"Don apa yang kamu lihat?" tanya Indro.
"Melihat cewek cantik," kata Dono.
"Mana?" kata Indro.
"Itu di sana. Yang berjualan itu," kata Dono.
"Don....itukan Ibu-Ibu. Aku kirain gadis gitu," kata Indro.
"Dulunya gadis, sekarang Ibu-Ibu," kata Dono yang tegas.
"Iya sih benar. Oh...iya Don gimana kabarnya Rara?" tanya Indro.
"Kenapa harus dia yang di bicarakan?" kata Dono.
"Kok ngomongnya gitu Don. Jangan-jangan ada masalah dengan hubungan mu dengan Rara?" kata Indro.
"Ada sih. Dia berpaling dari ku. Menduakan cinta ku. Cowok yang bersamanya lebih baik dari aku," kata Dono.
"Wah...makin serius ini hubungan pastinya bisa putus," kata Indro memprediksinya.
"Kalau putus ya putus aja. Paling aku cari cewek yang lain. Sebagai pengganti cinta yang kandas di tengah jalan," kata Dono yang tegas banget.
"Bener putus. Lebih baik sih cari pengantinnya. Cowok kaya Dono mudah mendapatkan cewek. Kalau tidak salah ada cewek yang ingin bersama Dono....sekitar dua cewek, ada satu lagi...jadinya tiga. Playboy...juga bukan Dono, cuma terlalu baik aja sama cewek," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Jangan buka kartu," kata Dono.
"Iya deh," kata Indro.
Kasino melihat Dono dan Indro lagi duduk santai di bawah pohon rindang...sambil ngobrol dengan asik banget. Ya Kasino pun ikutan duduk bersama kawan-kawan.
"Ngobrolin apa sih, kok serius banget?" tanya Kasino.
"Ini loe Kasino. Dono putus dengan Rara," kata Indro.
"Masa iya. Perasaan hubungan Dono dengan Rara....baik-baik saja," kata Kasino.
"Hubungan Dono dengan Rara baik-baik saja. Wah Dono sebenarnya....yang kamu bicarakan Rara yang mana?" kata Indro.
"Rara yang mana ya?!" kata Dono yang berpikir.
"Paling Rara yang artis di Tv. Cuma permainan saja untuk topik pembicaraan," kata Kasino.
"Aku kena permainannya Dono," kata Indro.
"Yo,...i," saut Dono.
"Salah aku juga sih. Membuka omongan kaitan dengan Rara," kata Indro.
"Makanya topik pembicaraannya kan, kenapa harus dia yang di bicarakan?" kata Dono dengan tegas.
"Bener Dononya sih," kata Kasino.
"Padahal aku sudah serius banget. Ternyata cuma permainan. Rara yang artis di Tv jadi bahan pembicaraan. Hubungan yang tidak mungkin terjadi hubungan," kata Indro.
"Rara yang artis lagi dekat cowok ini dan itu. Pantes Dono mengkaitkan saja. Cuma permainannya Don," kata Kasino.
"Yo,...i," saut Dono.
Tiba-tiba terdengar suara adzan oleh Dono, Kasino dan Indro. Jadi ketiganya memutuskan untuk ke mesjid terdekat untuk melaksanakan sholat.
No comments:
Post a Comment