Setelah nonton Tv yang acara sepak bola, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan baik di depan rumahnya sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tanggal 4 Juli 1969, seorang pria tak dikenal menyerang Darlene Ferrin dan Mike Mageau dengan pistol di jalan setapak di Vallejo, California. Hanya Mike yang selamat.
Satu bulan kemudian, San Francisco Chronicle menerima surat terenkripsi yang ditulis oleh pembunuh yang menyebut dirinya "Zodiac", yang mengancam akan membunuh belasan orang kecuali pesan berkode yang berisi identitasnya dipublikasikan. Kartunis politik Robert Graysmith, yang menebak dengan benar bahwa identitasnya tidak ada dalam pesan tersebut, tidak dianggap serius oleh reporter kriminal Paul Avery atau para editor dan dikecualikan dari rincian awal tentang pembunuhan tersebut. Ketika surat kabar tersebut menerbitkan surat-surat tersebut, sepasang suami istri menguraikan salah satunya, dan mengungkapkan bahwa surat itu memang tidak berisi nama pembunuhnya. Pada bulan September, pembunuh tersebut menikam mahasiswa hukum Bryan Hartnell dan Cecelia Shepard di Danau Berryessa di Napa Caunty ; Cecelia meninggal dua hari kemudian.
Di kantor, Avery mengolok-olok Graysmith sebelum mereka membahas surat-surat berkode itu. Graysmith menafsirkan surat itu, yang menurut Avery bermanfaat, dan ia mulai berbagi informasi. Salah satu wawasan Graysmith tentang surat-surat itu adalah bahwa rujukan Zodiac kepada manusia sebagai "hewan paling berbahaya dari semuanya" adalah rujukan kepada film tahun 1932 The Dangerous Game, yaaa yang menampilkan Count Zaroff yang jahat, seorang pria yang memburu mangsa manusia hidup-hidup.
Dua minggu kemudian, sopir taksi San Francisco Paul Stine di tembak dan di bunuh di distrik Presidio Heights di kota itu. Pembunuh Zodiac mengirimkan potongan-potongan kemeja Stine yang berlumuran darah ke Chronicle bersama dengan surat ejekan. Inspektur polisi San Francisco Dave Toschi dan rekannya Bill Armstrong ditugaskan untuk menangani kasus tersebut oleh Kapten Marty Lee dan bekerja sama erat dengan Jack Mulanax dari Vallejo dan Kapten Ken Narlow di Napa. Seseorang yang mengaku sebagai Zodiac terus mengirimkan surat-surat ejekan dan berbicara di telepon dengan pengacara Melvin Belli di acara bintang-bincang pagi KGO-TV yang dipandu oleh Jim Dunbar.
Pada tahun 1971, Detektif Toschi, Armstrong, dan Mulanax menginterogasi Arthur Leigh Allen, yaaa seorang tersangka dalam kasus Vallejo. Mereka memperhatikan bahwa dia memakai jam tangan Zodiac, yaaa dengan logo yang sama yang digunakan oleh si pembunuh, dan Toschi mengira dialah pembunuhnya. Namun, seorang ahli tulisan tangan bersikeras bahwa Allen tidak menulis huruf-huruf Zodiac, meskipun Allen dikatakan ambidextrous. Avery menerima surat yang mengancam nyawanya; menjadi paranoid, dia beralih ke narkoba dan alkohol. Dia berbagi informasi dengan Departemen Kepolisian Riverside bahwa si pembunuh mungkin telah aktif sebelum pembunuhan awal, membuat Toschi dan Armstrong marah. Ketenaran kasus ini membebani Toschi, yang tidak dapat menonton film Hollywood, Dirty Harry, yang secara longgar didasarkan pada kasus Zodiac.
Pada tahun 1978, Avery pindah ke Sacramento Bee. Graysmith terus-menerus menghubungi Toschi tentang pembunuhan Zodiac dan akhirnya membuatnya terkesan dengan pengetahuannya tentang kasus tersebut. Meskipun Toschi tidak dapat secara langsung memberi Graysmith akses ke bukti, ia memberikan nama-nama di kantor polisi lain tempat pembunuhan Zodiac terjadi. Armstrong dipindahkan dari divisi pembunuhan Kepolisian San Francisco, dan Toschi diturunkan jabatannya karena diduga memalsukan surat Zodiac.
Graysmith melanjutkan penyelidikannya sendiri, yang diprofilkan di Chronicle, dan memberikan wawancara televisi tentang buku yang sedang ditulisnya tentang kasus tersebut. Dia mulai menerima panggilan telepon dari seseorang yang terengah-engah. Saat obsesinya semakin dalam, Graysmith kehilangan pekerjaannya, dan istrinya Melanie meninggalkannya, membawa anak-anak mereka. Graysmith mengetahui bahwa Allen tinggal dekat dengan Ferrin dan mungkin mengenalnya dan bahwa ulang tahunnya cocok dengan yang diberikan Zodiac ketika dia berbicara dengan salah satu pembantu Melvin Belli. Sementara bukti tidak langsung tampaknya menunjukkan kesalahannya, bukti fisik, seperti didik jari dan contoh tulisan tangan, tidak memberatkannya. Pada tahun 1983, Graysmith melacak Allen ke toko Vallejo Ace Hardware, yaaa tempat dia bekerja sebagai pramuniaga; mereka saling menatap sebelum Graysmith pergi. Delapan tahun kemudian, setelah buku Graysmith, Zodiac, yaaa menjadi buku terlaris, Mike Mageau mengidentifikasi Allen dari foto tersangka polisi. Cerita menunjukkan bahwa Allen meninggal sebelum polisi dapat menginterogasinya dan kasusnya tetap terbuka.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.
"Langsung main permainan ular tangga Budi!" kata Eko.
"Okey....main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko, ya cerita A dan B!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Cerita A," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha anaknya Andre dan Ayu. Ya Andre dan Ayu bekerja sama dengan baik, ya jual makanan pempek Palembang, ya jualannya di kota Batam gitu. Ya Rakha menjalankan sekolah SMA-nya dengan baik gitu. Dika teman sekelasnya Rakha gitu. Ya Dika anaknya Surya dan Dita. Ya Surya kerja di perusahaan gitu. Ya biasa sih teman baik, ya Rakha dan Dika bermain bersama seperti kebiasaan remaja SMA, ya main game ini dan itu tujuan happy-happy gitu. Kalau olahraga, ya Futsal yang di sukai Rakha dan Dika gitu. Ada cewek yang menyukai Rakha, ya cewek itu bernama Mala. Ya Mala anaknya Rigen dan Wika. Ya Rigen kerja di perusahaan gitu. Mala menyukai Rakha karena baik tingkah lakunya, ganteng, dan pinter gitu. Hubungan Mala dan Rakha berteman baik gitu. Adara teman masa SMP-nya Rakha. Ya memang sih Adara beda sekolah SMA sama Rakha gitu. Ya Adara anaknya Andhika dan Boyen gitu. Ya Andhika bersama Boyen menjalankan usaha, ya jualan makanan bakso, ya di kota Batam gitu. Hubungan pertemanan Rakha dan Adara berjalan dengan baik dari SMP sampai duduk di bangku sekolah SMA, ya sekolah SMA masing-masing gitu. Adara suka dengan Rakha gitu, ya sedangkan Rakha suka sama Adara sebatas teman saja gitu. Boy anaknya Roy dan Amanda gitu. Roy kerja di perusahaan gitu. Boy memang satu sekolah SMA dengan Mala, ya cuma beda kelas saja gitu. Boy yang suka dengan Mala, ya Boy berusaha dekat dengan Mala tujuan jadian gitu. Ya orang tua Mala suka dengan Boy gitu. Mala tidak suka Boy, ya Mala tetap suka Rakha. Ya Rakha dan Mala hubungan pertemanan berjalan baik, ya Rakha ada rasa dengan Mala gitu. Rakha merasa tidak pantes bersama Mala dan juga orang tua Mala tidak suka dengan Rakha gitu. Jadi Rakha memutuskan tidak ingin bersama Mala, ya berusaha dengan baik untuk melupakan rasa suka Rakha pada Mala gitu. Mala yang berteman baik sama Rakha, ya berharap Mala jadian sama Rakha tapi pada akhirnya Mala menerima cinta Boy gitu. Hubungan kisah cinta Boy dan Mala berjalan dengan baik gitu. Rakha cukup senang saja dengan hubungan Mala dan Boy gitu. Adara yang dekat sama Rakha, ya keduanya jadian gitu. Hubungan kisah cinta Rakha dan Adara berjalan dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Cerita B-nya Budi!" kata Eko.
"Begini cerita B-nya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Rakha anaknya Andre dan Ayu. Ya Andre dan Ayu bekerja sama dengan baik, ya jual makanan pempek Palembang, ya jualannya di kota Batam gitu. Ya Rakha menjalankan sekolah SMA-nya dengan baik gitu. Dika teman sekelasnya Rakha gitu. Ya Dika anaknya Surya dan Dita. Ya Surya kerja di perusahaan gitu. Ya biasa sih teman baik, ya Rakha dan Dika bermain bersama seperti kebiasaan remaja SMA, ya main game ini dan itu tujuan happy-happy gitu. Kalau olahraga, ya Futsal yang di sukai Rakha dan Dika gitu. Ada cewek yang menyukai Rakha, ya cewek itu bernama Mala. Ya Mala anaknya Rigen dan Wika. Ya Rigen kerja di perusahaan gitu. Mala menyukai Rakha karena baik tingkah lakunya, ganteng, dan pinter gitu. Hubungan Mala dan Rakha berteman baik gitu. Adara teman masa SMP-nya Rakha. Ya memang sih Adara beda sekolah SMA sama Rakha gitu. Ya Adara anaknya Andhika dan Boyen gitu. Ya Andhika bersama Boyen menjalankan usaha, ya jualan makanan bakso, ya di kota Batam gitu. Hubungan pertemanan Rakha dan Adara berjalan dengan baik dari SMP sampai duduk di bangku sekolah SMA, ya sekolah SMA masing-masing gitu. Adara suka dengan Rakha gitu, ya sedangkan Rakha suka sama Adara sebatas teman saja gitu. Boy anaknya Roy dan Amanda gitu. Roy kerja di perusahaan gitu. Boy memang satu sekolah SMA dengan Mala, ya cuma beda kelas saja gitu. Boy yang suka dengan Mala, ya Boy berusaha dekat dengan Mala tujuan jadian gitu. Ya orang tua Mala suka dengan Boy gitu. Mala tidak suka Boy, ya Mala tetap suka Rakha. Ya Rakha dan Mala hubungan pertemanan berjalan baik, ya Rakha ada rasa dengan Mala gitu. Memang sih orang tua Mala tidak suka sama Rakha, ya jadi Rakha memutuskan memperjuangkan rasa suka sama Mala dengan baik gitu. Boy dan Rakha bersaing dengan baik untuk jadian sama Mala gitu. Ya Rakha jadian sama Mala gitu. Ya Boy yang tidak jadi bersama Mala, ya Boy fokus sekolah SMA gitu. Dika senang dengan kisah cinta Mala dan Rakha. Ya Rakha berusaha dengan baik meluluhkan orang tua Mala dengan nilai-nilai yang baik, ya jadinya orang tua Mala luluh juga dan orang tua Mala menerima Rakha. Hubungan kisah cinta Rakha dan Mala berjalan dengan baik gitu, ya keduanya jalan-jalan tempat ini dan itu yang ada di kota Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Sedangkan Dika jadian dengan Adara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Yaaa sekedar cerita A dan B," kata Budi.
"Cerita A...tokoh Rakha memutuskan melupakan rasa sukanya sama tokoh Mala," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita B....tokoh Rakha memutuskan memperjuangkan rasa sukanya sama tokoh Mala," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi hidup ini pilihan kan Budi?" kata Eko.
"Memang hidup ini pilihan!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment