Teknologi robot makin canggih. Para ilmuwan belomba-lomba menciptakan robot pintar. Lihat saja robot-robot ini. Semua robot memiliki keahlian dan kepintaran berbeda-beda.
Robot Ikan, Penyelamat Lingkungan
Bukan hanya bentuknya yang menyerupai ikan sungguhan. Namun, gerakan berenangnya juga persis ikan asli. Hebatnya lagi, robot ikan ini bisa berenang sendiri, tanpa menggunakan remote. Robot ikan ini berasal dari Inggris. Keunggulan utama robot ini adalah dapat menangani masalah pencemaran air. Sekarang, robot ikan ini sudah dilepaskan di laut wilayah Spanyol untuk uji coba. Ternyata, penelitiannya sukses! Hasilnya robot ikan ini mampu melacak polusi air lewat sensornya. Apabila ada sesuatu yang membahayakan perairan, robot ikan akan mengetahuinya. Setelah itu, dia akan mengirimkan tanda-tanda pencemaran dengan menggunakan teknologi w-fi. Waw.....canggih sekali, ya.
Cosmobot, Si Pemotong Rumput
Kresss...kresss.... rumput-rumput yang tebal dan tinggi pun dipangkasnya dengan mudah dan cepat. Lapangan rumput dan taman pun jadi rapi. Hebatnya lagi, cosmobot cukup dikendalikan dengan pengontrol nintendo wii, yaitu wiimote.
Wiimote berhubungan dengan robot pemotong rumput lewat bluetooth. Jika wiimote diarahkan ke depan, cosmobot akan bergerak ke arah depan! Bahkan cosmobot juga bisa diatur secara otomatis untuk bergerak sendiri. Hebat, kan?
Nimomiya-Kun Bisa Membaca
Kehebatan robot buatan Jepang ini adalah bisa membaca! Nimomiya-kun, nama robot ini, memiliki berat 25 kg dan terbuat dari alumininium. Di punggungnya terdapat program yang bisa menerjemahkan tulisan menjadi bentuk cerita yang keluar melalui suaranya. Sayangnya suara yang keluar masih belum bagus. Masih seperti suara robot. Para perancang robot pun kini terus mengembangkan Nimomuya-kun agar bisa bersuara seperti manusia. Selain itu, mereka juga akan mengganti kamera yang ada di matanya agar bisa membaca bacaan yang lebih sulit. Robot ini diharapkan bisa membacakan koran untuk orang lanjut usia dan dongeng anak-anak. Waw, robot pun bisa mendongeng.
Robot Jast, Si Pembaca Pikiran
Robot ini dikembangkan oleh ilmuwan Eropa. Robot JAST merupakan robot pintar membaca pikiran manusia. Dia bisa mengetahui keinginan kita sebelum kita memerintahkan sesuatu padanya. Hebat, kan? Ya, robot JAST dengan cermat mengamati tingkah laku manusia dan mempelajari tugas yang akan diberikan. Selain itu, robot ini juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan secepatnya. Tim ilmuwan Eropa berharap robot JAST bisa menjadi robot pekerja sahabat manusia yang bisa menjawab pertanyaan dan diajak berdiskusi.
Robot Guru "Saya"
Setelah menghabiskan waktu selama 15 tahun, akhirnya Profesor Hiroshi Kobayashi dari Tokyo's University berhasil menciptakan sebuah robot guru pertama di dunia! Awalnya robot yang diberi nama 'Saya' ini dirancang untuk menjadi resepsionis di perusahaan. Professor Kobayashi melihat kebutuhan di bidang lain, akhirnya terciptalah robot guru 'Saya'. Robot guru 'Saya' sangat mirip dengan penampilan guru wanita di jepang. Ada yang bilang, robot 'Saya', tidak seperti robot, dan cantik. Dia juga dapat melakukan beberapa kegiatan guru seperti mengabsen dan memberikan tugas kepada siswa. 'Saya' juga bisa menampilkan ekspresi takut, marah, sedih, dan jijik. Kalau murid berisik, dengan lantang 'Saya' akan berteriak, "Diam" sambil menunjukkan ekspresi marah kepada siswa. Wah, lucu, ya.
Robot Dokter Berjalan
Menurut data dari Touch Technologies, sebuah perusahaan pembuat robot, konon ada sekitar 120 robot kedokteran bertugas di rumah sakit di seluruh dunia. Misalnya, robot Dokter Robbie dan robot Suster Mary yang bertugas di rumah sakit London. Juga ada robot I See You yang bertugas di rumah sakit Kanada. Robot-robot tersebut mendapat tugas memeriksa pasien. Namun, robot-robot ini tidak sepenuhnya menggantikan tugas dokter, lo. Robot setinggi 1,5 meter ini sebenarnya adalah robot videoconference yang membantu dokter dalam memantau kesehatan pasien. Robot ini dikendalikan dengan alat pengendali jarak jauh oleh seorang dokter. Dokter dapat melihat pasien berkat sebuah kamera yang di pasang di bagian atas robot itu. Sedangkan pasien bisa melihat dokter melalui sebuah layar di "wajah" robot tersebut. Kehadiran robot dokter ini diharapkan bisa menggantikan keterbatasan tenaga dokter spesialis di daerah pedesaan.
Karya: Arum dan Rindy
No comments:
Post a Comment