Kasino baru pulang dari urusannya, eee tahu-tahu tanaman yang ia tanam di halaman depan hilang. Kasino pun langsung masuk rumah dan berkata "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab Indro di ruang tamu.
"Indro, tahu tanaman di depan rumah yang aku tanam?" tanya Kasino sambil duduk.
"Tahu sih. Pohon murbai kan," kata Indro.
"Berarti tamu tahu siapa yang ngambil?" tanya Kasino.
"Awalnya ngambil diam-diam. Ya ketahuan aku dan juga Dono. Lalu aku tanya dengan baik-baik. Katanya di bolehin sama kamu Kasino. Memang di ambil dari akarnya," penjelasan Indro.
"Wah kacau ini mah. Padahal aku bilang ambil batangnya, stek gitu. Eeee ini dari akarnya. Namanya di kasih hati minta jantung. Tanaman ku hilang deh," kata Kasino.
"Aku mana tahu. Kalau cuma batangnya....aja. Paling itu pohon murbai untuk obat atau untuk bonsai. Kebiasaan orang-orang seperti itu," kata Indro.
"Ya udahlah aku ikhlasin aja....dari pada beban pikiran," kata Kasino.
"Padahalkan Pak Handoko, ya pengurus mesjid.....ada pohon murbai. Minta aja bibit lagi sama Pak Handoko, pasti di kasih," saran Indro.
"Awalnya di minta orang, eee ini aku yang meminta ke orang....jadi aneh. Ah sudahlah tidak minta," kata Kasino yang tegas.
"Ya sudah, masalah selesai," kata Indro.
Indro, ya baca bukulah. Kasino langsung ke belakang untuk berbenah diri. Dono lagi asik di halaman belakang sambil minum teh.
"Kedengarannya yang obrolan Kasino dan Indro...tentang pohon murbai yang hilang di depan rumah. Paling itu pohon untuk bonsai atau obat. Kebiasaan orang seperti itu, ya aneh saja," kata Dono.
Dono menaruh gelas teh di meja dan segera membaca buku komiknya dengan baik. Kasino pun selesai berbenah diri, ya duduk di ruang tengah untuk nonton Tv, ya untuk menghilangkan rasa ini dan itu di dalam dirinya. Indro bosen baca buku, jadi buku di taruh meja. Di bukanlah artikel di Hp oleh Indro.
"Oooooo berita hari ini masih seputar ini dan itu," kata Indro.
Indro pun terus membaca artikel ini dan itu, ya sampai tahu isinya itu artikel lah. Setelah membaca artikel di Hp, ya Indro pun ke ruang tengah untuk nonton Tv. Eeeee adzan di kumandangkan. Indro, Kasino dan Dono, ya meninggalkan kerjaan mereka masing-masing untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah di rumah saja. Sholat di jalankan dengan penuh ke khusukkan. Setelah sholat magrib. Dono, ya mengetik di leptopnya, ya di kamar lah. Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acaranya Baim Wong dengan Paula," kata Kasino.
"Ganti...ya Kasino!" kata Indro.
"Mau di ganti...acara apa?" kata Kasino.
"Berita," kata Indro.
"Kalau begitu...suit aja. Yang menang menentukan acara yang di tonton," kata Kasino.
"Ok....adu suit," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya adu suit. Yang menang adalah Kasino.
"Jadi kita nonton acara Baim Wong dengan Paula, setelah acara ini habis baru nonton berita," kata Kasino.
"Ya...mengikuti aturan yang menanglah," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya nonton Tv dengan penuh keasikan karena memang acaranya menarik dan bagus.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment