"BIAR AKU MENCOBA MENCINTAI DIRI MU. WALAU SEBENARNYA AKU TAHU DIRI MU BELUM BISA MELUPAKAN DIA," kata Dono.
Indro yang mendengar omongan Dono, ya aneh dan berkata "Don, coba ulang omongan mu tadi!"
"Sebenarnya itu hanya sekedar keresahan hati aku saja," kata Dono.
"Ya...aku ingin mendengarkan lagi!" kata Indro.
"Iya. Dengarkan dengan baik. BIAR AKU MENCOBA MENCINTAI DIRI MU. WALAU SEBENARNYA AKU TAHU DIRI MU BELUM BISA MELUPAKAN DIA," kata Dono.
"Wah itu ungkapkan perasaan itu mah. Jangan-jangan Don pake karakter Risky, ya menyukai Lesti," kata Indro.
"Kok tahu," kata Dono.
"Ya tahu tempe oncomnya kamu Don....jika bersyair ini dan itu lewat celetukan ini dan itu untuk di buat cerita sesuai keinginan hati mu," kata Indro.
"Ketahuan deh kartunya," kata Dono.
"Ya sama mencintai Lesti kan hanya sebuah pola pemain cerita," kata Indro.
"Ya...iya lah. Mencintai tapi tidak berharap apa pun?! Cuma cerita saja. Lebih cenderung penggemar saja. Gimana!" kata Dono yang jujur.
"Itu lebih baik. Membuat orang kita sukai bahagia dengan nilai kebaikan kita," kata Indro.
"Ngerti aja pola pikir ku," kata Indro.
"Ngertilah teman baik. Tapi aku punya permainan seperti biasanya. Jika ada Lesti di hadapan mu, jadi kamu bicara apa?" kata Indro.
"Bicara apa ya? Paling aku bilang saja aku tetap menjadi Kakak yang baik dan penggemar yang baik itu saja," kata Dono yang jujur.
"Kakak toh. Iya umur mu di atas Lesti. Ya wajar jadi Kakak," kata Indro.
"Hidup di bawa senang lah," kata Dono.
"Iya tahu. Ada satu permainan lagi. Mana yang kamu pilih Lesti ataukah Rara?" kata Indro.
"Lesti dan Rara. Pilihan yang berat. Ok yang aku pilih adalah Putri," kata Dono niat becanda.
"Kok Putri. Ok. Putri ada dua. Yang satu Putri DA dan satu Putri anaknya Sule. Mana yang kamu pilih?" kata Indro.
"Jawaban adalah aku mencoba mencintainya dalam sebuah tulisan yang aku buat cerita, ya cuma permainan saja. Senang-senang," kata Dono.
"Ya itu mah kembali ke pokok utama tetap Mencoba Mencintai," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Nama juga permainan. Seorang penulis mencintai semua karakter yang ia tulis sama rata, jadinya adil," kata Dono.
"Ya sudahlah tidak bahas lagi," kata Indro.
"Iya," saut Dono
Indro pun nonton Tv online di Hp-nya, ya berita. Dono sebenarnya ingin menulis ide cerita tersebut, ya jadinya cuma di tulis di buku tulis saja agar tidak hilang. Dono pun main game di Hp-nya. Kasino, ya nonton Tv di ruang tengah dengan tontonan yang ia sukai.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment