Malam yang gelap, ya ada bulan purnama bersinar dengan baik di lihat dengan baik sama Budi. Ya Budi memang duduk dengan santai di depan rumahnya, ya setelah nonton Tv yang acaranya komedi Lapor Pak! di chenel Trans7 gitu. Budi sedang baca cerpen sambil menikmati minum susu dan makan singkong rebus gitu.
Poh Huat, ayah dari keluarga Loh, bekerja sebagai jury tulis pengacara. Ia menikah dengan Siew Luan, seorang ibu rumah tangga yang suka menyeduh Liang teh atau teh herbal untuk keluarga. Poh Huat memiliki kebiasaan membeli tiket lotre dengan harapan menang dan menikmati kehidupan yang lebih baik. Dia juga menyimpan potongan koran model mobil dan kondominium dan menyimpannya dalam kotak di kamarnya.
Keluarga itu memiliki satu putra, Seng, dan satu putri, Mei. Meskipun prestasi akademik Mei unggul, keluarga secara konsisten menunjukkan pilih kasih untuk Seng. Meskipun dia adalah saudara kandung yang lebih miskin secara akademis, putus sekolah di Sekolah Menengah 3, ya orang tuanya masih memilih untuk mendanai pendidikan politeknik di luar negeri daripada melanjutkan pendidikan saudara perempuannya. Seng akan kembali setelah dua tahun di Dubois Polytechnical University, ya di Idaho. Untuk membiayai studinya di luar negeri, ia harus meminjam uang tambahan dari tunangannya, Irene, ya yang tinggal bersama orang tua Seng.
Mei bekerja sebagai sekretaris yang menjaga hubungan kerja yang bersahabat dengan bosnya. Dia akan melahirkan dalam waktu dua bulan, dan cuti hamil dalam waktu satu bulan. Suaminya, Chin Keong, ya berhenti dari pekerjaannya di Angkatan Bersenjata Singapura sebulan sebelumnya dan sekarang menjual asuransi, ya meskipun tidak berhasil. Karena itu dia diremehkan oleh Mei. Meski tidak mampu, mereka sering pergi ke showroom kondominium untuk melihat-lihat, mengungkapkan aspirasi mereka untuk gaya hidup yang lebih mewah.
Seng kembali dari Amerika Serikat. Ketegangan meningkat dalam keluarga antara Mei dan Seng, karena favoritisme keluarga terhadap Seng. Seng mengikuti beberapa wawancara kerja, tetapi tidak berhasil. Dia menjadi sangat kecewa, dan berbohong kepada keluarganya tentang harapan prospek pekerjaannya.
Poh Huat memenangkan lotre Toto, ya memenangkan S$2 juta, dan keluarganya sangat gembira. Seng memutuskan bahwa dia ingin mencoba memulai bisnis. Dia mendapatkan persetujuan ayahnya, yang memberinya dana tak terbatas secara efektif melalui kartu kredit. Seng juga membeli mobil, tanpa sepengetahuan Irene. Irene marah ketika dia mengetahui bahwa Seng telah menghabiskan banyak uang tanpa bekerja terlebih dahulu.
Awalnya senang dengan kenaikan mendadaknya ke kelas sosial yang lebih tinggi, Poh Huat meninggal tiba-tiba karena serangan jantung saat dia berada di country club untuk wawancara keanggotaan. Siew Luan menjadi shock. Di pemakaman, Seng bertengkar dengan Mei tentang biaya pemakaman. Mei melampiaskan kemarahannya pada Chin Keong, yang menunjukkan ketidaksenangannya dengan melemparkan sekotak minuman ke lantai dan bergegas pergi. Mei dipanggil kembali bekerja suatu sore, meskipun dia masih mengurus pemakaman. Chin Keong mengungkapkan kemarahannya atas permintaan yang tidak masuk akal ini, tetapi Mei berkata dengan frustrasi, "Singapura seperti itu, di mana-mana seperti itu, apakah kita punya pilihan?" dan kembali bekerja. Di tempat kerja, bos Mei, frustrasi pada sekretaris sementara yang tidak mampu, melampiaskan kemarahannya pada Mei dan menuntutnya untuk memfotokopi setumpuk dokumen dan menyeduh kopi untuknya. Mei membalik pada sepele tugas.
Kembali di pemakaman, Mei menyadari bahwa S$500 telah hilang dari pek, dan salah menuduh pembantu Filipina-nya, Pinky, mencuri uang. Chin Keong mengungkapkan tak lama setelah itu uang itu benar-benar ada padanya. Pinky, marah pada tuduhan yang salah, meludahi Mei. Chin Keong pergi ke kedai kopi terdekat untuk minum. Seorang gadis bir dari Cina Darat dan mendekatinya di mejanya untuk berbicara dengannya, ya dan Chin Keong akhirnya menceritakan kekhawatirannya tentang kehidupan. Gadis itu mencatat, "Kamu orang Singapura selalu mengeluh. Apakah kamu pikir hidupmu sulit?". Saat pemakaman, Seng mengungkapkan kepada keluarganya bahwa dia tidak lulus. Awalnya tanpa sepengetahuannya, Irene berdiri di dekat pintu, dan mendengar pengakuannya. Irene sangat kecewa dengan Seng, dan memutuskan untuk meninggalkannya.
Beberapa bulan kemudian, Chin Keong, Seng dan Mei, dengan putranya yang baru lahir, dipanggil ke kantor pengacara. Terungkap bahwa wasiat Poh Huat telah ditemukan, ya dibuat sebelum salah satu dari mereka lahir gitu dan isinya dia telah meninggalkan semua asetnya kepada istrinya Siew Luan. Namun, keluarga tersebut telah menorehkan hutang sebesar S$800.000 untuk mengirim Seng ke luar negeri. Siew Luan tidak hadir dalam rapat, jadi pengacara mengumumkan bahwa, dari sisa S$1, 200.000, Mei mendapat S$300.000, sedangkan Seng mendapat S$1.000.
Yaaa akhirnya Siew Luan menyerahkan sejumlah uang kepada nyonya Poh Huat dan anak haramnya untuk menunjukkan kebaikan, dan meninggalkan Seng. Irene memutuskan untuk pergi ke luar negeri untuk mengejar gelar di bidang fotografi.
***
"Andre yang kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU. Kehidupan Andre di jalankan dengan baik dan berteman baik dengan Surya seorang musisi. Ya Surya kerjaannya penyanyi di kafe miliknya Amanda gitu. Suatu hari, ya Andre bertemu dengan cewek cantik yang kerja di sebuah restoran. Setelah berkenalan dengan baik, ya Andre tahu nama cewek itu adalah Ayu gitu. Andre menjalin kisah cinta sama Ayu gitu. Rangga teman dekat Ayu, ya Rangga suka dengan Ayu gitu. Rangga kerjaanya menjalankan usaha kafe gitu. Hubungan yang di jalankan Andre dan Ayu, ya harus kadas gitu karena Ayu harus menikah dengan Rangga, ya karena kekhilafan Rangga dan Ayu melakukan hubungan intim gitu, ya jadi Ayu hamil gitu. Ada sih cerita sih, ya Andre berjuang untuk cinta sama Ayu dan ingin menikahi Ayu dan mengakui anak yang di kandung Ayu tapi Ayu menolak Andre gitu dan Ayu berkata "Rerakan aku bersama Rangga!". Andre mengerti perkataan Ayu. Ya Ayu menjalankan rumah tangga bahagia dengan Rangga gitu. Andre kerja dengan baik di perusahaan gitu. Suatu hari, ya ketika Andre berada di kafenya Amanda untuk menonton live musik yang nyanyi Surya. Ya Surya dan Amanda menjalin kisah cinta gitu. Andre bertemu cewek cantik. Setelah berkenalan dengan baik, ya cewek itu bernama Ayumi. Ya Ayumi keturunan asli orang Jepang gitu. Ayumi menjalankan kuliah dengan baik di Universitas di Jakarta gitu. Andre yang suka dengan Ayumi, ya Andre berusaha dengan baik untuk jadian sama Ayumi. Usaha Andre berhasil jadian sama Ayumi. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Andre dan Ayumi berjalan dengan baik gitu, ya sampai Ayumi menyelesaikan kuliahnya jadi sarjana gitu. Surya dan Amanda menikah dengan baik, ya bahagia gitu. Andre pun menikah dengan Ayumi gitu. Rumah tangga di jalankan Andre dan Ayumi berjalan dengan baik, ya sampai punya bayi yang di berinama Rakha gitu. Ayumi ingin sekali tinggal di Tokyo, ya Jepang untuk dekat dengan orang tuanya. Andre memikirkan dengan baik untuk pindah kerjaan dan tempat tinggal gitu. Demi istri tercinta dan anak, ya Andre mengikuti maunya Ayumi gitu. Andre keluar dari perusahaan PT. MAJU. Andre bersama Ayumi dan Rakha ke Tokyo, ya Jepang gitu. Ceritanya sampai juga di rumah orang tuanya Ayumi, ya di daerah Tokyo, Jepang gitu. Andre, Ayumi, ya Rakha tinggal dengan baik di rumah orang tua Ayumi. Andre benar-benar menjalankan kehidupan di Tokyo, ya Jepang bersama istri tercinta dan anak gitu. Memamg Andre beradaptasi dengan baik lingkungan sosial masyarakat orang-orang asli Jepang gitu. Andre pun kerja di perusahaan PT. NIIPON gitu. Andre, Ayumi, dan Rakha sering sih jalan-jalan dengan baik ke tempat-tempat yang baik berada di Tokyo, ya Jepang dengan tujuan happy-happy saja Andre, Ayumi, dan Rakha gitu. Megumi kerja di klab malam gitu. Megumi keadaan mabuk dan tidur di bangku taman gitu. Ada cowok berengsek yang ingin mengambil kesempatan dari keadaan Megumi mabuk gitu. Andre kebetulan lewat daerah tersebut, ya menolong cewek yang di ganggu cowok berengsek gitu. Andre bertarung dengan cowok berengsek gitu. Pertarungan sengit gitu. Andre menang gitu. Cowok berengsek itu melarikan diri, ya sebenarnya Andre ingin membawa tuh cowok berengsek kepolisian Lapor Pak! gitu. Andre membawa cewek mabuk ke rumahnya gitu. Ayumi kaget sih, ya Andre membawa cewek mabuk ke rumah gitu. Andre menjelaskan dengan baik, ya cewek yang mabuk di bawanya, yaaa tidur di bangku di taman dan di ganggu cowok berengsek, ya Andre menolong saja gitu. Ayumi mengerti penjelasan Andre gitu. Cewek di tidurkan sama Andre di kamar yang kosong gitu. Esok hari, ya Megumi terbangun gitu. Ayumi menjelaskan semuanya pada Megumi. Ya Megumi berterima kasih telah di tolong suaminya Ayumi bernama Andre gitu. Megumi dan Ayumi jadi teman baik begitu juga dengan Andre gitu. Megumi menjalankan kerjaanya dengan baik di klab malam gitu. Ya Megumi punya pacar sih bernama Musasi. Ya Musasi menjalankan usaha rumah makan, ya mie ramen gitu. Hubungan Megumi dan Musasi harus putus karena kerjaan Megumi gitu. Megumi tetap kerja dengan baik di klab malam demi hidupnya gitu. Andre dan Megumi berteman baik, ya Megumi ada rasa sama Andre gitu. Andre setia pada Ayumi demi anaknya Rakha gitu. Andre tidak tertarik dengan Megumi gitu. Megumi yang di tolak Andre, ya Megumi sadar sih bahwa cinta bertepuk sebelah tangan dan juga karena kehampaan dirinya yang sendiri setelah putus dari Musasi gitu. Megumi tetap berteman baik sama Andre dan Ayumi gitu. Yaaa Megumi memutuskan untuk keluar dari kerjaannya di klab malam gitu. Demi hidup ini, ya Megumi kerja di minimarket gitu. Sampai Megumi bertemu dengan Musasi dan keduanya yang masih ada rasa cinta jadi menjalin kisah cinta kembali dan ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
No comments:
Post a Comment