Angko di dalam mobil taxi menunggu penumpang yang ingin naik taxinya. Linda pun bergerak terburu-buru karena di ikuti orang yang berjas. Linda pun masuk mobil taxi yang ngetem di pinggir jalan.
"Mas jalanin mobilnya!" kata Linda.
Angko mengikuti perintah dari penumpang yang naik di mobilnya, jadi mobil di jalanin. Orang-orang yang mengejar Linda pun, ya kesal karena target kabur.
"Mbak mau di anter kemana?" tanya Angko.
"Ke hotel melati!" kata Linda.
"Baik...mbak," kata Angko.
Angko membawa mobil taxi dengan baik ke tujuan, ya hotel melati. Sampai di depan hotel melati. Linda keluar dari mobil taxi setelah memberikan uang ke Angko. Tiba-tiba orang-orang yang mengikuti Linda datang dan memaksa Linda untuk ikut dan masuk mobil hitam. Angko pun keluar dari mobil dan menolong Linda. Pertarungan pun terjadi juga sampai mengalahkan satu persatu lawannya. Angko pun membawa Linda pergi dari situ.
Angko pun membawa mobilnya ke tempat yang sepi. Sampai di pinggir pantai. Angko mulai mencari tahu tentang siapa Linda?. Ya Linda pun bercerita tentang dirinya bahwa pengedar narkoba tapi sudah tobat. Si Bengis terus mengincar Linda, karena Linda bisa melapor ke polisi. Angko tidak ada jalan lagi harus melindungi Linda dari Si Bengis.
Pergilah Angko dan Linda dari pantai untuk mencari makan gitu. Saat sampai di pasar malam. Linda di tangkap sama Bewok anak buahnya Si Bengis. Angko pun masih bertarung dengan anak buah Si Bengis. Setelah menang bertarung, ya Angko pun mencari tahu keberadaan markas Si Begis dari anak buahnya yang Angko kalahkan.
Angko pun pergi ke markas si Bengis dengan mobil taxinya, ya di bawa ngebut banget. Sampai di markas Si Bengis. Angko pun berubah jadi Caroq.
"Pertarungan di mulai," kata Caroq.
Caroq pun masuk ke markas Si Bengis dengan diam-diam dan mengalahkan satu persatu anak buahnya. Kamera pengawas melihat keberadaan Caroq yang mengalah satu persatu penjaga. Si Bengis pun menyuruh anak buahnya mengajar Caroq. Ya Caroq yang sudah ketahuan, jadi harus menghadapi anak buah Si Bengis yang banyak itu.
Caroq yang tidak gentar menghadapinya semua musuhnya. Pertarungan sengit banget. Satu persatu anak buah Si Bengis di kalahkan. Bewok orang kepercayaan Si Bengis muncul di hadapan Caroq.
"Hebat juga kau bisa mengalahkan banyak orang," kata Bewok.
"Jangan banyak bacot, ayo kita bertarung," kata Caroq menantang.
"Benar-benar cari mati ini orang," kata Bewok.
Bewok pun menembak ke arah Caroq. Dengan cepat Caroq menghindari serangan Bewok. Caroq pun bersembunyi di tumpukan kotak kayu.
"Hei...jagoan sampai kapan kau bersembunyi di situ?" kata Bewok.
"Aku terdesak karena senjata api," kata Caroq.
Bewok pun menembakin ke arah Caroq. Ya Caroq pun meningkatkan kemampuannya dan segera bergerak cepat. Peluru yang di tembakin Bewok bisa di hindari, kadang di tangkis dengan celurit. Caroq makin mendekati Bewok. Ya Bewok terdesak dan peluru di senjatanya telah habis. Caroq pun menebas Bewok.
"Aaaaa," kata Bewok.
Caroq pun menendang kebagian mukanya Bewok, jadi terpental dan jatuh di lantai. Caroq pun segera ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Si Bengis.
"Hebat-hebat. Seorang jagoan yang mengalahkan semua anak buah ku. Ternyata rumor tentang kau benar semuanya. Pahlawan yang memberantas kejahatan. Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun beranjak dari duduknya dan mengambil senjatanya berubah golok.
"Kita mulai pertarungan ini. Siapa paling hebat. Aku atau kau," kata Si Bengis.
Si Bengis pun menyerang Caroq dengan goloknya. Ya Caroq juga menyerang dengan dua celuritnya. Pertarungan Caroq dan Si Bengis sangat hebat banget. Si Bengis pun memainkan tarian goloknya yang hebat banget sampai salah satu celurit di tangan Caroq terlepas, ya tersayat gitu.
"Hebat juga silat mu," kata Caroq.
Caroq pun terus menyerang Si Bengis dengan celuritnya. Tertebaslah Si Begis dengan celurit Caroq.
"Baru kali ini ada orang yang bisa melukai aku. Kau hebat Caroq," kata Si Bengis.
Si Bengis pun terus menyerang Caroq begitu juga Caroq, ya pertarungan pun sampai tangan kosong ke duanya. Caroq meninju muka Si Bengis sampai jatuh di lantai. Si Bengis terkapar di lantai tidak berdaya.
"Aku mengalahkan mu," kata Caroq.
Caroq pun mengambil dua celuritnya di lantai dan segera membebaskan Linda. keduanya pun meninggalkan tempat tersebut. Caroq berubah jadi Angko dan segera menelpon Polisi untuk menangkap pengedar narkoba di markas Si Bengis, ya semuanya di tangkap dan segera di penjara.
Linda pun terbebas dari cengkraman Si Bengis, ya setelah Si Bengis dan semua anak buah di penjara. Angko seperti biasa jalani ke dua kehidupannya, ya sebagai sopir taxi dan juga sebagai pahlawan yang memberantas kejahatan yang di kenal namanya Caroq.
CAMPUR ADUK
Sunday, August 30, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment