Dono sedang asik mengetik di leptop di ruang tamu. Indro, ya baru selesai urusan kerjaan sama Teguh jadi segera pulang ke rumah. Sampai di rumah Indro mengucap salam "Asalamualaikum".
Dono menghentikan mengetiknya dileptop dan berkata untuk menjawab salamnya Indro "Waalaikumsalam".
Indro, ya duduk di ruang tamu dan melihat barang-barang di ruang tamu dan bertanyalah ke Dono "Don, barang sebanyak ini untuk apa, sembako?".
"Barang-barang ini, sembako ini di titipin oleh Yunus di sini untuk nunggu waktunya di bagikan warga yang membutuhkan," penjelasan Dono.
"Yunus, pengurus mesjid..kan," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Jadi, zakat warga sini dong," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Bagus, bagus. Don, gimana tanggapan kamu dengan sembako yang di tolak warga alias di balik kan lagi ke orang memberi sodakoh, iya berita sih yang kontrafersi?" kata Indro.
"Berita itu. Tentang sembako yang di tolak... ya. Cuma berita ini dan itu untuk menaikan renting tontonan saja. Tapi dunia kenyataan kita sih, ya agak kecewa sih kalau niat sodakoh itu di tolak," kata Dono.
"Kecewa. Seharus di terima aja niat baik itu. Sudahlah cuma pemberitaan yang ini dan itu tujuan ya kontrafersi," kata Indro.
Indro pun beranjak dari duduk dari ruang tamu ke belakang untuk berbenah diri. Dono, ya melanjutkan kerjaannya mengetik di leptopnya. Setelah berbenah diri, ya Indro....nonton Tv di ruang tengah dengan asik banget.
Kasino, ya baru selesai urusannya main ke rumah selfi...jadi pulang ke rumah. Sampai di rumah, Kasino menguap Salam masuk rumah "Asalamualaikum".
Dono berhenti mengetik di leptopnya dan berkata untuk menjawab salamnya Kasino, "Waalaikumsalam".
Kasino pun duduk di ruang tamu dan melihat barang-barang di ruang tamu, sembako dan bertanya ke Dono "Don, kamu beli barang ini semua ini, banyak lagi untuk apa? Dagang!".
"Ini barang bukan aku beli. Ini titipan Yunus pengurus mesjid. Mau di bagikan ke warga yang membutuhkan. Hasil dari zakat warga sekitar sini," penjelasan Dono.
"Oh, begitu. Kirain...kamu mau dagang. Oh Don, apa tanggapan kamu denga prank sodakoh, ya sampah..berita gitu?" kata Kasino.
"Kalau itu sih tidak perlu di bahas. Tidak ada gunanya," kata Dono.
"Bener juga tidak gunanya. Bisa benar, bisa juga setingan, sengaja di buat...nilai konyol-konyolan aja. Oh, ya Don gimana dengan kelanjutan penanggulangan virus corona, ya berita?" kata Kasino.
"Virus corona ini, program kerja. Kita ikuti anjuran ini dan itu alias pro, jadinya jalan ceritanya lanjut sesuai prosedur kerja yang telah di jadwalkan. Kalau di kontra in, malah kita nanti di salahkan melawan sistem kerja yang di buat dan di tanggulangi pemerintan pusat dan daerah. Ribet," penjelasan Dono.
"Ribet toh. Kalau tentang masalah sodakoh sembako yang ini dan itunya...kontrafersi di pemberitaan, gimana Don?" kata Kasino.
"Tadi sih di bahas sama Indro. Jawabnya dua ajalah pro dan kontra," kata Dono.
"Pro dan kontra. Kalau pro, ya ikut permainannya. Kalau kontra, ya menolak permainannya karena memang bikin kecewa berdasarkan data temuan di masyarakat," kata Kasino.
"Tepat sekali," kata Dono yang menegaskan omongan Kasino.
Kasino pun beranjak dari duduknya di ruang tamu, ya ke belakang untuk berbenah diri. Dono kembali mengetik di leptopnya. Saat di ruang tengah di mana Indro yang lagi asik nonton Tv, tentang seorang pemuda membeli barang ke mini market dengan menunggangi sapi...jadi Kasino pun berkata "Lucu dan unik. Ini tontonan yang bagus".
"Iya, Kasino. Lucu dan unik, pemuda menunggangi sapi untuk membeli barang di mini market," kata Indro.
Kasino pun, ya ke belakang untuk berbenah diri. Indro, ya tetap menonton Tv dengan penuh keasikan. Setelah berbenah diri, ya Kasino pun duduk di ruang tengah untuk nonton Tv. Dono pun selesai mengetik dan di simpannya dengan baik hasil kerjaannya baru deh main game catur di leptop.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment