Dono lagi santai di ruang tamu sambil mendengarkan musik dari Hpnya. Indro yang selesai masak di dapur dan makan yang di masak Indro di bawa ke ruang tamu, langsung di taruh di meja.
"Don silakan makan pisang gorengnya!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun mengambil pisang goreng di piring dan segera memakannya.
"Emmm....enak....Indro," pujian Dono.
"Aku tahu enak. Yang buat koki handal," tambahan Indro memuji dirinya.
Indro pun juga menikmati pisang gorengnya. Indro memang mendengarkan musik dari Hpnya Dono, lalu bertanya "Don. Tumben dengerin musik anime Jepang?"
"Aku lagi suasana yang lain aja," jawab Dono.
"Oh begitu. Tapi memang bagus sih musik anime Jepang," pujian Indro lagi.
Dono terus menikmati pisang gorengannya. Indro pun beranjak dari duduknya untuk mengambil di kulkas. Kasino menyelesaikan pekerjaan mengetik di kamarnya dan langsung menuju ruang tamu. Melihat pisang goreng di meja Kasino segera memakan pisang goreng.
"Enak....nie pisang gorengnya," pujian Kasino.
Dono yang merasa seret di kerongkongan karena makan pisang goreng, mengambil minuman aqua gelas di bawah meja. Segera Dono meminum aqua gelas untuk menghilangkan rasa seret di tenggorokannya.
"Plong rasanya," kata Dono.
Indro membawa minuman kaleng yang di ambil dari kulkas dan di taruh di meja. Indro pun segera meminum minuman kaleng.
"Segernya," kata Indro.
Kasino mengambil Hpnya Dono, lalu buka You tobe untuk mencari musik lain untuk di dengarkan. Eeee ternyata Kasino mendapatkan lagu yang di nyanyikan Sule yang judulnya "Terpisah jarak dan waktu". Hp pun di taruh di meja kembali oleh Kasino.
"Kasino kenapa dengerin musik yang di nyanyikan Sule? Padahal tadi lagi asik dengerin musik anime Jepang!" kata Indro.
"Aku ingin dengerin saja," kata Kasino.
"Dengerin aja atau jangan-jangan ada kaitannya dengan kamu Kasino, terpisah jarak dan waktu?" kata Indro.
"Bisa jadi sih. Nama juga suasana hati. Aku di sini dia di sana," kata Kasino.
"Bener-bener dilema cinta," kata Indro.
"Kasino itu sih di bikin mudah aja. Telpon aja kekasih kamu. Rasa kangen kan terbayar juga nantinya," saran Dono.
"Kalau itu sih sudah di lakukan. Ya tetap saja ingin bertemu langsung berpegangan tangan dan jalan bareng deh. Menikmati kisah cinta antara aku dan dia, sang kekasih pujaan hati," kata Kasino.
"Aku pengen juga. Sama kaya Kasino," kata Indro.
"Kebiasaan kamu Indro ikutan saja," kata Dono.
Dono mengambil Hpnya di meja dan mengganti musik di You tobe dengan musik lain yang dinyanyikan Rara yang berjudul "Ditikam asmara". Hp pun di taruh di meja kembali.
"Don. Kenapa dengerin musik yang di nyanyikan oleh Rara yang judul lagunya 'Ditikam asmara'?" tanya Indro.
"Cuma ingin mendengarkan saja," kata Dono.
"Pastinya kamu Dono, lagi mempelajari syair lagunya untuk jadi bahan tulisan kamu di Blog lagi kan," kata Indro.
"Ya...bisa jadi," kata Dono.
Kasino mengambil Hpnya Dono di meja dan memutar kembali lagu yang di nyanyikan Rara "Ditikam asmara". Kasino mengamati penampilan Rara di vidio tersebut, lalu Kasino berkata "Cantik juga pembawaannya Rara di vidio ini".
"Mana-mana aku lihat," kata Indro langsung dekat Kasino untuk melihat vidio.
"Cantik kan," pujian Kasino.
"Iya....cantik pembawaannya," pujian Indro juga.
Dono mengambil Hpnya di tangan Kasino.
"Udahan lihat dan mendengarkan You tobe musiknya. Ayo ke mesjid. Azan udah di kumandangkan!" kata Dono.
"Ayo ke mesjid!" kata Indro.
"Ok mesjid," kata Kasino.
Dono, Kasino dan Indro segera berbenah-benah, setelah itu ke luar dari rumah menuju mesjid untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim yang baik.
No comments:
Post a Comment