnya....yang kamu bicarakan Rara yang mana?" kata Indro.
"Rara yang mana ya?!" kata Dono yang berpikir.
"Paling Rara yang artis di Tv. Cuma permainan saja untuk topik pembicaraan," kata Kasino.
"Aku kena permainannya Dono," kata Indro.
"Yo,...i," saut Dono.
"Salah aku juga sih. Membuka omongan kaitan dengan Rara," kata Indro.
"Makanya topik pembicaraannya kan, kenapa harus dia yang di bicarakan?" kata Dono dengan tegas.
"Bener Dononya sih," kata Kasino.
"Padahal aku sudah serius banget. Ternyata cuma permainan. Rara yang artis di Tv jadi bahan pembicaraan. Hubungan yang tidak mungkin terjadi hubungan," kata Indro.
"Rara yang artis lagi dekat cowok ini dan itu. Pantes Dono mengkaitkan saja. Cuma permainannya Don," kata Kasino.
"Yo,...i," saut Dono.
Tiba-tiba terdengar suara adzan oleh Dono, Kasino dan Indro. Jadi ketiganya memutuskan untuk ke mesjid terdekat untuk melaksanakan sholat.
Wednesday, August 26, 2020
SEBUAH PERMINTAAN
Boby sedang duduk santai di taman. Boni lewat daerah situ, ya pake motor dan melihat Boby sedang duduk santai di taman. Boni menghentikan laju motornya dan segera menghampiri Boby.
"Boby....teman ku," kata Boni sambil duduk di sebelahnya Boby.
"Boni, tumben ikutan duduk santai di taman," kata Boby.
"Liat kamu...duduk sendirian di taman, ya sambil melihat keadaan sekitar," kata Boni.
"Oh...begitu," kata Boby.
"Ngomong-ngomong kerjaan gimana di masa perubahan begini. Ya masih berkaitan ini dan itunya covid-19 dan juga vaksin sudah di proses dengan baik?" kata Boni.
"Baik sih," kata Boby.
"Berarti sama dengan ku. Gimana dengan jalan cerita cinta mu, maksudnya pacar gitu?" kata Boni.
"Putuslah. Dia mengkhianatin aku," kata Boby.
"Ooo begitu," kata Boni.
"Masalahnya aku sekarang aku bingung," kata Boby.
"Bingung kenapa Boby?" tanya Boni.
"Cewek yang jadi teman baik ku, eeee meminta aku jadi kekasihnya," kata Boby.
"Itu sih enaklah jika cewek membuka hatinya untuk mu Boby," kata Boni.
"Memang sih enak. Tapi masalahnya bukan satu melainkan dua. Mungkin karena aku terlalu baik, jadi kebaikan ku selalu di salah artikan," kata Boby.
"Ganteng bener Boby, dua cinta datang dengan penuh kebaikan untuk menggantikan cinta yang mengkhianati. Ya kemungkinannya sih benar Boby, kamu terlalu baik pada cewek. Pada akhirnya dua cewek membuka hatinya untuk mu Boby. Oh iya, apakah dua cewek itu meminta kamu jadi kekasih kamu....sudah saling mengenal gitu alias bertemu?" kata Boni.
"Untungnya keduanya belum bertemu, tidak saling kenal. Ya aman sih jadi urusan perteman ku baik-baik saja. Kalau bertemu, ya jadi rival untuk jadi kekasih aku," kata Boby.
"Lebih baik dua cewek itu tidak saling mengenal," kata Boni.
"Gimana jalan cerita cintamu, ya pacarmu Boni?" tanya Boby.
"Ya baik sih," kata Boni.
Tiba-tiba terdengar suara adzan. Boni dan Boby pun memutuskan ke mesjid terdekat untuk sholat. Sampai di mesjid, ya segera sholat dengan penuh ke khusukkan. Setelah sholat.
"Boni ngobrol di lanjutkan lain waktu, aku ada urusan," kata Boby.
"Urusan kerjaan ataukah urusan cewek?" tanya Boni.
"Kerjaanlah. Abaikan saja cewek yang meminta diri ku jadi kekasihnya," kata Boby.
"Begitu toh," kata Boni.
"Assalamualaikum," salam Boby.
"Waalaikumsalam," jawab salam Boni.
Boby sudah pergi dengan motornya, ya Boni pun pergi dari situ juga dengan motornya....ya ketujuannya pulang ke rumah.
"Boby....teman ku," kata Boni sambil duduk di sebelahnya Boby.
"Boni, tumben ikutan duduk santai di taman," kata Boby.
"Liat kamu...duduk sendirian di taman, ya sambil melihat keadaan sekitar," kata Boni.
"Oh...begitu," kata Boby.
"Ngomong-ngomong kerjaan gimana di masa perubahan begini. Ya masih berkaitan ini dan itunya covid-19 dan juga vaksin sudah di proses dengan baik?" kata Boni.
"Baik sih," kata Boby.
"Berarti sama dengan ku. Gimana dengan jalan cerita cinta mu, maksudnya pacar gitu?" kata Boni.
"Putuslah. Dia mengkhianatin aku," kata Boby.
"Ooo begitu," kata Boni.
"Masalahnya aku sekarang aku bingung," kata Boby.
"Bingung kenapa Boby?" tanya Boni.
"Cewek yang jadi teman baik ku, eeee meminta aku jadi kekasihnya," kata Boby.
"Itu sih enaklah jika cewek membuka hatinya untuk mu Boby," kata Boni.
"Memang sih enak. Tapi masalahnya bukan satu melainkan dua. Mungkin karena aku terlalu baik, jadi kebaikan ku selalu di salah artikan," kata Boby.
"Ganteng bener Boby, dua cinta datang dengan penuh kebaikan untuk menggantikan cinta yang mengkhianati. Ya kemungkinannya sih benar Boby, kamu terlalu baik pada cewek. Pada akhirnya dua cewek membuka hatinya untuk mu Boby. Oh iya, apakah dua cewek itu meminta kamu jadi kekasih kamu....sudah saling mengenal gitu alias bertemu?" kata Boni.
"Untungnya keduanya belum bertemu, tidak saling kenal. Ya aman sih jadi urusan perteman ku baik-baik saja. Kalau bertemu, ya jadi rival untuk jadi kekasih aku," kata Boby.
"Lebih baik dua cewek itu tidak saling mengenal," kata Boni.
"Gimana jalan cerita cintamu, ya pacarmu Boni?" tanya Boby.
"Ya baik sih," kata Boni.
Tiba-tiba terdengar suara adzan. Boni dan Boby pun memutuskan ke mesjid terdekat untuk sholat. Sampai di mesjid, ya segera sholat dengan penuh ke khusukkan. Setelah sholat.
"Boni ngobrol di lanjutkan lain waktu, aku ada urusan," kata Boby.
"Urusan kerjaan ataukah urusan cewek?" tanya Boni.
"Kerjaanlah. Abaikan saja cewek yang meminta diri ku jadi kekasihnya," kata Boby.
"Begitu toh," kata Boni.
"Assalamualaikum," salam Boby.
"Waalaikumsalam," jawab salam Boni.
Boby sudah pergi dengan motornya, ya Boni pun pergi dari situ juga dengan motornya....ya ketujuannya pulang ke rumah.
Tuesday, August 25, 2020
GAGAL MENIKAH BUKAN AKHIR SEGALANYA
Boby sedang mengantarkan barang pake motor. Saat melewati jembatan, memang keadaan sepi sih. Boby melihat seorang cewek berdiri di pinggir jembatan mau bunuh diri. Segera Boby menghentikan laju motornya dan segera berlari menuju cewek yang mau bunuh diri. Linda pun melompat. Boby pun menangkap tangan kanannya cewek yang ia tolong.
"Lepaskan aku!" kata Linda.
"Tenang-tenang...ya aku akan menyelamatkan kamu," kata Boby.
Boby memegang erat tangan cewek yang di tolongnya dan segera di tarik ke atas dengan baik.
"Kamu selamat," kata Boby.
"Kenapa kamu menolong aku? Padahal lebih baik aku mati saja," kata Linda.
"Tenang....tenang...ya. Jangan berpikir pendek seperti ini. Coba kamu cerita masalah mu. Aku akan coba untuk menolong mu," kata Boby dengan kerendahan hatinya.
"Kamu tidak tahu rasa sakit aku yang di khiantin dan akhirnya gagal menikah," kata Linda.
"Aku berusaha memahami mu untuk agar kamu bisa tenang. Gagal menikah bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari kebenaran...bahwa kamu tahu cowok mu tidak setia. Sadarilah kebenaran itu. Masih banyak cowok yang baik....yang ingin menjaga dan membimbing kamu di jalan kebaikan," kata Boby menasehati.
Linda pun mulai sadar dengan kesalahannya, jadi ia menyesal telah berbuat bodoh...ya ingin bunuh diri. Linda tidak lagi memikirkan rasa kecewa lagi terhadap cowoknya. Boby pun mengantar Linda ke rumahnya. Semenjak kejadian pertemuan tidak sengaja itu. Ya Boby dan Linda jadi teman baik. Boby selalu membimbing Linda agar berpikir panjang dan melupakan segala rasa sakitnya terhadap cowoknya yang mengkhiatinya dan menikah dengan teman baiknya Linda, Jasmin.
***
Boby pun mendatangi Linda yang sedang duduk di taman dan Boby pun duduk di sebelah Linda.
"Linda untuk mu," kata Boby sambil memberikan sebuah kotak yang di bungkus kertas kado.
Linda menerima kotak tersebut dengan baik dan berkata "Apa ini Boby?"
"Buka aja!" kata Boby.
Linda pun membukanya kotak tersebut.
"Baju, terima kasih. Tapi kan aku...tidak ulang tahun," kata Linda.
"Ini bukan masalah Linda ulang tahun apa enggak. Aku ada sedikit rezeki jadi aku berbagi," kata Boby.
"Terima kasih ya Boby. Aku akan memakai baju ini. Baru kali ini ada cowok seperti kamu...Boby. Kebanyakan cowok memberikan sesuatu ke aku untuk mendapatkan hati ku, tujuannya jadi pacar ku, tapi cowok itu membuat ku kecewa," kata Linda.
"Lupa masa lalu. Jadikan sebagai pelajaran saja. Raih lah masa depan baik yang membuat Linda bahagia. Aku sekedar menjadi teman baik saja," kata Boby yang bijak.
"Aku mengerti," kata Linda.
"Kalau begitu aku permisi ya Linda. Aku masih ada pekerjaan," kata Boby.
"Iya," saut Linda.
Boby pun meninggalkan Linda yang duduk di taman. Linda pun merasa tenang di dirinya karena ada yang memahaminya. Boby jadi teman yang paling baik untuk Linda. Ya Linda beranjak dari duduk di taman dan segera pulang ke rumahnya.
"Lepaskan aku!" kata Linda.
"Tenang-tenang...ya aku akan menyelamatkan kamu," kata Boby.
Boby memegang erat tangan cewek yang di tolongnya dan segera di tarik ke atas dengan baik.
"Kamu selamat," kata Boby.
"Kenapa kamu menolong aku? Padahal lebih baik aku mati saja," kata Linda.
"Tenang....tenang...ya. Jangan berpikir pendek seperti ini. Coba kamu cerita masalah mu. Aku akan coba untuk menolong mu," kata Boby dengan kerendahan hatinya.
"Kamu tidak tahu rasa sakit aku yang di khiantin dan akhirnya gagal menikah," kata Linda.
"Aku berusaha memahami mu untuk agar kamu bisa tenang. Gagal menikah bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari kebenaran...bahwa kamu tahu cowok mu tidak setia. Sadarilah kebenaran itu. Masih banyak cowok yang baik....yang ingin menjaga dan membimbing kamu di jalan kebaikan," kata Boby menasehati.
Linda pun mulai sadar dengan kesalahannya, jadi ia menyesal telah berbuat bodoh...ya ingin bunuh diri. Linda tidak lagi memikirkan rasa kecewa lagi terhadap cowoknya. Boby pun mengantar Linda ke rumahnya. Semenjak kejadian pertemuan tidak sengaja itu. Ya Boby dan Linda jadi teman baik. Boby selalu membimbing Linda agar berpikir panjang dan melupakan segala rasa sakitnya terhadap cowoknya yang mengkhiatinya dan menikah dengan teman baiknya Linda, Jasmin.
***
Boby pun mendatangi Linda yang sedang duduk di taman dan Boby pun duduk di sebelah Linda.
"Linda untuk mu," kata Boby sambil memberikan sebuah kotak yang di bungkus kertas kado.
Linda menerima kotak tersebut dengan baik dan berkata "Apa ini Boby?"
"Buka aja!" kata Boby.
Linda pun membukanya kotak tersebut.
"Baju, terima kasih. Tapi kan aku...tidak ulang tahun," kata Linda.
"Ini bukan masalah Linda ulang tahun apa enggak. Aku ada sedikit rezeki jadi aku berbagi," kata Boby.
"Terima kasih ya Boby. Aku akan memakai baju ini. Baru kali ini ada cowok seperti kamu...Boby. Kebanyakan cowok memberikan sesuatu ke aku untuk mendapatkan hati ku, tujuannya jadi pacar ku, tapi cowok itu membuat ku kecewa," kata Linda.
"Lupa masa lalu. Jadikan sebagai pelajaran saja. Raih lah masa depan baik yang membuat Linda bahagia. Aku sekedar menjadi teman baik saja," kata Boby yang bijak.
"Aku mengerti," kata Linda.
"Kalau begitu aku permisi ya Linda. Aku masih ada pekerjaan," kata Boby.
"Iya," saut Linda.
Boby pun meninggalkan Linda yang duduk di taman. Linda pun merasa tenang di dirinya karena ada yang memahaminya. Boby jadi teman yang paling baik untuk Linda. Ya Linda beranjak dari duduk di taman dan segera pulang ke rumahnya.
Saturday, August 22, 2020
DIA YANG MENGKHIANATIKU
Boby sedang asik duduk taman kota sambil melihat keadaan masyarakat yang ini dan itu....tujuannya menikmati keadaan...ya namanya juga hari libur, minggu lagi. Mely sedang lari pagi sambil menikmati keadaan. Tahu-tahu Mely melihat Boby sedang duduk santai, ya segera di hampiri Mely.
"Boby," kata Mely sambil duduk di sebelah Boby.
"Mely," kata Boby.
"Kok cuma santai aja. Tidak olah raga," kata Mely.
"Udah nie," kata Boby sambil menggerak badannya ke kiri ke kanan.
"OK boleh juga," kata Bely.
"Oh, Iya ngomong....gimana hubungan Mely dengan Rian, cinta dari SMA sampai kuliah?" tanya Boby.
"Jangan ngomongin dia ah," kata Mely menunduk.
"Jangan-jangan putus ya," kata Boby.
"Iya. Dia yang mengkhianatiku," kata Mely.
"Astaga teman aku paling baik dan cantik begini di khiantin cinta. Rian playboy jatuh juga pada lumpur kehidupan. Singkuh," kata Boby.
"Jadi Boby tahu....tentang kebiasaan Rian secara diam-diam, pada akhirnya...aku di selingkuhin," kata Mely.
"Ya tahu sih Mely. Beberapa kali aku mergokin jalan dengan selingkuhannya," kata Boby.
"Oooo begitu," kata Mely.
"Susah di bahas lagi, nanti kamunya sedih. Lebih baik kita lari pagi aja!" kata Boby.
"Iya," saut Mely.
Mely dan Boby beranjak dari duduknya, ya segera lari pagi dengan santai.
"Gimana dengan kuliah mu...Mely?" tanya Boby.
"Baik," kata Mely.
"Masa kuliah menyenangkan," kata Boby.
"Boby....gimana dengan hubungan mu dengan Rianti?" tanya Mely.
"Ya putus," kata Boby.
"Kok bisa," kata Mely.
"Yang menikah bisa cerai apalagi yang pacaran," kata Boby.
"Tapi penyebab putus mu kenapa Boby?" tanya Mely.
"Dia yang mengkhianatiku," kata Boby dengan tegas.
"Selingkuh toh. Sama aja dengan jalan cerita cinta ku," kata Mely.
"Sudahlah jangan di bahas lagi bikin sakit hati inginnya bunuh diri," kata Boby, ya niat bercanda.
"Jangan bunuh diri karena sakit hati. Kan ada Mely yang menemani Boby....bisa menghilangkan rasa sakit itu di ganti dengan kegembiraan," kata Mely.
"Iya deh teman baik ku," kata Boby.
Boby dan Mely pun terus lari pagi sampai waktunya berpisah, ya kembali ke rumah masing-masing.
"Boby," kata Mely sambil duduk di sebelah Boby.
"Mely," kata Boby.
"Kok cuma santai aja. Tidak olah raga," kata Mely.
"Udah nie," kata Boby sambil menggerak badannya ke kiri ke kanan.
"OK boleh juga," kata Bely.
"Oh, Iya ngomong....gimana hubungan Mely dengan Rian, cinta dari SMA sampai kuliah?" tanya Boby.
"Jangan ngomongin dia ah," kata Mely menunduk.
"Jangan-jangan putus ya," kata Boby.
"Iya. Dia yang mengkhianatiku," kata Mely.
"Astaga teman aku paling baik dan cantik begini di khiantin cinta. Rian playboy jatuh juga pada lumpur kehidupan. Singkuh," kata Boby.
"Jadi Boby tahu....tentang kebiasaan Rian secara diam-diam, pada akhirnya...aku di selingkuhin," kata Mely.
"Ya tahu sih Mely. Beberapa kali aku mergokin jalan dengan selingkuhannya," kata Boby.
"Oooo begitu," kata Mely.
"Susah di bahas lagi, nanti kamunya sedih. Lebih baik kita lari pagi aja!" kata Boby.
"Iya," saut Mely.
Mely dan Boby beranjak dari duduknya, ya segera lari pagi dengan santai.
"Gimana dengan kuliah mu...Mely?" tanya Boby.
"Baik," kata Mely.
"Masa kuliah menyenangkan," kata Boby.
"Boby....gimana dengan hubungan mu dengan Rianti?" tanya Mely.
"Ya putus," kata Boby.
"Kok bisa," kata Mely.
"Yang menikah bisa cerai apalagi yang pacaran," kata Boby.
"Tapi penyebab putus mu kenapa Boby?" tanya Mely.
"Dia yang mengkhianatiku," kata Boby dengan tegas.
"Selingkuh toh. Sama aja dengan jalan cerita cinta ku," kata Mely.
"Sudahlah jangan di bahas lagi bikin sakit hati inginnya bunuh diri," kata Boby, ya niat bercanda.
"Jangan bunuh diri karena sakit hati. Kan ada Mely yang menemani Boby....bisa menghilangkan rasa sakit itu di ganti dengan kegembiraan," kata Mely.
"Iya deh teman baik ku," kata Boby.
Boby dan Mely pun terus lari pagi sampai waktunya berpisah, ya kembali ke rumah masing-masing.
NOBAR
Dono baru pulang dari urusannya dan melihat keadaan rumah berantakan gitu, ya lagi di beresin Indro sih dan juga di bantuin Kasino. Dono pun yang baru pulang segera membereskan rumah juga. Setelah itu baru deh Dono istirahat duduk di ruang tamu. Indro, ya menyiapkan sarapan pagi. Kasino pun bersantai juga di ruang tamu.
"Kasino, kenapa rumah berantakan banget?" tanya Dono.
"Ya sebenarnya Indro...ngundang anak-anak mesjid nonton bareng di rumah, ya bola sih...live gitu," kata Kasino.
"Sepak bola. Nobar, Nonton bareng," kata Dono.
"Iya, seru banget Don. Awalnya aku lagi asik tidur, eee terbangun dengan kegaduhan rumah. Mau gak mau ya ikutan nonton sepak bola sedangkan kamu, ya Don lagi ada urusan kerjaan gitu, ya pulang-pulang pagi gitu. Pokoknya heboh banget.....," cerita Kasino.
"Nonton sepak bolanya sampai selesai?" tanya Dono.
"Iya lah. Setelah subuh pada balik ke mesjid semuanya...anak-anak mesjid. Wajar....Don, hoby sepak bola...otomatis suka nonton sepak bola," kata Kasino.
"Oooo begitu," kata Dono.
Indro pun selesai masak sarapan pagi, ya di panggil untuk sarapan, jadi Dono dan Kasino....pun sarapan pagi di ruang makan sampai perut kenyang. Setelah itu Indro pun masih ngantuk jadi tidur di kamar. Dono, ya mengerjakan pekerjaannya di kamarnya, ya mengetik gitu dan Kasino pun membaca buku di ruang tamu.
Selang berapa saat. Dono menyelesaikan ketikannya dan segera di simpan dengan baik. Dono pun membuka jaringan internet di Hp-nya untuk membaca artikel sepak bola. Dengan seksama Dono membaca artikel.
"Hasil pertandingan sepak bola. Hasilnya bagus banget. Seri banget," kata Dono.
Dono pun terus membaca artikel tersebut sampai selesai dan menbaca artikel yang lainnya.
"Bagus-bagus," kata Dono.
Dono pun menyelesaikan baca artikel di Hp-nya dan keluar dari kamar dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv dengan penuh kesantaian. Kasino selesai baca buku, ya main game di Hp-nya. Sedangkan Indro masih tidur karena lelah nonton sepak bola sampai subuh.
"Kasino, kenapa rumah berantakan banget?" tanya Dono.
"Ya sebenarnya Indro...ngundang anak-anak mesjid nonton bareng di rumah, ya bola sih...live gitu," kata Kasino.
"Sepak bola. Nobar, Nonton bareng," kata Dono.
"Iya, seru banget Don. Awalnya aku lagi asik tidur, eee terbangun dengan kegaduhan rumah. Mau gak mau ya ikutan nonton sepak bola sedangkan kamu, ya Don lagi ada urusan kerjaan gitu, ya pulang-pulang pagi gitu. Pokoknya heboh banget.....," cerita Kasino.
"Nonton sepak bolanya sampai selesai?" tanya Dono.
"Iya lah. Setelah subuh pada balik ke mesjid semuanya...anak-anak mesjid. Wajar....Don, hoby sepak bola...otomatis suka nonton sepak bola," kata Kasino.
"Oooo begitu," kata Dono.
Indro pun selesai masak sarapan pagi, ya di panggil untuk sarapan, jadi Dono dan Kasino....pun sarapan pagi di ruang makan sampai perut kenyang. Setelah itu Indro pun masih ngantuk jadi tidur di kamar. Dono, ya mengerjakan pekerjaannya di kamarnya, ya mengetik gitu dan Kasino pun membaca buku di ruang tamu.
Selang berapa saat. Dono menyelesaikan ketikannya dan segera di simpan dengan baik. Dono pun membuka jaringan internet di Hp-nya untuk membaca artikel sepak bola. Dengan seksama Dono membaca artikel.
"Hasil pertandingan sepak bola. Hasilnya bagus banget. Seri banget," kata Dono.
Dono pun terus membaca artikel tersebut sampai selesai dan menbaca artikel yang lainnya.
"Bagus-bagus," kata Dono.
Dono pun menyelesaikan baca artikel di Hp-nya dan keluar dari kamar dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv dengan penuh kesantaian. Kasino selesai baca buku, ya main game di Hp-nya. Sedangkan Indro masih tidur karena lelah nonton sepak bola sampai subuh.
Thursday, August 20, 2020
DI GANTI ATAU TIDAK
Seusai sholat Jum'at. Dono, Kasino dan Indro langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah. Dono membuat teh dan segera di bawa ke halaman belakang. Dono santai sambil minum teh. Kasino, ya mengerjakan pekerjaannya di kamarnya mengetik sih di komputernya. Indro pun membuat kopi dan segera di bawa ke halaman belakang, ya duduk bersama Dono.
Indro menikmati minum kopi sambil baca artikel di Hp-nya.
"Berita hari ini....masih banyak ceritanya berlanjut....ini dan itu. Menarik," kata Indro.
Indro terus menikmati minum kopinya sambil baca artikel di Hp-nya. Dono pun mulai membaca komik sambil minum tehnya. Artikel pun banyak yang di baca Indro dan segera berganti untuk membaca Blog-nya Dono.
"Jadi ada cerita yang baru. Menarik," kata Indro.
Indro pun berkata pada Dono "Dono....cerita yang ide lupa sudah di tulis di Blog...ya?!"
Dono menghentikan baca komiknya dan berkata "Sudahlah. Nama tokoh utamanya bernama Vania."
"Vania. Nama panjangnya Maria Vania, ya Don?" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Don, kenapa selalu nama artis yang kamu tulis di Blog, atau dasarnya kamu....suka nama lainnya di idola in gitu?" kata Indro.
"Memang benar omongan kamu...Indro. Aku kan bukan orang munafik seperti orang-orang yang ini dan itu," kata Dono.
"Kaya omongan aku yang kemarin...kemarin. Di copy Dono. Tidak ada masalah sih. Tapi benarlah omongan itu," kata Indro.
"Kadang aku sendiri ingin berhenti mengambil nama artis jadi bahan tulisanku yang sekedar bercerita saja gitu," kata Dono.
"Kenapa kamu berhenti dari pola itu Don?" kata Indro.
"Dengerin kata-kata aku. Jika aku tidak ada berarti hal yang buruk tidak datang pada aku dan juga hal baik tidak datang pada ku, ya menjadi kenangan yang buruk dan baik," kata Dono.
"Oooo begitu. Ya memang sih lebih baik kamu tidak ada jika hal buruk dan baik jadi kenangan buruk dan baik juga. Waktu berhenti di posisi kamu Don," kata Indro.
"Pasti ada orang lain seperti aku kan yang bercerita dan mengambil data nama artis di jadikan cerita. Ya Indro?" kata Dono.
"Ya....bener sih Don. Kalau aku baca banyak data artikel di sana sini. Kalau mau berhenti berhentilah Don!" kata Indro.
"Berhenti mengambil data nama artis di jadikan tulisan sekedar bercerita," kata Dono.
"Berarti pola cerita di berubah semuanya," kata Indro.
"Iyalah berubah semuanya. Seperti petani namem cabe dan berganti tanaman yang lain contohnya tomat. Ladang pertaniannya kan berubah dengan tanaman baru," kata Dono.
"Yang selama ini jadi tokoh utama di tulisan....namanya dari artis, ya tidak di pakai lagi. Bener-bener berubah total itu mah," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Tetap teserah kamu....Don," kata Indro.
"Yo,...i," kata Dono.
"Padahal aku tahulah...tergantung suasana hatinya....Dono," kata Indro.
"Ya...begitulah," kata Dono.
"Ya sudahlah jangan di bahas lagi Don. Aku mau main game!" kata Indro.
"Iya," saut Indro.
Indro segera main game di Hp-nya. Dono, ya asik baca komik sambil minum teh lah. Kasino pun tetap sibuk mengerjakan pekerjaannya.
Indro menikmati minum kopi sambil baca artikel di Hp-nya.
"Berita hari ini....masih banyak ceritanya berlanjut....ini dan itu. Menarik," kata Indro.
Indro terus menikmati minum kopinya sambil baca artikel di Hp-nya. Dono pun mulai membaca komik sambil minum tehnya. Artikel pun banyak yang di baca Indro dan segera berganti untuk membaca Blog-nya Dono.
"Jadi ada cerita yang baru. Menarik," kata Indro.
Indro pun berkata pada Dono "Dono....cerita yang ide lupa sudah di tulis di Blog...ya?!"
Dono menghentikan baca komiknya dan berkata "Sudahlah. Nama tokoh utamanya bernama Vania."
"Vania. Nama panjangnya Maria Vania, ya Don?" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Don, kenapa selalu nama artis yang kamu tulis di Blog, atau dasarnya kamu....suka nama lainnya di idola in gitu?" kata Indro.
"Memang benar omongan kamu...Indro. Aku kan bukan orang munafik seperti orang-orang yang ini dan itu," kata Dono.
"Kaya omongan aku yang kemarin...kemarin. Di copy Dono. Tidak ada masalah sih. Tapi benarlah omongan itu," kata Indro.
"Kadang aku sendiri ingin berhenti mengambil nama artis jadi bahan tulisanku yang sekedar bercerita saja gitu," kata Dono.
"Kenapa kamu berhenti dari pola itu Don?" kata Indro.
"Dengerin kata-kata aku. Jika aku tidak ada berarti hal yang buruk tidak datang pada aku dan juga hal baik tidak datang pada ku, ya menjadi kenangan yang buruk dan baik," kata Dono.
"Oooo begitu. Ya memang sih lebih baik kamu tidak ada jika hal buruk dan baik jadi kenangan buruk dan baik juga. Waktu berhenti di posisi kamu Don," kata Indro.
"Pasti ada orang lain seperti aku kan yang bercerita dan mengambil data nama artis di jadikan cerita. Ya Indro?" kata Dono.
"Ya....bener sih Don. Kalau aku baca banyak data artikel di sana sini. Kalau mau berhenti berhentilah Don!" kata Indro.
"Berhenti mengambil data nama artis di jadikan tulisan sekedar bercerita," kata Dono.
"Berarti pola cerita di berubah semuanya," kata Indro.
"Iyalah berubah semuanya. Seperti petani namem cabe dan berganti tanaman yang lain contohnya tomat. Ladang pertaniannya kan berubah dengan tanaman baru," kata Dono.
"Yang selama ini jadi tokoh utama di tulisan....namanya dari artis, ya tidak di pakai lagi. Bener-bener berubah total itu mah," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Tetap teserah kamu....Don," kata Indro.
"Yo,...i," kata Dono.
"Padahal aku tahulah...tergantung suasana hatinya....Dono," kata Indro.
"Ya...begitulah," kata Dono.
"Ya sudahlah jangan di bahas lagi Don. Aku mau main game!" kata Indro.
"Iya," saut Indro.
Indro segera main game di Hp-nya. Dono, ya asik baca komik sambil minum teh lah. Kasino pun tetap sibuk mengerjakan pekerjaannya.
Wednesday, August 19, 2020
TITIK YANG SIA-SIA
Dono duduk di halaman belakang sambil minum teh. Indro berhenti baca artikel di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum Indro.
"Don....hari ini liburan...ya!" kata Indro.
"Iya," kata Dono sambil minum tehnya.
"Tahun baru Islam," kata Indro.
"Tetap saja kita ini titik yang sia-sia di dunia ini," kata Dono.
"Kok ngomongnya gitu Don?" kata Indro sambil minum tehnya.
"Ketika aku mati, ya semua di tinggalkan. Orang-orang yang kenal aku....ya mungkin mengingat aku atau sebaliknya lupa dengan urusan masing-masing....yang masih menggapai impian dengan tujuan bisa hidup lebih baik dari hari ini. Pada akhirnya aku....adalah titik yang sia-sia," penjelasan Dono.
"Bener juga....ya Don. Aku adalah titik yang sia-sia. Belajar ilmu ini dan itu tetap saja sama kedudukannya....tetap titik yang sia-sia. Walau hari berganti hari sampai tahun berganti tahun tetap saja titik yang sia-sia," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Dunia ini....benih lama mati berganti benih baru. Begitu terus sampai dunia hancur di hancurkan Tuhan yang mengajarkan ajaran agama ini dan itu," kata Dono sambil minum tehnya.
"Benar Don. Agama yang di junjung manusia dengan keyakinan masing-masing....tetap pada akhirnya terlihat seperti itu. Benih lama berganti benih baru," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Titik yang sia-sia," kata Dono.
"Titik yang sia-sia," kata Indro sambil minum tehnya.
"Nikmati hari libur ini. Entah esok hari....kita bisa melihat dunia lagi atau tidak tergantung suratan takdir kematian masing-masing," kata Dono.
"Aku setuju. Menikmati hari libur ini. Tahun baru Islam. Tetap aku merasa sudah tua banget karena tahun telah berganti dan juga titik yang sia-sia," kata Indro.
Indro pun menaruh cangkir tehnya di meja lalu mengambil Hp-nya dan mulai main game di Hp-nya. Dono, ya menaruh cangkir tehnya di meja dan segera membaca buku komik dengan asik banget. Kasino tetap menikmati keadaan, ya merawat tanaman di potnya walau sebenarnya paham mendengar omongan Dono dan Indro tentang...titik yang sia-sia.
"Don....hari ini liburan...ya!" kata Indro.
"Iya," kata Dono sambil minum tehnya.
"Tahun baru Islam," kata Indro.
"Tetap saja kita ini titik yang sia-sia di dunia ini," kata Dono.
"Kok ngomongnya gitu Don?" kata Indro sambil minum tehnya.
"Ketika aku mati, ya semua di tinggalkan. Orang-orang yang kenal aku....ya mungkin mengingat aku atau sebaliknya lupa dengan urusan masing-masing....yang masih menggapai impian dengan tujuan bisa hidup lebih baik dari hari ini. Pada akhirnya aku....adalah titik yang sia-sia," penjelasan Dono.
"Bener juga....ya Don. Aku adalah titik yang sia-sia. Belajar ilmu ini dan itu tetap saja sama kedudukannya....tetap titik yang sia-sia. Walau hari berganti hari sampai tahun berganti tahun tetap saja titik yang sia-sia," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Dunia ini....benih lama mati berganti benih baru. Begitu terus sampai dunia hancur di hancurkan Tuhan yang mengajarkan ajaran agama ini dan itu," kata Dono sambil minum tehnya.
"Benar Don. Agama yang di junjung manusia dengan keyakinan masing-masing....tetap pada akhirnya terlihat seperti itu. Benih lama berganti benih baru," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Titik yang sia-sia," kata Dono.
"Titik yang sia-sia," kata Indro sambil minum tehnya.
"Nikmati hari libur ini. Entah esok hari....kita bisa melihat dunia lagi atau tidak tergantung suratan takdir kematian masing-masing," kata Dono.
"Aku setuju. Menikmati hari libur ini. Tahun baru Islam. Tetap aku merasa sudah tua banget karena tahun telah berganti dan juga titik yang sia-sia," kata Indro.
Indro pun menaruh cangkir tehnya di meja lalu mengambil Hp-nya dan mulai main game di Hp-nya. Dono, ya menaruh cangkir tehnya di meja dan segera membaca buku komik dengan asik banget. Kasino tetap menikmati keadaan, ya merawat tanaman di potnya walau sebenarnya paham mendengar omongan Dono dan Indro tentang...titik yang sia-sia.
KONSER MUSIK
Kecowa bernama Kiko berjalan menuju ruangan untuk latihan bela diri, ya sudah memakai pakaian karate yang serba putih. Kiko mulai latihan pemanasan. Kecowa bernama Bobo, ya berjalan ke ruang latihan juga dan segera menemui Kiko.
"Pagi Kiko," sapa Bobo.
"Pagi," jawab Kiko.
"Pemanasan dulu ah," kata Bobo.
"Tunggu dulu Bobo. Kenapa kamu masih pake baju tidur?" tanya Kiko.
"Baju tidur," kata Bobo.
Bobo memperhatikan pakaian yang ia kenakan.
"Astaga aku lupa. Aku masih pake baju tidur," kata Bobo.
Bobo pun dengan cepat ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Setelah berganti pakaian Bobo kembali ke ruang latihan. Kiko pun kaget melihat pakaian yang kenakan oleh Bobo dan berkata "Bobo, kamu ini pake baju apa?"
"Pakaian...karate," kata Bobo.
"Itu bukan pakaian karate, tapi pakaian silat," kata Kiko.
"Pakaian silat," kata Bobo.
Bobo memperhatikan pakaian yang ia pakai.
"Astaga....aku salah. Harusnya pakaian karate, malah pakaian silat," kata Bobo.
Bobo pun segera berganti pakaian di ruang ganti. Setelah berganti pakaian ke ruang ganti, ya kembali ke ruang latihan. Kiko pun melihat Bobo jadi pusing karena salah pake pakaian dan berkata "Bobo sebenarnya kamu pake pakaian apa sekarang?"
"Jelas pakaian karate lah," kata Bobo yang percaya diri.
"Ya....ampun yang kamu pakai itu pakaian kunfu, bukan karate. Kalau pakaian karate yang aku pakai ini," kata Kiko.
"Haaa salah lagi," kata Bobo melihat pakaian yang ia kenakan.
Bobo pun segera berganti pakaian di ruang ganti. Setelah berganti pakaian, ya ke ruang latihan. Kiko pun melihat pakaian yang di pakai Bobo, ya pakaian karate dan berkata "Ini baru bener pakaian yang kamu kenakan Bobo,"
"Bener pakaian karate. Sip lah. Waktunya pemanasan dulu," kata Bobo.
Bobo pun mulai latihan pemanasan dengan baik. Kiko pun latihan pemanasan juga. Kecowa bernama Yoni sedang asik baca koran sambil bawa tas ransel dan masuk ke dalam ruang latihan.
"Oh...berita yang heboh. Ada pesilat sakti toh. Hebat....hebat pesilat sakti itu," kata Yoni.
Yoni pun menggulung koran, lalu tas ransel di taruh di lantai dan segera di buka. Isi ransel di keluaran Yoni, ya berupa kursi, meja, makan, minuman dan Tv. Yoni pun duduk santai, ya koran di taruh di meja dan segera nonton Tv acara olah raga yang di sukai Yoni adalah sepak bola. Bobo dan Kiko mulai latih tanding karate. Bobo menyerang Kiko. Tapi Kiko terus menghindari serangan Bobo. Sampai kesal Bobo serangannya tidak mengenai Kiko. Ya Kiko langsung menyapu kakinya Bobo dan Bobo pun jatuh ke lantai.
"Sakit," kata Bobo.
Bobo pun bangkit lagi untuk mulai lagi menyerang Kiko. Tiba-tiba ruangan latihan bergetar.
"Apa yang terjadi?" kata Bobo.
"Jangan-jangan gempa," kata Yoni.
"Ini bukan gempa melainkan di atas ada konser musik," kata Kiko.
Bobo pun mendengarkan suara musik yang keras banget, jadi berkata "Iya...di atas ada konser musik."
Yoni pun mendengerin dengan baik juga dan berkata "Iya...di atas ada konser musik."
"Ayo kita keluar dari sini. Lama-lama ruangan ini tambah kacau!" kata Kiko.
"Iya," jawab Bobo dan Yoni bersamaan.
Ketiganya keluar dari ruang latihan menuju ke atas dan menyaksikan konser musik yang meriah banget yang mengadakan Tom si Kucing dengan rekannya......Jerry si Tikus. Yoni membawa makan dan minuman, ya di bagikan ke Kiko dan Bobo. Ketiganya menikmati makan dan minuman, ya sambil menikmati tontonan konser musik dengan penuh kehebohan gitu.
***
Dono berhenti mengetik di leptopnya.
"Selesai juga ceritanya," kata Dono.
Dono pun menyimpan hasil kerjaannya dan segera di matikan leptopnya. Dono keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tamu bersama Indro dan Kasino, ya untuk menonton konser musik yang bagus di Tv. Konser musik yang bertema Hijrah Cinta Rossa dan Lesti, ya berjalan dengan baik banget.
"Don, Kasino apa pendapat kalian dengan tontonan yang kita tonton ini?" tanya Indro.
"Bagus," pujian Dono.
"Bagus," pujian Kasino.
"Bagus toh, ya sudahlah aku sepakat. Bagus banget," kata Indro.
"Sippp," saut Dono dan Indro bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro.....ya asik nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget.
"Pagi Kiko," sapa Bobo.
"Pagi," jawab Kiko.
"Pemanasan dulu ah," kata Bobo.
"Tunggu dulu Bobo. Kenapa kamu masih pake baju tidur?" tanya Kiko.
"Baju tidur," kata Bobo.
Bobo memperhatikan pakaian yang ia kenakan.
"Astaga aku lupa. Aku masih pake baju tidur," kata Bobo.
Bobo pun dengan cepat ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Setelah berganti pakaian Bobo kembali ke ruang latihan. Kiko pun kaget melihat pakaian yang kenakan oleh Bobo dan berkata "Bobo, kamu ini pake baju apa?"
"Pakaian...karate," kata Bobo.
"Itu bukan pakaian karate, tapi pakaian silat," kata Kiko.
"Pakaian silat," kata Bobo.
Bobo memperhatikan pakaian yang ia pakai.
"Astaga....aku salah. Harusnya pakaian karate, malah pakaian silat," kata Bobo.
Bobo pun segera berganti pakaian di ruang ganti. Setelah berganti pakaian ke ruang ganti, ya kembali ke ruang latihan. Kiko pun melihat Bobo jadi pusing karena salah pake pakaian dan berkata "Bobo sebenarnya kamu pake pakaian apa sekarang?"
"Jelas pakaian karate lah," kata Bobo yang percaya diri.
"Ya....ampun yang kamu pakai itu pakaian kunfu, bukan karate. Kalau pakaian karate yang aku pakai ini," kata Kiko.
"Haaa salah lagi," kata Bobo melihat pakaian yang ia kenakan.
Bobo pun segera berganti pakaian di ruang ganti. Setelah berganti pakaian, ya ke ruang latihan. Kiko pun melihat pakaian yang di pakai Bobo, ya pakaian karate dan berkata "Ini baru bener pakaian yang kamu kenakan Bobo,"
"Bener pakaian karate. Sip lah. Waktunya pemanasan dulu," kata Bobo.
Bobo pun mulai latihan pemanasan dengan baik. Kiko pun latihan pemanasan juga. Kecowa bernama Yoni sedang asik baca koran sambil bawa tas ransel dan masuk ke dalam ruang latihan.
"Oh...berita yang heboh. Ada pesilat sakti toh. Hebat....hebat pesilat sakti itu," kata Yoni.
Yoni pun menggulung koran, lalu tas ransel di taruh di lantai dan segera di buka. Isi ransel di keluaran Yoni, ya berupa kursi, meja, makan, minuman dan Tv. Yoni pun duduk santai, ya koran di taruh di meja dan segera nonton Tv acara olah raga yang di sukai Yoni adalah sepak bola. Bobo dan Kiko mulai latih tanding karate. Bobo menyerang Kiko. Tapi Kiko terus menghindari serangan Bobo. Sampai kesal Bobo serangannya tidak mengenai Kiko. Ya Kiko langsung menyapu kakinya Bobo dan Bobo pun jatuh ke lantai.
"Sakit," kata Bobo.
Bobo pun bangkit lagi untuk mulai lagi menyerang Kiko. Tiba-tiba ruangan latihan bergetar.
"Apa yang terjadi?" kata Bobo.
"Jangan-jangan gempa," kata Yoni.
"Ini bukan gempa melainkan di atas ada konser musik," kata Kiko.
Bobo pun mendengarkan suara musik yang keras banget, jadi berkata "Iya...di atas ada konser musik."
Yoni pun mendengerin dengan baik juga dan berkata "Iya...di atas ada konser musik."
"Ayo kita keluar dari sini. Lama-lama ruangan ini tambah kacau!" kata Kiko.
"Iya," jawab Bobo dan Yoni bersamaan.
Ketiganya keluar dari ruang latihan menuju ke atas dan menyaksikan konser musik yang meriah banget yang mengadakan Tom si Kucing dengan rekannya......Jerry si Tikus. Yoni membawa makan dan minuman, ya di bagikan ke Kiko dan Bobo. Ketiganya menikmati makan dan minuman, ya sambil menikmati tontonan konser musik dengan penuh kehebohan gitu.
***
Dono berhenti mengetik di leptopnya.
"Selesai juga ceritanya," kata Dono.
Dono pun menyimpan hasil kerjaannya dan segera di matikan leptopnya. Dono keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tamu bersama Indro dan Kasino, ya untuk menonton konser musik yang bagus di Tv. Konser musik yang bertema Hijrah Cinta Rossa dan Lesti, ya berjalan dengan baik banget.
"Don, Kasino apa pendapat kalian dengan tontonan yang kita tonton ini?" tanya Indro.
"Bagus," pujian Dono.
"Bagus," pujian Kasino.
"Bagus toh, ya sudahlah aku sepakat. Bagus banget," kata Indro.
"Sippp," saut Dono dan Indro bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro.....ya asik nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget.
DI JATUHKAN ORANG YANG DI SUKAI
Bony berjalan menuju sebuah tempat yang tidak ia ketahui. Bayangan Rachel menjadi nyata dan segera Bony mengejarnya sampai Rachel terjatuh dan terbaring di tanah. Bony ingin menolong Rachel.
"Bony...sampai jumpa lagi," kata Rachel mengucap perpisahan.
Rachel menghilang. Bony pun berkata "Rachel".
Bony, tersadar dengan keadaannya cuma buaiyan aja karena teringat Rachel yang telah pergi dari kehidupan Bony. Lingkungan pun berubah yang tadinya seperti bukit batu menjadi dinding batu, seakan-akan ada di sebuah kastil. Dateng seorang yang berwujud kelinci dan berkata "Selamat dateng di istana," kata Tony.
"Anda siapa?" tanya Bony.
"Aku penjaga istana, kamu orang terpilih. Jika kamu berhasil dalam ujian...akan aku kabulkan permintaan kamu," kata Tony.
"Baiklah...aku akan mencobanya," kata Bony.
Tony pun mengajak Bony ke suatu tempat di mana ada bola hitam dan di jaga oleh seekor naga. Bony pun segera berlari untuk masuk ke dalam melewati penjara besi yang mengurung naga. Seorang Putri mengahalangi Bony.
"Kamu ini pintar atau bodoh...mau masuk ke dalam situ," kata Putri.
"Tuan Putri, jangan-jangan..ia ini orang yang terpilih," kata Josep, pelayan Putri.
Putri memandangin orang baru ia kenal dan berkata "Aku menyukai kamu, siapa nama mu?".
"Bony," katanya.
Putri memberikan pedang untuk Bony membela dirinya. Bony pun masuk ke dalam penjaga besi yang ada Naga yang menjaga bola hitam. Bony pun sontak berubah menjadi sosok yang kehilangan jati dirinya dan segera bertarung dengan mengalahkan Naga. Pertarungan sengit banget antara Bony dengan Naga.
Bony pun memotong-motong Naga dengan pedangnya. Setelah itu membela bola hitam jadi dua. Bony pun keluar dari penjaga besi tersebut.
"Aku berhasil mengalahkan Naga dan membelah bola hitam jadi dua," kata Bony.
"Putri ternyata ia orang yang terpilih," kata Josep.
"Aku juga tidak menyangkanya," kata Putri.
"Bony kamu telah berhasil dari ujian mu. Aku akan kabulkan permintaan mu," kata Tony.
"Aku ingin bertemu Rachel," permintaan Bony.
Tony meramalkan dulu untuk permintaan yang akan di kabulkan. Tony melihat Bony di jatuh kan oleh Rachel, walau mati matian melindungi Rachel.
"Permintaan penuh dengan penderitaan," kata Tony.
Tony pun bertanya lagi ke Bony "Apa kamu yakin dengan permintaan mu Bony?" tanya Tony.
"Iya," kata Bony.
"Jangan-jangan ada masalah tuh Putri permintaan Bony yang akan di kabulkan," kata Josep.
"Aku juga merasa khawatir juga. Tapi itu terserah Bony saja," kata Putri.
"Sekali lagi Bony aku tanya. Apa kamu yakin dengan permintaan mu?" kata Tony.
"Iya, aku yakin," kata Bony.
Tony pun mengabulkan permintaan Bony. Dengan kekuatan Tony, ya di hilangkan Bony dari situ dan menemui Rachel. Bony bertemu dengan Rachel, ya memeluknya. Ramalan Tony pun terbukti. Bony pun di jatuh kan Rachel sampai jatuh dari jurang.
"Rachel," teriak Bony.
"Kau adalah penghalang ku mencapai puncak keberhasilanku," kata Rachel.
Rachel pun pergi dengan mantap menggapai tujuannya.
Bony pun jatuh dan jebur ke air yang sangat dalam banget. Bony pun pasrah dengan keadaannya sampai memejamkan matanya. Tomtom melihat orang jatuh ke jurang dan tenggelam dalam air, ya segera di selamatkan. Ketika Bony tersadar dari keadaannya.
"Kamu selamat anak muda," kata Tomtom.
"Aku di mana ini?" tanya Bony.
"Kamu berada di bawah jurang," kata Tomtom.
"Aku....ingat aku di jatuhkan Rachel," kata Bony.
"Anak muda, kamu di jatuhkan oleh seorang wanita," kata Tomtom.
"Kenapa dia lakukan pada ku. Aku harus mencari jawabannya?" kata Bony.
Bony pun bangkit dari keadaannya, ya berjalan menuju puncak berdasarkan petunjuk dari Tomtom. Perjalanan memang berat sekali sampai bertarung dengan para monster. Bony berhasil mengalahkan para monster sampai di puncak dan bertemu dengan Rachel.
"Kamu masih hidup Bony," kata Rachel.
"Kenapa....dan...kenapa kamu mendorong ku ke jurang itu?" tanya Bony.
"Karna kamu....Bony penghalang dari tujuan ku," kata Rachel yang jujur.
"Wanita seperti kamu tidak berhak untuk di cintai lagi. Demi tujuan mu, aku kau jatuhkan," kata Bony.
Bony pun marah dan menyerang Rachel. Ya Rachel pun melawan, jadi terjadilah pertarungan yang sengit dengan adu pedang. Bony pun mengalahkan Rachel, tapi Bony tidak tega menusuk Rachel. Ternyata Rachel telah gelap jiwanya demi tujuanya tercapai, ya Rachel menusuk Bony di bagian perut.
"Kamu....Rachel," kata Bony.
"Aku telah mengalahkan mu berkali-kali...Bony," kata Rachel.
Rachel pun berjalan menuju tempat di mana dia mendapatkan impiannya menjadi Ratu dengan duduk di singgahsana yang kosong. Saat Rachel ingin duduk di singgahsana....langsung diserang monster penjaga. Ya Rachel kalah dan di makan monster. Bony berjalan menuju tempat singgahsana dan di serang monster penjaga. Bony berusaha melawan monster....sampai akhirnya Bony membunuh monster dan duduk di singgahsana.
Putri, Josep dan Tony menyaksikan keberhasilannya Bony menjadi Raja, karena selama ini singgahsana kosong....tidak satu pun perwaris yang layak duduk di kursi tersebut...barulah Bony yang terpilih. Bony pun pingsan karena pendarahan di perutnya akibat tusukkan pedang Rachel. Putri pun menolong Bony, ya di rawat dengan baik agar selamat.
Bony pun siuman dari keadaannya di dalam kamarnya Putri. Bony pun sadar dirinya di jatuhkan Rachel. Semenjak itu Bony menutup dirinya untuk tidak membuka hatinya untuk wanita. Bony menjadi Raja yang bijak di bantu oleh Tomtom dan Tony.
"Bony...sampai jumpa lagi," kata Rachel mengucap perpisahan.
Rachel menghilang. Bony pun berkata "Rachel".
Bony, tersadar dengan keadaannya cuma buaiyan aja karena teringat Rachel yang telah pergi dari kehidupan Bony. Lingkungan pun berubah yang tadinya seperti bukit batu menjadi dinding batu, seakan-akan ada di sebuah kastil. Dateng seorang yang berwujud kelinci dan berkata "Selamat dateng di istana," kata Tony.
"Anda siapa?" tanya Bony.
"Aku penjaga istana, kamu orang terpilih. Jika kamu berhasil dalam ujian...akan aku kabulkan permintaan kamu," kata Tony.
"Baiklah...aku akan mencobanya," kata Bony.
Tony pun mengajak Bony ke suatu tempat di mana ada bola hitam dan di jaga oleh seekor naga. Bony pun segera berlari untuk masuk ke dalam melewati penjara besi yang mengurung naga. Seorang Putri mengahalangi Bony.
"Kamu ini pintar atau bodoh...mau masuk ke dalam situ," kata Putri.
"Tuan Putri, jangan-jangan..ia ini orang yang terpilih," kata Josep, pelayan Putri.
Putri memandangin orang baru ia kenal dan berkata "Aku menyukai kamu, siapa nama mu?".
"Bony," katanya.
Putri memberikan pedang untuk Bony membela dirinya. Bony pun masuk ke dalam penjaga besi yang ada Naga yang menjaga bola hitam. Bony pun sontak berubah menjadi sosok yang kehilangan jati dirinya dan segera bertarung dengan mengalahkan Naga. Pertarungan sengit banget antara Bony dengan Naga.
Bony pun memotong-motong Naga dengan pedangnya. Setelah itu membela bola hitam jadi dua. Bony pun keluar dari penjaga besi tersebut.
"Aku berhasil mengalahkan Naga dan membelah bola hitam jadi dua," kata Bony.
"Putri ternyata ia orang yang terpilih," kata Josep.
"Aku juga tidak menyangkanya," kata Putri.
"Bony kamu telah berhasil dari ujian mu. Aku akan kabulkan permintaan mu," kata Tony.
"Aku ingin bertemu Rachel," permintaan Bony.
Tony meramalkan dulu untuk permintaan yang akan di kabulkan. Tony melihat Bony di jatuh kan oleh Rachel, walau mati matian melindungi Rachel.
"Permintaan penuh dengan penderitaan," kata Tony.
Tony pun bertanya lagi ke Bony "Apa kamu yakin dengan permintaan mu Bony?" tanya Tony.
"Iya," kata Bony.
"Jangan-jangan ada masalah tuh Putri permintaan Bony yang akan di kabulkan," kata Josep.
"Aku juga merasa khawatir juga. Tapi itu terserah Bony saja," kata Putri.
"Sekali lagi Bony aku tanya. Apa kamu yakin dengan permintaan mu?" kata Tony.
"Iya, aku yakin," kata Bony.
Tony pun mengabulkan permintaan Bony. Dengan kekuatan Tony, ya di hilangkan Bony dari situ dan menemui Rachel. Bony bertemu dengan Rachel, ya memeluknya. Ramalan Tony pun terbukti. Bony pun di jatuh kan Rachel sampai jatuh dari jurang.
"Rachel," teriak Bony.
"Kau adalah penghalang ku mencapai puncak keberhasilanku," kata Rachel.
Rachel pun pergi dengan mantap menggapai tujuannya.
Bony pun jatuh dan jebur ke air yang sangat dalam banget. Bony pun pasrah dengan keadaannya sampai memejamkan matanya. Tomtom melihat orang jatuh ke jurang dan tenggelam dalam air, ya segera di selamatkan. Ketika Bony tersadar dari keadaannya.
"Kamu selamat anak muda," kata Tomtom.
"Aku di mana ini?" tanya Bony.
"Kamu berada di bawah jurang," kata Tomtom.
"Aku....ingat aku di jatuhkan Rachel," kata Bony.
"Anak muda, kamu di jatuhkan oleh seorang wanita," kata Tomtom.
"Kenapa dia lakukan pada ku. Aku harus mencari jawabannya?" kata Bony.
Bony pun bangkit dari keadaannya, ya berjalan menuju puncak berdasarkan petunjuk dari Tomtom. Perjalanan memang berat sekali sampai bertarung dengan para monster. Bony berhasil mengalahkan para monster sampai di puncak dan bertemu dengan Rachel.
"Kamu masih hidup Bony," kata Rachel.
"Kenapa....dan...kenapa kamu mendorong ku ke jurang itu?" tanya Bony.
"Karna kamu....Bony penghalang dari tujuan ku," kata Rachel yang jujur.
"Wanita seperti kamu tidak berhak untuk di cintai lagi. Demi tujuan mu, aku kau jatuhkan," kata Bony.
Bony pun marah dan menyerang Rachel. Ya Rachel pun melawan, jadi terjadilah pertarungan yang sengit dengan adu pedang. Bony pun mengalahkan Rachel, tapi Bony tidak tega menusuk Rachel. Ternyata Rachel telah gelap jiwanya demi tujuanya tercapai, ya Rachel menusuk Bony di bagian perut.
"Kamu....Rachel," kata Bony.
"Aku telah mengalahkan mu berkali-kali...Bony," kata Rachel.
Rachel pun berjalan menuju tempat di mana dia mendapatkan impiannya menjadi Ratu dengan duduk di singgahsana yang kosong. Saat Rachel ingin duduk di singgahsana....langsung diserang monster penjaga. Ya Rachel kalah dan di makan monster. Bony berjalan menuju tempat singgahsana dan di serang monster penjaga. Bony berusaha melawan monster....sampai akhirnya Bony membunuh monster dan duduk di singgahsana.
Putri, Josep dan Tony menyaksikan keberhasilannya Bony menjadi Raja, karena selama ini singgahsana kosong....tidak satu pun perwaris yang layak duduk di kursi tersebut...barulah Bony yang terpilih. Bony pun pingsan karena pendarahan di perutnya akibat tusukkan pedang Rachel. Putri pun menolong Bony, ya di rawat dengan baik agar selamat.
Bony pun siuman dari keadaannya di dalam kamarnya Putri. Bony pun sadar dirinya di jatuhkan Rachel. Semenjak itu Bony menutup dirinya untuk tidak membuka hatinya untuk wanita. Bony menjadi Raja yang bijak di bantu oleh Tomtom dan Tony.
Tuesday, August 18, 2020
PETUALANGAN BONI
Burung Dara bernama Boni terbang ke langit. Tahu-tahu Burung Elang bernama Jack, ya sudah di belakang Boni. Jack makin dekat ke Boni, ya Boni pun sadar dengan kehadiran Jack. Jadi Boni pun mengepakan sayapnya dengan cepat sekali untuk menjauh dari Jack. Tetap Jack bisa mengejar Boni.
Mau gak mau Boni pun turun menuju hutan yang rimbun. Jack mengikuti Boni. Sampai melewati pohon-pohon yang rindang dan akhirnya bersembunyi di rimbunnya daun-daun.
"Kemana kaburnya...tuh Burung Dara," kata Jack.
Jack ke sana ke sini tidak menemui Boni, jadi memutuskan untuk pergi dari situ mencari buruan yang lain.
"Selamet," kata Boni.
Tiba-tiba ada Ular Piton bernama Tony, ya menyerang Boni untuk melahapnya. Boni menghindari serangan Tony yang ingin menelan hidup-hidup Boni. Ya Boni pun terbang ke luar dari rimbunnya pepohonan.
"Mangsa ku kabur," kata Tony yang kesal.
Boni pun terbang menuju kota terdekat dan mencelok di sebuah atap rumah.
"Aku selamat dari marabahaya," kata Boni.
Boni pun bersantai dan melihat keadaan sekitar, ya ulah manusia yang melakukan kegiatan ini dan itu.
"Aku berada di kota apa ini? Terbang ku terlalu jauh," kata Boni.
Boni pun mulai berancang-ancang terbang. Kucing bernama Roy sedang mengincar Boni. Saat Roy melompat untuk menangkap Boni, eeee Boninya terbang. Roy pun jatuh ke bawah dan menabrak manusia bernama Pak Abah yang sibuk bekerja.
"Dasar Kucing nakal," kata Pak Abah.
Roy pun di kejar Pak Abah untuk di pukul pake rotan gitu. Ya Roy tambah lari cepat agar tidak di pukul Pak Abah. Roy pun Selamet. Pak Abah kecapean mengejar Kucing nakal, jadi kembali ke dalam rumah untuk istirahat.
Boni terbang di langit dan akhirnya turun juga, ya mencelok di pohon rindang untuk istirahat.
"Ke sana ke sini terbang. Tetap aku tidak tahu aku berada di daerah mana?" kata Boni.
Boni pun istirahat dengan baik di pohon rindang sampai waktu hari berganti malam.
Mau gak mau Boni pun turun menuju hutan yang rimbun. Jack mengikuti Boni. Sampai melewati pohon-pohon yang rindang dan akhirnya bersembunyi di rimbunnya daun-daun.
"Kemana kaburnya...tuh Burung Dara," kata Jack.
Jack ke sana ke sini tidak menemui Boni, jadi memutuskan untuk pergi dari situ mencari buruan yang lain.
"Selamet," kata Boni.
Tiba-tiba ada Ular Piton bernama Tony, ya menyerang Boni untuk melahapnya. Boni menghindari serangan Tony yang ingin menelan hidup-hidup Boni. Ya Boni pun terbang ke luar dari rimbunnya pepohonan.
"Mangsa ku kabur," kata Tony yang kesal.
Boni pun terbang menuju kota terdekat dan mencelok di sebuah atap rumah.
"Aku selamat dari marabahaya," kata Boni.
Boni pun bersantai dan melihat keadaan sekitar, ya ulah manusia yang melakukan kegiatan ini dan itu.
"Aku berada di kota apa ini? Terbang ku terlalu jauh," kata Boni.
Boni pun mulai berancang-ancang terbang. Kucing bernama Roy sedang mengincar Boni. Saat Roy melompat untuk menangkap Boni, eeee Boninya terbang. Roy pun jatuh ke bawah dan menabrak manusia bernama Pak Abah yang sibuk bekerja.
"Dasar Kucing nakal," kata Pak Abah.
Roy pun di kejar Pak Abah untuk di pukul pake rotan gitu. Ya Roy tambah lari cepat agar tidak di pukul Pak Abah. Roy pun Selamet. Pak Abah kecapean mengejar Kucing nakal, jadi kembali ke dalam rumah untuk istirahat.
Boni terbang di langit dan akhirnya turun juga, ya mencelok di pohon rindang untuk istirahat.
"Ke sana ke sini terbang. Tetap aku tidak tahu aku berada di daerah mana?" kata Boni.
Boni pun istirahat dengan baik di pohon rindang sampai waktu hari berganti malam.
Monday, August 17, 2020
PUJIAN
Dono sedang duduk santai sambil asik baca artikel di Hp-nya. Indro selesai urusan dengan Kasino, ya kerja dan langsung Indro ke tempat Dono yang sedang duduk santai gitu.
"Lagi baca apa?" tanya Indro.
"Biasa lagi baca MotoGP, Valentino Rossi," kata Dono.
"Ooo itu. Aku udah baca malahan nonton vidio MotoGP....yang ini dan itu, seru banget gitu," kata Indro.
"Aku juga sudah nonton vidio di Youtobe, bagus sih," kata Dono yang ikutan memuji gitu.
"Ngomong-ngomong....beritanya yang aku baca di jaringan internet, ya BI ada uang baru loh demi memperingati Hut RI ke 75," kata Indro.
"Aku....lagi baca. Bagus sih. Ada kontraversinya jadi beritanya jadi menarik," kata Dono.
"Berita kalau di kontraversi kan yang ini dan itu...jadi lebih menarik kan," kata Indro.
"Bener... Indro. Seru untuk di baca atau di tonton gitu. Apalagi kalau di bahas satu masalah kaya benang kusut dan di usahakan jadi lurus gitu. Agar permasalahannya selesai," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Oh, Iya Don. Gimana tanggapan mu tentang Presiden Joko Widodo....memakai pakaian adat gitu di acara ini dan itu masih urusannya kegiatan di pemerintahan?!" kata Indro.
"Berita aku lagi baca. Bagus aja sih, memakai pakaian adat. Nilai dari buaya Indonesia yang beragam gitu, tetap di hargai....agar tidak pudar di makan oleh waktu gitu," pujiannya Dono.
"Cermin dari pemimpin yang baik dan bijak dalam mengambil keputusan," kata Indro.
"Iya," tegas Dono.
"Oooo Iya Don. Bagaimana tanggapan mu Konser 17 Agustusan yang kita tonton kemarin malem?!" kata Indro.
"Bagus dan meriah banget," kata Dono yang memuji.
"Bagus toh. Don aku ada permainan seperti biasa.....nya gitu," kata Indro.
"Apa itu?" kata Dono.
"Di Konser 17 Agustusan. Lesti, Rara, Selfi, Putri dan terakhir Aulia. Mereka ini penyanyi semuanya. Mana yang kamu pilih untuk kamu puji....ya penampilannya gitu," kata Indro.
"Permainan sederhana berarti waktunya gilirannya aku puji penampilannya. Aku pilih Putri aja," kata Dono.
"Kenapa Putri?" Tanya Indro.
"Menarik aja," kata Dono.
"Bener-Bener pilihan yang menarik. Berarti Putri berhak mendapatkan pujian....penampilannya bagus," kata Indro yang menegaskan omongannya Dono.
"Ya...semuanya sih bagus sih," kata Dono bersikap adil sih.
"Don...kenapa jadi semuanya jadi bagus. Kan harusnya satu aja tujuannya permainan kita!" kata Indro.
"Gimana, ya biasa pake perasaan sih. Jadi ada rasa bersalah saja...jika tidak adil," kata Dono.
"Oooo begitu. Ya sudahlah untuk keadilan sih, jadi di puji semuanya. Penampilan yang menyanyi di Konser 17 Agustusan, baik cowok dan cewek....ya bagus banget," kata Indro dengan tegas.
"Udah dulu ngobrolnya aku ada urusan dengan Rara," kata Dono sambil menghentikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di masuk kan ke saku.
"Iya," saut Indro.
Dono pun naik motornya dan segera membawa motornya ke rumahnya Rara. Ya Indro duduk santai nonton Tv online TRANSTVuntuk nonton acara Brownis....yang ada bintang tamunya Parto dan Amanda Casea.
"Lagi baca apa?" tanya Indro.
"Biasa lagi baca MotoGP, Valentino Rossi," kata Dono.
"Ooo itu. Aku udah baca malahan nonton vidio MotoGP....yang ini dan itu, seru banget gitu," kata Indro.
"Aku juga sudah nonton vidio di Youtobe, bagus sih," kata Dono yang ikutan memuji gitu.
"Ngomong-ngomong....beritanya yang aku baca di jaringan internet, ya BI ada uang baru loh demi memperingati Hut RI ke 75," kata Indro.
"Aku....lagi baca. Bagus sih. Ada kontraversinya jadi beritanya jadi menarik," kata Dono.
"Berita kalau di kontraversi kan yang ini dan itu...jadi lebih menarik kan," kata Indro.
"Bener... Indro. Seru untuk di baca atau di tonton gitu. Apalagi kalau di bahas satu masalah kaya benang kusut dan di usahakan jadi lurus gitu. Agar permasalahannya selesai," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Oh, Iya Don. Gimana tanggapan mu tentang Presiden Joko Widodo....memakai pakaian adat gitu di acara ini dan itu masih urusannya kegiatan di pemerintahan?!" kata Indro.
"Berita aku lagi baca. Bagus aja sih, memakai pakaian adat. Nilai dari buaya Indonesia yang beragam gitu, tetap di hargai....agar tidak pudar di makan oleh waktu gitu," pujiannya Dono.
"Cermin dari pemimpin yang baik dan bijak dalam mengambil keputusan," kata Indro.
"Iya," tegas Dono.
"Oooo Iya Don. Bagaimana tanggapan mu Konser 17 Agustusan yang kita tonton kemarin malem?!" kata Indro.
"Bagus dan meriah banget," kata Dono yang memuji.
"Bagus toh. Don aku ada permainan seperti biasa.....nya gitu," kata Indro.
"Apa itu?" kata Dono.
"Di Konser 17 Agustusan. Lesti, Rara, Selfi, Putri dan terakhir Aulia. Mereka ini penyanyi semuanya. Mana yang kamu pilih untuk kamu puji....ya penampilannya gitu," kata Indro.
"Permainan sederhana berarti waktunya gilirannya aku puji penampilannya. Aku pilih Putri aja," kata Dono.
"Kenapa Putri?" Tanya Indro.
"Menarik aja," kata Dono.
"Bener-Bener pilihan yang menarik. Berarti Putri berhak mendapatkan pujian....penampilannya bagus," kata Indro yang menegaskan omongannya Dono.
"Ya...semuanya sih bagus sih," kata Dono bersikap adil sih.
"Don...kenapa jadi semuanya jadi bagus. Kan harusnya satu aja tujuannya permainan kita!" kata Indro.
"Gimana, ya biasa pake perasaan sih. Jadi ada rasa bersalah saja...jika tidak adil," kata Dono.
"Oooo begitu. Ya sudahlah untuk keadilan sih, jadi di puji semuanya. Penampilan yang menyanyi di Konser 17 Agustusan, baik cowok dan cewek....ya bagus banget," kata Indro dengan tegas.
"Udah dulu ngobrolnya aku ada urusan dengan Rara," kata Dono sambil menghentikan baca artikel di Hp-nya dan Hp di masuk kan ke saku.
"Iya," saut Indro.
Dono pun naik motornya dan segera membawa motornya ke rumahnya Rara. Ya Indro duduk santai nonton Tv online TRANSTVuntuk nonton acara Brownis....yang ada bintang tamunya Parto dan Amanda Casea.
HARUSNYA AKU TIDAK MELEPASKAN DIA
Hari hujan di sertai suara geluduk. Teguh ingin menemui Vania di rumahnya untuk membicarakan tentang urusan cinta. Keadaan hari yang hujan tidak memungkinkan Teguh ke rumah Vania.
"Aku merasa hujan di sertai geluduk....pertanda buatku hal yang buruk terjadi," kata Teguh.
Teguh pun menelpon Vania. Tapi Vania tidak menggangkat teleponnya Teguh. Ya Teguh kesal gitu.
"Apakah urusan cinta ku harus berakhir di begitu saja?" kata Teguh.
Teguh pun bersabar di kantor sampai hujan reda, ya sambil mengingat awal pertemuannya dengan Vania. Saat itu Vania mengalami kesusahan karena mobilnya mogok di jalan. Kebetulan Teguh lewat situ, ya melihat Vania yang lagi ke bingungan membenarin mobilnya yang mogok. Teguh pun menawarkan diri untuk memperbaiki mobilnya Vania, ya di terima baik oleh Vania. Teguh memperbaiki mobil Vania, ya berhasil hidup lagi tuh mobil. Semenjak pertemuan tidak sengaja di pinggir jalan Teguh dan Vania, jadi teman yang akrap dan akhirnya pacaran.
Hubungan terus berjalan dengan baik banget. Teguh pun sibuk kerja. Vania sibuk kerja juga tetap saja menelpon Teguh untuk hubungan seperti biasa. Berkali-kali Teguh tidak bisa di hubungin, ya Vania kesal gitu. Vania pun ke tempat kerjanya Teguh. Saat Vania mau ke luar dari mobil dan ingin menemui Teguh di kantornya ternyata Teguh bersama dengan cewek.
Vania kesal melihat Teguh bersama cewek yang tidak di kenal Vania. Jadi Vania pun meninggalkan tempat tersebut. Teguh pun sadar setelah mengurus urusannya dengann Laras dengan baik teman kerjanya. Saat memeriksa Hp, ada telepon dari Vania tidak di angkat. Ya Teguh merasa bersalah karena sibuk kerja tidak membalas telepon Vania. Di telponlah Vania oleh Teguh. Ternyata tidak ada respon sama sekali. Berkali-kali di hubungin, ya tetap Vania tidak menjawab teleponnya Teguh.
"Apa yang terjadi ya?" kata Teguh.
Teguh pun ke tempat kerjanya Vania. Sampai di tempat. Teguh pun bicara dengan Vania dan ternyata Vania meminta putus, ya Teguh berusaha untuk tidak putus hubungan gitu. Tetap saja Vania kesal meninggalkan Teguh.
"Hubungan ku hancur karena salah paham," kata Teguh.
Teguh terus meminta maaf sama Vania untuk menjelaskan segalanya, ya di maafkan juga. Hubungan Teguh kembali pulih seperti semula, ya baik seperti biasa. Sampai suatu ketika Teguh melihat Vania jalan bareng dengan cowok ke restoran mewah. Ya Teguh hanya biasa menanggapinya dengan baik hubungan Vania dengan cowok tersebut....sekedar teman kerja saja.
Tahu-tahu hubungan Teguh dan Vania makin lama makin terasa jauh banget kaya mau putus untuk selamanya. Teguh pun berusaha menemui Vania, tapi ternyata Vania tidak bisa di temui karena terlalu sibuk. Teguh bersabar dengan keadaannya.
***
Hujan pun berhenti. Teguh bergerak dengan rencananya, ya menemui Vania di rumahnya. Sampai di rumah Vania. Ya Teguh bicara dengan Vania dari hati ke hati. Akhirnya Vania meminta putus hubungan. Teguh pun terpaksa melepaskan Vania, jadi hubungan putus.
Teguh meninggalkan rumah Vania.
"Firasat ku jadi benar," kata Teguh sambil mengendarai mobilnya.
Teguh pun berusaha mengikhlaskan hubungannya dengan Vania. Sampai di tempat kerja. Teguh santai di ruang kerjanya. Beni teman Teguh, ya biasa main ke tempat Teguh dan menemui Teguh di ruang kerjanya.
"Teman baik kayanya terlihat diri mu kacau," kata Beni.
"Iya, aku lagi kacau. Hubungan ku kandas," kata Teguh.
"Kok bisa. Katanya sudah minta maaf dan di juga di terima maaf. Hubungan jadi baik lagi kan. Kok hubungan jadinya putus?!" kata Beni.
"Bisa lah. Ini semua ada pihak ketiga di sisi Vania, jadinya hubungan putus lah," kata Teguh.
"Aduh....aduh......aduh.....Teguh seharusnya kamu tidak putus dengan Vania. Cewek seperti Vania jangan di lepaskan," kata Beni.
"Gimana ya sudah terjadi gitu," kata Teguh.
"Ya...sudahlah sudah terjadi mau bilang apa. Astaga aku urusan kerjaan dengan Yoyo. Kalau begitu aku ke tempat Yoyo. Teguh aku permisi mau ke tempat Yoyo," kata Beni.
"Iya," kata Teguh.
Beni pun meninggalkan ruangan Teguh. Sedangkan Teguh penasaran dengan hubungan dengan Vania....gara-gara omongan Beni "Seharus jangan melepaskan Vania". Teguh pun mencari informasi tentang Vania lewat teman-temannya. Data informasi terkumpul barulah Teguh sadar bahwa Vania tidak ada hubungan dengan cowok yang di anggap pihak ketiga yang merusak hubungan.
"Harusnya aku tidak melepaskan Vania," kata Teguh.
Teguh pun menyesal mengiyakan permintaan Vania, ya putus hubungan.
ASIK ASIK AJA
Seusai nonton acara pengibaran bendera merah putih yang bagus bagus banget gitu. Dono, Kasino dan Indro....sepakat main catur. Permainan di jalanan dengan baik sekali antara Indro dan Dono. Sedangkan Kasino baca buku karena nunggu permainan caturnya Dono dan Indro selesai.
Pada akhirnya yang menang adalah Dono. Bertandinglah Dono dan Kasino....main catur. Sedangkan Indro, ya main gamelah di Hp-nya....nunggu permainan caturnya Dono dan Kasino selesai gitu. Waktu sholat dhuzur tiba pun tiba. Jadi kegiatan pun berhenti, ya untuk melaksanakan sholat sholat dhuzur.
Seusai sholat dhuzur di lanjutkan main caturnya. Papan catur dan bidaknya jatuh di lantai, yang menjatuhkan kucing. Mau gak mau Dono dan Kasino mulai dari awal main caturnya. Indro pun baca komiklah nungguin mainnya caturnya Dono dan Kasino.....siapa yang menang?. Sampai pada akhirnya pemenangnya....Kasino.
"Aku juara," kata Kasino.
"Biasa aja kali Kasino," kata Indro.
"Suka-suka aku kan. Gimana Don?" kata Kasino.
"Terserah kamu yang menang," kata Dono.
"Jadi yang menang traktir makan bakso kan?" kata Indro.
"Biasanya gimana?" kata Dono.
"Iya...deh aku traktir makan bakso. Siapa yang berangkat mau beli!" kata Kasino.
"Aku aja," kata Indro.
Kasino memberikan uang ke Indro, ya segera membeli bakso di tempat langganan sih. Selang berapa saat. Indro pulang membawa tiga bungkus bakso. Dono, Kasino dan Indro....ya segera menyantap bakso yang enak banget. Setelah perut kenyang dan bakso di mangko juga habis. Seperti biasa main hompimpa untuk memutuskan siapa yang nyuci mangko dan gelas? Ternyata Indro yang kalah. Jadi Indro mencuci mangkok dam gelas di belakang. Dono ke kamar untuk mengetik di leptopnya. Kasino, ya main game di Hp-nya di ruang tengah.
Selesai mencuci mangkok dan gelas dan sudah di taruh tak piring, ya Indro pun duduk di ruang tengah untuk menonton Tv....yang acaranya bagus banget. Waktu sholat asar. Dono, Kasino dan Indro...ya sholat asarlah. Selesai melakukan kewajiban sebagai muslim yang baik, ya Dono, Kasino dan Indro pun kembali kegiatan masing-masing.
Indro yang asik nonton Tv, saat iklan, ya Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu.
"Kasino!" kata Indro.
"Apa?" kata Kasino sambil menghentikan main game di Hp-nya.
"Cinta itu," kata Indro.
"Emangnya ada masalah urusan cinta, Indro?!" kata Kasino memotong pembicaraan Indro.
"Sebenarnya tidak ada sih. Cuma aja, kalau menonton acara Tv dan Youtobe, tentang cinta....jadinya rasa menggelitik gitu," kata Indro.
"Itu hal biasa. Tidak penting untuk di bicarakan," kata Kasino yang tegas.
"Kalau cinta tanpa batasan umur, gimana Kasino?!" kata Indro.
"Cinta tanpa batasan umur. Maksudnya....jika seorang laki-laki berumur 50 tahun menyukai gadis umurnya 17 tahun. Seperti itu ya Indro," kata Kasino.
"Ya bisa jadi sih. Yang aku maksud sih, laki-lakinya di tinggal istrinya, ya melanjutkan hidup menikah dengan gadis gitu," kata Indro.
"Hal itu sih biasa. Asalkan gadis tersebut menerima laki-laki telah berumur dengan ikhlas. Cerita seperti itu sih seperti cerita masa lampau yang ini dan itu bentuk konfik ceritanya," kata Kasino.
"Jadi biasa toh. Jadi lumrah lah cinta seperti itu. Kalau begitu aku nonton Tv lagi," kata Indro.
"Iya," saut Kasino.
Kasino, ya langsung melanjutkan main game di Hp-nya. Indro, ya pindah duduk dari ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv lagi. Eeee ternyata acara yang di tonton Indro adalah penurunan bendera merah putih.
Kasino pun berkata sambil main game di Hp-nya "Indro obrolannya cuma basa-basi."
Dono selesai mengerjakan mengetiknya dan keluar dari kamar sambil menonton Youtobe di Hp-nya.
"Parto dan Sule mau besanan toh. Mau jodohin Amanda Casea dengan Rizky Febian. Seru nih. Gimana dengan pasangan mereka masing-masing berdasarkan berita ini dan itu. Konfliknya menarik ini mah," kata Dono.
Dono pun duduk di ruang tamu, ya sambil nonton Youtobe yang lainnya.
"Lesti dan Risky Billar....cerita cintanya masih berlanjut. Seru juga," kata Dono.
Dono terus asik nonton Youtobe. Waktu sholat magrib, ya ketiganya berhentilah untuk melaksanakan sholat magrib. Setelah sholat magrib, ya biasa melakukan kegiatan masing-masing ketiganya.
Dono asik nonton Youtobe. Indro nonton Tv dan Kasino, ya main game lagi di Hp-nya.
Waktu sholat isya, ya ketiganya sholat. Seusai sholat, ya ketiga ya melanjutkan kegiataan masing-masing.
Ketika acara Konser 17 Agustusan mulai, ya Indro berkata dengan suara keras "Don, Kasino.....acara Konser 17 Agustusan di mulai nie."
"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya. Kasino pun menghentikan main game di Hp-nya. Keduanya pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah, ya duduk bersama Indro untuk menonton Tv dengan acara Konser 17 Agustusan. Ya Dono, Kasino dan Indro menikmati tontonan di Tv yang bagus banget dengan asik asik aja.
Pada akhirnya yang menang adalah Dono. Bertandinglah Dono dan Kasino....main catur. Sedangkan Indro, ya main gamelah di Hp-nya....nunggu permainan caturnya Dono dan Kasino selesai gitu. Waktu sholat dhuzur tiba pun tiba. Jadi kegiatan pun berhenti, ya untuk melaksanakan sholat sholat dhuzur.
Seusai sholat dhuzur di lanjutkan main caturnya. Papan catur dan bidaknya jatuh di lantai, yang menjatuhkan kucing. Mau gak mau Dono dan Kasino mulai dari awal main caturnya. Indro pun baca komiklah nungguin mainnya caturnya Dono dan Kasino.....siapa yang menang?. Sampai pada akhirnya pemenangnya....Kasino.
"Aku juara," kata Kasino.
"Biasa aja kali Kasino," kata Indro.
"Suka-suka aku kan. Gimana Don?" kata Kasino.
"Terserah kamu yang menang," kata Dono.
"Jadi yang menang traktir makan bakso kan?" kata Indro.
"Biasanya gimana?" kata Dono.
"Iya...deh aku traktir makan bakso. Siapa yang berangkat mau beli!" kata Kasino.
"Aku aja," kata Indro.
Kasino memberikan uang ke Indro, ya segera membeli bakso di tempat langganan sih. Selang berapa saat. Indro pulang membawa tiga bungkus bakso. Dono, Kasino dan Indro....ya segera menyantap bakso yang enak banget. Setelah perut kenyang dan bakso di mangko juga habis. Seperti biasa main hompimpa untuk memutuskan siapa yang nyuci mangko dan gelas? Ternyata Indro yang kalah. Jadi Indro mencuci mangkok dam gelas di belakang. Dono ke kamar untuk mengetik di leptopnya. Kasino, ya main game di Hp-nya di ruang tengah.
Selesai mencuci mangkok dan gelas dan sudah di taruh tak piring, ya Indro pun duduk di ruang tengah untuk menonton Tv....yang acaranya bagus banget. Waktu sholat asar. Dono, Kasino dan Indro...ya sholat asarlah. Selesai melakukan kewajiban sebagai muslim yang baik, ya Dono, Kasino dan Indro pun kembali kegiatan masing-masing.
Indro yang asik nonton Tv, saat iklan, ya Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu.
"Kasino!" kata Indro.
"Apa?" kata Kasino sambil menghentikan main game di Hp-nya.
"Cinta itu," kata Indro.
"Emangnya ada masalah urusan cinta, Indro?!" kata Kasino memotong pembicaraan Indro.
"Sebenarnya tidak ada sih. Cuma aja, kalau menonton acara Tv dan Youtobe, tentang cinta....jadinya rasa menggelitik gitu," kata Indro.
"Itu hal biasa. Tidak penting untuk di bicarakan," kata Kasino yang tegas.
"Kalau cinta tanpa batasan umur, gimana Kasino?!" kata Indro.
"Cinta tanpa batasan umur. Maksudnya....jika seorang laki-laki berumur 50 tahun menyukai gadis umurnya 17 tahun. Seperti itu ya Indro," kata Kasino.
"Ya bisa jadi sih. Yang aku maksud sih, laki-lakinya di tinggal istrinya, ya melanjutkan hidup menikah dengan gadis gitu," kata Indro.
"Hal itu sih biasa. Asalkan gadis tersebut menerima laki-laki telah berumur dengan ikhlas. Cerita seperti itu sih seperti cerita masa lampau yang ini dan itu bentuk konfik ceritanya," kata Kasino.
"Jadi biasa toh. Jadi lumrah lah cinta seperti itu. Kalau begitu aku nonton Tv lagi," kata Indro.
"Iya," saut Kasino.
Kasino, ya langsung melanjutkan main game di Hp-nya. Indro, ya pindah duduk dari ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv lagi. Eeee ternyata acara yang di tonton Indro adalah penurunan bendera merah putih.
Kasino pun berkata sambil main game di Hp-nya "Indro obrolannya cuma basa-basi."
Dono selesai mengerjakan mengetiknya dan keluar dari kamar sambil menonton Youtobe di Hp-nya.
"Parto dan Sule mau besanan toh. Mau jodohin Amanda Casea dengan Rizky Febian. Seru nih. Gimana dengan pasangan mereka masing-masing berdasarkan berita ini dan itu. Konfliknya menarik ini mah," kata Dono.
Dono pun duduk di ruang tamu, ya sambil nonton Youtobe yang lainnya.
"Lesti dan Risky Billar....cerita cintanya masih berlanjut. Seru juga," kata Dono.
Dono terus asik nonton Youtobe. Waktu sholat magrib, ya ketiganya berhentilah untuk melaksanakan sholat magrib. Setelah sholat magrib, ya biasa melakukan kegiatan masing-masing ketiganya.
Dono asik nonton Youtobe. Indro nonton Tv dan Kasino, ya main game lagi di Hp-nya.
Waktu sholat isya, ya ketiganya sholat. Seusai sholat, ya ketiga ya melanjutkan kegiataan masing-masing.
Ketika acara Konser 17 Agustusan mulai, ya Indro berkata dengan suara keras "Don, Kasino.....acara Konser 17 Agustusan di mulai nie."
"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya. Kasino pun menghentikan main game di Hp-nya. Keduanya pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah, ya duduk bersama Indro untuk menonton Tv dengan acara Konser 17 Agustusan. Ya Dono, Kasino dan Indro menikmati tontonan di Tv yang bagus banget dengan asik asik aja.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...